31 Juli 2020

Herman Deru Lepas Pangdam Mayjen TNI Irwan Pindah Tugas ke Mabes TNI

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Gubernur Sumsel H. Herman Deru memberikan rasa hormat mendalam dan apreseasi untuk Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan atas dedikasi dan kontribusinya selama menjalankan tugas Bumi Sriwijaya sebagai Pangdam.


"Beberapa hari yang lalu saya sudah mendapat info bahwa Pangdam akan alih tugas ke Mabes TNI. Saya merasa kehilangan, kita bermitra itu bukan hanya tugas tapi juga kekompakan sudah terbangun. Banyak yang sudah abang perbuat untuk daerah ini. Saya bukan kehilangan mitra tapi sahabat," kata Gubernur Sumsel H. Herman Deru menerima Kunjungan Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan di Ruang Tamu Gubernur Sumsel, Kamis (30/7) dalam rangka silaturahmi dan pamit pindah tugas.


Bahkan lanjut Gubernur Herman Deru dirinya bersama Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan sebelumnya  sudah merencanakan gagasan yang besar bahkan akan menjadi catatan sejarah di Provinsi Sumsel. 


Dalam waktu dekat keduanya telah merencanakan cita-cita besar yaitu program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dilaksanakan secara masif di Sumsel. 


Namun mengingat Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan akan alih tugas program ini akan dilanjutkan oleh Pangdam II/Sriwijaya yang baru. Program TMMD akan memprioritaskan infrastruktur baik dari aspek perekonomian, aspek pendidikan dan kesehatan. 


"Jadi ada cita-cita besar yang akan menjadi catatan sejarah dan sudah direncanakan saya bersama Pangdam akan membuat TMMD dengan skala besar. Jadi sebuah pembangunan yang dilaksanakan masif se Sumsel. Itu yang akan dikerjasamakan melalui pola TMMD dengan TNI Kodam II/Sriwijaya untuk semua aspek infrastruktur yang belum terjama, bisa itu jalan perekonomian kemudian jalan yang sifatnya fasilitas bagi anak-anak sekolah," ungkap HD.


Tak hanya itu, lanjut HD di dalam program TMMD ini nantinya bukan hanya membangun  jalan dan jembatan saja namun juga termasuk bangunan gedung sekolah yang belum layak akan dibantu melalui program TMMD. Begitu juga program kesehatan dan bidang  olahraga.


"Nanti kita akan kerjasama dengan Jasdam yang selama ini terkelola akan kita penuhi fasilitasnya sehingga menjadi lapangan presentatif yang dimilki Kodam tapi dapat dimanafatkan oleh semua lapisan. Baik itu TNI/Polri, ASN, masyarakat. Jadi lapangan yang diperetukan bersama. Nah ini yang menjadi cita-cita dan tercatat bagi masyarakat Sumsel dan akan dilanjutkan oleh Pangdam II/Sriwijaya yang baru," ungkapnya. 


Melalui silaturahmi inilah, HD menilai akan  menimbulkan gagasan- gagasan terutama keluar dari Pangdam Mayjen TNI Irwan sehingga diimplementasikan oleh Gubernur Herman Deru dalam kerjasama baik itu dari aspek ekonomi, pendidikan dan kesehatan.


Selain itu, HD juga menilai banyak sekali yang dirasakan masyarakat atas kerja Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan salah satunya memelihara label Sumsel zero konflik.


"Yang dirasakan masyarakat adalah Pangdam bersama ajajaran tetap bisa memelihara label Sumsel zero konflik. Karena zero konflik warisan leluhur yang kita teruskan dan di zaman Pangdam tidak tercoret," tutupnya.


Sementara itu, Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru atas kerjasama dalam menjalankan tugas di Provinsi Sumsel. 


Menurut Irwan, tugas TNI selain perang adalah membantu Pemerintah Daerah baik dari sisi keamanan termasuk juga program yang telah digagas seperti TMMD.


 "Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur atas kerjasamanya selama ini. Tugas kita selain perang adalah membantu pemerintah termasuk program TMMD," katanya.


Irwan, mengaku selama menjalankan tugas komitmen yang dipertahankan adalah menjaga zero konflik di Sumsel termasuk juga meminimalisir kebakaran hutan dan lahan (karhutla)


"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin bagaimana zero konflik ini adalah komoitemn kita dan dipertahankan, maka kita jaga Simsel ini tetap terkendali. Tugas pilkada sudah kita siapkan dari sekarang dan begitu juga karhutla kita terus meminimalisir. Saya terimakasih sekali arahan dari Pak Gubernur dan dukungannya dengan begitu walau tidak bertugas bersama namun kerjasam ini masih kita lanjut," tutupnya. (ril humas)

Gubernur dan BPKP Siap Kawal Bantuan Modal Kerja Bagi UMKM Sumsel

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menerima kepala perwakilan badan pengawasan keuangan dan pembangunan (BPKP) Provinsi Sumsel, sehubungan dengan adanya bantuan program bantuan modal kerja bagi pelaku UMKM Mikro yang terkait dengan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 


Bertempat di Ruang Tamu Gubernur Provinsi Sumsel (30/7), Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru mengatakan, sebelum bantuan modal tersebut sampai kepada pelaku UMKM, hal yang paling penting adalah  berbasiskan data baik itu data dari BPS maupun pemerintah daerah. 

 “Kalau salah sasaran mudah diperbaiki seperti salah pelaku UMKM nya, yang repot kalau salah bimbingan.  Kita butuh data, karena dari sekian banyak niat baik tentu ada saja orang yang ingin memanfaatkan. Data harus akurat data yang berasal secara button up tidak,” katanya 

Terlebih, untuk pemulihan ekonomi nasional, tidak bisa hanya dilihat dari kelumpuhan usaha, atau ketidakberdayaan usahanya yg diakibatkan pandemi. Oleh sebab itu pula butuh inventarisasi yang jelih, caranya dengan  berkolaborasi antara inspektorat, BPS, Pemda dan BPKP.

“Kita gunakan sinergitas jemput bola, 
Yang namanya umkm itu bakat, bakat alam yang nempel karna SDA dan keahlian individunya, maka kita tidak bisa membuat program yang semau kita. Jangan memaksakan orang artinya jenis usaha sesuai dengan potensi pribadinya,” tuturnya 

Untuk Edukasi, lebih jauh Herman Deru mengungkapkan telah diadakan penganggaran edukasi. Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan untuk pembinaan pelaku umkm ditengah pandemi ini, diantaranya modal, keterampilan, dan pasarnya. 

“Kita harus membuat program yang sifatnya dirrect, sentuhannya dan segera kembalinya. Petakan dulu ini, Pemprov Sumsel bersama BPKP akan kawal bareng-bareng mulai dari perencanaan sehingga diujung bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya

HD Ingatkan Warga Patuhi Protokol Kesehatan Saat Shalat Idul Adha

Liputansumsel.com
Serahkan Bantuan Kurban Sapi dari Presiden Joko Widodo dan Bantuan Kurban Sapi Milik Pribadi
Palembang -liputansumsel.com-- Sehari menjelang hari raya Idul Adha 1441 Hijriyah yang jatuh pada hari Jumat, 31 Juli 2020, pada Kamis (30/07) sore Gubernur Sumsel Herman Deru menyempatkan diri untuk meninjau tertib pelaksanaan sholat Idul Adha di Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo atau biasa disebut Masjid Agung Palembang. Kedatangan HD diterima Ketua Umum Yayasan Masjid Agung Palembang, Syarnubi. Di sini HD meninjau bagaimana pengaturan tata letak bagi jemaah yang akan shalat, juga penyediaan air tempat mencuci tangan untuk jemaah.

"Protokol kesehatan harus tetap dipatuhi dengan taat. Jarak tempat shalat antara jemaah satu dengan yang lain, jangan kurang dari 1 meter. Begitu juga dengan ketersediaan tempat mencuci tangan. Saya juga minta agar pengurus Yayasan Masjid Agung untuk memperhatikan ketaatan jemaah, seperti penggunaan masker misalnya", kata HD.

Jadi dilanjutkan HD masyarakat bisa tetap shalat, tapi protokol kesehatan harus dilaksanakan. Kapasitas Masjid Agung Palembang saat sholat Idul Adha hanya dapat memuat separuh jemaah dari kapasitas normal yang bisa menampung 15 ribu jemaah. 

"Saya juga minta nanti saat khutbah sholat, agar singkat, padat, dan ringkas",ujarnya.

Selain meninjau tertib pelaksanaan sholat Idul Adha, HD juga menyerahkan bantuan hewan kurban sapi dari Presiden Joko Widodo dan hewan kurban sapi miliknya kepada pengurus Yayasan Masjid Agung Palembang.

"Iya, ini kita serahkan bantuan hewan kurban sapi dari Presiden Joko Widodo yang beratnya hampir mencapai 1, 2 ton dan sapi yang saya serahkan beratnya 1,1 ton Ini peruntukkannya harus tepat bagi masyarakat yang tidak mampu yang ada di sekitaran Masjid Agung Palembang", ungkapnya.

Tidak hanya itu, HD pun mengingatkan kepada para pengurus Yayasan Masjid Agung menghimbau masyarakat agar tidak menonton proses penyembelihan hewan kurban. "Jangan sampai terjadi kerumunan yang pada akhirnya nanti menimbulkan kluster baru Covid-19. Sebisa mungkin dihindari", imbuhnya.

HD juga mengajak masyarakat Sumsel khususnya warga kota Palembang untuk melaksanakan takbiran di rumah saja. "Ayo takbiran di rumah saja. Ini sebagai langkah antisipasi penyebaran penularan virus. Sedangkan untuk shalat, silakan saja, tapi utamakan protokol kesehatan", bebernya.

Setelah meninjau tertib pelaksanaan sholat Idul Adha di Masjid Agung Palembang, HD selanjutnya meninjau Masjid Raya Taqwa. Hal yang sama juga dilakukan HD. Dia mengecek jarak tempat shalat bagi jemaah, dan tempat pelaksanaan hewan kurban.

"Ya, dengan penerapan protokol kesehatan jumlah jemaah hanya separuhnya saja yang bisa muat. Kembali saya tekankan para pengurus harus mengawasi dan mengingatkan jemaah untuk menjalankan protokol kesehatan dengan patuh".

"Di sini juga pengurus menyiapkan masker bagi jemaah yang mungkin saja lupa menggunakan masker. Ini masjid kebanggaan kota Palembang. Berbagai kegiatan lain dilakukan tak hanya sebatas ritual inti", terangnya.

Dijelaskan HD, pelatihan tahfidz dan bilal pun dilaksanakan di Masjid Raya Taqwa. Pelatihan bilal tersebut tak hanya untuk jenazah non covid-19, namun juga untuk jenazah covid-19. "Saya sampaikan juga pemerintah provinsi Sumsel melalui pemerintah kota Palembang telah menyiapkan tempat pemakaman di Gandus Hill, tempatnya luas dan nyaman", tandasnya.

Sedangkan saat ditanya di manakah dirinya akan melaksanakan sholat Idul Adha, HD mengatakan ia akan sholat di masjid yang menerapkan protokol kesehatan dengan baik. "Saya akan sholat di masjid yang benar-benar menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Di mana itu? Tidak bisa saya sebutkan", ujar HD sembari tersenyum penuh teka-teki.

Sementara itu, Ketua Yayasan Masjid Raya Taqwa, Darna Dahlan mengungkapkan pihaknya siap menjalankan protokol kesehatan untuk pelaksanaan sholat Idul Adha. "Jarak tempat sholat sudah kita atur sedemikian rupa. Kemudian tempat cuci tangan dan masker juga kita sediakan", tuturnya.

Herman Deru Siapkan Langkah Inovatif Pertahankan Pertumbuhan Ekonomi Sumsel di Masa Pandemi

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan, sampai saat ini Pemerintah Provinsi Sumsel terus merumuskan dan melakukan berbagai langkah dan persiapkan guna mendongrak pertumbuhan ekonomi Sumsel. Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara pada kegiatan webinar Government Roundtable Sumsel dengan tema "Pengembangan Value Chain Lumbung Pangan dan Energi Tahun 2020" dari Command Centre Setda Provinsi Sumsel, Kamis (30/7).

Menurut HD, upaya untuk meningkatkan perekonomian di Sumsel harus terus dilakukan kendati Sumsel sendiri saat ini merupakan provinsi di pulau Sumatera yang memiliki capaian pertumbuhan ekonomi tertinggi.

"Sumsel ini pertumbuhan ekonominya tertinggi di pulau Sumatera. Untuk itu kita harus menjaganya. Apalagi di tengah wabah covid-19 yang memang telah berimbas ke semua sektor perekonomian global maupun nasional, tentu berbagai langkah cepat dan inovatif harus dilakukan agar ekonomi di Sumsel tetap bertahan," kata HD.

Dia mengatakan, di era globalisasi, isu pasar bebas dan era otonomi daerah saat ini, persaingan dalam memanfaatkan peluang semakin kompetitif. Sebab itulah, dibutuhkan gerak dan langkah cepat agar peluang dapat diraih.

"Pemerintah sendiri telah melakukan beragam cara dan strategi agar dunia usaha dan pembangunan ekonomi semakin baik kedepannya. Termasuk juga kemajuan para petani, UMKM dan lainnya," terangnya.

Melalui webinar yang diketahui diprakarsai oleh MarkPlus, Inc Indonesia tersebut, dia berharap dapat menghasilkan upaya dan terobosan yang inovatif untuk kemajuan Sumsel.

"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan gagasan baru dan kerja nyata yang membawa perubahan signifikan bagi kemajuan sehingga menarik investor untuk berinvestasi. Selain itu dapat meningkatkan pergerakan perekonomian dan bisnis di Sumsel," pungkasnya.