16 Mei 2024

Operasi Pasar Murah 2 Hari Berturut-turut di Pasar Inpres, Warga Riang Belanja Sembako Murah

Liputansumsel.com

 


Muara Enim, Liputansumsel.com--Kegiatan Operasi Pasar Murah yang menyediakan berbagai jenis komoditas bahan pokok dilaksanakan selama 2 hari berturut-turut di Pasar Inpres Muara Enim dipantau langsung oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, H. Hermin Eko Purwanto, S.T., M.T., Selasa (14/05/2024). Hadirnya operasi pasar murah ini disambut riang oleh masyarakat yang ingin berbelanja memenuhi kebutuhan pokok seperti gula, bawang, telur dan ikan dengan harga lebih murah dari pasaran. 


Dalam operasi pasar ini terdapat 20 macam komoditas pokok seperti gula pasir, bawang merah, bawang putih, tomat, kentang, wortel, ikan nila, sarden dan berbagai macam sayur-sayuran mulai dari kangkung, kubis, bayam hingga telur dan gandum. Disela meninjau operasi pasar, Staf Ahli mengatakan kegiatan operasi pasar murah selain dalam rangka membantu masyarakat juga merupakan strategi pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan inflasi di Kabupaten Muara Enim. 


Untuk itulah, dirinya berharap kegiatan operasi pasar yang dilaksanakan secara merata di seluruh kecamatan dalam Kabupaten Muara Enim ini dapat memberikan efek bagi penurunan laju inflasi, serta membantu meringankan beban masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok. Lebih lanjut, Staf Ahli menambahkan kegiatan operasi pasar juga akan dilaksanakan menyambut Hari Raya Idul Adha nanti atau rutin dilaksanakan sampai akhir tahun guna terus menjaga ketersediaan dan harga bahan pokok di Bumi Serasan Sekundang.

Pemkab-Kejari OKI Kolaborasi Penuhi Hak Sipil Anak Terlantar

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.Com--- Penjabat bupati Ogan Komering Ilir (OKI) yang dalam Hal Ini diwakili oleh Pj Sekda Kabupaten Ogan Komering Ilir, M.Refly Ms, S.Sos., MM Bersama dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Ogan Komering Ilir OKI meresmikan dan membuka Percepatan Pembuatan Akte Kelahiran dan Kartu Identitas anak (KIA) Untuk anak Kumang (15/5). Dalam acara ”Adhyaksa Peduli Anak Umang Percepatan Pembuatan Akte Kelahiran dan Kartu Identitas Anak”.

..

Peresmian dilakukan bertujuan untuk mendorong dan mempercepat pembuatan akta kelahiran serta percetakan kartu identitas anak (KIA) untuk anak Umang di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) agar pemerintah dapat terus memberikan bantuan kepada anak terlantar.

.

”Sesuai Undang-undang Pengelolaan Kependudukan Nomor 23 Tahun 2006, pasal 2 huruf a mengatur bahwa setiap penduduk berhak menerima dokumen kependudukan. Artinya, menjadi tanggung jawab negara untuk memenuhi hak penduduk atas memiliki dokumen kependudukan berupa akta kelahiran dan Kartu Tanda Penduduk (KIA) anak,”Ujar Refly.

.

Pj Sekda OKI Juga meminta kepada seluruh Camat sekecamatan Kabupaten OKI untuk terus bekerja sama dengan stekholder yang ada dalam mengupayakan memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menekan angka kemiskinan eksrim.

.

Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari program "Adhyaksa Peduli Anak Umang" yang diinisiasi oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan. Program tersebut ditujukan bagi penduduk kurang mampu dan mereka yang tinggal di daerah yang sulit terjangkau oleh layanan publik. Dalam pelaksanaannya, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari peningkatan kualitas layanan kependudukan.

.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ogan Komering Ilir menyatakan, "Dengan adanya kerja sama ini, kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di daerah terpencil. Kami berharap upaya ini dapat memudahkan warga dalam mengakses layanan kependudukan tanpa biaya dan dengan waktu yang lebih efisien."

.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ilir, Hendri Hanafi, SH. MH menambahkan, "Kolaborasi ini merupakan langkah nyata dalam mendukung program Adhyaksa Peduli Anak Umang. Kami ingin memastikan bahwa seluruh warga, tanpa terkecuali, memiliki akses yang sama terhadap layanan kependudukan yang memadai."

Program ini juga diharapkan dapat memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah dan Kejaksaan Negeri dalam memberikan layanan publik yang lebih baik dan menyeluruh. Dengan demikian, tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga mendukung terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik dan responsif terhadap kebutuhan warganya.

.

Kerja sama antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dengan Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ilir (OKI) membuahkan hasil signifikan. Hingga Mei ini, pembuatan akta kelahiran di seluruh Kabupaten OKI telah mencapai 1.899 akta. Selain itu, hampir 3.000 Kartu Identitas Anak (KIA) telah diterbitkan dalam rangka program "Adhyaksa Peduli Anak Umang."

.

Kepala Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ilir juga menambahkan, "Program ini adalah wujud kepedulian kami terhadap anak-anak di OKI. Dengan memiliki akta kelahiran dan KIA, hak-hak anak dapat terlindungi dengan baik. Kami akan terus mendukung upaya Disdukcapil dalam memperluas jangkauan layanan ini."(Pov)

Dinkes PALI Gelar Rembuk Stunting Menghadirkan 4 Nara Sumber Provinsi Sumatera Selatan

Liputansumsel.com


PALI,liputansumsel com-Sebagai Komitmen dalam melakukan Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting maka Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Menggelar Rembuk Stunting, Acara Berlangsung Di Guest house Rumdin Bupati PALI, di jalan komperta Pendopo, Kelurahan Talang Ubi Utara, Rabu (15/5/2024).


Penanggung jawab Aksi ini rembuk Stunting dimotori oleh Dinas Kesehatan PALI, bekerja sama dengan Bappeda, DPPKB, DPMD Dan Dinas Pendidikan PALI.


Tujuan dari Rembuk Stunting ini adalah dokumen hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi, deklarasi komitmen Pemkab PALI, dan komitmen publik dalam kegiatan pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi.


Acara dihadiri oleh, Rizal Pahlevi AP. M.SI Asisten, Perekonomian Pembangunan Pemkab PALI, OPD Pemkab PALI, DPRD PALI, Kepala Kementerian Agama PALI, Perwakilan Pertamina Asset 2 Pendopo Field ,TP PKK PALI, Camat, Lurah Dan Para Kades Kabupaten PALI,


Acara Rembuk Stunting ini dibuka oleh Bupati PALI melalui Rizal Pahlevi AP M.SI Asisten Perekonomian Pembangunan Pemkab PALI, dalam arahanya menyampaikan bahwa generasi penerus bangsa harus sehat, cerdas, kreatif, dan produktif. Jika anak-anak terlahir sehat tumbuh dengan baik dan didukung oleh pendidikan yang berkualitas maka mereka akan menjadi generasi yang menunjang kesuksesan pembangunan bangsa. Sebaliknya jika anak-anak terlahir dan tumbuh dalam situasi kekurangan gizi kronis, mereka akan menjadi Anak Kerdil atau dengan istilah Anak Stunting.


“Rembuk Stunting ini merupakan tugas kita bersama dalam penurunan angka Stunting butuh kerja sama yang maksimal agar dikabupaten PALI bisa terbebas dari angkat stunting, kami meminta agar Bappeda PALI fokus dalam penggaran karena dalam penurunan angka Stunting cukup berat bagi kita, kepada Dinas Kesehatan PALI agar terus mensosialisasikan kepada masyarkat tentang Stunting, asupan gizi ditingkatkan, hidup pola bersih dan sehat agar anak-anak penerus bangga terhindar dari Stunting, Pemkab PALI akan terus berupaya menurunkan dan mencegah Stunting dikabupaten PALI mari kita sama-sama bersinegeri agar daerah yang kita cintai ini ini dari Stunting.”ungkap Rizal Pahlevi


Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan Birmansyah Alamasyah M.Kes Kadin Dinkes PALI Mengatakan, bahwa kegiatan rembuk Stunting hari ini merupakan kegiatan yang sangat penting dan tugas kita bersama dalam penurunan angka Stunting.


“Tujuan kegiatan ini digelar agar sinergeritas kita terpadu dan sinkron dalam penurunan dan pencegahan angka Stunting dikabupaten PALI, ini tugas yang sangat di utamakan dengan kerja sama insyallah kabupaten PALI kedepan terbebas dari Stunting, kita terus berupaya dalam penurunan Stunting, mulai dari Sosialisasi, memberikan asupan gizi bagi anak-anak dan ibu hamil kecerdasaan anak bangsa kita prioritaskan.”ujar nya


Birmansyah Menjelaskan bahwa kegiatan Rembuk Stunting hari ini secara detail nya akan dijelaskan oleh Nara sumber dari Provinsi Sumatera Selatan.”tutup nya


Nara sumber kegiatan Rembuk Stunting.


1.Mirwan Rahmadi Yusuf SKM , M.SI kementrian Dalam Negeri.


2.Wadil Muqodass SH MSI , Bappeda Provinsi Sumsel.


3.Dedi Irwan SkM, MKM Dinkes Provinsi Sumsel


4.Taruna Rosevelt SH M HUM BKKBN Provinsi Sumsel.