17 Februari 2020

Kementerian PUPR Tinjau Lahan Untuk Perumahan Pasukan Biru

Liputansumsel.com
Prabumulih,,--liputansumsel.com--Kementerian PUPR Silaturahmi dengan walikota Prabumulih sekaligus meninjau lokasi akan di bangunnya rumah bagi petugas kebersihan, yang berlokasi di kelurahan anak petai kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih,Pada Senin (17/02)

Kunjungan dari kementerian PUPR sebanyak 6 orang langsung di sambut walikota prabumulih Ir Ridho Yahya MM di ruang kerjanya terkait koordinasi rencana admistrasi dan andinistrasi usulan pembangunan rumah untuk petugas kebersihan kota prabumulih  sebayak kurang lebih 500 rumah

Kepala satuan kerja penyedian Rumah Swadaya Kementrian PUPR Sarju Bindaru mengatakan saat ini sudah memasuki tahap peninjauan lahan yang disiapkan pemerintah kota prabumulih sebanyak 4 hektar tanah dari dana kopersi dinas PUPR kota Prabumulih.yang rencananya akan dibangunkan 500 unit rumah.

"sebelumnya  rencana ini sudah disampaikan ke Bapak Persiden dan beliau sangat mendukung, Mengingat Prabumulih salah satu yang paling banyak  menyiapkan lahan untuk  rumah yang akan di bangun dengan anggaran kurang lebih 150 M.jika nanti di relisasikan,mohon doa juga kepada masyarakat Prabumulih,"ujarnya.

Lanjut Sarju, dari hasil kunjungan kami ini akan kami sampaikan kembali ke Presiden mudah mudahan  beliau menyetujui.sehingga Apa yang diidamkan Pemerintah Kota Prabumulih Dapat segera Terealisasi.

"Prabumulih ini paling banyak pengajuannya yakni sebanyak 500 unit rumah ,sebelumnya di Kendal untuk Guru TK hanya 68 Unit kemudian di garut untuk tukang persatuan Pangkas Rambut 56 unit,"jelasnya.

Terpisah,Walikota Prabumulih Ir Ridho Yahya MM saat di bincangi menyatakan Jika pemerintah kota prabumulih terus berinovasi agar dapat membantu masyarakat Kota Prabumulih yang kurang mampu.terutama saat ini bagi petugas kebersihan.

"Rencana Persiapan 500 unit rumah bagi petugas kebersihan sebagai wujud rasa terima kasih bagi  pengabdian petugas kebersihan  yang ada dikota Prabumulih.mudah mudahan dengan lahan yang sudah kita siapkan,Petugas kebersihan segera memiliki rumah yang mereka impikan selama ini,"ungkapnya

Ridho berharap Kunjungan dari kementerian ini dari lapangan dapat membawa kabar baik sehingga  apa yang diharapkan dapat segera terlakasana.(ls/wn)




Fauziah Mawardi Yahya Ingatkan Perwappi untuk Lebih Pandai Bersyukur

Liputansumsel.com
Bantu Dana Stimulan pengembangan Ponpes dan resmikan TPA Al - Ittifaqiah
Indralaya - liputansumsel.com--Mengawali agenda kerjanya di awal pekan, Wakil Ketua 1 TP PKK Sumsel Fauziah Mawardi Yahya melakukan kunjungan kerja dan menghadiri milad ke-18 Persatuan Wanita Pondok Pesantren Al -Ittifaqiah Indralaya ( Perwappi), di pondok pesantren ( ponpes) Al-Ittifaqiah, Indralaya, Ogan Ilir, Senin (17/02). 

Kedatangan dan kehadiran mantan Ketua  TP PKK Ogan Ilir dua periode itu mendapat sambutan meriah dari para pengurus, dosen, dan para santri. Dalam sambutannya pada milad ke-18 Perwappi yang mengusung tema "Wanita Mandiri Ikhtiar Membangun Generasi Islam", Fauziah Mawardi Yahya menyampaikan 2 hal penting sekaligus berpesan kepada para santri terutama kepada kaum wanita di lingkungan ponpes Al-Ittifaqiah dalam menjalani kehidupan. "Tidak banyak hal yang bisa saya sampaikan. Dua hal saja yang dapat kita lakukan dalam menjalani kehidupan. Pertama kita harus pandai bersyukur, kedua kita harus ikhlas. Bersyukur dan ikhlas atas apa pun yang diberikan dan digariskan Allah SWT kepada kita, baik hal yang indah ataupun hal yang sulit", katanya.

Dilanjutkan Fauziah, selayaknya kaum wanita juga bersyukur karena kaum lelaki saat ini  telah  mengizinkan kaum wanita untuk beraktivitas di luar ruangan, tak hanya berkutat mengurus rumah tangga saja. "Ini sesuatu yang patut kita syukuri. Saat ini  kita bisa beraktivitas bahkan bisa duduk dan memimpin dalam organisasi. Harus kita manfaatkan sebaik mungkin kesempatan ini, terlebih bagi Perwappi", jelasnya.

Pada kesempatan itu, Fauziah Mawardi Yahya pun memberikan bantuan dana stimulan untuk pengembangan ponpes Al -Ittifaqiah Indralaya, sekaligus meresmikan Taman Penitipan Anak, Mars Perwappi, Logo Perwappi, Video Profil Perwappi, Buku "Demi Cintaku Al-Ittifaqiah", Percetakan, dan Mini Market.

Di tempat yang sama, Ketua TP PKK Ogan Ilir Melly Mustika mengatakan milad ke-18 Perwappi pada hakikatnya membawa pesan penting bagi bagi kebangkitan kaum perempuan. Dia berharap agar milad ke-18  ini kaum perempuan dapat lebih mengembangkan sikap keagamaan, keadaban, dan kemuliaan umat manusia. "Selamat merayakan milad yang ke-18. Semoga milad ini dapat melahirkan nilai-nilai kebaikan",ucapnya.

Sedangkan Ketua Umum Perwappi, Sri Indryana mengungkapkan rasa senang dan bahagianya atas kehadiran Wakil Ketua 1 TP PKK Sumsel yang menyempatkan diri untuk hadir pada milad ke-18 Perwappi. Selain itu, Sri Indryana menyampaikan sejarah singkat terbentuknya Perwappi. "Seperti yang tertuang dalam Al-Quran dan hadits, perempuan memiliki posisi penting tidak hanya dalam keluarga, namun juga bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Berangkat dari hal inilah, maka kami membentuk Perwappi. Kami ingin berkontribusi bagi kaum perempuan dalam kehidupan nyata", terang Sri Indryana.

Sri Indryana menambahkan sejumlah kegiatan juga telah dilakukan dalam rangkaian peringatan milad ke-18 Perwappi, seperti posyandu, senam bersama, dan donor darah.

Senada dengan Ketua Umum Perwappi, Pimpinan ponpes Al-Ittifaqiah, KH. Mudrik Qori, MA mengaku tersanjung atas kehadiran Wakil Ketua 1 TP PKK Sumsel pada hari jadi Perwappi. Melalui organisasi Perwappi, KH. Mudrik Qori, MA meyakini akan lahir generasi wanita yang cerdas. "Dengan lebih dari 630 ribu santri yang berasal tak hanya dari Sumsel, Jawa, bahkan Papua yang sebagian besarnya adalah wanita, akan muncul generasi penerus yang handal di masa mendatang. Terlebih ponpes Al-Ittifaqiah termasuk 20 ponpes berpengaruh di Indonesia dari 28 ribu ponpes yang ada, dan ponpes terbaik di Sumsel", ujarnya bangga.

Herman Deru Suburkan Kelompok Pengajian di Desa-Desa

Liputansumsel.com
MARTAPURA -liputansumsel.com-- Gubernur Sumsel H. Herman Deru terus mendorong berkembangnya keberadaan tempat belajar ilmu agama. Bahkan, Herman Deru menekankan agar di setiap desa di Sumsel memiliki pengajian.

Hal itu disampaikan Herman Deru di sela sambutannya saat menghadiri Pengajian Perdana dan Pelantikan Pengurus Muslimat NU di Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Minggu (16/2).

Dikatakan Deru, keberadaan tempat belajarnya ilmu agama penting dikembangkan demi kemajuan Sumsel kedepannya. Hal itu juga dilakukan agar masyarakat Sumsel bebas buta aksara al-qur'an.

"Saya sebagai gubernur tentu mengharapkan keberadaan pengajian ini ada di setiap desa. Selain dapat meningkatkan akhlak, kegiatan ini (pengajian) dapat mempererat jalinan silahturahmi," kata Deru.

Menuutnya, selain dibutuhkan peran berkesinambungan pemerintah daerah, kemajuan suatu daerah juga ditentukan oleh akhlak masyarakatnya.

"Pembangunan jalan yang bagus, infrastruktur yang megah, serta pembangunan lainnya akan percuma jika tidak dibarengi dengan pembangunan akhlak yang baik," bebernya.

Selain itu, Herman Deru juga mendorong pengembangan rumah tahfidz di seluruh penjuru Sumsel, termasuk OKU Timur.

"Pendidikan agama harus dilakukan sedini mungkin kepada anak. Orang tua harus berperan. 70 persen keberhasilan anak ditentukan oleh peran orang tua. Orang tua adalah madrasah pertama untuk anak," paparnya.

Sementara itu, Bupati OKU Timur H.M. Kholid Mawardi mengatakan, Pemkab OKU Timur beserta masyarakat terus mendukung program yang digagas Gubernur Sumsel H. Herman Deru. Termasuk juga program di bidang keagamaan.

"Kami tentu terus mendukung. Pengembangan bidang keagamaan ini untuk kemajuan Sumsel khususnya OKU Timur. Saat ini kita juga telah merasakan hal itu," pungkasnya.

Wagub Mawardi Sampaikan Penjelasan 7 Raperda Usulan Pemprov

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Mewakili Gubernur Sumsel H.Herman Deru, Wakil Gubernur Sumsel H.Mawardi Yahya menghadiri Rapat Paripurna XI DPRD Provinsi Sumsel dengan agenda penjelasan Gubernur Sumsel Terhadap 7 (Tujuh) Raperda Sumsel di Ruang Rapat Paripurna DPRD Prov Sumsel, Senin (17/2) pagi. Rapat itu sendiri dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel Muchendi Mahzarekki.

Dalam penjelasannya Wagub mengungkapkan  bahwa pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumsel XI (11) Tahun 2020 ini pihaknya meminta 7 (tujuh) Raperda dengan masing-masing berikut.

Pertama mengenai rancangan Peraturan Daerah tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana.  Rancangan Peraturan Daerah ini dijelaskan Mawardi menindaklanjuti ketentuan Pasal 20 huruf b Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, dimana Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempungai fungsi pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana dengan terencana, terpadu dan menyeluruh.

"Kegiatan penanggulangan bencana di Sumatera Selatan saat ini dilakukan dengan mengikuti sistem penanggulangan bencana nasional, hal wilayah Provinsi ini mempertimbangkan kondisi Sumatera Selatan merupakan salah satu daerah yang berpotensi tinggi terhadap ancaman bencana alam dan non alam. Hal ini dikarenakan kondisi geografis Sumsel berada di sebelah timur daratan Sumsel yang terdiri dari rawa-rawa dan tanah payau dan berlahan gambut. Sehingga rawan terjadi banjir saat musim hujan dan terbakar di musim kemarau," jelasnya.

Menurutnya Pemprov Sumsel dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana memiliki tanggungjawab antara lain memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman dampak negara termasuk pengalokasian dana penyelenggaraan dalam APBD. 

Untuk melaksanakan tanggungjawab tersebut diperlukan suatu perencanaan dan kebijakan yang tepat melalui kerjasama dengan berbagai pihak untuk bersinergi secara terpadu dan terintegrasi dengan baik dengan menggerakkan seluruh potensi dan sumber daya yang ada dalam mendukung penyelenggaraan penanggulangan bencana yaitu kemanusiaan, keadilan, kesamaan, dalam hukum dan pemerintahan, keseimbangan dan keselarasan, kebersamaan, kelestarian budaya dan lingkungan hidup.

" Diharapkan dengan adanya Perda ini dapat menjadi payung hukum dan pedoman bagi pelaksana di lapangan dalam melaksanakan upaya-upaya pencegahan, penanggulangan dan penanganan pasca bencana dalam rangka menjamin terselenggaranya pelaksanaan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan terkoordinasi menyeluruh dan berkelanjutan guna memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman resiko dan dampak bencana di Provinsi Sumsel," jelasnya.

Kemudian yang kedua adalah Raperda tentang pengelolaan hutan produksi dan hutan lindung Provinsi Sumsel. Menurut Mawardi Raperda ini diajukan sehubungan adanya penyerahan kewenangan bidang kehutanan sebagaimana yang diatur dalam pembagian urusan konkuren UU Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan  Daerah dimana Pemprov Sumsel mempunyai tugas dan kewenangan melakukan pengawasan dan 
Pengelolaan Hutan Produksi dan Hutan Lindung melalui Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH).

" Harapannya dengan penetapan Raperda ini  nantinya sistem pengelolaan Hutan Profuksi dan Hutan Lindung akan menjadi lebih efektif dan dapat mencegah terjadinya kerudakan hutan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab serta dapat member peluang  bagi upaya peningkatan PAD," jelasnya.

Selain dua usulan itu, Wagub juga menyampaikan penjelasan 5 usulan Raperda lainnya di antaranya, Raperda tentang Rencana Umum Energi Daerah Provinsi, kemudian Raperda Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Perseroan Terbatas Penjaminan Kredit Daerah Provinsi Sumsel. Serta Raperda tentang perubahan atas Perda Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumsel.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel Muchendi Mahzarekki mengatakan, bahwa pada Rapat Paripurna XI DPRD Provinsi Sumsel ini merupakan pembicaraan tingkat pertama mengenai penjelasan Gubernur Sumsel terhadap 7 Raperda usulan Pemprov. Hal ini menindaklanjuti hasil rapat Banmus DPRD Provinsi Sumsel pada tanggal 3 Februari sebelumnya.

" Terima kasih kepada Yth Wakil Gubernur Sumsel yang secara jelas dan terinci telah menyampaikan penjelasan terhadap 7 (tujuh) Raperda Provinsi Sumsel. Sesuai ketentuan Pasal 9 ayat (3 ) huruf a angka 2 Peraturan DPRD Provinsi Sumsel Nomor 175  Tahun 2018 tentang tata tertib DPRD Provinsi Sumsel terhadap penjelasan Gubernur Sumsel yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Sumsel tadi, perlu disampaikan pemikiran dan tanggapan oleh para anggota dewan dalam bentuk pemandangan umum dari fraksi-fraksi DPRP Provinsi Sumsel," jelasnya.

Pemkab OKI Dorong Transparansi Tata Kelola Dana Desa

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Pemkab OKI) mendorong terwujudnya tata kelola keuangan desa yang transparan, akuntabel, ekonomis, efektif, akurat dan berkualitas.

Terkait pengelolaan anggaran desa itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) telah meluncurkan Sikeudes atau Sistem Keuangan Desa online. Sistem digital untuk desa agar tertib dalam pengelolaaan serta perencanaan penggunaan keuangan desa.

Menggandeng BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) pemkab menggelar pelatihan SISKEUDES versi (2.0.2) di Hotel Garudamas Palembang, Senin (17/02/2020)

"Sesuai dengan Permendagri No. 20 Tahun 2018, Permenkeu No. 205/PMK.07/2019, dan Permendes PDTT No. 11 Tahun 2019 Pemkab OKI menyelenggarakan pelatihan SISKEUDES yang diikuti oleh Tenaga ahli tingkat Kabupaten OKI, Kecamatan, dan Operator Desa dengan tujuan agar dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman dalam mengoperasikan aplikasi sistem keuangan desa versi 2.0.2 yang terbaru ini" Ungkap Kepala Dinas PMPD OKI Diwakili Sekdin PMPD OKI Kanapi, S.Sos dalam laporannya saat  pembukaan pelatihan.

"Dan nantinya dapat dilaksanakan dalam perencanaan dan pelaporan keuangan desa yang berbasis teknologi yang bersifat efisien, efektif, serta tepat waktu dalam pelaksanaan Keuangan Desa di Kabupaten OKI Tahun 2020" sambungnya

Bupati OKI melalui Staf Ahli Bidang Pembangunan H. Fahrul Rozi, S.Sos, MM mengunngkap operator desa memiliki peran strategis dalam mengelola keuangan desa untuk itu harus bersinergi dengan seluruh pihak di pemerintahan desa

"Saya berharap agar peserta pelatihan pengembangan aplikasi sistem keuangan desa ini nantinya dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik sampai selesai sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam pengoperasian Aplikasi SISKEUDES dapat terserap dengan baik sehingga terwujud pengelolaan keuangan desa dan keuangan daerah yang berkualitas dan sesuai peraturan perundang-undangan terlebih OKI yang pertama menerapkan SISKEUDES di Sumsel" sambungnya

Hadir dalam acara ini Pengendali Teknis BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan Hamid Yamin, SE, MM, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Setda OKI H. Fahrul Rozi, S.Sos, MM, Sekdin PMPD OKI Kanapi, S.Sos serta peserta operator dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa di Kab. OKI(PD)

Polres Dan Pemkab Muba Dirikan Posko Siaga Banjir

Liputansumsel.com
MUBA–liputansumsel.com-Tingginya Intesitas curah hujan di kab. Musi banyuasin akhir akhir ini menyebakan debit air meningkat sehingga aliran sungai suangai meluap dan mengenangi di beberapa wilayah Kab. Muba
Banjir tahunan akibat dari luapan sungai yang terjadi di kab. Muba ini juga merupakan berkah bagi para pencari ikan, banyak masyarakat yang mencari ikan dengan menggunakan tangkul taupun jaring untuk menangkap ikan
Guna menangulangi bencana banjir tahunan di kab. Musi banyuasin, Polres Muba bersama instansi terkait menyiapkan beberapa posko penangulangan bencana di kecamatan, Sekayu, Sanga desa, Keluang dan Kec. Lais.
Kapolres Muba AKBP YUDHI SURYA MARKUS PINEM,S.I.K. melalui paur subbag humas Polres Muba IPTU NAZARUDDIN BAHAR,S.E.M.Si. menerangkan bahwa banjir yang terjadi di kab. Muba merupakan banjir tahunan yang disebakan oleh luapan air sungai musi dan sungai batang hari. Dan untuk menanggulangi bencana banjir ini kita bersama instansi terkait telah mendirikan posko siaga darurat bencana di kec. Sekayu, sanga desa, keluang dan kec. Lais.
Hasil pantauan dilapangan saat ini masih banyak warga yang bertahan untuk menetap di kediaman nya masing - masing dan kita menghimbau kepada masyarakat agar memperhatikan panel panel listrik dan juga mengawasi anak anak nya serta agar segera mengungsi ketempat yang lebih tinggi atau ke posko posko yang telah kita siapkan apabila debit air bertambah tinggi, dan kita juga telah mengirimkan bantuan berupa sembako kepada warga yang rumahnya tergenang banjir untuk sedikit mengurangi beban warga masyarakat ujar nya.(agung/rill).

Inovasi Pakan Ternak dan Replanting Turunkan Angka Kemiskinan

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- Berbagai upaya terus digencarkan Bupati Muba Dodi Reza untuk menekan angka kemiskinan di Muba. Salah satu program yang dinilai sukses menekan angka kemiskinan di Bumi Serasan Sekate yakni inovasi pengolahan pakan ternak dan program replanting atau peremajaan perkebunan sawit yang di inisiasi Bupati Muba Dodi Reza sejak dua tahun belakangan.

Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Muba, Drs H Apriyadi MSi menilai bahwa Program Inovasi Pakan Ternak murah dan berkualitas diyakini bisa menjadi salah satu faktor terjadinya penurunan angka kemiskinan yang cukup signifikan di Kecamatan Lais.

"Menurut data dari Badan Pusat Statistik, bahwa angka kemiskinan masih cukup tinggi di Kabupaten Muba berada di Kecamatan Lais. Oleh karena itu hal terpenting tugas kita bagaimana melakukan percepatan pengurangan angka kemiskinan,"ujar Sekda saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kecamatan Lais tahun 2021 di Aula Kantor Kecamatan Lais, Senin (17/2/2020).

Menurut Apriyadi, di Muba mata pencarian warga Muba didominasi oleh petani dan peternak, oleh sebab itu apa yang sudah di inisiasi Bupati Muba Dodi Reza sangat efektif menekan angka kemiskinan di Muba.

Dikatakan Apriyadi, bahwa dengan dilaksanakan pemberdayaan masyarakat berupa inovasi pakan ternak murah dan berkualitas, sesuai dengan rata-rata mata pencarian masyarakat di Kecamatan Lais yaitu di sektor perikanan dan pertanian.

"Di kecamatan Lais ini ada kurang lebih Sembilan Desa yang dialiri Sungai Musi dan Sungai Batanghari Leko, maka potensi perikanan harus dimanfaatkan secara maksimal. Kemudian bantuan di sektor pertanian, pendidikan dan kesehatan juga akan menyasar pada masyarakat miskin yang ada disni,"ucap Apriyadi.

Apriyadi juga memaparkan kaitan dengan Musrenbang RKPD 2021, Pemkab Muba akan fokus pada program pemberdayaan  dan pembangunan konektifitas guna percepatan pengurangan kemiskinan.

"Jadi tidak usah terlalu banyak usulan dan program kecil-kecil yang nantinya tidak terpenuhi oleh kabupaten. Dengan dana desa silahkan untuk memenuhi fasilitas dan kebutuhan di desa. Nah untuk APBD kita akan fokus bangun jalan konektifitas, misal sepetti di Lais sepanjang jalan Simpang Gardu dan Jalan simpang Petaling. Karena kalau jalan konektifitas bagus, transportasi lancar, maka bisa meningkatkan perekonomian,"paparnya.

Sementara itu Camat Lais, Deni Sukmana mengungkapkan bahwa upaya pemerintah kecamatan Lais dalam Musrenbang RKPD ini fokus pada pengurangan angka kemiskinan. Hal pertama yang dilakukan ialah mendata masyarakat yang tergolong miskin di Kecamatan Lais. Kemudian mencarikan solusi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, dilihat disini pada sektor pertanian, perikanan dan juga perkebunan. 

"Misalkan seperti sektor perkebunan sawit rakyat membutuhkan program replanting/ peremajaan sawit rakyat maka kita masukan PSR. Kemudian sektor perikanan mereka butuh pakan ternak, nah kita siapkan inovasi pakan ternak murah dan berkualitas. Selain itu kita juga membentuk kelompok pemberdayaan di setiap dusun untuk menyiapkan alat pembuatan pakan ternak dari limbah sawit tersebut,"jelasnya.

Sebelumnya, inovasi pakan ternak yang dinamai Mososa yang sudah diterapkan sejak lama di bumi Serasan Sekate tersebut memberikan dampak yang positif bagi petani dan peternak di Muba. Tak tanggung-tanggung Teknologi Mososa ini membuat petani dan peternak di Muba bisa hemat hingga 60 persen dan meraup untung mencapai Rp6 juta perbulan.

"Bahannya mudah didapat, kami petani bisa hemat banyak untuk biaya pupuk," ungkap Hary Agus Wibowo selaku pemilik hak paten Teknologi Mososa.

Ia mengaku dirinya bersama petani dan peternak di Lais merasa sangat diringankan dengan inovasi telnologi Mososa. "Jadi kami tidak terlalu bergantung lagi dengan pupuk bersubsidi," bebernya.

Ia mengatakan, pemanfaatan teknologi Mososa untuk kebutuhan petani di Kabupaten Musi Banyuasin terus ditingkatkan.

Teknologi berbasis limbah (solid sawit/limbah decanter) sebagai bahan dasar pembuatan pakan ternak & pupuk organik ini sangat ekonomis karena menjadi murah 60 persen dibawah harga standar dan kualitas SNI.

Ia menjelaskan, semua bahan ini diperoleh dengan membeli di masyarakat.​ Diperkirakan per hektar masyarakat dapat untung minimal Rp4-6 juta per bulan. "Dengan demikian, semua harga ternak atau ikan akan turun tetapi peternak tidak dirugikan," urainya.(agung/rill).

31 Raperda Disetujui

Liputansumsel.com
Indralaya,--liputansumsel.com--
DPRD Ogan Ilir gelar Rapat Paripurna ke tiga tahun sidang 2020 tentang pembahasan Rancangan Peraturan Derah yang diusulkan oleh Badan Pembentukan Peraturan Derah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Ogan Ilir.
Rapat Paripurna dipimpin oleh wakil Ketua I Wahyudi Maruwan dihadiri Bupati Ogan Ilir yang diwakili Kabag Hukum Setda Ogan Ilir, unsur Forkopimda serta anggota DPRD, bertempat digedung Paripurna DPRD komplek perkantoran terpadu Tanjung Senai Indralaya,
Rancangan Peraturan Derah yang diusulkan oleh Badan Pembentukan Peraturan Derah DPRD Kabupaten Ogan Ilir, dibacakan oleh Rahmadi Jakfar sebagai ketua Bapemperda DPRD Ogan Ilir.
31 Raperda disetujui DPRD Ogan Ilir Melaui paripurna yang dibacakan oleh sekretaris DPRD Ogan Ilir Mukhsina Meliputi, 20 Raperda usulan pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dan 11 Raperda dari Insiatif DPRD Ogan Ilir.(rul)

DPRD Oi Tengahi Konflik PT Gon Dan Buruh Pabrik

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Terkait adanya  mogok kerja yang dilakun  Buruh Pabrik PT.Golden Oilindo Nusantara (GON), yang berloksi di Jalan Lintas Palembang-Indralaya , Komisi IV DPDR Kabupaten Ogan Ilir, angkat bicara ,menengahi untuk mencari solusi permasalahan.


Mogok kerja yang dilakukan , beberapa Buruh pabrik PT.GON tersebut, dipicu karena permasalahan hak-hak normatif Mereka yang belum terpenuhi oleh Perusahan.



Buru PT GON Saat Audensi Dengan Komisi IV DPRD OI

Sebelumnya , beberapa perwakilan Buruh Pabrik PT.GON , melakukan audensi bersama Anggota Komisi IV DPRD , dan Kepala Dinas  Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Ogan Ilir , terkait permasahan yang ada.


Menanggapi hasil Audensi tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Ogan Ilir , Rizal Mustopa , mengatakan, Dirinya dan Anggota telah mendengarkan apa permasalahan yang disampaikan oleh para Buruh dari PT.GON.


Kami sudah mendengarkan apa yang disampaikan dari para Buruh , tentang permasalahan yang mereka hadapi , untuk sementara Kami belum bisa  berbuat banyak,  namun secepatnya permasalahan ini akan diselesaikan, Kami tidak bisa mendengarkan laporan hanya sepihak, mesti berimbang, Kita akan lakukan audensi juga dengan pihak PT.GON terlibih dahulu, guna mempertanyakan tentang permasalahan apa yang disampaikan ke Kami, bila perlu hari ini jugapun Kami akan lakukan Audensi dengan pihak PT.GON " Ujarnya belum lama ini.


Benar saja,  tak  lama kemudian, usai lakukan Audensi dengan Buruh, Ketua dan Anggota Komisi IV , bersama Kepala Disnakertrans Ogan Ilir tersebut, mendatangi menagemen PT.GON, untuk melakukan Audensi.


Dari hasil pertemuan tersebut,  Tim Komisi IV ,  menilai PT.GON  telah melaksanakan sesui persedur , aturan perusahaan dan pemerintah, persoalan hak-hak normatif yang Buruh Tuntut.


Setelah  melakukan Audensi dengan Pihak PT.GON,  Kami menilai untuk sementara tidak ada yang dilanggar oleh pihak perusahaan,  semuanya dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ada,  Pihak Perusaahan mengaku apa yang dituntutkan telah dipenuhi, namun ada sedikit terjadi selisi paham, antara Pihak perusahaan dan beberapa para Buruh, secepatnya akan Kami tengahi dan selesaikan " Ujar Ketua Komisi IV DPRD Ogan Ilir


Sementara itu, Pihak Managemen PT.GON , yang di Wakili oleh Staf Khusus Direksi Bidang Legal , Heriyanto , menyampaikan, selama ini Pihak perusahaan telah memenuhi semua apa yang dituntukan oleh Para Buruh.


Selama perusahaan ini berjalan, semua hak-hak normatif Buruh,   Kami kira telah terpenuhi, sesuai dengan aturan yang ada,  semuanya telah Kami terangkan  dihadapan  Komisi IV DPRD Ogan Ilir dan Kapala Dinaskertrans , saat berkunjung ke Perusahaan Kami " Terang Heriyanto


Kemudian Heriyanto juga mengatakan, terkait soal adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) , oleh Pihak Perusahaan ,  terhadap 2 Orang Buruh Pabrik, itu semua dilakukan sesuai dengan makanisme , dan aturan yang ada diperusahaan.(rul)

Sekda Apriyadi : ASN Kembangkan Kualitas Diri dan Tingkatkan Pelayanan

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Apel Korpri pada hari ini, Senin (17/2/2020) di Halaman Kantor Bupati Musi Banyuasin, Sekretaris Daerah Drs. H. Apriyadi Apresiasi ASN yang bertugas.

Dalam kesempatan ini, Apriyadi mengaku bangga dengan yang dilakukan oleh petugas upacara. ASN seharusnya begini, tanpa membaca teks, lanjut Apriyadi ASN lancar mengucapkan pembukaan teks undang undang dasar Negara Indonesia dan panca Prasetya korpri.

"Terima kasih saya ucapkan kepada kawan yang menjadi penanggung jawab kegiatan pada hari ini. Saya sangat bangga dengan petugas ASN hari ini, seharusnya hal seperti ini menunjukkan kualitas yang baik sebagai ASN. Dan saya berharap ke depan kegiatan-kegiatan rutin kita seperti ini akan lebih baik dan paling tidak sama seperti yang kita laksanakan petugas hari ini,"ucapnya.

Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa penentuan tema yang diangkat tersebut, berkaitan erat dengan tugas dan fungsi ASN kabupaten Muba yang dituntut untuk selalu siap mengabdikan diri dalam menegakkan janji sebagai pagawai negeri sipil.

"Aparatur sipil negara di satu sisi dituntut untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dari segala lapisan. Sementara disisi lain ASN juga dituntut untuk mengembangkan kualitas diri agar mampu melakukan perencanaan, dan pengendalian pembangunan,"pungkasnya.

Adapun nama-nama petugas yang sukses melaksanakan tugasnya yaitu Drs. H.M Tabrany Rizki bertugas sebagai perwira apel,  Wahyuni Guru Valensi, S.STP., bertidak sebagai pemimpin apel, Erni Yusnita, SE. MSi., sebagai pembaca teks UUD 1945, dan  Evi Julita, SE.,MSi.,  bertindak sebagai pembaca panca Prasetya Korpri.

Pada kesempatan ini, Sekda Muba Drs. H. Apriyadi secara simbolis menyerahkan tanda penghargaan kepada pegawai yang memasuki masa purna bakti yaitu atas nama 1. Asrul Hery, SH.,MSi., Auditor pada inspektorat, 2. Sobri, A.Ma.Pd., kepala seksi pengembangan dan pemanfaatan sarana pada Dinas Pemuda dan Olahraga, 3. Suratmi, SE., sebagai kepala seksi rehabilitasi sosial anak dan lanjut usia dinas sosial.(agung/rill).

Gedung Satreskrim Polres Oi Hangus Terbakar

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.cim--
Gedung Bagian Satuan Reskrim, gudang Logistik, dan gedung Binmas Polres Ogan ilir, habis dilahap sijago merah Senin (17/2) sekitar pukul 07.30 WIB.

Menurut pantauan di lapangan, api masih nampak tersisa sedikit di bangunan yang biasa dipakai untuk penyidik dari satuan Reserse Kriminal dan penyimpanan senjata dan amunisi.

Nampak juga para instansi seperti Kepolisian sendiri, Satuan Pol PP hingga Pemadam Kebakaran Pemkab Ogan Ilir, nampak sibuk memadamkan sisa-sisa api yang tersisa.



Menurut Kasat Pol PP dan Damkar Ogan Ilir, Ahmad Fauzi, pihaknya dihubungi oleh Polres Ogan Ilir sekitar pukul 07.30 WIB.

Setelah dihubungi, ia langsung menerjunkan personel sebanyak 2 unit mobil pemadam dan 20 orang pemadam. “Sebenarnya ada satu bantuan mobil pemadam dari Universitas Sriwijaya, tapi tampaknya macet,” ujarnya.


Selain 2 unit mobil pemadam dari Damkar plus satu mobil dari Unsri, ada pula mobil Armored Water Cannon (AWC) milik Polres Ogan Ilir dan mobil tangki BPBD Ogan Ilir.

Untuk sementara, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.


Dirinya belum bisa berkomentar banyak, terkait dugaan penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

Sebab saat ini, personelnya masih sibuk memadamkan api yang masih nampak di puing-puing bangunan.


Sementara itu saat dikonfirmasi, Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi mengaku, bahwa dugaan sementara kebakaran karena arus pendek. “Sebagian berkas bisa diselamatkan, begitu juga senjata dan amunisi yang gedung logistik juga ikut terbakar bisa diselamatkan,” jelasnya.


Sementara Bupati Ogan Ilir, Ilyas Panji Alam, didampingi pejabat lain melihat kondisi gedung yang terbakar.


“kemungkinan dugaan sementara dari arus pendek. Yang pasti, yang terbakar akan segera dibangun supaya pihak Polres bisa segar melayani masyarakat,” kata Bupati.(rul)