20 Maret 2020

Tak Hanya Percayai Laporan, HD Sidak Gudang Bulog

Liputansumsel.com
Wabah Corona Tak Pengaruhi Ketersediaan Beras di Sumsel
PALEMBANG -liputabsumsel.cim-- Gubernur Sumsel H. Herman Deru melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang Bulog yang berada di Jalan Kolonel H. Burlian KM. 9 Palembang, Jum'at (20/3).
Sidak tersebut guna memastikan langsung ketersediaan pangan khususnya beras untuk masyarakat Sumsel di tengah mewabahnya Corona Virus Desease-19 (Covid-19) di Indonesia.

"Disaat isu Covid-19 ini masih berlangsung, tentu kita tidak boleh lupa dengan persediaan pangan kita," kata HD disela sidaknya.

Menurutnya, persediaan beras untuk seluruh wilayah di Sumsel masih aman.

"Saya tidak ingin hanya mendengar laporan. Tapi setelah melihat kenyataannya seperti ini, saya pastikan pangan kita tidak ada yang perli dikhawatirkan," tegasnya.

Bahkan, HD memastikan persediaan beras tersebut bisa digunakan sampai 5 bulan kedepan.

"Pasca lebaran nanti masih tercukupi. Yang membanggakan, persediaan beras ini adalah hasil dari petani Sumsel," terangnya.

Dia menyebut, persediaan beras yang ada di gudang bulog tersebut saat ini mencapai 16 ribu ton.

"Apalagi saat ini di beberapa lumbung pangan Sumsel lagi masa panen. Saya yakini persediaan ini terus stabil. Apalagi dengan stabilitas mental masyarakat Sumsel yang terjaga tentu akan mendorong stabilanya pangan," tuturnya.

Hanya saja, untuk menghindari kepanikan pembelian di tengah masyarakat, Pemprov Sumsel akan menerapkan pembatasan pembelian pangan.

"Tetap Dinas Perdagangan dan pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan dan pembatasan pembelian untuk menghindari panic buying," imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakannya, usai melakukan sidak ini dirinya akan melakukan peninjauan langsung ke sejumlah tempat termasuk pasar.

"Tentu dalam waktu dekan saya akan lakukan peninjauan ke tempat lain seperti pasar dan lainnya. Sprit kita harus tetap terjaga dalam menghadapai Covid-19 ini," pungkasnya.

Tiga Pasien PDP di RSMH Negatif Korona

Liputansumsel.com
Pelambang--liputansumsel.com--GUBERNUR Sumatra Selatan Herman Deru memastikan hingga saat ini belum ditemukan adanya warga di daerahnya tertular virus korona (Covid-19). Hal itu ditegaskan kembali saat keluar hasil pemeriksaan tiga pasien yang diisolasi di RS Mohammad Hoesin Palembang karena diduga terpapar virus tersebut.

"Hasil pemeriksaan kesehatan tiga pasien sudah keluar. Alhamdulillah hasilnya negatif Covid-19," kata Herman Deru, Jumat sore (20/3).

Ketiga pasien diketahui mulai dirawat intensif dan diisolasi di RSMH sejak 16 Maret 2020 lalu dan hasil pemeriksaan Litbangkes Jakarta adalah negatif korona. Ketiganya masing-masing pasien atas nama RS (41) asal Jakarta telah melakukan perjalanan dari Jakarta- Palembang pada tanggal 15 Maret 2019 lalu dalam urusan pekerjaan dibidang Outomotif.

Berselang dari perjalanan tersebut pasien RS mengalami demam  dan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Charitas  selanjutnya  dirujuk  ke RSMH Palembang pada tanggal 16 Maret 2020. 

Sedangkan pasien kedua atas nama AI (13) asal Kota Lubuk Linggau dengan riwayat perjalanan dari Jakarta pada tanggal 15 Maret 2020. Pasien ini mengalami sakit dan dirawat di RS Siloam Silampari Kota Lubuk Linggau dan sempat dirujuk di RSMH Palembang pada tanggal 16 Maret 2020. 

Dan pasien ketiga atas nama AR (30) asal Kota Palembang, pasien AR dengan riwayat perjalanan dari Jakarta pada tanggal 14 Maret 2020 dan dirujuk oleh RS Bunda ke RSMH pada tanggal 16 Marer 2020.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Libangkes Jakarta yang kita terima dari Public Healt Emergency Operating Center (PHEOC) Kemenkes RI pada tanggal 20 Maret 2020 sudah hasil final. Dua kali pemeriksaan Spelimen terhadap  ketiga orang  tersebut  maka  dinyatakan negatif Covid-19," kata dia.

Meski begitu, Herman Deru tetap meminta masyarakat Sumsel untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan masing-masing dan menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari wabah virus tersebut.

"Saya imbau, agar masyarakat untuk terus menjaga kondisi tubuh sebagai langkah pertama untuk menghindari tertularnya covid-19 tersebut. Pesan saya agar jaga kondisi tubuh, pola makan, dan selalu biasakan hidup sehat," tandasnya. (DW)

7 Raperda Usulan Pemprov Sumsel, Resmi Disetujui Dewan Menjadi Perda

Liputansumsel.com
Palembang - lipitansumsel.com--Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menyampaikan pendapat akhir Gubernur Sumsel, terhadap tujuh Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) pada Rapat Paripurna XI (11) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumsel. Bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumsel, Jumat (20/3), Rapat Paripurna dipimping langsung oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel Giri Ramandha N Kiemas. 


Adapun 7 Raperda yang dimaksud antara lain  Raperda tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana, Raperda tentang pengelolaan hutan produksi dan hutan lindung Provinsi Sumsel. Kemudian Raperda tentang Rencana Umum Energi Daerah Provinsi, Raperda Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Perseroan Terbatas Penjaminan Kredit Daerah Provinsi Sumsel. Serta Raperda tentang perubahan atas Perda Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumsel.


Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru mengatakan, Raperda tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana diharapkan dapat menjadi payung hukum dan pedoman bagi pelaksana di lapangan dalam melakukan upaya- upaya pencegahan, penanggulangan dan penanganan pasca bencana, menjamin terselenggaranya pelaksanaan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, menyeluruh dan berkelanjutan serta memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman risiko dan dampak bencana. 



“Selanjutnya Raperda tentang Pengelolaan Hutan Produksi dan Hutan Lindung di Provinsi Sumsel,diajukan sehubungan adanya penyerahan kewenangan bidang kehutanan sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, sehingga Pemerintah Provinsi mempunyai tugas dan kewenangan melakukan pengawasan dan pengelolaan Hutan Produksi dan Hutan Lindung melalui Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), sehingga terselenggara- nya pengelolaan hutan secara efisien dan berkelanjutan di Provinsi Sumsel,” katanya 


Sementara Raperda tentang Rencana Umum Energi bagi Daerah Provinsi, merupakan pedoman bagi Pemerintah Provinsi Sumsel dalam memberi arah pengelolaan energi di daerah guna mewujudkan kemandirian energi dan ketahanan energi daerah, untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan yang dapat meningkatkan perekonomian daerah. 


“Hal ini didukung oleh potensi Sumber Daya Energi Sumatera Selatan seperti Minyak Bumi, Gas Bumi, Batubara dan sehingga Panas Bumi yang berlimpah memerlukan suatu pengelolaan secara terencana dan terkendali,” tuturnya 


Selanjutnya Raperda tentang Perubahan atas Perda Nomor 9 Tahun 2012 tentang Pembentukan Perseroan Terbatas Penjaminan Kredit Daerah Sumatera Selatan menurutnya, dilatarbelakangi untuk menjembatani kepentingan Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK) untuk mendapatkan akses kredit atau penbiayaan melalui bank atau kreditur lainnya dan memberikan jasa penjaminan, untuk itu dikatakannya perlu pengembangan dan peningkatan modal PT. Jamkrida Sumsel sejalan dengan misi Gubernur- Wakil Gubernur Sumsel. 


“Selanjutnya Raperda tentang Perubahan Ketujuh atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012,tentang Retribusi Jasa Usaha disusun guna menampung beberapa aset pada Dinas Perhubungan, berupa fasilitas pelabuhan pengumpan regional beserta sarana pendukunya dan aset pada Dinas Kelautan dan Perikanan berupa Cold Storage, Petak Pasar Ikan, fasilitas Pelabuhan Perikanan dan Jasa Pengujian Mutu Hasil Perikanan, yang dapat dijadikan sebagai objek retribusi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah,” tambahnya 


Untuk diketahui, sebelumnya Gubernur Sumsel H. Herman Deru didampingi oleh Wakil Gubernur Provinsi Sumsel H. Mawardi Yahya dan Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel Nasrun Umar menyimak langsung laporan hasil pembahasan dan penelitian pansus-pansus terhadap 7 Raperda Provinsi Sumsel yang kemudian dilanjutkan dengan Permintaan persetujuan  dari anggota secara lisan oleh pimpinan Rapat Paripurna dan pengambilan keputusan. (ril humas)

Walikota Palembang Tinjau Langsung Adanya Kerusakan Jembatan Musi II Palembang

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pasca ditemukannya, kerusakan bagian jembatan Musi II, yang disebabkan tiga baut lepas , jembatan yang menghubungkan Jalan Mayjen Yusuf Singedekane (bagian ulu) dan Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara (bagian ilir) Kamis (19/3/2020)sore, langsung mendapat perhatian Walikota Palembang H.Harnojoyo.

Mengenakan baju kaos berkerah oblong motif garis harizontal sepadan dengan celana dasarnya, orang nomor satu di Kota Palembang ini, terlihat dengan cermat memperhatikan bagian kerusakan jembatan yang dibangun 1994 silam.

“Jembatan ini sudah sejak tahun 90an, artinya sudah tua dan tiang penyangganya sudah korosi. Kami sudah mendapat laporan mengenai ini tadi, sehingga langsung melakukan pengecekan,”ujarnya. Harnojoyo.

Jembatan yang terletak di Kecamatan Gandus Palembang dengan panjang total 520 meter ini memang cukup memperihatinkan.

Sampai pemerintah akhirnya membangun duplikasi jembatan Musi II pada 2013, untuk mengurangi tonasenya saat dilalui kendaraan berukuran besar.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polrestabes. Nantinya arus akan dialihkan satu jalur melewati jembatan duplikasi. Dalam proses perbaikan ini, kami meminta masyarakat untuk tetap tertib dan bersabar dalam berlalu lintas,”pungkasnya (Rl/A2)

Perusahaan Wajib Laporkan Jika Ada Pekerja Terjangkit Covid-19

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Walikota Palembang H.Harnojoyo menghimbau perusahaan yang ada di Kota Palembang agar menerapkan sejumlah langkah antisipasi dan pencegahan penyebaran Covid-19  di lingkungan kerja.

Kepala Dinas Tenaga (Disnaker) Kota Palembang Yanurpan Yanny mengatakan, Walikota Palembang telah resmi mengeluarkan surat edaran NOMOR: 14/SE/DlSNAKER/2020 tentang tindak lanjut pencegahan dan antisipasi penyebaran Corona virus Disease(Covid-19) di Kota Palembang.

“Perusahaan untuk lebih massif dalam sosialisasi dan edukasi tentang penyebab dan media penularan virus corona,” kata Yanurpan, Kamis (18/3/2020).

Adapun langkah-langkah pencegahannya, tertuang dalam surat edaran tindaklanjut dari Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor M/3/HK.04/lll/2020 tentang perlindungan pekerjaan/buruh dan kelangsungan usaha dalam rangka pencegahan dan penanggulangan COVID-19, melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap dilaksanakannya peraturan perundangan-undangan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K-3).

“Kita terus mengimbau perusahaaan untuk tetap waspada dan meningkatkan upaya perlindungan pekerja, pengusaha itu sendiri, maupun masyarakat sekitar terkait virus corona,” jelasnya.

Adapun langkah-langkah tersebut di antaranya melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap peraturan perundangan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam upaya pencegahan kasus corona.

“Mendata dan melaporkan kepada instansi terkait setiap kasus atau yang patut diduga kasus COVID-19 di tempat kerja, melakukan antisipasi penyebaran COVID-19 pada pekerja/buruh dengan melakukan tindakan-tindakan pencegahan seperti perilaku hidup bersih dan sehat dengan mengintegrasikan dalam program K-3, pemberdayaan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan optimalisasi fungsi pelayanan kesehatan kerja,”jelasnya.

Nah, setiap perusahan juga untuk segera membuat rencana kesiapsiagaan dalam menghadapi pandemi COVID-19 dengan tujuan memperkecil resiko penularan di tempat kerja dan menjaga kelangsungan usaha.

“Dalam hal terdapat pekerja/buruh atau usaha yang beresiko, diduga atau mengalami sakit akibat COVID-19, maka dilakukan langkah-langkah penanganan sesuai standar kesehatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan,” tegasnya.

Tak kalah pentingnya, perusahaan juga melaksanakan perlindungan pengupahan bagi Pekerja/Buruh terkait pandemi COVID-19 dengan ketentuan sebagai berikut, pekerja/buruh yang dikategorikan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait COV/D-19 berdasarkan keterangan dokter sehingga tidak dapat masuk kerja paling lama 14 (empat belas) hari atau sesuai standar Kementerian Kesehatan, maka upahnya dibayarkan secara penuh.

Pekerja/buruh yang dikategorikan kasus suspect COVID-19 dan dikarantina/diisolasi berdasarkan keterangan dokter, upahnya dibayarkan secara penuh selama menjalani masa karantina/isolasi dimaksud;
Pekerja/buruh yang tidak masuk kerja karena sakit COVID-19 dan dibuktikan dengan keterangan dokter, maka upahnya dibayarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Bagi perusahaan yang melakukan pembatasan kegiatan usaha akibat kebijakan pemerintah di daerah masing-masing guna pencegahan dan penanggulangan COVID-19, sehingga menyebabkan sebagian atau seluruh pekerja/buruhnya tidak masuk kerja, dengan mempertimbangkan kelangsungan usaha maka perubahan besaran maupun cara pembayaran pekerja/buruh dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja/buruh,” katanya.

Untuk pengawasan perusahaan ini, tambah Yanurpan, akan dilakukan Disnaker Provinsi Sumsel untuk memastikan perusahaan melakukan surat edaran walikota ini.

“Jadi untuk Disnaker Kota Palembang hanya mengadakan pembinaan saja, untuk melakukan pengawasan Disnaker Palembang akan bekerjasama dengan Disnakertran Sumsel untuk memastikan perusahaan perusahan yang berjumlah lebih kurang 4 ribu untul melakukan edaran Wako tersebut,” pungkasnya (Rl/A2).

Wawako Palembang Pimpin Langsung Penyemprotan Disinfektan di Perkantoran Pengadilan Negeri Kelas 1 Palembang dan Kajati Sumsel

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com – Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, Jumat (20/3/2020) pagi, memimpin langsung tim gabungan  penyemprotan disinfektan diarea perkantoran milik  pemerintah, guna pencegahan Virus Corona.


Terjadwal, dua  perkantoran milik institusi, yakni kantor  Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumsel di jalan Gubuernur H.Bastari dan kantor Pengadilan Negeri Kelas I Palembang pagi hari,  disemprotkan cairan yang dapat melakukan pencegahan hingga mematikan Covid -19, yang sudah memawabh secara global di seluruh negara.


“Ada 30 regu dari 232 orang yang kita terjunkan untuk melakukan penyemprotan secara kontinyu di Kota Palembang,” ujar Fitri.


Pantauan dilapangan gedung yang memiliki lambang keadilan neraca (timbangan) ini,mulai dari area parkiran hingga setiap ruang sudut ruangan hingga ke lantai  sembilan tak luput dilakukan penyemprotan cairan disinfektan.


Hal yang sama juga, penyemprotan juga dilakukan disetiap ruangan di gedung Pengadilan Negeri Kelas I Palembang di Jalan Kapten A Rivai, mulai dari ruang kepala kejari, ruang sidang, kursi hakim hingga ruang tahanan disemprot tim bentukan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang tersebut.


Tim penyemprotan yang sebelumnya telah dilakukan pelatihan khusus akan keamanan cara penyemprotan disinfektan  ini, kata Fitri secara teliti melakukan seluruh tempat dan area terbuka yang rentan terjadi interkasi.


Penyemprotan juga, kata Fitri dilakukan secara serentak  kantor instansi pemerintah dan pelayanan publik yang ada di 18 kecamatan di Kota Palembang.


“Hari ini serentak kita lakukan di 18 kecamatan. Ada 323 pasukan dan alat yang sudah kita siapkan. Seperti hari ini kita memenuhi permintaan dari Kajati Sumsel  dan Pengadilan Negeri untuk melakukan penyemprotan di sini,” ungkap Fitri.


Menurut Fitri, penyemprotan sebaiknya dilakukan setiap hari. Terutama untuk kantor kantor dengan mobilitas tinggi.


“Seperti kantor pelayanan publik atau kantor kantor yang memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.


Karena itu sebaiknya setiap kantor memiliki satuan tugas sendiri untuk melakukan penyemprotan di kantor mereka. Yang mana untuk alat dan obatnya tersedia di pasaran dan harganya juga murah.


“Nanti kita yang akan berikan edukasinya, mulai dari cara kerja alat dan cara pencampuran obat anti septiknya/disinfektannya,” kata Fitri


Fitri juga mengimbau masyarakat Kota Palembang untuk tetap kompak dan menjaga kebersihan terutama menjaga kesehatan daya tahan tubuh


“Makanlah makanan yang bergizi, kalau bisa minum vitamin untik menjaga daya tahan tubuh. Untuk sementara jika tidak terlalu penting kurangi aktivitas di luar rumah,” imbaunya.


Sementara itu, Plt Kadinkes Kota Palembang, dr Ayus Astoni mengatakan, penyemprotan ini menggunakan cairan obat disinfektan yang aman. Dengan mencampur cairan disinfektan dan air bersih.


“Disinfektan ini sama dengan antiseptik. Hanya saja bedanya antiseptik digunakan pada permukaan yang hidup seperti kulit tangan manusia, sedangkan disinfektan juga merupakan antiseptik yang digunakan pada permukaan yang tidak hidup seperti lantai,” jelasnya.


Menurut Ayus kegiatan pemyemprotan dengan penggunaan disinfektan ini sebagai cara preventiv untuk membunuh kuman dan bakteri serta virus yang melekat pada permukaan. Apalagi saat ini sedang mewabah virus corona disease (COVID 19) yang sudah masuk ke Indonesia


“Walaupun di Sumsel dan Palembang belum di temukan adanya kasus positif korona, tapi kita tetap harus waspada,” katanya.(Rl/A2).

Klik, Hallo Palembang dan Hubungi Call Center 112 Informasi dan Pencegahan Covid-19

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Awal tahun 2020, sebagian besar negara di dunia digegerkan Covid-19, tak terkecuali Indonesia.

Dinas Komunikasi dan Informatika sangat memahami kondisi sebagai garda terdepan pemerintah melalui gugus tugas percepatan  pencegahan dan penanganan Virus Corona (Covid-19) sebagai gerbang informasi yang valid dan resmi penangulangan Virus Corona yang kini menjadi pandemic global.


Pemerintah berharap informasi mengenai penanganan Covid-19 bisa merujuk pada satu sumber mengenai virus corona dan bagaimana mengendalikannya.


Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Palembang Edison mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Diskominfo memiliki portal resmi berbasis teknologi yang menyediakan banyak fitur informasi resmi milik pemerintah, yakni Hallo Palembang, yang dapat diakses melalui playstore atau www.hallo.palembang.go.id


“Kita mengajak masyarakat jangan mudah percaya berita hoax, tentang Covid-19, cari informasi validnya di Hallo Palembang,” kata Edison, Jumat (20/3/2020).


Hallo Palembang besutan Diskominfo yang resmi diluncurkan 2018 lalu ini, tidak hanya sebagai peningkatan performa layanan informasi berbasis teknologi saja yang menyediakan banyak fitur tentang informasi Palembang, melainkan juga memuat banyak informasi penting lainnya, salah satunya tentang, cara penularan  pencegahan dan antisipasi dan gejala  dini terserang Covid-19.

“Saat ini banyak informasi tidak akurat yang beredar di masyarakat, baik dari pesan berantai WhatsApp, medsos warga yang terkena Virus Covid-19 ataupun cara pencegahannya. Kami menyadari, masyarakat butuh akses pada informasi akurat, cepat dan terpercaya. Untuk itulah mengapa salah satu fungsi Hallo Palembang ini, juga menjadi sumber informasi resmi satu pintu,” tegasnya.

Diskominfo juga, kata Edison membuka saluran resmi komunikasi call center 112, bagi warga yang ingin mengali informasi ataupun memberikan informasi, terkait Covid-19


“Kominfo gugus percepatan pencegahan Covid-19 siaga 24 jam 7 hari untuk pekerja dan keluarga yang ingin menghubungi kami,” katanya.

Petugas Call center, siap memberikan pelayanan bagi warga.  Semua telepon dipusatkan di Call Center 112 yang akan nanti dialihkan ke telepon genggam yang tersedia di disetiap dinas dan Lembaga terkait, atau bisa langsung menghubungi 081271027850 atau 081271771771.

“setiap informasi akan kami teruskan ke pihak terkait untuk penanganannya,” tegasnya.(Rl/A2)

Warga OKI 'Tak Perlu Panic Buying' Stok Pangan Aman

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Pemerintah daerah bersama Forkopimda OKI memastikan ketersediaan dan harga bahan pangan di pasaran aman hingga ramadhan nanti. Pemkab juga himbau warga tidak perlu melakukan panic buying.

Untuk itu, Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H M Dja’far Shodiq didampingi Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Palupessy dan Komandan Kodim 0402/OKI, Letkol CZI Zamroni pada Jumat (20/03) melakukan pemantauan langsung di pasar Kayuagung serta gudang bulog di jalan lintas timur Kayuagung.

Menurut Wakil Bupati Shodiq, dari hasil pemantauan di pasar harga sembako masih tergolong stabil bahkan ada beberapa jenis bahan pokok yang harganya turun seperti beras.

"Alhamdulillah harga masih stabil seperti daging, sayur, telur, beras kita pantau tadi stabil belum ada kenaikan signifikan,” kata Shodiq.

Shodiq meminta warga OKI tak perlu panik, pemerintah memastikan stok kebutuhan untuk warga dipastikan aman.

“Supaya tidak ada warga yang menimbun atau belanja berlebihan. Ini menjaga agar tidak terjadi panic buying,” ucap Shodiq.

Dijelaskan Shodiq, kegiatan ini dilakukan juga untuk memastikan apakah isu yang berkembang saat ini yang menyebut bahwa Covid-19 berdampak ke ekonomi betul atau tidak.

"Hasilnya kita lihat semuanya masih relatif normal,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres OKI AKBP Alamsyah Palupessy dan Komandan Kodim 0402/OKI, Letkol CZi Zamroni Kompak untuk turut memantau ketersediaan pangan ini dengan harapan tidak da permainan seperti menimbun atau sebagainya yang membuat bahan-bahan pokok atau kebutuhan masyarakat menjadi langkah

"Jadi berbelanja sesuai kebutuhan saja dan jangan main-main bagi spekulan. Jangan juga coba-coba ambil dari kondisi seperti ini" Ungkap Kapolres, Alamsyah.(PD)

Ada Stok 300 Ton dan Panen Raya, Cadangan Beras di OKI Aman

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Cadangan beras di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dinilai aman. Bulog Kabupaten OKI saat ini menyiagakan stok mencapai 300 ton ditambah pada bulan Maret hingga April sudah masuk masa panen.

"Aman apalagi di bulan Maret ini sudah  3.000 Ha lahan kita panen ditambah rencana 17.000 ha di bulan April" Ungkap Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten OKI, Syahrul saat meninjau stok cadangan beras di Bulog cabang OKI, Jum'at (20/3).

Wakil Bupati OKI, H. M. Djakfar Shodiq mengungkap peninjauan pasar dan bulog dilakukan untuk memastikan apakah isu yang berkembang saat ini yang menyebut bahwa Covid-19 berdampak ke ekonomi betul atau tidak.

"Hasilnya kita lihat semuanya masih relatif normal, termasuk beras cadangannya cukup banyak" ujarnya.

"Apalagi di Maret dan April sudah panen raya" tambah Shodiq.

Shodiq memastikan dengan banyaknya stok beras di Gudang Bulog bisa membantu mempertahankan harga beras apalagi menjelang Ramadhan.

"Stok ini kita pakai untuk menjaga harga bahan pokok terutama beras bisa stabil," kata Shodiq.(PD)

Waspadai Penyebaran Virus Corona, Sekda Apriyadi Minta Camat dan Kepala Desa Harus Proaktif Lakukan Pengawasan

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Waspadai penyebaran virus Corona agar tidak masuk ke wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi meminta kepada seluruh Pemerintah Kecamatan yang ada di Bumi Serasan Sekate untuk memperketat pengawasan terhadap para pendatang, maupun masyarakat habis dari liburan yang masuk ke wilayah.

Hal tersebut dalam rangka menyikapi terkait wabah Covid-19 atau virus corona yang saat ini menjadi perbincangan dunia.

"Sesuai arahan Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin, kepada camat saya minta agar proaktif  melakukan pengawasan serta mengumpulkan semua kepala desa untuk memberikan informasi terkait orang-orang (warga) yang baru datang dari luar Kabupaten Muba, walaupun kabupaten Muba dalam status siaga darurat,"ungkap Apriyadi.

Selanjutnya, Apriyadi minta agar Dinas BPBD agar menyiapkan segala peralatan yang menjadi kebutuhan untuk menyikapi kondisi ini.

Selain itu, Apriyadi juga menghimbau agar intens melakukan pengawasan, untuk memastikan asal usul pendatang (masyarakat) tersebut. Sehingga, data maupun kondisi kesehatan dari pendatang, masyarakat pulang berlibur juga dapat dipastikan apakah dalam kondisi sehat atau tidak.

"Orang-orang yang habis berlibur dan  pendatang baru, kita harapkan agar kita bisa dapatkan datanya, berasal dari mana. Demikian juga kondisi kesehatanya kita juga harus tahu sehat apa tidak. Kalau tidak sehat setiap puskesmas sudah ada home visit home care bisa langsung di panggil untuk melakukan pemeriksaan,"ungkapnya dalam rapat peningkatan pencegahan wabah virus Corona bersama OPD dan Forkompinda Muba, Jumat (20/3/2020) di ruang rapat Randik.

Dalam rangka antisipasi Corona Virus Disease 19 (Covid – 19) ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin terus gencar melakukan sosialisasi dengan membentuk tim khusus untuk melakukan sosialisasi covid-19.

Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin dr H Azmi Dariusmansyah MARS mengatakan tim sosialisasi covid – 19 dibagi menjadi enam tim dan terus melakukan sosialisasi ke perkantoran, rumah makan, penginapan dan tempat ibadah yang ada di kabupaten Muba.

"Sosialisasi covid – 19 dimulai pada tanggal 18 Maret sampai dengan 20 Maret 2020, sosialisasi tersebut meliputi pengetahuan tentang covid – 19, enam langkah cuci tangan dan etika batuk, menyarankan untuk menyediakan tempat cuci tangan, melakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan thermal scanner dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan konsep Germas seperti makan buah dan sayur, memperbanyak aktifitas fisik serta mengajarkan cara melakukan disinfektan permukaan di tempat pelayanan publik dan perkantoran,"terangnya.

Selain melakukan sosialisasi, diterangkannya Dinkes Muba juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan dan penyemprotan tersebut dilakukan secara bertahap.

"Selama tiga hari tim sosialisasi covid-19 telah melakukan sosialisasi ke 68 tempat diantaranya ke Bappeda, Sekretariat DPRD, Inspektorat, BPPRD, Dinas PUPR, Kesbangpol, Rumah Makan KPK, Masjid Arab, Disnakertran, Dispopar, Dinas Perikanan, Masjid Al Abror, Deadline Cafe, Disdukcapil, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura & Peternakan, Resto/Cafe Caca, Kwarcab Pramuka, Dinkominfo, Dishub, BPBD, Rumah Makan Pelangi, Masjid At Taubah, Koramil Sekayu, Masjid Al Karim Nur, PU Perkim, DLH, DPPA, Satpol PP, Dinas Koperasi,"pungkasnya.(agung/rill).

Aktivis Muba Minta Usut Pelaku Pemukulan Diduga Pereman Bayaran PT.MSA

Liputansumsel.com
MUBA, liputansumsel.com- Lembaga Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan dan Hutan (Legmas Pelhut) dan barisan aktivis Kabupaten Musi Banyuasin meminta agar aparat penegak hukum dapat menindak tegas pelaku premanisme atau main hakim sendiri yang mengakibatkan tiga orang terluka, Jumat,(20/03/20).

Kejadian tersebut usai melakukan aksi unjuk rasa, terkait dugaan pencemaran lingkungan dan penguasaan kawasan Hutan oleh Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT Mentari Subur Abadi (MSA) di Desa Muara Merang Kecematan Bayung Lencir kabupaten Musi Banyuasin  Provinsi Sumatera Selatan beberapa hari lalu.

Ketiga orang tersebut Sujarnik, Muksil dan Juarsa. Kejadian tersebut di  dermaga angkutan buah PKS PT MSA Desa Muara Merang, Senin 16/3/2020. Penganiayaan tersebut diduga kuat dilakukan oleh sejumlah oknum preman yang tidak senang jika PT. MSA di demo.

Akibat penganiayaan tersebut ketiganya mengalami luka lebam dan patah gigi, sementara Sujarnik mengalami memar di kepala bagian belakang.

Menurut Sujarni kejadian tersebut saat dirinya usai mendampingi masyarakat Desa Kepahyang yang melakukan aksi damai menuntut pihak perusaan MSA atas dugaan pencemaran lingkungan dan pengrusakan kawasan Hutan.

Ketua Legmas Pelhut Muba suharto, meminta agar aparat penegak hukum dapat menindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

"Kami meminta kepada aparat penegak hukum agar persoalan ini.diusut tuntas aktor dan pelakunya,  jika memang ada keterlibatan pihak perusahaan agar ditindak tegas sesuai aturan dan hukum yang berlaku. Saat ini kami akan melayangkan surat instansi - instansi terkait, guna menindak lanjuti atas kejadian penganiayaan dan pengeroyokan terhadap anggota Legmas Pelhut Muba,"jelasnya.

Selanjutnya, jajaran Legmas Pelhut Muba dan barisan Aktivis Muba pun meminta kepada Bupati Musi Banyuasin, DPRD agar mengusut tuntas dan memastikan kebenaran laporan serta memberikan sanksi yang tegas atas dugaan pencemaran Lingkungan di dalam kawasan hutan.(rill)

Sekolah Libur Antisipasi Corona, Pol OKI Keliling Kampung Ingatkan Orang Tua

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Dinas Polisi Pamong Praja dan Damkar OKI tampak sigap menghimbau orangtua untuk mengawasi anak-anak yang libur untuk menghindari dampak virus corona.

Sebelumnya, Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE mengeluarkan surat edaran untuk mengalihkan kegiatan pembelajaran bagi siswa Paud hingga SMP di Kabupaten OKI serta mengurangi jam kerja ASN.

Upaya ini mengikuti intruksi presiden Jokowi dalam rangka mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 di masyarakat OKI

Dengan pengeras suara beberapa anggota pol pp berkililing kampung mengingatkan warga antara lain untuk menjaga anak-anak yang sedang libur sekolah dan mengurangi kegiatan berkumpul dengan orang banyak.

"Ingat ya, libur bukan liburan. Jagalah anak-anak untuk tetap di rumah dalam pengawasan" ungkap salah anggota pol pp dengan pengeras suara.

Patroli keliling Pol PP OKI tersebut direkam dan beredar di masyarakat melalui media sosial dan mendapat tanggapan positif masyarakat.

Tingkah mereka kadang juga mengundang senyum. Seperti pengucapan nama virus corona deases dibaca oleh anggota Pol PP Intan dengan corona "diace".

Kepala Dinas Pol PP dan Damkar OKI, Abdurrahman mengungkap patroli ini mereka lakukan untuk memberi himbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang namun waspada terhadap penyebaran COVID-19.

"Anggota kita sebar ke perkampungan warga agar mereka tetap tenang namun waspada. Jangan nanti ada yang terpapar" ungkap Rahman.

Patroli ini tambah Rahman untuk menindak lanjuti intruksi bupati OKI kepada sat Pol PP.

"Kami diminta untuk memantau masyarakat khususnya anak-anak sekolah jangan nanti karena libur mereka berkeliaran. Mengingatkan orang tua juga" ujar pria yang sering disapa Puang Rahman ini.(PD)