26 Mei 2023

Aksi Damai GKJI Sumsel Diterima Ketua DPRD Prov. Sumsel

Liputansumsel.com


Palembang,liputansumsel.com – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Ibu Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH., bersama Ketua Fraksi Partai Golkar, Ibu Nadia Basjir, SE., dan Sekeretaris Komisi V, Bapak H. David Hardianto Aljufri, SH., Menerima Aksi Damai Gerakan Karya Justitia Indonesia (GKJI) Sumsel bersama Masyarakat Desa Upang Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin, di Halaman Kantor DPRD Prov. Sumsel.  Jum’at (26/5/2023).

Pada aksi tersebut, GKJI Sumsel menyampaikan bahwa Plasma Masyarkat Desa Upang belum menerima hasil panen sejak tahun 2016 hingga sekarang dari PT. Transpasifik Agro Industri,

sehingga masyarkat Desa Upang menuntut untuk mecabut akan Hak Guna Usaha (HGU) PT. Transpasifik Agro Industri apabila tidak mampu merealisasikan Hak Plasma masyarakat Desa Upang, Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan.

Menanggapi tuntutan tersebut, Ketua DPRD Prov. Sumsel akan segera berkoordinasi dengan seluruh Komisi di DPRD Prov. Sumsel untuk menindaklanjuti permasalahan ini dengan pihak PT. Transpasifik Agro Industri. (mhn/ril)

Herman Deru: Silahturahmi Adalah Hal Mahal Yang Wajib Dilakukan

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Penantian jema'ah Masjid Nurul Hidayah bertemu dan sholat berjama'ah bersama Gubernur Sumsel H Herman Deru akhirnya terealisasi.

Dimana pada Jum'at (26/5), Gubernur Herman Deru mendatangi masjid yang berada di Jalan Swadaya Kelurahan Srijaya, Palembang itu dalam rangka kegiatan rutin Safari Jum'at.

Selain sholat Jum'at berjama'ah dengan masyarakat, safari Jum'at juga itu juga dijadikan ajang untuk bersilahturahmi.

"Pertemuan ini patut kita syukuri. Safari Jum'at ini sekaligus menjadi sarana kita untuk mempererat jalinan silahturahmi," kata Herman Deru.

Menurutnya, silahturahmi merupakan hal yang yang penting dilakukan sebagai langkah untuk menambah keakraban.

"Silahturahmi adalah hal yang sangat mahal. Banyak faktor pendukung sehingga silahturahmi ini dapat terlaksana yakni kesehatan dan kesempatan. Oleh karena itu, program safari Jum'at ini terus kita lakukan," tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, Safari Jum'at juga untuk mendorong peningkatan pembangunan berbagai sektor di lingkungan masyarakat.

"Pembangunan ini tidak hanya soal fisik saja, namun juga harus diiringi dengan pembangunan spiritual seperti keimanan dan ketaqwaan. Kerena hal itu harus berjalan secara beriringan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Masjid Nurul Hidayah H. Asnawi HD mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru yang telah menyempatkan diri untuk melakukan Safari Jum'at di Masjid Nurul Hidayah.

Dia menyebut, kehadiran Herman Deru memang telah lama dinantikan para jema'ah masjid.

"Kedatangan pak Gubernur ini telah lama ditunggu-tunggu jema'ah. Sebab itu, kami sangat antusias saat pak Gubernur hadir saat ini," katanya.

Terlebih, lanjutnya, sejak awal berdiri sekitar tahun 80an, baru kali ini sosok seorang Gubernur sholat Jum'at di Masjid tersebut.

"Masjid ini merupakan yang tertua di kelurahan Srijaya ini dan Pak Herman Deru ini merupakan Gubernur pertama yang sholat Jum'at di masjid ini. Kita sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan pak Gubernur," paparnya.

Selain sholat Jumat dan bersilahturahmi, Gubernur Herman Deru juga memberikan sejumlah bantuan untuk pengembangan masjid tersebut.*

Kisah Pemuda Tanjung Enim Raih Mimpi Berkat Beasiswa dari Bukit Asam

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com-jangan berkecil hati. Tidak ada yang mustahil selama kita punya tekad. Kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil. Demikian disampaikan Aji Malik, peserta Program Bantuan Biaya Pendidikan Mahasiswa Sekitar Bukit Asam (Bidiksiba) tahun 2013.


Lahir dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi, kuliah di Perguruan Tinggi adalah sesuatu yang nyaris tidak mungkin bagi Aji. Ayahnya hanya seorang buruh harian, sedangkan sang ibu bekerja sebagai pedagang keliling.


Tapi dengan tekad dan usaha keras, Aji dapat memperoleh beasiswa Bidiksiba dari PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan mengejar cita-citanya. Berbekal prestasi akademik yang mumpuni di SMK Bina Mulya Tanjung Enim, Aji memberanikan diri untuk mendaftar ke Program Bidiksiba pada 2013.


"Saya pernah menyampaikan kepada ayah saya bahwa saya ingin kuliah. Tapi ayah saya dengan berat hati menyampaikan bahwa tidak punya biaya. Tapi saya ingin mengembangkan diri, saya mendaftarkan diri untuk mendapatkan beasiswa Bidiksiba," tutur Aji.


Dalam perjalanannya, ia berhasil lolos seleksi Bidiksiba dan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (FH Unsri). Manfaat dari beasiswa Bidiksiba benar-benar terasa. Tak perlu pusing memikirkan biaya kuliah dan biaya hidup, Aji bisa menjalani kuliah dengan baik.


"Manfaat dari beasiswa Bidiksiba sangat luar biasa. Untuk operasional kuliah sudah aman. Saya dapat mengikuti kegiatan perkuliahan dengan baik," ujarnya.


Aji juga bersyukur karena PTBA memberikan pengalaman, wawasan, dan relasi kepada para peserta Program Bidiksiba. Ia menuturkan pengalamannya saat ikut serta dalam kegiatan-kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) PTBA. 


"Saat liburan semester, kami dilibatkan dalam kegiatan tim CSR PTBA. Kami diberikan soft skill, diterjunkan langsung dalam kegiatan-kegiatan PTBA. Tahun 2014 saya pernah diterjunkan untuk survei ke Desa Semendo selama seminggu terkait manfaat dari kincir air yang dibuat oleh PTBA. Kami menginap seminggu di desa tersebut," kata Aji.


Lulus dari FH Unsri tahun 2017, Aji sempat bekerja sebagai HRD di perusahaan swasta. Kemudian pada 2021, ia mengikuti Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan berhasil diterima di Mahkamah Agung (MA). Sekarang Aji menjadi Calon Hakim yang ditugaskan di Pengadilan Agama Sibuhuan, Sumatera Utara. 


"Saya mewakili teman-teman mengucapkan terima kasih kepada PTBA. Kami sampai di titik ini, salah satu yang berperan adalah PTBA. Terima kasih atas segala kesempatan yang diberikan untuk dapat membanggakan kedua orang tua kami dan lingkungan sekitar," tutupnya. 


Program Bidiksiba merupakan komitmen PTBA untuk berpartisipasi dalam memutus rantai kemiskinan melalui bidang pendidikan. Sejak 2010 hingga 2022 sudah ada 328 orang penerima beasiswa ini. 


Selain Bidiksiba, PTBA juga menjalankan program-program lain untuk membantu masyarakat di bidang pendidikan. Ada Program “Ayo Sekolah” yang menyalurkan paket beasiswa untuk siswa kurang mampu. Ada pula Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika (Gernas Tastaka) dan Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Membaca (Gernas Tastaba) untuk meningkatkan kompetensi matematika guru sekolah dasar di wilayah Kabupaten Muara Enim.