08 Januari 2024

Website posko ekonomi sinergisitas bersama

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com--Kegiatan Demo Website Ekonomi di Ruang Rapat Lantai 1 Pemerintah Kota Prabumulih guna pemantauan dan pengendalian penanganan dari segi ekonomi, pengentas kemiskinan Ekstrem, Inflasi dan Stunting dalam satu Flatform Website Posko Ekonomi.

Website posko ekonomi merupakan sinergisitas bersama antara Pemerintah Kota Prabumulih Kejaksaan Negeri Kota Prabumulih dan polres Prabumulih, 

Web terdiri dari data penduduk miskin ekstrim Kota Prabumulih, yang tentunya monitoring oleh OPD yang berkaitan dalam penurunan angka kemiskinan yang bersinergi antara Pemerintah Kota Prabumulih, Kejaksaan Negeri Kota Prabumulih dan Polres Kota Prabumulih

"Saya sangat mengapresiasi ini merupakan suatu inovasi yang bagus dan keren, artinya pada tingkat pimpinan di Kota Prabumulih dapat memantau langsung perkembangan penanganan kemiskinan ektrim ,Inflasi dan Stunting yang dilaksanakan instansi terkait, dapat dipantau melalui hp android, dan ini harus terus tingkatkan pengembangannya,"ujar Roy Riady SH, MH

Sesuai dengan tupoksi masing- masing opd ditampilkan format kegiatan, target dan realisasi capaian Penanganan Pengentasan Kemiskinan.

Seperti dalam hal penanganan inflasi, sumber data ditampilkan dari Bappeda Kota Prabumulih, yang ditindaklanjuti monitoring dari opd terkait dalam penanganan inflasi di kota prabumulih, baik berupa kegiatan operasi pasar murah , maupun upaya yang terkait dengan kegiatan ketahanan pangan , pertanian, maupun perdagangan

Selanjutnya tampilan flatfom  stunting merupakan data yang bersumber dari Dinas Kesehatan kota prabumulih serta dilanjutkan dengan tampilan monitoring penanganan stunting oleh opd yang terkait, seperti, Dinas sosial, dinas BPPPKB, ketahanan pangan, dinas dukcapil, perkim,pupr dan dinas terkait lainnya.

Pj.Walikota Prabumulih H.Elman,ST,MM dalam arahannya juga menyampaikan," Kepada seluruh kepala OPD agar berperan aktif dalam menyampaikan data dan hasil monitoring sehingga website ini terus update dalam penyampaian data dan monitoringnya," ujar Pj.Walikota Prabumulih

Dihadiri oleh Pejabat Walikota Prabumulih H Elman ST MM, Kepala Kejaksaan Negeri Prabumulih Roy

Riadi SH MH; perwakilan Polres; Penjabat Sekda Drs Aris Priadi; para Asisten dan Staf Ahli, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, serta kepala OPD di jajaran Pemerintah Kota Prabumulih.

( DISKOMINFO KOTA PRABUMULIH)

Kapolsek Tanah Abang melakukan monitoring dan pengecekan debit ketinggian air di Sungai Lematang

Liputansumsel.com


PALI,liputansumsel.com _ Kapolsek Tanah Abang AKP Darmawansyah S.H M.H bersama personil Polsek Tanah Abang, antara lain Kanit Binmas Aiptu Lilik Umar Said, Kanit Provost Aipda Akifsah, Bripka Alparsih, dan Bhabinkamtibmas Briptu M. Jaim Dani S.H, melakukan monitoring dan pengecgekan debit ketinggian air di Sungai Lematang, sekaligus meninjau kondisi banjir di wilayah Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI.


Menanggapi situasi tersebut, Kapolsek Tanah Abang AKP Darmawansyah menekankan pentingnya kewaspadaan warga yang terdampak banjir. 


Ia memberikan imbauan agar warga lebih hati-hati saat mengungsi ke dataran tinggi, menjaga barang berharga, surat-surat penting, dan ternak yang ditinggalkan. 


Selain itu, ia juga mengingatkan untuk mematikan arus listrik sebagai langkah keamanan.


"Ketinggian air di Sungai Lematang mencapai 60cm-1.5m, dan dampak banjir terasa di sekitar 1.300 rumah warga," ucap Kapolsek Tanah Abang, pada Senin (08/01/2024).


Lanjutnya, Meskipun belum ada laporan warga yang mengungsi, personil Polsek Tanah Abang tetap intens melakukan pemantauan dan siap memberikan bantuan jika diperlukan.


"Warga yang terkena dampak banjir diimbau untuk tetap tenang dan melapor ke pihak berwenang apabila membutuhkan bantuan lebih lanjut," pungkasnya 


Pihak kepolisian bersama instansi terkait terus bekerja keras untuk mengatasi dampak banjir dan memberikan perlindungan kepada masyarakat.(AMD)

Pj. Walikota Lusje Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri

Liputansumsel.com


PANGKALPINANG, DISKOMINFO – Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan bersama Sekretaris Daerah dan Forkopimda menghadiri rapat koordinasi dalam rangka pengendalian inflasi tahun 2024 oleh Kementerian Dalam Negeri, Senin (8/1/2023) di Smart Room Center Kantor Wali Kota Pangkalpinang.


Rakor yang dilaksanakan secara virtual dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.


Dalam pertemuan rutin ini Tito menyampaikan, berdasarkan tren pertumbuhan ekonomi dunia, Indonesia berada dalam posisi cukup baik yaitu diangka 4,94 persen meskipun angka tersebut dinilainya sedikit menurun. Dari 185 negara di dunia, Indonesia termasuk di urutan ke 49 dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat baik.


Tito juga menjelaskan, laju inflasi saat ini masih terkendali diangka 2,61 persen, meskipun ada kenaikan month to month (m-o-m) sebesar 0,03 persen dari 0.38 ke 0,41 persen.


"Ini juga sangat variatif. Ada daerah juga yang tinggi diatas 2.61 persen datanya akan kita share. Dan daerah yang tinggi tolong betul-betul di cek masalahnya apa yang membuatnya naik, ” tegas Tito.


Sementara berdasarkan data rilis BPS (2/1), diketahui bahwa Kota Pangkalpinang secara year on year (y-o-y) masuk dalam 10 kota dengan tingkat inflasi terendah yakni di angka 2.01 persen.


Menanggapi hal tersebut Pj Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan menyampaikan, angka inflasi saat ini masih seperti pekan sebelumnya dan belum dilakukan pembahasan ulang terkait fluktuasi kenaikannya.


“Karena posisi kita masih seperti yang disampaikan di tahun kemarin masih di 2.01 persen, ” ungkapnya.


Sebagai upaya menekan angka inflasi, Lusje menuturkan pemerintah kota akan terus melihat potensi inflasi ke depan seperti pada perayaan hari-hari besar. Hal ini ditujukan untuk mengetahui mekanisme pasar seperti apa yang akan dilakukan.


“Seperti dalam waktu dekat, perayaan Imlek dan puasa yang akan mmenjadi konsen kita seperti apa nanti mekanisme pasar yang akan kita lakukan, ” ungkapnya.


Namun hingga sekarang tingkat inflasi Kota Pangkalpinang masih tetap terjaga dan upaya kolaborasi dengan pihak terkait seperti bulog maupun pelaku bisnis lainnya masih tetap dilakukan. (*)