05 Maret 2018

Kepemimpinan Kuryana-Johan OKU Meraih Piala Adipura

Liputansumsel.com
-   Setelah 9 Kali Pergantian Bupati
-   Sejak Digulirnya Piala Adipura 1986
OKU.--Liputan Sumsel.com,-Sejarah mencatat sejak sembilan kali pergantian nama pejabat Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), baru pada Kepemimpinan  Drs H. Kuryana Aziz - Drs. Johan Anuar SH MH, kabupaten yang berjulukkan Bumi Sebimbing Sekundang ini  dapat meraih piala Adipura.

    Intip punya intip ternyata kesuksesan itu diraih bukan didapat hanya dengan berpangku tangan melainkan dengan  kerja keras, yang dimotori oleh Bupati OKU, Drs H. Kuryana Aziz, sejak ia dilantik bersama wakilnya, Drs Johan Anuar SH MH oleh  Gubernur Sumsel, Ir. H Alex Noerdin pada Rabu (17/2) tahun 2016 lalu, Kuryana langsung menggalakkan program Jum’at bersih dengan melibatkan para pejabat di lingkungannya dan melibatkan masyarakat secara luas.  “Sejak tahun pertama dilantik, langsung menghidupkan program Jum’at bersih bersama pegawai dan masyarakat OKU,” jelas Kuryana.
   
 Tahap demi tahap, pemerintah OKU bekerja dengan sungguh-sungguh. Dan yang ditanamkan kepada masyarakat bahwa kebersihan dan menjaganya adalah dua hal yang harus digalakkan demi mewujudkan masyarakat OKU yang bersih, hijau dan lestari. “Meski awalnya sangat berat memecut semangat gotong-royong  dan bersama menggalakkan budaya lingkungan bersih itu, akhirnya dapat dilalui semua,” cetus Kuryana berkisah.
    Alhamdulillah, berkat usaha dan kerja, kerja dan kerja itu, semua kategori penilaian untuk mendapatkan piala adipura dapat diraih oleh Kabupaten OKU.  “Baturaja menjadi Kota Terbersih tentu berkat jerih payah kita semua. Atas nama pribadi dan Pemkab OKU di ucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang sudah berpartisipasi menciptakan dan menjaga kebersihan lingkungan,”kata Kuryana bangga.
    
Keberhasilan meraih piala adipura perdana ini sudah barang tentu menjadi eporia dan  kegembiraan bagi pemerintah dan seluruh masyarakat OKU, hingga sebagai wujud rasa syukur atas penghargaan bergengsi di bidang lingkungan tersebut, maka masyarakat Kabupaten OKU akan menyambutnya  dengan mengarak piala tersebut keliling Kota Baturaja.
Sebelumnya, Bupati OKU Drs. H. Kuryana Azis menerima langsung piala adipua  oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di saksikan oleh Presiden Joko Widodo,  di dampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya,  pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup di plaza Ir. Soekarno Soerjo Jakarta (2/8) tahun 2017. 
Tentunya prosesi penyambutan piala adipura pertama  yang dibawah oleh Bupati OKU Drs H Kuryana Azis dan rombongan ini diarak keliling Kota sangat meriah pada  Kamis (3/8) 2017. Mulai  dari Kecamatan Lubuk Batang pukul 09.00 pagi menuju ke Kota Baturaja, yang disambut oleh Wakil Bupati OKU Drs Johan Anuar SH MM bersama unsur muspida dan tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan masyarakat OKU. Setelah diarak ke liling Kota Baturaja dan finis di rumah Kabupaten OKU.  
    
Sebagaimana diketahui, program Adipura telah dilaksanakan setiap tahun sejak 1986, kemudian terhenti pada tahun 1998. Dalam lima tahun pertama, program Adipura difokuskan untuk mendorong kota-kota di Indonesia menjadi "Kota Bersih dan Teduh". Program Adipura kembali dicanangkan di DenpasarBali pada tanggal 5 Juni 2002, dan berlanjut hingga sekarang.   
    
Sebagaimana disampaikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di tahun 2016 silam, guna meningkatkan transparansi dan akuntabilitas Anugerah Adipura, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mereformulasi penghargaan Adipura dengan strategi Rebranding Adipura.
Diantara  proses penilaian yang harus dilalui oleh para bupati/walikota nominator penerima Adipura adalah presentasi dan wawancara di depan Dewan Pertimbangan Adipura, praktisi pengelolaan sampah dan bidang pemasaran, pejabat KLHK, akademisi perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, serta rekan-rekan media massa.
Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar menyampaikan, dalam penerapan Program Adipura perlu dilakukan terobosan-terobosan baru yang mengarah pada peningkatan dampak positif dari program Adipura itu sendiri. Hal ini sesuai dengan arahan Wakil Presiden, Jusuf Kalla pada saat penyerahan penghargaan Adipura di Siak pada 22 Juli 2016, yang menyampaikan agar adanya aturan dan kriteria yang lebih ketat dalam pelaksanaan program Adipura ke depan.
Oleh sebab itu, KLHK sedang melakukan Rebranding Strategy Adipura. Sebagai dasar hukum pelaksanaan program Adipura disusun Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.53/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/ 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adipura. Dalam Permen LHK ini, program Adipura diharapkan mampu mendorong penyelesaian berbagai isu lingkungan hidup yaitu Pengelolaan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau, Pemanfaatan Ekonomi dari Pengelolaan Sampah dan RTH, Pengendalian Pencemaran Air, Pengendalian Pencemaran Udara, Pengendalian Dampak Perubahan Iklim, Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Akibat Pertambangan, Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, serta Penerapan Tata Kelola Pemerintahan yang baik.
Melalui rebranding Adipura, lanjut Siti Nurbaya, adalah upaya untuk melakukan sistematika ulang Penghargaan Adipura agar mudah dipahami oleh masyarakat. Terlebih isu lingkungan semakin kompleks sehingga harus diiringi dengan peningkatan tata pemerintahan yang berorientasi pada lingkungan. Melalui penyusunan sistematika ulang, dengan fokus tertentu, misalnya orientasi sosial dan pemberdayaan masyarakat untuk Adipura Buana dan Adipura Kirana yang bersifat visualisasi.
“Program Adipura harus mampu mendorong terwujudnya kota-kota di Indonesia yang tidak hanya bersih, hijau, dan sehat, namun juga berkelanjutan dalam mewujudkan kota-kota yang layak huni (livable city). Kota-kota yang berkelanjutan harus mampu mengintegrasikan aspek pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, dan juga pembangunan lingkungan dengan turut mendorong partisipasi aktif masyarakatnya,” tegasnya.
Sesungguhnya reformulasi didasari pada perkembangan praktik kepemimpinan, interaksi sosial dan bukti-bukti lapangan. Dengan bimbingan Dewan Pertimbangan Adipura khususnya Bapak Hermawan Kertajaya yang mempunyai ahli marketing tingkat internasional, Penghargaan Adipura diformulasikan menjadi Adipura Buana, Adipura Kirana, Adipura Paripurna dan Adipura Bhakti.
Pada kurun waktu satu tahun tersebut, pemerintah kota diharapkan menjaga kondisi kota yang bersih, teduh, sehat dan berkelanjutan. “Kami tidak ingin satu kota bersih hanya pada saat dipantau oleh tim saja, seperti yang terjadi pada kota yang dilaporkan kondisinya kotor oleh masyarakat setelah menerima penghargaan Adipura. Untuk hal ini kami sangat serius memperhatikannya  dan Dewan Pertimbangan Adipura juga sangat memberikan perhatian penuh terhadap informasi dari masyarakat,” imbaunya.
Sementara itu, untuk penerimaan piala adipura yang diraih pertama kali Kabupaten OKU, dibawah kepemimpinan Kuryana-Johan itu merupakan pergantian kepemimpinan  yang kesembilan kalinya sejak tahun 1986 di mulai dari Bupati  HM Saleh Hasan SH (1979-1989), Drs H. Mulkan Aziman (1989-1994), Amiruddin Ibrahim (1994-1999), H Rosihan Arsyad, (1999-2000) Ir. Syahrial Oesman MM (2000-2002, Eddy Yusuf SH MM (2002-2008), Drs. H Yulius Nawawi (2008-2015, dan pada titik kepemimpinan kesembilan, Kuryana-Johan piala adipura dapat diraih. (tim/adv)

Kapolres Himbau Siswa SMA Jauhi Narkoba

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Peredaran narkoba di Ogan Ilir kian mengkhawatirkan. Hal ini dibuktikan banyak penangkapan dan penggerebekan pengguna, pengedar maupun bandar narkoba oleh personel Polres Ogan Ilir.

Pelaku yang dibekuk berasal dari semua kalangan dan segala umur. Gencarnya serangan narkoba tersebut, membuat para generasi muda khususnya pelajar harus waspada. Pelajar dituntut bisa menjaga pergaulan agar terhindar dari hal-hal yang negatif.

“Pelajar juga harus budayakan ‘SIKAP’,” ujar Kapolres Ogan Ilir, AKBP Gazali Ahmad saat menjadi Inspektur Upacara di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri I Indralaya, Senin (5/3).

Dikatakan kapolres, SIKAP ialah S= Solat, dengan menjaga ibadah agar terhindar dari perbuatan keji dan munkar. I= Ikhlas, dalam mengerjakan segala sesuatu dengan ikhlas akan terasa ringan. K= Kejujuran, dalam berperilaku sehari-hari agar menjaga kejujuran sehingga terhindar dari perbuatan tercela.

Kemudia, A= Amanah, dalam setiap pekerjaan agar melaksanakan dengan baik dan bertanggung jawab. P= Peduli, sebagai umat muslim/muslimah kita harus peduli satu sama lain tumbuhkan empati, toleransi dan tolong menolong.

Dia juga menyampaikan, bagi para pelajar yang memiliki cita-cita untuk bergabung menjadi anggota polisi tidak dipungut biaya. “Siswa yang berminat masuk Polri, jangan patah semangat, dan hilangkan image bahwa daftar polisi dipungut biaya,” ujar Kapolres.(rul)

KPUD Oi Minta Fasilitas Kantor Dengan Bupati

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Memiliki fasilitas yang minim membuat Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten ogan ilir meminta bantuan ke pemerintah daerah  Ogan Ilir, keluhan kurangnya fasilitas tersebut diungkapkan oleh ketua KPUD OI  Annahrir  dalam acara pelantikan panitia pemilihan kecamatan (PPK) se-kabupaten Ogan Ilir dalam pemilihan Umum DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dan pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2019, di pendopoan senin (5/3).


Dalam sambutannya ketua KPUD kabupaten OI menyampaikan keluhannya kepada bupati Yang saat itu hadir dalam acara pelantikan tersebut.



Ketua KPUD mengatakan yang menjadi keluhannya yakni jalan yang ada di komplek kantor KPU banyak lobang dan apabila hujan maka akan digenangi air, tentu hal tersebut  cukup menggangu para pekerja yang berkantor di KPU,"tuturnya.



Selain mengeluhkan kondisi jalan yang rusak Annahrir juga meminta kepada bupati fasilitas ruangan pertemuan karena hal itu sangatlah penting dan juga kendaraan untuk PPK, karena mobilitas para anggota ppk ditiap kecamatan sangat tinggi ucapnya dihadapan puluhan anggota ppk yang baru dilantik.



Menanggapi hal tersebut Bupati Ogan Ilir H.M Ilyas Panji Alam yang ditemui awak media seusai kegiatan tersebut mengatakan pihaknya masih mengkaji pemberian bantuan berupa ruangan dan kendaraan bagi para anggota ppk, akan kita lakukan pengkajian pemberian bantuan tersebut,  takut menyalahi aturan," ucap Bypati.



Sedangkan Untuk pembangunan jalan di kawasan kompleks perkantoran KPU di KM 35 Jalintim Inderalaya-Kayuagung akan "segera dikoordinasikan dengan dinas terkait untuk segera diperbaiki pasalnya perbaikan jalan tersebut sangatlah penting apalagi jelang Pilkada kawasan tersebut banyak pengunjung yang datang," ujarnya.(rul)

KSN Dan Garnita Partai Nasdem Prabumulih dan Pali Dilantik

Liputansumsel.com
Prabumulih,-- liputansumsel.com-- Partai nasdem melantik Gerakan Wanita ( Garnita) malahayati Nasdem kota prabumulih dan kabupaten pali perode 2018- 2023,juga Pelantikan dan TOT Komisi Saksi Nasdem (KSN) Kota Prabumulih dan kabupaten Pali,bertempat di gedung RM siang malam,pada senin (05/03)

Hadir di acara tersebut  Ketua KSN DPW Provinsi Sumsel H.Edi Rianto,Sekjen Provinsi Sumsel H.Hamzah Syakban,ketua DPD Kabupaten Pali Sudarmin,ketua DPD Kota Ir.AB Heriyanto,dan seluruh DPC dan anggota Partai nasdem

Sekjen Provinsi Sumsel H Hamzah syakban dalam sambutannya mengucapkan selamat  kepada KSN dan Garnita yang di lantik.

" Nasdem harus memiliki strategi politik untuk mendapat kemenangan di baik dari pilkada maupun Pileg mendatang agar apa yang kita harapkan.dan juga kita harus berkorban dan doa ,itu cara berpolitik yang baik ," ujarnya.

Masih di jelaskan Hamzah,Popularitas dan elektabilitas partai  Nasdem  sekarang di posisi peringkat lima,untuk itu seluruh kekuatan partai untuk selalu mensosialisasikan agar ke depan dapat peringkat lebih tinggi lagi
Bersatu,Berjuang,Menang.

Hamzah menambahkan mengingat waktu yang sudah mendesak,agar nama-nama saksi  untuk di daftarkan.dan untuk pembekalan nanti agar di perhatikan di pelajari dengan baik(ls)

Jembatan Penghubung Di Oku Timur Terancam Roboh

Liputansumsel.com
OKU Timur, Liputansumsel.com - Jembatan penghubung yang terletak di Nusa Bali dan Desa Nusa Tunggal Kecamatan Belitang III OKU Timur terancam runtuh, tentunya akan sangat mengganggu kelancaran lalu lintas lantaran jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses lalu lintas di dua desa tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (Kadis PU TR) OKU Timur, Ir. Ridwan Abu Bakar melalui Kabid Bina Marga Melwi, ST mengatakan untuk mengetahui kondisi jembatan yang ada di OKU Timur sudah ada tim khusus survey jembatan.

"Untuk jembatan penghubung Desa Nusa Bali dan Desa Nusa Tunggal Kecamatan Belitang III yang kondisinya terancam ambrol sudah ada laporan dari warga dan sudah dilakukan survey, kerusakannya indikasi sementara jembatan penghubung tersebut digerus air anak sungai Belitang, "katanya pada awak media, Senin (5/3/18).

Lebih lanjut Melwi, ST menjelaskan hingga kini pihaknya belum mengetahui secara pasti bagaimana kondisi di lapangan, namun akan diusahakan tahun ini diperbaiki melihat kondisi anggaran yang ada dan dari hasil survey maka akan diketahui kondisinya, apakah sudah mendesak atau belum untuk diperbaiki, dikarenakan usia jembatan ada sebagian besar sudah mencapai puluhan tahun dan tentu ada skala prioritas mana yang akan kita dahulukan untuk diperbaiki.

"Jembatan yang ada di tempat kita ini sebagian besar jembatan lama yang usianya sudah tua, "jelasnya. (Yrb)

PBB Ikut Dalam Pemilu 2019 : Ini Tanggapan Salah Satu Anggota Dprd Dari Partai PBB Kota Pagaralam

Liputansumsel.com

Pagaralam, Liputansumsel.com - Keputusan Bawaslu diambil lewat sidang Adjudikasi sengketa penyelenggaraan Pemilu 2019 di Kantor Bawaslu di Jakarta, Minggu petang (4/3).

Dalam sidang itu Ketua Bawaslu Abhan mengatakan, PBB memenuhi syarat mengikuti Pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewam Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Tahun 2019.

Bawaslu juga memerintahkan KPU menetapkan PBB sebagai peserta Pemilu 2019 dan dilaksanakan paling lambat maksimal tiga hari setelah putusan dibacakan.

Dihubungi wartawan Salah satu Anggota DPRD dari Partai Bulan Bintang (DPC PBB) Kota Pagaralam yang juga pengusaha Masagus Toyeb Husein SH mengatakan,bahwa atas nama PBB Kota Pagaralam dirinya bersyukur karena pada akhirnya gugatan PBB dinyatakan menang oleh Bawaslu.

"Namun kita DPC tetap menunggu instruksi DPP selanjutnya,dan dalam waktu dekat akan menggelar rapat DPC untuk menindaklanjuti keputusan tersebut,"ujar

Doger yang panggilan akrabnya mengatakan,sesuai dengan kabar bahwa Bawaslu juga memerintahkan putusan tersebut dalam 3 hari kerja.

"Yang Artinya dengan ditetapkanya PBB sebagai peserta pemilu 2019,saya sangat bersyukur atas keputusan yang tepat oleh Bawaslu meloloskan PBB di pemilu 2019,maka dari itu untuk kedepannya Dpc PBB kota Pagaralam akan fokus dengan pemilu tersebut" pungkasnya.