12 Oktober 2024

Launching Garda Matahati: Sejumlah Aktivis Muda Sumsel Tentukan Dukungan Pada Pasangan MATAHATI

Liputansumsel.com


Palembang,  Liputansumsel.com - Para Akitivis Mahasiswa Sumatera Selatan yang sering disebut Parlemen jalanan membentuk sebuah wadah yang menaungi ara generasi muda dan mahasiswa di Sumatera Selatan melalui GARDA MATAHATI. Wadah ini berisikan para aktivis Mahasiswa yang mendukung pasangan calon Mawardi Yahya dan R.A Anita Noeringhati pada pilkada serentak November mendatang yang mana para punggawa Garda Matahati yang merupakan Aktivis Mahasiswa yaitu Eko Wahyudi (Ketua) Mofarhan (Sekretaris) dan Anwarul Fitro (Bendahara). 


Nama-nama yang sering meramaikan Gerakan Parlemen Jalanan di Sumatera Selatan ini akan menggelar launching pada tanggal 19 Oktober mendatang, yang mana kegiatan tersebut akan dimeriahkan dengan Turnament Mobile Legend E-sport yang melibatkan para generasi milenial, generasi Z dan para pemuda di Sumatera Selatan. 


Eko Wahyudi (25) Menyampaikan bahwa Garda Matahati akan berjuang penuh untuk memenangkan Cagub dan Cawagub nomor  urut 3 itu di Sumatera Selatan. 


"Kami fokuskan gerakan kepada para milenial dan generasi Muda untuk memenangkan Matahati di Sumatera selatan, yang mana kita sama-sama tau bahwa paslon ini memang memiliki perhatian yang lebih terhadap para generasi muda di Sumatera Selatan, "Ujarnya, Jumat (11/10/2024).


Mofarhan (25) yang merupakan Sekretaris Garda Matahati Juga menambahkan bahwa kegiatan launching  ini akan melibatkan para pemuda dan milenial di Sumatera Selatan.


"Kegiatan yang akan kita laksanakan pada 19 Oktober mendatang akan melibatkan para generasi muda dan milenial yang akan berjuang mendukung Matahati pada Pilkada November mendatang." Ujar Mofarhan. 


Sementara itu Anwarul Fitro (23) Bendahara Garda Matahatj yang juga merupakan aktivis Mahasiswa menyampaikan bahwa dukungan ini merupakan salah satu upaya untuk menyambut kebangkitan Sumsel. 


"Kita sebagai warga Negara yang baik tentunya harus menyalurkan hak pilih kita pada November mendatang, maka dari itu kami memberikan dukungan ini karena melihat program-program Matahati sangat peduli terhadap perkembangan generasi muda di Sumatera Selatan, dan kegiatan Launching nanti juga kami meriahkan dengan Turnament e-sport, ini merupakan upaya untuk pengembangan soft skill para pemuda di Sumatera Selatan." Tutup Anwar. (A1)

KPU Kota Palembang Tingkatkan Kesiapan Pemilu Dengan Menggelar Bimtek Bagi PPK dan PPS

Liputansumsel.com


Palembang , Liputansumsel.com –Dalam rangka meningkatkan kesiapan pemilu dalam waktu dekat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) terkait penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (SIREKAP) di Hotel Ayola Sentosa Palembang, Sabtu (12/10/2024).


Kegiatan bimbingan teknis tersebut dihadiri langsung oleh Ketua KPU Kota Palembang, Syawaludin, S.H.I., M.H., dan unsur anggota KPU divisi lainya.


Arman Darmawan, anggota KPU Kota Palembang Divisi Rendatim, menjelaskan tujuan terlaksanya bimtek ini untuk meningkatkan kesiapan penyelenggara pemilu dalam penggunaan aplikasi SIREKAP, yang diharapkan dapat mempermudah proses rekapitulasi hasil pemungutan suara secara digital.


Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Bimtek sebelumnya yang diadakan oleh KPU RI, dan difokuskan pada pelatihan teknis serta uji beban sistem.


"Kami melakukan uji beban pertama untuk menilai kesiapan aplikasi SIREKAP menjelang hari pemungutan suara yang dijadwalkan pada 27 November 2024,” ujar Arman.


Uji beban ini menjadi langkah penting untuk memastikan aplikasi SIREKAP dapat berfungsi optimal dalam berbagai kondisi, termasuk menghadapi potensi gangguan sinyal atau kendala teknis lainnya.


"Uji beban kedua direncanakan akan dilaksanakan pada 20 November, hanya tujuh hari sebelum pemungutan suara. Pada uji beban pertama ini, seluruh akun yang diperlukan sudah didistribusikan ke petugas terkait, dan KPU tengah mempersiapkan pelatihan bagi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), yang dijadwalkan setelah pelantikan mereka pada 7 November mendatang,"ungkapnya.


Dalam struktur penyelenggaraan teknis ini, setiap kecamatan akan memiliki dua admin dan operator SIREKAP, sementara dari 107 kelurahan yang tersebar di Kota Palembang, setiap PPS akan diwakili oleh dua orang operator. 


"Ini dilakukan untuk memastikan beban kerja terkait aplikasi SIREKAP terbagi dengan baik, sehingga tidak ada petugas yang terbebani secara berlebihan,” ujar Arman.


Aplikasi SIREKAP diharapkan mampu mendukung proses rekapitulasi suara yang lebih cepat, efisien, dan transparan, dibandingkan dengan metode rekapitulasi manual yang digunakan pada pemilu sebelumnya.


Pada pemilu kali ini, setiap operator di Tempat Pemungutan Suara (TPS) diwajibkan mengunggah empat dokumen penting: formulir C1 hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, formulir C1 hasil pemilihan Walikota dan Wakil Walikota, dokumen kejadian khusus, dan daftar hadir pemilih.


Daftar hadir menjadi komponen kunci dalam memastikan akurasi dan transparansi hasil pemungutan suara, serta untuk menghindari potensi sengketa pemilu di kemudian hari. Oleh karena itu, KPU Palembang menargetkan bahwa seluruh pengguna aplikasi SIREKAP dari 2.272 TPS di Palembang dapat mengunggah data tanpa hambatan teknis pada hari pemungutan suara.


Salah satu upaya antisipasi yang dilakukan oleh KPU Palembang adalah simulasi penulisan angka untuk menghindari kesalahan penulisan dalam dokumen hasil pemilu. Arman menekankan pentingnya pemahaman KPPS terkait penulisan angka yang benar.


"Melalui aplikasi SIREKAP, KPU berharap dapat meminimalisir potensi kesalahan dan meningkatkan kecepatan serta akurasi proses rekapitulasi,"


Lanjut Arman "Keberhasilan dalam penggunaan teknologi ini diharapkan mampu mendukung pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2024 di Kota Palembang secara lebih transparan dan efisien,"pungkasnya. (Al)