23 Oktober 2019

Terdepan Tangani Karhutlah, Bumi Institute Palembang Undang Dodi Jadi Narasumber

Liputansumsel.com
MUBA- Liputansumsel-Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dibawah komando Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Dodi Reza Alex bersama jajaran TNI, Polri terus gencar semaksimal mungkin meminimalisir kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) yang terus terjadi.

Terkhusus di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini masih dalam musim kemarau panjang, yang mengakibatkan terjadinya kekeringan dan bencana kebakaran sehingga menyebabkan kabut asap yang mengganggu kesehatan. Keadaan demikian membuat Bumi Institute Palembang berinovasi untuk melaksanakan roundtable discussion, dengan tema Membangun sinergi antar stakeholder Sumsel untuk Pengendalian Karhutlah kedepan.

Demikian disampaikan Direktur Utama Bumi Institute Palembang, Ricky Purba bersama Dewan Pengawas Bumi Institute, Ketua poros Hijau indonesia dan sekretaris Bumi Institute Palembang saat Audiensi bersama Bupati Muba H Dodi Reza Alex, di Ruang Audiensi Bupati Muba, Rabu (23/10/2019)

"Kami memilih Pak Dodi sebagai narasumber pada roundtable discussion mendatang, karena kami nilai Kabupaten Muba saat ini paling terdepan dalam menangani Karhutlah khususnya di wilayah Sumsel. Banyaknya titik api berkembang, Pemkab Muba paling cepat dan tanggap menangani Karhutlah dengan mengeluarkan banyak terobosan,"ujar Ricky.

Ricky juga menyampaikan, pada talkshow tersebut diharapkan agar Bupati Muba bisa membagi pengalaman dan menularkan semangat serta menjadi inisiator dalam penanganan Karhutlah ini. Hasil talkshow tersebut diharapkan terciptanya roadmap dalam penanganan dan pencegahan Karhutlah kedepan.

"Kami berinisiatif akan melaksanakan  talkshow ini dengan mempertemukan antar stakeholder untuk bicara solusi, karena Karhutlah ini sudah terjadi setiap tahun. Jadi bukan hanya penanganan saja tapi pencegahan, sehingga kedepan karhutlah tidak terjadi lagi. Pelibatan masyarakat harus secara aktif dalam pencegahan ini, bentuk satgas  ataupun beri edukasi terkait karhutlah,"bebernya.

Sementara itu Bupati Muba, H Dodi Reza Alex menyambut baik rencana Bumi Institute Palembang yang akan menggelar talkshow terkait membangun sinergi antar stakeholder Sumsel untuk Pengendalian Karhutlah kedepan.

"Kami Pemkab Muba siap akan mendukung rencana kegiatan tersebut dengan segala SDM Muba yang ada, nanti diatur saja jadwalnya kalau tidak ada kendala saya usahakan untuk hadir. Terpenting outputnya bisa menghasilkan solusi bagaimana perumusan roadmap pencegahan dan penanganan karhutlah ini,"ucap Dodi.

Dikatakan Dodi terobosan dalam penanganan karhutlah ini salah satunya, telah menerbitkan peraturan melalui Peraturan Bupati yakni  tentang pembukaan lahan tanpa bakar sebagai implementasi Permentan Nomor: 05/Permentan/Kb.410/1/201 Tentang Pembukaan dan/atau Pengolahan Lahan Perkebunan Tanpa Membakar.

Kemudian, penambahan anggaran Rp15 Miliar untuk pengadaan Alat Berat dan Sapras Pengendalian karhutla (Fire Jeep, Excavator, Pompa, Jet sprayer) dan Rp 9,5 Miliar untuk pencegahan dan pengendalian karhutlah. Selain itu seluruh kepala PD memiliki tugas dan tanggub jawab wilayah dalam rangka pencegahan dan pengendalian karhutlah yang selalu sigab dalam penangan bersama tim.

Dodi juga mengungkapkan, selama terjadi karhutlah beberapa waktu belakangan ini tim pemadam karhutlah yang terdiri dari Polri dan TNI beserta Pemkab Muba sangat all out bekerja secara maksimal. Yang harus dihindari adalah saling menyalahkan, karena tim sudah sangat berjibaku memadamkan karhutlah.

"Jadi memang penanganan Karhutlah ini tergantung pada komitmen, kalau Pemkab Muba jelas masuk poin nomor enam pada visi misi saya dan pak Beni, sehingga masuk pada RPJMD dan kami anggarkan khusus untuk penanganan Karhutlah," pungkasnya.(agung/rill).

Miliki Sejata Api Rakitan Taeng Di Amankan Polisi

Liputansumsel.com
Muba --liputansumsel. Com--Polres musi banyuasin – Polisi Unit Reskrim Polsek keluang dalam Giat KKYD (kegiatan kepolisian yang ditingkatkan) berhasil menjaring tersangka TARMIZI TAHER als TAENG (39) terkait kepemilikan senjata api rakitan, Taher diketahui merupakan residivis kasus Curat yang terjadi lima tahun Lalu, Selasa (22/10/19) pagi.

Terjaringnya tersangka yang merupakan warga Kel. Keluang Kec. Keluang Kab. Muba berkat adanya giat KKYD yang dilakukan aparat Polsek Keluang di Jalan Umum Keluang-Mekar Jaya tepatnya didepan Mako Polsek Keluang Kel. Keluang Kec. Keluang Kab. Muba untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat, setiap pengendara yang melintas semuanya diperiksa.

Tak lama kemudian tersangka yang melintas dengan menggunakan sepeda motor miliknya distop lalu personil langsung melakukan pemeriksaan surat – surat serta penggeledahan badan. saat penggeledahan badan pada pinggang sebelah kiri, aparat menemukan 1 (satu) Pucuk Senjata api rakitan jenis pistol revolver silinder isi 6 berikut 5 (lima) butir amunisi aktif Cal 38, kemudian aparat langsung membawa tersangka beserta barang bukti ke mapolsek guna pemeriksaa lanjut.

“”Alhamdulilah kita berhasil menangkap satu tersangka beserta barang buktinya saat KKYD yang kita lakukan, akan kita kenakan pasal 1 ayat (1) Undang-undang Darurat No. 12 tahun 1951 tentang Senjata api””beber Kapolres Musi banyuasin AKBP ANDES PURWANTI, S.Ik melalui Kapolsek Keluang IPTU SAPTA EKA YANTO, SH, MH ujarnya pada Humas.

Gambo Muba Pukau Pengunjung JFW 2019

Liputansumsel.com
JAKARTA-liputansumsel-Berlenggak lenggok tampak beberapa model tinggi semampai memakai Gambo Muba pada ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2019 di Senayan City, Selasa (22/10/2019).

Tampil percaya diri model yang memakai produk eco fashion Gambo Muba tersebut memukau pengunjung yang hadir. Benar saja, pada ajang JFW ini Gambo Muba bertengger bersama ratusan produk fashion dari designer baik dari Tanah Air maupun mancanegara ikut berpartisipasi dalam JFW 2019 dan memamerkan koleksi-koleksi terbarunya.

Salah satu event mode terbesar di Indonesia ini merupakan bagian dari ID Creative Week bersama Ideafest dan Brightspot. Ketiga event besar tersebut diadakan secara berurutan dan menjadi panggung bagi pelaku industri kreatif untuk menampilkan karya-karyanya.

"Di ajang JFW 2019 ini ada beberapa produk Gambo Muba yang kita pamerkan dan Alhamdulillah sangat mendapat respon positif," ungkap Ketua TP PKK Muba, Thia Yufada Dodi Reza yang juga Inisiator Gambo Muba.

Dikatakan Thia, saat ini Gambo Muba terus turut berpartisipasi di ajang fashion baik skala Indonesia maupun mancanegara. "Jadi target kita Gambo Muba ini tidak hanya jadi trend fashion, tapi Gambo Muba juga membumi bagi seluruh kalangan," tuturnya.

kini memperluas pangsa pasar untuk produk non fashion yakni menjadi bahan untuk kelengkapan furniture dan interior hotel.

Salah satu hotel bintang lima yang bakal menggunakan Gambo Muba untuk furniture dan interior yakni hotel bintang lima Kempinski di Jakarta.

"Ya, kesepakatan ini setelah Gambo Muba mengikuti pameran beberapa waktu lalu di Jakarta. Dan Alhamdulillah, nantinya desain interior dan furniture di Kempinski Hotel Jakarta  akan memakai Gambo Muba," ucap Inisiator Gambo Muba yang juga Ketua TP PKK Muba, Thia Yufada Dodi Reza.

Dikatakan Thia, kerjasama dengan Kempinski Hotel ini sudah disepakati bahwa Gambo Muba menjadi pemenang tender.

"Target kami adalah untuk memperkenalkan pewarna alami getah gambir khas Muba yang ternyata tampil sangat menawan saat diterapkan di bahan-bahan industri interior," ungkap peraih Penghargaan Perempuan Hebat Indonesia 2019 itu.

Thia optimis produk asli daerahnya ke depan dapat terus bersaing. Sehingga memang harus ada inovasi-inovasi kekinian yang terus berkembang.

"Sesuatu yang tidak berguna kami coba manfaatkan dengan maksimal supaya memiliki nilai tinggi dan menghasilkan sesuatu yang luar biasa, terutama untuk perkembangan industri tekstil," ulasnya.

Thia menyebut Gambo Muba sebagai eco fashion yang mampu mengangkat ekonomi petani getah gambir lantaran dikerjakan oleh tangan-tangan terampil para ibu di desa. Hasilnya telah menambah penghasilan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan.

Gambo Muba adalah tekstil khas metode jumputan, diwarnai dengan dicelup getah gambir yang awalnya dianggap limbah dan dibuang percuma. Kini Thia mampu mendorong perajin gambir dengan merubah  limbah menjadi pewarna utama kain. Sebagai prosuk Eco fashion, Gambo Muba memakai  100 persen pewarna anti kimia.

"Ini menjawab isu international bahwa lebih dari 50 persen limbah kimia berasal dari limbah tekstil. Gambo Muba adalah aksi alternatif dan sumbangan Muba untuk dunia tekstil. Kami tidak menghasilkan limbah kimia tetapi memanfaatkan limbah getah gambir untuk pewarna alami Gambo Muba," terangnya.

Sebelumnya pula jumputan Musi Banyuasin berbasis pewarna alami ini berhasil bikin Ibu Negara Irina Joko Widodo kagum.

Iriana menyebut produk Gambo Muba telah mengangkat kearifan lokal dan memberikan kontribusi positif bagi petani gambir dan pengrajin Gambo Muba.

Sementara itu, Ketua Umum Jakarta Fashion Week sekaligus CEO Femina Group
Svida Alisjahbana mengatakan, kolaborasi kembali jadi fokus utama tahun ini. Kini, pihaknya memperkaya khasanah kreasi melalui kolaborsi lintas batas negara, industri, generasi bahkan juga lintas komunitas.

"Melalui bergabungnya Jakarta Fashion Week, Ideafest, dan Brightspot dalam satu wadah yaitu ID Creative Week, selebrasi kreativitas ini tentunya menjadi lebih megah," ulasnya.

Svida menambahkan bahwa tahun ini, JFW juga berkolaborasi dengan beberapa negara yaitu Inggris, Jepang, Australia, Korea Selatan, India, Pakistan, dann Perancis. Salah satu kolaborasi pada JFW 2019 kali ini yaitu antara Darwin Aboriginal Arts Fair Foundation (DAAFF) dengan desainer lokal Novita Yunus. Ini adalah pertama kalinya, seni dan gaya busana penduduk asli Australia hadir pada Jakarta Fashion Week.

Novita Yunus dengan brand-nya Batik Chic membawakan batik tradisional Indonesia seperti batik Tuban dan menggabungkannya dengan bordir asli Australia. Perpaduan gaya dan bahan maupun tenik pembuatan pakaian dari Indonesia dan Australia mencerminkan perkawinan budaya di antara keduanya.

Lainnya, yaitu antara British Council yang mempersembahkan Teatum Jones x Sean Sheila. Selain itu, tampil pula Japan Fashion Week Organization, Korea Content Creative Agency (KOCCA), Korea Foundation for International Culture Exchange (KOFICE), Young Creator Indonesia Fashion Institute, Fashion Design Council of India, dan Emerging Pakistan.

Pada JFW 2019, hubungan antara Indonesia dengan Jepang semakin dipererat dengan hadirnya Japan Fashion Week Organization (JFWO). Keikutsertaan JFWO pada JFW 2019 sekaligus menandai 60 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Jepang. Kali ini, mereka membawa Makoto Washizu sebagai desainer dan fashion stylist untuk menata tampilan karya tiga merek lokal Indonesia yaitu Bateeq, Danjyo Hiyoji, dan NY by Novita Yunus.

Beberapa desainer terkenal yang mempertunjukkan karya-karya terbarunya yaitu Anne Avantie yang membawakan tema “Badai Pasti Berlalu”. Desainer lainnya yaitu Dian Pelangi, Barli Asmara, Restu Anggraini, Zaskia Sungkar dan Shiren Sungkar ((Zashi), Norma Hauri,  dan Ria Miranda bersama Wardah yang mempersembahkan koleksi fashion dan tampilan makeup bertema “The Unstoppable You”.

Tak ketinggalan, ada pula Hannie Hananto, Anggia Mawardi, Linda Sukijo yang berkolaborasi dengan Flamoush dan Iwan Tirta Private Collection yang berkolaborasi dengan Yayasan Jantung Indonesia dengan tema “Nuswantara Menjalin Hati”.(agung/rill).

KAPOLRES MUBA PIMPIN "APEL GELAR PASUKAN OPS ZEBRA MUSI 2019"

Liputansumsel.com

MUBA-LIPUTANSUMSEL- Kapolres Muba AKBP YUDHI SURYA MARKUS PINEM S.I.K pimpin "Apel Gelar Pasukan Ops Zebra Musi 2019"

Rabu 23 Oktober 2019 pukul 08.00 Wib di lapangan Apel Mako Polres Muba Jalan Merdeka Nomor 494 Kel. Serasan Jaya Kec. Sekayu Kab. Muba telah dilaksanakan "Apel Gelar Pasukan Ops Zebra Musi 2019"

Hadir dalam kegiatan tersebut PJU Polres Muba, Kasdim 0401 Muba Mayor Inf M. Daud, Kepala Subden Pom Kab. Muba, Kasat Pol-PP para Peserta apel berjumlah lebih kurang 230 orang yang terdiri dari Pleton TNI, Pleton Sabhara, Pleton Sat Lantas, Pleton Staff Polres, Pleton gabungan sat reskrim dan sat intelkam, Pleton Dishub dan Pleton Pol-PP.

Pada pelaksanaannya selaku Pimpinan Apel Kapolres Muba AKBP YUDHI SURYA MARKUS PINEM, S.IK dan Komandan Apel IPDA DISA JAVIER SUWARTA PUTRA STrK

Dalam apel tersebut Kapolres Muba AKBP AKBP YUDHI SURYA MARKUS PINEM, S.IK, menyampaikan amanatnya "Apel Gelar Pasukan yang dilaksanakan dalam rangka mengawali pelaksanaan Ops Zebra tahun 2019 yang akan digelar selama 14 hari dimulai tanggal 23 Oktober 2019 s/d tanggal 05 November 2019 di seluruh Polda."

"Perlu diketahui bersama bahwa jumlah data Laka lantas pada pelaksanaan Ops Zebra Musi tahun 2018 sebanyak 32 Kejadian sedangkan priode tahun 2017 sebanyak 32 Kejadian ( Tetap ) atau 0 %."

"Jumlah Korban meninggal dunia pada pelaksanaan Ops Zebra Musi tahun 2018 adalah sebanyak 15 orang mengalami penurunan sebanyak 3 orang atau turun 17 % dibandingkan priode sebelumnya ditahun 2017 sebanyak 18 orang dan Jumlah pelanggaran Lalu luntas Ops Zebra Musi tahun 2018 sebanyak 19.295 Lembar sedangkan pelanggaran Lalu lintas tahun 2017 sebanyak 17.260 Lembar mengalami peningkatan sebanyak 2.035 atau 12% dengan jumlah tilang sebanyak 17.009 lembar dan teguran sebanyak 2.286 lembar. Sedangkan tahun 2017 jumlah tilanh sebanyak 14.672 Lembar dan teguran sebanyak 2.588 Lembar."

"Mencermati hal tersebut diatas diharapkan kepada Stakeholder mampu mempersiapkan langkah-langkah antisipasi baik secara taktis, teknis maupun strategis agar potensi pelanggaran dan kemacetan serta kecelakaan Lalu lintas yang terjadi bisa diminimalisir sehingga tercipta Kamseltibcar lantas yang selaras dengan program prioritas Kapolri yang disebut dengan program Prometer (Profesional, Modern dan Terpercaya)."

Apel Gelar Pasukan Ops Zebra Musi 2019 selesai pukul 08.35 wib berjalan dengan lancar dan kondusif.(agung/rill).

Tim Asesor Akreditasi Sumsel Periksa SMP Sentosa Bhakti Baturaja

Liputansumsel.com
BATURAJA - liputansumsel. com - Tim Asesor Akreditasi Sumatera Selatan turun ke Kabupaten OKU guna memeriksa SMP Sentosa Bhakti Baturaja. Tujuan Tim ini untuk menilai apakah SMP Sentosa Bhakti layak atau tidak untuk ditingkatkan menjadi Akreditasi A.

Kehadiran Tim Asesor Akreditasi Sumsel ke SMP Sentosa Bhakti   dihadiri dua orang,  Heru Eko Purnomo Msi dan H Muh Husen SPD MM, Rabu (23/10)  sekitar pukul 07.30 wib disambut dengan tarian kehormatan dan pencak silat siswa SMP Sentosa Bhakti dihalaman sekolah.

Dalam sambutannya, Kepala sekolah SMP Sentosa Bhakti Baturaja, Drs. H Erwandi Bachtiar mengucapkan selamat datang kepada Tim Asesor Akreditasi Sumsel sekaligus meminta bimbingan dan masukannya terkait pengembangan proses belajar mengajar, peningkatan mutu para guru dan siswa, sarana dan prasarana sekolah dan pelengkapan dokumen sekolah. "Mudah-mudahan dengan bantuan Tim Asesor Akreditasi yang langsung memeriksa SMP Sentosa Bhakti Baturaja, kedepan sekolah ini dapat ditingkatkan akreditasinya menjadi Akreditasi A, " jelas Erwandi.

Sementara itu,  Ketua Tim Asesor Akreditasi Sumsel, Heru Eko Purnomo Msi dihadapan para guru menjelaskan, kehadiran mereka bertujuan untuk memeriksa dokumen, sarana dan prasarana sekolah, guru dan siswa SMP Sentosa Bhakti. "Selama dua hari kedepan kita akan melakukan pemeriksaan awal terkait pemeriksaan dokumen, sarana dan prasarana sekolah serta memeriksa guru. Jadi selama pemeriksaan kami jangan ditinggalkan karena kalau kami ditinggalkan maka kami akan pulang, " ujarnya bernada bergurau.

Selain itu, H Muh Husen SPd MM mengatakan pihaknya akan memeriksa SMP Sentosa Bhakti dan hasilnya akan langsung disampaikan ke Jakarta Pusat secara online. "Kami dapat membantu selama  dua hari kedepan, apabila ada sesuatu yang belum lengkap dapat dilengkapi dan selebihnya, hasil penilaian kita serahkan ke pusat berdasarkan dari hasil pemeriksaan dilapangan apa adanya, " jelas Husen.

Menurut Husen, pihaknya melakukan pemeriksaan dan hasilnya disampaikan secara online agar  pemeriksaan dilapangan tidak dapat dimain-mainkan dan sesuai fakta yang ada. "Ini bertujuan agar sekolah yang memang layak meningkat menjadi Akreditasi A atau sama dengan Akreditasi sebelumnya seperti SMP Sentosa Bhakti yang berakreditasi B sesuai dengan fakta dan bukan hasil permainan, " paparnya.

Hasil pantauan dilapangan, usai digelar acara seremoni, Tim terlihat langsung bekerja memeriksa beberapa ruang sekolah, dokumen, para guru dan melihat proses belajar mengajar yang langsung didampingi para guru, Ketua Yayasan Sentosa Bhakti, Dra Erlina dan Kepala sekolah SMP Sentosa Bhakti, Drs H Erwandi Bachtiar. (Tim)