07 Maret 2020

Walikota Palembang Imbau Masyarakat Jaga Kebersihan Sebagai Pola Hidup Sehat

Liputansumsel.com
Palembang,Liputan Sumsel.Com--Walikota Palembang H.Harnojoyo menilai memborong masker dalam jumlah yang banyak hanya akan merugikan banyak kalangan, bahkan aksi borong masker yang terjadi usia pengumuman Presiden RI Joko Widodo menyebutkan dua warga terjangkit corona langsung berdampak sulitnya masker ditemui dipasaran.

“Jangan ikut mempengaruhi kelangkaan masker dipasaran, karena pembelian masker dalam jumlah yang besar ini menimbulkan kelangkaan,” kata Harnojoyo, Rabu (4/3/2020).

Menurut orang nomor satu di Kota Palembang ini, warganya jangan terlalu berlebihan menghadapi isu corona, dan jangan hanya corona saja yang perlu diantisipasi akan tetapi harus lebih membentengi diri dari segala penyakit.

“Karena masker ini dari yang saya baca dan menurut pendapat ahli tidak bisa dipakai sepenuhnya untuk menghindari virus corona. Baik memang dalam mencegah tetapi, jangan jadi terlalu sekali, gunakan masker sewajarnya dan masyarakat jangan salah kaprah,” tegasnya.

Pola hidup sehat menurutnya paling penting, menjaga kebersihan diri haruslah diutamakan.

“Hal paling penting adalah memperhatikan kesehatan diri dan jangan lupa berdoa. Sebab bukan hanya corona baru menjaga. Setiap penyakit lainnya juga, sebab penyakit kalau sudah bersarang di tubuh sangat mengangu aktivitas,” kata dia.

Harnojoyo menjelaskan, menghadapi virus corona ini, masyarakat jangan sampai panik. Apalagi mengpengaruhi  jumlah masker yang menipis.

“Tanpa masker bisa cari alternatif lain, misal menggunakan saputangan atau kain untuk menjaga udara kotor masuk. Jadi janganlah sampai membuat takut diri sendiri,” jelasnya.

Meski Kota Palembang terbilang aman, kata Harnojoyo, antisipasi harus tetap dilakukan.

“Melihat situasi ini, sudah jelas Dinas Kesehatan pun bakal lakukan tindakan. Masalah posko kesehatan, sekarang puskesmas dan rumah sakit sudah sangat aktif dan untuk penambahan (posko) bisa saja nanti,” tandas dia.(Rl/A2).

KPU Prabumulih Launching Program Sekolah Demokrasi 2020

Liputansumsel.com
PRABUMULIH,liputansumsel.com--Komisi Pemiluhan Umum (KPU Kota Prabumulih menggelar
Launching Program Sekolah Demokrasi diresmikan langsung oleh Anggota KPU RI Divisi SDM Organisasi Litbang dan Diklat Ilham Saputra. bertema "Penguatan Demokrasi dan Partisipasi Masyarakat, Peran Millenial Ditengah Arus Politik Pragmatis".

Acara tersebut diselenggarakan di Pendopoan Rumah Dinas Walikota Prabumulih Kelurahan Gunung Ibul Barat Kecamatan Prabumulih Timur. Sabtu (7/3/20),
Tampam hadiri dalam acara tersebut, Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana, Komisioner KPU Sumsel dan  Komisioner KPU Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan. Serta unsur Muspida Kota Prabumulih, perseta siswa sekolah demokrasi ,Siswa/i SMA dan SMK yang ada di Kota Prabumulih.

Program Sekolah Demorasi sendiri akan berjalan selama enam bulan yang diikuti 16 Sekolah Menengah Atas (SMA), Organisasi Masyarakat (Ormas), masyarakat umum Dan Sekolah Demokrasi KPU.
Komisioner KPU RI Divisi SDM, Organisasi Litbang dan Diklat Ilham Saputra menjelaskan sekolah Demokrasi harus mampu meningkatkan partisipasi pemilih melalui sosialisasi dan edukasi kepada pemilih.

"Program Sekolah Demokrasi nantinya dapat berperan aktif untuk menyukseskan Pemilihan Umum dan bisa menjadi contoh bagi masyakarat lainnya untuk memilih calon yang mempunyai visi dan misi yang tepat," ucap Komisioner KPU RI.

Sementara, Marjuansyah S IP Ketua KPU Kota Prabumulih Menyampaikan, diadakannya Program Sekolah Demokrasi di Kota Prabumulih dapat mendukung suksesnya Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih dan Pemilihan Umum nantinya. 

"Adanya program sekolah Demokrasi ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat akan nilai - nilai demokrasi dan Perbaiki Kualitas Demokrasi untuk Indonesia Maju," jelasnya.(01).

Saat Hendak Pesta Sabu Ke Dua Pelaku Di Amankan Polsek Batman

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Kepolisian Sektor Babat Toman berhasil mengungkap kasus Penggelapan dan Penyalahgunaan Narkoba jenis sabu, penangkapan tersebut terjadi pada Kamis 05 Maret 2020 sekitar pukul 00.30 Wib di Dusun III Desa Sungai Angit Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin.
Akibat ulahnya, Akrim alias Krim (28) warga Desa Srimulyo dan Dede Fransisko (27) warga Dusun III Desa Sungai Angit. Keduanya akhirnya harus mendekam dibalik jeruji.

Kapolres Musi Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem,Sik melalui Kapolsek Babat Toman AKP Ali Rojikin SH MH saat dikonfimasi, Jumat (06/20) Menuturkan bahwasanya, tersangka Akrim yang melakukan penggelapan sepeda motor.

"Awalnya kita tangkap berkat informasi warga, tentang ada dua orang yang akan pesta narkoba. Lalu kita amankan didalam rumah beserta barang bukti sabu siap pakai," bebernya.

Masih jelas Ali, tersangka Akrim pada Senin (25/11/2019) malam kerumah Sulihun (48) meminjam sepeda motor. Waktu terus berjalan sehingga korban yang merasa dirugikan oleh tersangka melaporkan kejadian yang menimpanya ke Mapolsek Babat Toman.

Kemudian, Akrim ditangkap, Rabu 04 Maret 2020 sekitar pukul 01.00 WIB bersama rekannya saat hendak pesta narkoba.

"Motor korban itu pak, aku barter dengan sabu seharga Rp.1.000.000,- biar pacak makek. Ketangkap ini aku samo Dede nak make sabu, kami CK-CK beli sabu tu pak," ujar Akrim.

Selanjutnya, Kapolsek menjelaskan bahwasannya saat penangkapan kedua tersangka didapati barang bukti sabu sabu serta alat hisap.

"Korban sendiri mengalami kerugian sebesar Rp.4000.000 (empat juta rupiah). Akibat perbuatannya kedu tersangka dikenakan pasal yang telah ditentukan dan didapatkan barang bukti berupa 1 buah kantong plastik bening kecil yang berisikan paket kecil sabu, dengan berat bruto 0,25 beserta alat hisap," pungkasnya.(agung/rill).