12 Mei 2020

2 Hari Berturut-Turut Pasien sembuh Covid19 di Sumsel Naik Signifikan

Liputansumsel.com
## 1 orang terkonfirmasi Positif Corona
Palembang -Liputansumsel.com-- Dalam rangka memantau penyebaran Covid 19 di Sumatera Selatan, Selasa, (12/5) sore Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel merilis data terbaru lewat video conferencw  ersama awak media dari Comman Centre Pemprov. Hasilnya sebanyak 6 orang pasien Covid 19 dinyatakan sembuh.

"Jadi jumlah pasien sembuh perhari ini bertambah menjadi 70 orang. Artinya ada penambahan 6 orang sembuh dan semuanya berdomisili Palembang ." kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Yusri

Dia berharap, jumlah pasien sembuh tersebut dapat terus meningkat sehingga upaya percepatan penanganan Covid-19 dapat tercapai.

"Mudah-mudahan jumlah ini dapat terus meningkat. Ini yang kami harapkan. Masyarakat juga diminta untuk membantu," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Yusri juga mengatakan, bahwa hari ini terjadi juga penambahan 1 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dimana saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Sumsel yang terkonfirmasi sebanyak 279 orang.

"Hari ini ada penambahan pasien yang terkonfirmasi positif sebanyak 1 orang, jenis kelamin laki-laki, berumur 28 tahun, berdomisili Palembang dengan kasus Lokal, jadi total saat ini, menjadi 279 orang yang positif," terangnya.

Oleh sebab itu dirinya menghimbau agar masyarakat terus mentaati anjuran pemerintah seperti selalu menggunakan masker saat keluar rumah, hindari keramaian dan berusaha tetap dirumah jika tidak ada kepentingan mendesak di jalanan.

"Perkuat daya tahan tubuh kita karena virus corona sesungguhnya sampai saat ini tidak ada obatnya, yang paling penting adalah perkuat daya tahan tubuh kita dengan olahraga yang teratur, istirahat yang cukup serta makan makanan yang bergizi. Ini kita harus patuhi bersama agar virus korona terutama di sumsel terhenti dan masyarakat bisa beraktifitas normal kembali,"terangnya.


Untuk diketahui, sampai saat ini total ODP mencapai 4858 orang. 3566 orang sudah selesai pemantauan dan 1292 orang masih proses pemantauan. Sementara PDP ada sebanyak 327 orang. 269 diantaranya telah dinyatakan negatif dan 1421 orang masih dalam proses pemeriksaan.

"Sampel yang diperiksa sampai hari ini sebanyak 1968 sampel. 279 sampel dinyatakan positif, 269 sampel negatif dan 1421 masih dalam proses," pungkasnya.

Adapun sehari sebelumnya, Senin (11/5) jumlah pasien Covid 19 yang dinyatakan sembuh berjumlah 11 0rang.

Herman Deru Segera Gulirkan Saprodi Bagi Petani Korban Banjir

Liputansumsel.com
OKU Timur - liputansumsel.com--Para petani yang terdampak banjir yang sempat merendam puluhan hektare lahan sawah di sejumlah desa di Kabupaten OKU Timur, Jum’at (8/5) lalu akan mendapatkan dari Gubernur Sumsel H. Herman Deru.


Bahkan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menyempatkan  meninjau langsung ke lokasi banjir sekaligus mengecek kondisi warga yang terkena banjir akibat luapan sungai komering   tersebut. 


Saat melakukan peninjauan ke Kecamatan Bunga Mayang Kabupaten Oku Timur (11/5) Senin Sore,  Ia mengintruksikan langsung jajaran  Dinas Pertanian dan pihak terkait untuk melakukan pemetaan dampak yang timbul khususnya kerusakan bidang pertanian.


“ Saya intruksikan Kepala Dinas Pertanian dan OPD terkait untuk segera mengirimkan pengadaan sarana produksi (saprodi) pertanian seperti benih, pupuk, dan lainnya. Kabupaten OKU Timur merupakan salah satu daerah yang menopang Provinsi Sumsel sebagai  lumbung pangan, meskipun gempuran ujian yang luar biasa, saya liat masyarakatnya masih tetap tangguh, tangguh imannya dan tangguh gotong royongnya,” tegasnya.


Menurutnya, Pemerintah baik itu Pemprov Sumsel maupun Pemkab OKU Timur 

memberikan perhatian penuh untuk meringankan beban yang ditanggung masyarakat. Kendati saat ini Indonesia  bahkan dunia masih didera pandemi covid 19, Ia mengucapkan terimakasih karena Kabupaten OKU Timur masih tetap dalam kondisi kondusif. 


“Saat didera musibah,  ini menjadi ringan pemerintah tetap selalu ada dalam suka dan duka.  Saya bangga masyarakat disini meskipun ada musibah, ibadahnya tetap berjalan. Pertahankan ibadah kita jangan terganggu, saat ini kita diuji ketangguhan dan kegotong-royongan,” tuturnya 


Beberapa titik dikunjungi oleh Gubernur Sumsel Provinsi Sumsel untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir berupa sembako, selimut, makanan ibu hamil, makanan balita dan peralatan sekolah kepada warganya.


Titik lokasi kunjungan kerja Gubernur di Kabupaten OKU Timur dimulai dari Desa Bunga Mayang, kemudian Kampung Sawah, Mako Batalyon Armed. Diteruskan ke lokasi selanjutnya Puslatpur dan terakhir Desa Pulau Negara untuk meninjau jembatan yang putus karena dihantam banjir. 


Sementara Bupati OKU Timur  H M Kholid Mawardi dalam laporannya mengatakan, banjir yang melanda Kabupaten OKU Timur merupakan banjir kiriman Sungai Komering di wilayah OKU Selatan.


“Kondisi air berangsur sudah turun, namun sedang naik diwilayah bagian bawah. Berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Oku Timur untuk masyarakat yang terdampak banjir diantaranya memberikan bantuan darurat mulai Sabtu pagi hingga minggu kemarin,” tandasnya.

Alhamdulillah Sumsel Nihil Konfirmasi Positif Covid-19, Pasien Sembuh Bertambah Menjadi 64 Orang

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel memastikan saat ini ada 64 pasien positif Covid-19 di Sumsel yang dinyatakan sembuh usai menjalani perawatan oleh tim medis.

Dimana per tanggal 11 Mei 2020, jumlah konfirmasi sembuh tersebut mengalami peningkatan sebanyak 7 orang. Pasien tersebut diketahui berasal dari dua daerah yakni Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin.

"Alhamdulillah, hari ini ada penambahan konfirmasi sembuh sebnyak 7 orang. 5 orang berasal dari Palembang dan 2 orang berasal dari Kabupaten Banyuasin," kata Juru Bicara Gugus Tugas Sumsel dr Nur Purwoko saat menggelar video conference bersama awak media, Senin (11/5) petang.

Kabar baik itu, lanjutnya, juga didukung dengan tidak adanya penambahan pasien konfirmasi positif. Artinya, saat ini jumlah pasien yang positif tetap berjumlah 278 orang.

"Konfirmasi positif tetap 278 orang dan yang meninggal dunia juga tidak ada penambahan, tetap 9 orang," terangnya.

Menurutnya, saat ini sebanyak 1701 sampel yang diperiksa dengan rincian 1163 masih proses pemeriksaan, 260 sampel dinyatakan negatif dan 278 sampel positif.

"Untuk jumlah ODP sebanyak 4741 dan yang selesai pemantauan 3537. Sementara 1204 masih proses pemantauan. Jumlah PDP sebanyak 316 orang dan yang selesai pengawasan 161 orang. Sedangkan 155 orang masih dalam pengawasan," bebernya.

Dijelaskannya, tidak adanya penambahan konfirmasi positif saat ini diharapkan dapat menjadi penyemangat seluruh pihak khususnya masyarakat dalam membantu pemerintah mencegah penyebaran Covid-19 di Sumsel.

Peran mudah yang tetap harus dilakukan masyarakat yakni dengan terus mentaati protokol kesehatan seperti jaga jarak, memakai masker, tetap di rumah jika tidak berkepentingan di luar, rajin mencuci tangan, serta menjaga daya tahan tubuh.

"Tidak ada penambahan konfirmasi positif ini memang berdasarkan hasil sampel yang diperiksa. Mudah-mudahan ini langkah yang baik sehingga Covid-19 di Sumsel ini segera selesai. Masyarakat juga kami imbau tetap mentaati anjuran yang telah ditetapkan pemerintah demi kebaikan bersama," pungkasnya.

Pemprov Sumsel Siagakan Tower Penanganan PDP Covid-19 Ringan di ODP Center Jakabaring

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.cim--Perkembangan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 ditanggapi serius Pemerintah Provinsi Sumsel. Langkah kerja cepat pun dilakukan agar PDP tersebut dapat segera mendapatkan penanganan.

Salah satunya yakni menyiapkan salah satu tower khusus penanganan PDP di ODP Center Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC). Tower nomor 8 itu, akan dijadikan tempat khusus perawatan PDP Covid19 ringan yang ada di Sumsel.

Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya sebagai Ketua ODP Center Sumsel pun meninjau langsung persiapan tower PDP Covid-19 tersebut, Senin (11/5).

Menurut Mawardi, disiapkannya tempat perawatan PDP Covid-19 tersebut merupakan langkah dan upaya Pemprov Sumsel dalam upaya percepatan penanganan Covid-19.

"Ini kita lakukan sebagai langkah antisipasi jika nanti ada PDP ringan yang tidak tertampung lagi di rumah sakit. Kita terus memantau perkembangan Covid-19 di Sumsel ini," kata Mawardi.

Sejauh ini, lanjutnya, persiapan tower PDP Covid-19 yang dilakukan sudah cukup baik mulai dari kamar, peralatan dan lain sebagainya.

"Jadi jika nantinya meningkat, kita sudah siap. Untuk saat ini PDP masih bisa dilakukan perawatan di rumah sakit," tuturnya.

Sementara itu, Pelaksana Harian ODP Center Jakabaring Aufa Syahrizal menjelaskan, penanganan untuk PDP Covid-19 di ODP Center akan berbeda dengan penanganan pasien kategori ODP. Dimana, penanganan ODP akan melibatkan tenaga medis serta alat kesehatan yang lengkap.

"Tempatnya jauh dengan tempat karantina ODP. Tim medis sudah menyiapkan alat kesehatan yang dibutuhkan. Ruangan isolasi maupun ruangan gawat darurat juga kita siapkan," terangnya.

Dia mengakui, sejauh ini sudah ada volunteer atau sukarelawan yang disiagakan di tower PDP Covid-19 tersebut. 

"Sukarelawan maupun perawat yang memang basicnya tenaga medis sudah siaga disini sehingga jika sewaktu-waktu dibutuhkan bisa langsung bergerak cepat. Mudah-mudahan ini efektif dan ini juga merupakan langkah pemerintah untuk memfasilitasi penanganan Covid-19 " pungkasnya.

Hadiapi Covid 19,PT Pertamina EP Asset 2 Berikan Bantuan Sembako Kepada PWI Prabumulih

Liputansumsel.com
PRABUMULIH –PT  EP (PEP) Asset 2 memberikan perhatian kepada awak media.

Ditengah pandemik Covid-19 ini, perusahaan BUMN tersebut memberikan bantuan sembako kepada awak media bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Setidaknya, ada 65 paket sembako yang diberikan untuk disalurkan PWI kepada awak media di Kota Nanas ini.

Asset 2 General Manager (GM), A Pujianto melalui Manager Legal Relation, Fransiska Mikha didampingi Staff, Atika Rusy Kuncoro dan Ari Pahlupi menyebutkan, kalau bantuan sembako ini bentuk kontribusi perusahaan kepada awak media.

Selama ini, kata Atika, telah mendukung dan membantu mempublikasikan kegiatan operasi dan produksi perusahaan khususnya di Kota Nanas ini.

“Bentuk kepedulian terhadap kinerja awak media, ditengah pandemik Covid-19 ini. Sebanyak 65 paket sembako kita salurkan kepada PWI,” sebut Atika, kemarin (12/5).

Sambungnya, sembako yang diberikan memang tidak seberapa nilainya. Tetapi, ungkapnya semoga bermanfaat dan berguna bagi awak media khususnya di Bumi Seonggok Sepemuyian ini.

“Bantuan ini, setidaknya meringankan beban awak media di tengah pandemik ini. Kita harapkan, kemitraan perusahaan dengan awak media terus berjalan baik,” harapnya.

Khususnya, aku Atika, dalam rangka mendukung kegiatan perusahaan di wilayah operasi dan produksinya. “Terus dukung kegiatan perusahaan, untuk kebaikan semuanya. Selain kepada awak media, juga bakal ada bantuan sembako bagi masyarakat. Sekarang ini, tengah dilakukan pendataan,” pungkasnya.

Ketua PWI, Mulwadi menerangkan, mengapresiasi bantuan yang diberikan sembako kepada awak media sebagai mitra PEP Asset 2.

“Intinya, awak media berterima kasih atas bantuan sembako. Ini memang bentuk kepedulian perusahaan, karena memang selama ini menjadi mitra perusahaan,” pungkasnya.

Semoga kata, Kemong kerja sama yang baik bisa terus terjalin dengan baik. Apalagi, akunya media memang sebagai kontrol sosial bagi masyarakat. “Kita akan membantu PEP Asset 2, jelas sebagai kontrol masyarakat,” Ungkapnya.

Pemkot Palembang Lakukan Tindak Tegas Terhadap Pedagang dan Pembeli yang Tidak Tertib Akan Protokoler Kesehatan .

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Masih padat dan ramainya aktivitas jual beli di Pasar Palimo kota Palembang yang sempat menjadi perhatian  Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda bersama Dinas terkait untuk melakukan tindak tegas kepada pedagang dan pembeli yang tidak tertib akan protokoler kesehatan .

Dalam kegiatan sidak wajib pakai masker, setidaknya sembilan pelanggar terjaring Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Palembang guna pendataan.

Hal ini dibenarkan Fitri bahwa Pemerintah kota Palembang (Pemkot) akan terus melakukan tindak disiplin dalam menjalankan protokoler kesehatan, khusunya di Pasar.  Kegiatan tersebut seperti  melakukan jaga jarak 1 meter baik pedagang dan pembeli dalam melakukan transaksi jual beli. Hari ini  secara langsung saya melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk taat menjalankan aturan dari Pemkot dalam memutus rantai covid 19.

“Ya tadi ada sembilan pengunjung pasar yang terjaring raziah diataranya 2 perempuan dan 7 laki-laki, mereka diamankan petugas lantaran tidak menggunakan masker. Berbagai alasan seperti lupa dan maskernya tertinggal di rumah menjadi tindak lanjut petugas untuk melakukan pendataan kepada mereka akibat melanggar kedisiplinan keprotokoleran.

Selain memberikan sosialisasi kepada masyarakat, saya menganjurkan kepada masyarkat untuk tidak berdesak-desakan  untuk membeli kebutuhan sehari-hari, kerena kita telah membuka program pasar online di 18 pasar milik Pemkot  yang secara langsung bisa dipesan kepada para penjual. Kita juga telah bekerja sama dengan ojek online,”jelasnya selasa (12/5/2020) usai melakukan razia di Pasar Palimo.

Ia juga mengharapkan kepada masyarakat luas untuk mentaati semua peraturan yang diberlakukan Pemerintah guna memutus rantai penyebaran covid 19.  Pada prinsipnya kita harus menerapkan suasana lingkungan yang sehat di setiap pasar khusunya pasar Palimo ini.

Ditempat yang sama Kepala satuan Polisi Pamong Praja Palembang GA. Putra Jaya menambahkan bahwa dalam kegiatan razia penggunaan masker ini ada sembilan orang yang kita amankan karena tidak menggunakan masker, setidaknya 2 perempuan dan 7 laki-laki kita lakukan pendataan terhadap mereka.

“Mereka kita berikan arahan dan peringatan terlebih dahulu kepada mereka sebagai efek jerah terlebih dahulu, jika dikemudian hari masih melakukan kesalahan akan segerah kita karangtina berdasarkan data yang telah kita himpum,”katanya.

Sementara itu kakak adik Sinta dan Indri yang terjerat razia dengan tidak mengenakan masker mengatakan bahwa ia berdua kepasar terburu-buru sehingga lupa menggunakan maskar,kami tidak mengetahui jika ada petugas di pasar. Kami diamankan sewaktu membeli sayur, tiba-tiba ada petugas yang menghampiri dan mengamankan kami.

“Tadi secara langsung kami diberikan pengarahan oleh Wakil Walikota Palembang Ibu Fitri agar untuk mentaati aturan pemerintah dalam mengenakan maskar, jaga jarak dan tidak berkelompok,”singkatnya.(Rl/A2)

Wawako Palembang Silaturahmi dan Berikan Bantuan ke Panti Asuhan Siti Aisyah

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Menindaklanjuti informasi di media sosial terkait adanya panti asuhan yang berlokasi di Jalan Sukabangun I Palembang yang belum menerima bantuan sama sekali, khususnya di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini melanda, Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda lakukan silahturahmi sekaligus memberikan bantuan ke Panti Asuhan Siti Aisyah.

"Kami memang melihat di media sosial ada Panti Asuhan yang membutuhkan bantuan, dan ini termasuk Panti Asuhan Siti Aisyah. Di tengah bencana Covid-19 ini ternyata belum ada bantuan ke sini," kata Fitri Agustinda saat mengunjungi Panti Asuhan Siti Aisyah, Selasa (12/05).

Wakil Walikota Palembang dua periode tersebut mengungkapkan, meski hanya mampu memberikan sedikit bantuan kepada Panti Asuhan Siti Aisyah tersebut, ia berharap bantuan tersebut mampu untuk meringankan beban para anak panti dalam kondisi Covid-19.

"Kita juga ketemu anak-anak kita yang ada di sini, jumlahnya 40 orang  dan rata-rata masih dalam usia sekolah. Saat ini mereka terpaksa belajar di rumah. Mudah-mudahan dari kegiatan yang kami lakukan hari ini bisa mengetuk pintu hati masyarakat yang berkecukupan untuk terus membantu saudara panti asuhan lainnya," harapnya.

Dalam kunjungan tersebut juga, Fitrianti Agustinda juga mengungkapkan rasa prihatinnya juga teehadap para anak panti tersebut.

"Saat ini mereka memasuki usia sekolah, yang sebenarnya ini adalah masa-masa mereka untuk mengejar ilmu, akan tetapi karena bencana dan juga musibah ini mereka terpaksa belajar di rumah," tuturnya.

"Tolong doakan mudah-mudahan nanti kami bisa mampir lagi ke sini. Mudah-mudahan kita juga bisa mengantarkan bantuan kepada Panti Asuhan atau pihak yang lainnya yang membutuhkan," pungkasnya (Rl/A2)

Sekda : Jika Terjadi Pemotongan Bantuan Sosial Dampak, Oknum Bakal di Sanksi Tegas

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber alokasi dana desa Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APB Desa) yang sudah mulai digulirkan sejak kemarin, tidak boleh sama dengan penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) yang bersumber dari Kementerian Sosial RI. Hal ini penting untuk menghindari bantuan jatuh pada orang yang sama alias penerima bantuan ganda.

Demikian disampaikan Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dr H Dodi Reza Alex melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Muba, Drs H Apriyadi MSi saat menyerahkan BLT di Desa Ulak Paceh Kecamatan Lawang Wetan, Selasa (12/5/2020).

"Peneriman BST dan BLT adalah dua program yang berbeda,  Sebab program ini  memang sumber dananya juga berbeda. Kalau BST bersumber dari Kementerian Sosial, tapi BLT bersumber dari alokasi dana desa yang dianggakan APBD Desa. Namun yang terpenting bagi masyarakat miskin dan yang terdampak Covid-19 dimana belum tercover di program BST karena penambahanan jumlah, maka bisa dicover dengan program BLT.  Termasuk persyaratan penerima BLT adalah non penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Juga penting dipilah penerima BLT juga dibedakan dengan  penerima bantuan sembako dari provisi dan kabupaten,” jelas Sekda.

Terkait misalnya terjadi perbedaan kondisi penerima bantuan BST di lapangan terutama akibat  wabah Covid 19, Sekda menjelaskan bahwa data bisa dievaluasi untuk diusulkan penggantian.

“Menanggapi adanya berita yang menginfokan bahwa terjadi pemotongan uang bantuan tersebut pada suatu desa, sudah ditelusuri bahwasannya info tersebut tidak benar. Kami Pemkab Muba tegaskan, jika terjadi pemotongan uang BLT ataupun BST maka oknum tersebut akan diberi sanksi tegas,"pungkas Apriyadi.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Desa Kabupaten Muba Richard Cahyadi AP menjelaskan hari ini merupakan hari kedua pelaksanaan penyaluran BLT yang bersumber dari dana desa, dalam rangka bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

"Untuk wilayah Kecamatan Lawang Wetan sendiri jumlah anggaran BLT sebanyak Rp 4.112.462.550 untuk kuota 2.284 Kepala Keluarga. Sedangkan untuk Desa Ulak Paceh yang diserahkan secara simbolis hari ini berjumlah Rp 283.601.100 untuk jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 157. Jumlah nominal yang diberikan sebesar Rp 600.000 per KK selama tiga bulan,"bebernya.

Terpisah salah satu warga Desa Ulak Paceh penerima BLT, Mupani Ahmad (70) mengucapkan syukur atas bantuan yang telah dirinya terima di bulan suci ramadhan ini.

"Alhamdullilah terimakasih Bupati Muba, Pak Dodi sudah memberikan bantuan tunai untuk kami. Kami sangat bersyukur di bulan puasa dan ditengah pandemi corona ini sangat membantu sekali, untuk membantu kami membeli kebutuhan keluarga,"ucapnya.(agung/rill).

Pemerintah Pusat Longgarkan Transportasi, Gugus Tugas Sumsel Tetap Komit Perketat Akses Masuk Sumsel

Liputansumsel.com
#Perkembangan Covid-19
PALEMBANG - liputabsumsel.com--Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel memastikan, perketatan akses masuk Sumsel akan terus diberlakukan meskipun pemerintah pusat melonggarkan arus transportasi di tengah masifnya penyebaran wabah Covid-19.

Pernyataan itu ditegaskan langsung oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel Yusri saat video conference perkembangan Covid-19, Sabtu (9/5).

Menurut Yusri, kelonggaran transportasi yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan itu tak akan mempengaruhi komitmen tim gugus tugas Sumsel dalam upaya cegah tangkal Covid-19.

"Meski ada kelonggaran transportasi, akses masuk Sumsel tetap kita perketat. Tidak ada yang berubah, kita sudah komitmen dalam pencegahan dan percepatan penanganan Covid-19 di Sumsel ini," katanya.

Diketahui, pelonggaran transportasi itu memang saat ini dikecualikan untuk petugas keamanan, pertahanan, kesehatan atau orang yang memiliki kepentingan mendadak seperti keluarga (orangtua) sakit atau meninggal dunia.

Dimana masyarakat yang hendak bepergian ke luar kota dengan alasan kepentingan itu harus mengantongi surat tugas yang ditandatangani oleh pimpinan serta menunjukkan surat sehat dari hasil test pemeriksaan swab lewat metode polymerase chain reaction (PCR).

"Namun itu tidak bisa juga dilakukan secara mendadak. Karena hasil test tersebut tidak bisa langsung keluar," jelasnya.

Dalam percepatan penanganan Covid-19 di Sumsel tentu dibutuhkan peran aktif yang serius dari berbagai pihak baik dari pemerintah, instansi vertikal, pemuka agama hingga masyarakat.

"Kita butuh dukungan dan kerjasama yang serius dari berbagai pihak tersebut. Covid-19 ini tidak akan mampu dihadapi jika kita tidak bekerja sama," kata dr Zen Ahmad, Juru bicara Covid-19 lainnya.

Zen mengatakan, masyarakat juga harus terus mentaati anjuran dan imbauan pemerintah terkait penanganan Covid-19 yang perkembangannya semakin cepat ini.

"Kalau memang tidak perlu, jangan keluar rumah. Jikapun mendesak, upayakan jaga jarak, memakai masker dan hidari kerumunan massa. Dengan begitu, kita dapat meminimalisir terjadinya penularan," terangnya.

Saat ini, lanjutnya, dari 1622 sampel yang diperiksa, 278 orang terkonfirmasi positif dan 246 dinyatakan negatif.

"Yang masih proses pemeriksaan 1098. Artinya perhari ini ada penambahan 51 orang di Sumsel yang positif Covid-19. 48 orang statusnya transmisi lokal dan 3 lainnya masih penyelidikan," tuturnya.

Pasien positif tersebut diketahui berasal dari 9 daerah di Sumsel seperti Kota Palembang, Kota Prabumulih, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten OKI, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Muba, Kota Lubuklinggau, Kabupaten Lahat,  serta Kabupaten Ogan Ilir.

"Palembang ada 23 orang, Prabumulih 1 orang, Musi Rawas 5 orang, OKI 1 orang, Banyuasin 1 orang, Muba 2 orang, Lahat 5 orang, Lubuklinggau 12 orang, Ogan Ilir 1 orang," terangnya.

Sementara pasien yang meninggal dunia juga mengalami penambahan satu orang yang tercatat berdomisili di Kabupaten Ogan Ilir.

"Untuk konfirmasi sembuh perhari ini belum ada," pungkasnya.

Meski di Tengah Pandemi, Gubernur Sumsel Tetap Rayakan Nuzul Qur’an Lewat Virtual

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Malam ini (9/5) bertepatan dengan hari turunnya Kitab Suci Alquran atau dikenal dengan Nuzul Qur’an, untuk memperingati malam 17 Ramadhan tersebut Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menggelar Peringatan Nuzul Qur’an 1440 H / 2020 M secara virtual, di Griya Agung Sabtu Sore. 

Acara Nuzul Qur’an ini disiarkan secara langsung melaui Sriwijaya TV, Radio RRI, Palembang, Sonora FM, Smart FM. Kemudian melalui Youtube Tribun Sumsel, sripokutv, dan akun media sosal diskominfo_sumsel, humasprovsumsel, sumeks.co. Dalam peringatan ini pula dihadiri pula langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Sumsel Mawardi Yahya dan penceramah Ustad Solihin Hasibuan. 


Dikatakan Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru perayaan Nuzul Qur’an kali ini sangat istimewa karena bukan saja hanya Provinsi Sumsel yang menyaksikan namun, dari semua penjuru bisa menyaksikan karena tersias secara langsung dari setiap akun media sosial. 

“Nuzul quran ini kita besok itu tepat puasa ke 17 dimana hari pertama diturunkan nya surat alquran yakni iqro, yang kita yakini kita kitab ini pedoman kita dalam keseharian dalam kita sebagai umat muslim, sebagai pedoman hukum kita maka saya tidak ingin kita tidak ketinggalan untuk merayakannya,”katanya 

Ia juga berdoa agar pandemi covid 19 ini segera pergi, meski ramadhan ditengah pandemi Ia menghimbau seluruh masyrakat Provinsi Sumsel agar menjadi manusia yang tangguh, tangguh imannya, tangguh fisiknya, bukan manusia sumsel yang hanya ketergantungan. 


“Saya butuh dukungan semua masyarakat, disaat seperti ini adalah ujian yang kita harus hadapi bersama, pemerintah selalu ada diantara kita semua dalam suka dan duka. Dalam suasana ramadhan ini penuh nuansa religi, harus semangat tanpa harus mengurangi nilai yang terkandung didalamnya,” pungkasnya

DPC LAI BPAN Muara Enim Peduli Masyarakat Yang Terdampak Pandemi

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Aliansi Indonesia Badan Penelitian Aset Negara (DPC LAI BPAN) Kabupaten Muara Enim membagikan sebagian rejekinya kepada para tukang becak berjumlah 100 amplop berisi uang cash.

Di sela acara menurut Ketua DPC, Saprudin (Udin Tangsi) kegiatan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat miskin khususnya tukang para tukang atau penarik becak yang mengalami dampak ekonomi dari Pandemi Covid-19 di Muara Enim.

"Semoga bantuan yang kami berikan ini dapat bermanfaat setidaknya mereka bisa membeli takjil untuk berbuka puasa,"ujar Udin.

Selain itu lanjut Udin kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan LAI BPAN yang ia nakhodai kepada Pemkab Muara Enim yang sah, dalam hal Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Disisi lain Elvian Hendriadi selaku sekretaris di DPC LAI BPAN Muara Enim menambahkan, Alhamdullilah hari ini kita sudah selesai membagikan bantuan kepada masyarakat terkhusus tukang becak.

"LAI BPAN siap bersinergi dan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten dalam memerangi Covid-19 dan membantu masyarakat yang terdampak dari pandemi virus ini,"ungkapnya.

Sapran tukang becak di seputaran tugu menyatakan ucapan terima kasih kepada DPC LAI BPAN Muara Enim yang sudah peduli dan perhatian kepada kami ini, semoga bantuan ini bermanfaat bagi kami dan membawa berkah kepada Ketua serta pengurus LAI BPAN.

Pantauan awak media ada 9 orang Anggota DPC Lembaga Aliansi Indonesia yang ikut serta dalam kegiatan ini. Acara pembagian dilakukan di tiga tempat strategis yaitu Pasar Inpres, Simpang empat tugu pahlawan dan Simpang tiga stasiun kereta api tugu kopi Muara Enim, Selasa (12/5/2020).

Ramlan Didampingi Udin Tangsi Mengusut Tuntas Sengketa Tanah Miliknya

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Penyerobotan tanah bukanlah suatu hal yang baru dan terjadi di Indonesia kata penyerobotan itu sendiri dapat diartikan dengan perbuatan mengambil hak atau harta dengan sewenang-wenang atau dengan tidak mengindahkan hukum dan aturan seperti menempati tanah atau rumah orang lain yang bukan merupakan haknya

Tindakan penyerobotan tanah secara tidak sah merupakan perbuatan yang melawan hukum yang dapat digolongkan sebagai suatu tindak pidana.

Seperti kita ketahui tanah merupakan salah satu aset yang sangat berharga mengingat harga tanah yang sangat stabil dan terus naik seiring dengan perkembangan zaman penyerobotan tanah yang tidak sah dapat merugikan siapapun terlebih lagi apabila tanah tersebut dipergunakan untuk kepentingan usaha.

Terdapat bermacam-macam permasalahan penyerobotan tanah secara tidak sah yang sering terjadi seperti pendudukan tanah secara fisik, penggarapan tanah, penjualan suatu hak atas tanah dan lain-lain.

Tidak bedanya perihal yang di alami Ramlan bin Abdullah warga Desa Kepur Kabupaten Muara Enim Propinsi Sumatera Selatan ini, pasalnya tanah seluas lebih kurang 4 hektar yang di hibahkan kepadanya berasal dari pemberian almarhum orang tuanya bernama Abdullah yang terletak di ataran talang burok dan pering wilayah Kelurahan Muara Enim.

Berdasarkan Surat Keterangan Hak Milik No:I/IV/27/TPPB/1976 yang di tanda tangani serta ketahui oleh Kerio Dusun Kepur dan Pasirah marga T.P.P Bubung Dusun Kepur, pada tanggal 9/6/1976 dan Surat Keterangan Hibah, Kepur tanggal 12 Februari 2000 di tanda tangani Abdullah yang disaksikan oleh pihak Kelurahan dan Kecamatan Muara Enim.

"Dugaan tindak pidana penyerobotan, penguasaan dan pemanfaatan Tanah/Lahan dilakukan oleh Dani panggilan akrabnya,"ungkap Ramlan.

Kemudian,"Saya melaporkan dan meminta bantuan serta mengkuasakan permasalahan sengketa tanah ini dengan Ketua DPC Muara Enim LAI-BPAN dan Jajarannya untuk mengurus menyelesaikan permasalahan ini hingga tuntas,"ucapnya.

Saprudin akrab di panggil Udin Tangsi selaku Ketua DPC Muara Enim Lembaga Aliansi Indonesia Badan Penelitian Aset Negara ini menerima laporan tersebut dan melakukan pengecekkan bersama tim terkait ke lapangan, saat berjumpa di Kantornya. Senin (11/5/2020).

"Meski langit akan runtuh, kebenaran dan keadilan harus kita tegakkan.

"Kami akan perjuangkan hak masyarakat. Kalau ini memang benar-benar menyalahi aturan berdasarkan undang-undang yang berlaku,"ucap Udin.

Selaku Badan Penelitian Aset Negara Lembaga Aliansi Indonesia, saya dan jajaran pengurus di DPC Muara Enim akan mengusut tuntas dan bertindak tegas kepada oknum tersebut terhadap permasalahan ini yang diduga kuat merujuk pada Pasal 385 KUHP, Pasal 421 KUHP dan Perppu nomor 51 Tahun 1960,"ujar Udin Tangsi.

Blusukan Ke Rumah Rakit, Feby Deru Bagikan 100 Paket Sembako

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Tak peduli bagaimana kondisi medan yang harus dilewati dan dilaluinya, Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru didampingi Wakil Ketua 1 TP PKK Sumsel Fauziah Mawardi Yahya terus saja berupaya menyerahkan bantuan paket sembako secara langsung bagi warga tak mampu, lanjut usia, janda, dan mereka yang dirumahkan atau di PHK akibat wabah Covid-19.

Meski tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan hari ke-16, pada hari ini, Sabtu (09/05/2020) baik Feby Deru dan Fauziah Mawardi Yahya juga Tim Penggerak PKK Sumsel tetap bersemangat memberikan 100 bantuan paket  sembako di  3 RT, yaitu RT 01, RT 02, dan RT 03 di kecamatan Seberang Ulu 1 kelurahan Kertapati, yang sebagian penduduknya tinggal di pinggiran sungai Musi, bahkan ada juga yang tinggal di rumah rakit di perairan sungai Musi.

Dengan penuh keberanian, Feby Deru didampingi Fauziah Mawardi Yahya meniti jembatan kecil untuk menjumpai dan memberikan bantuan paket sembako bagi Komarudin, dan M. Jang yang tinggal di rumah rakit.

Tak ayal, demi melihat kondisi Komarudin, dan M. Jang yang tinggal bersebelahan di rumah rakit, membuat Feby Deru tersentuh juga trenyuh.

"Warga seperti mereka inilah yang perlu mendapatkan perhatian dan kepedulian kita. Apalagi dalam masa sulit seperti ini, pasti ini sangat berat bagi mereka. Untuk itu, kami PKK Sumsel memberikan bantuan paket sembako buat mereka. Mudah-mudahan dapat meringankan beban hidup mereka", kata Feby haru.

Dilanjutkannya, makin memprihatinkan lagi saat melihat istri Komarudin, Hamidah yang menderita sakit menahun sehingga membuatnya mengalami kelumpuhan.

"Sebagai bentuk perhatian dan kepedulian, kami juga memberikan bantuan kursi roda. Semoga bisa membantu istri beliau dalam beraktivitas", imbuh Feby.

Senada dengan Ketua PKK Sumsel, Wakil Ketua 1 TP PKK Sumsel Fauziah Mawardi Yahya mengatakan meski tengah pandemi Covid-19, PKK Sumsel berusaha semaksimal mungkin untuk terus hadir ke tengah-tengah masyarakat. "Bantuan paket sembako ini yahh bisa dikatakan memang tidak seberapa nilainya, namun kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat juga tepat sasaran utamanya bagi warga tak mampu, lanjut usia, janda/duda, ataupun mereka yang dirumahkan atau PHK", jelasnya.

Sedangkan M. Jang, warga yang tinggal di rumah rakit, tampak tak kuasa menahan air mata haru menerima kunjungan dari istri orang nomor satu di Sumsel itu. "Iyo, dak nyangko nian. Ibu Gubernur jugo Ibu Wakil Gubernur galak datang ke gubug kami, ngenjokkan langsung bantuan untuk kami. Mokasih untuk Ibu beduo. Kehidupan kami selamo Covid-19 ni makin dak menentu", tuturnya.

M. Jang menceritakan sebagai supir ketek penghasilan bersih yang diterimanya per hari sebesar Rp.20.000. Sementara selama pandemi Covid-19 ini, penghasilannya kian menurun bahkan lebih sering tidak menarik ketek (menarik penumpang).

Beberapa warga lainnya yang juga menerima langsung bantuan paket sembako dari Feby Deru adalah Siti Zubaidah warga RT 01. Selain menerima bantuan paket sembako, Halimah anaknya juga mendapat bantuan tongkat, sebab diperkirakan menderita penyakit katarak. Begitu juga dengan Rohani, warga RT 02 yang tidak hanya mendapat bantuan paket sembako saja, pun menerima bantuan tongkat.

Usai memberikan bantuan paket sembako di kecamatan Seberang Ulu 1, Feby Deru bersama Fauziah Mawardi Yahya juga menyerahkan bantuan 70 paket sembako bagi warga tak mampu di Lorong Semendawai kecamatan Kalidoni kelurahan Sei Selayur.

Sontak saja kehadiran keduanya yang tak disangka-sangka itu, membuat sejumlah warga terkejut, terlebih lagi mereka yang menerimanya secara langsung dari Feby Deru dan Fauziah Mawardi Yahya.

Seperti disampaikan Nursiah, ibu rumah tangga yang suaminya bekerja sebagai supir tronton. "Mokasih nian Bu, untuk bantuannyo. Laki aku ni supir, penghasilan makin dak tentu selamo Corona ini", ucapnya sendu.

Selain membagikan bantuan paket sembako, setiap kali bertemu masyarakat Feby Deru selalu menghimbau agar masyarakat mengenakan masker dan terus menjaga kebersihan.