11 Desember 2020

Prof. Sri Rezeki Hadinegoro Pahlawan Kesehatan Indonesia

Liputansumsel.com


AKARTA -liputansumsel.com--- Saat ini Indonesia masih berjuang untuk dapat memproduksi vaksin COVID-19 secara mandiri. Dibalik upaya ini, ada orang-orang yang memiliki andil besar. Salah satunya adalah Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro.

Perempuan kelahiran Solo, 14 Mei 1946 ini, mulai akrab dengan vaksin sejak dia bergelut dengan penyakit infeksi pada anak-anak. Baginya, kesehatan anak adalah ilmu tersulit dalam kedokteran. Alasannya sederhana, bayi dan anak-anak sulit untuk ditanya sehingga dokter punya tantangan tersendiri dalam memberikan diagnosis.

Berangkat dari minat yang digelutinya, Prof. Sri berpikir bahwa imunisasi perlu dilakukan lebih masif untuk mencegah terjangkitnya penyakit infeksi pada anak-anak. 

Seiring berjalannya waktu, Prof. Sri kemudian bertugas di RS Cipto Mangunkusumo dan semakin banyak bergelut dengan penyakit infeksi pada anak-anak. 

Perjalanan Prof. Sri dalam memperjuangkan imunisasi semakin matang setelah dirinya didapuk sebagai Ketua Satgas Imunisasi dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan menjadi Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) sampai saat ini. 

Sejak awal, Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak di Universitas Indonesia ini menyadari bahwa permasalahan kesehatan anak-anak Indonesia cukup besar. 

Kesadaran tentang betapa pentingnya vaksin semakin terpupuk setelah dirinya pindah tugas ke Jakarta dan merintis program karang balita, yang kemudian bertransformasi menjadi posyandu.

Bagi Prof. Sri, vaksinasi atau imunisasi merupakan standar kesejahteraan sebuah negara. Cakupan vaksinasi yang luas, memberi gambaran sejauh mana negara tersebut maju- baik secara ekonomi atau sosialnya. 

"Jadi kalau mau melihat standar sejahteranya satu negara, imunisasi adalah salah satu indikatornya," katanya dalam Dialog Produktif bertema ‘Berjuang Tanpa Lelah Menyiapkan Vaksin’ yang digelar di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (10/11/2020).

Dalam upaya pencegahan penyakit, Prof. Sri menyebutkan ada dua aspek dasar yang harus dipenuhi oleh negara: air bersih yang merata dan imunisasi. Saat dua hal ini bisa disediakan oleh negara, maka 70 persen masalah kesehatan anak terkait infeksi dapat diatasi. 

Perempuan yang dilantik sebagai Guru Besar FKUI pada 2010 lalu ini, menempuh pendidikan kedokterannya di Fakultas kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung dan lulus pada tahun 1972. Kemudian melanjutkan ke program spesialis FKUI dengan spesialisasi Ilmu Kesehatan anak hingga tahun 1983. Gelar doktor ilmu kesehatan anak didapatnya dari Universitas Indonesia pada tahun 1996. Selain itu, Prof.Sri juga sempat menempuh pendidikan tambahan di Jepang. (PEN/VNP/TJ)

Pesan Herman Deru : Jalin Sinergitas, Juarsah Resmi di Lantik Sebagai Bupati Kabupaten Muara Enim

Liputansumsel.com


MUARA ENIM, LIPUTANSUMSEL.COM--Penantian yang cukup panjang dijalani sebagai Plt Bupati Muara Enim H Juarsah SH setelah secara resmi mantan Bupati Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM mengundurkan diri akibat terjerat kasus korupsi. Akhirnya secara resmi H Juarsah SH menjabat sebagai Bupati Muara Enim definitif disisa masa Bhakti 2018-2023, Jum’at (11/12/2020) bertempat di Griya Agung Palembang Provinsi Sumatera Selatan setelah dilakukan kegiatan pelantikan yang dilaksanakan langsung oleh Gubernur Selatan H Herman Deru.


Hadir pada pelantikan tersebut sejumlah pejabat, baik dari unsur Forkompimda Sumsel, Bupati/Walikota Se-Sumsel, Ketua TP PKK Sumatera Selatan, Wakil Ketua PKK Sumatera Selatan dan sejumlah pejabat lainnya baik dilingkungan Pemprov Sumsel maupun dilingkungan Pemkab Muara Enim turut hadir.


Selain melantik Juarsah sebagai Bupati juga dulakukan pelantikan kepada Istrinya Dra Hj Nurhiliyah Juarsah sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Muara Enim sisa masa bakti 2018-2023 oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan, Febrita Lustia Herman Deru.


Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pelantikan Bupati definitif ini berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.16-4003 Tahun 2020 tanggal 25 November 2020 tentang Pengesahan Pengangkatan Bupati Muara Enim dan Pengesahan Pemberhentian Wakil Bupati Muara Enim.


”Pelantikan ini terasa amat sangat sakral dimana hari ini Kabupaten Muara Enim memiliki Bupati Definitif periode sisa masa bhakti Tahun 2018-2023,” ungkapnya.


Tak hanya itu saja lanjut Deru sapaan akrab mantan Bupati OKU Timur dua periode ini bahwa pelantikan hari ini bertepatan juga dengan hari Ulang tahun H Juarsah SH yang memasuki umur 53 Tahun sehingga menambah kesakralan acara ini.


”Semua orang bisa menjadi bupati,namun tidak semua orang bisa menjadi pemimpin, untuk menjadi pemimpin itu perlu di uji dan selama ini H Juarsah SH telah melewati beberapa ujian atau tahapan menjadi seorang pemimpin mulai menjadi wakil bupati dan kemudian menjadi Plt Bupati Muara Enim sehingga saya yakin ilmu-ilmu yang didapat selama ini bisa menjadi modal untuk memiliki jiwa seorang pemimpin kedepannya nanti,” kata Deru.


Lanjut Deru, bahwa adanya pandemi Covid-19 pada saat ini menjadi salah satu tantangan seorang pemimpin agar dapat melaluinya.


”Kabupaten Muara Enim termasuk Kabupaten yang sukses dalam pengendalian Covid-19, dan kedepan akan menjadi tugas Bupati untuk menanggulanginya atau menekan angka penyebarannya,“ terangnya.


Selain itu lanjut Deru, Kabupaten Muara Enim dikenal memiliki SDA lebih dari kabupaten yang lain.


”Dan tentunya ini harus bisa di kelola dengan baik, jika tidak ini akan menjadi ancaman bagi masyarakat Muara Enim dan Ancaman bagi pemimpin, seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu, dimana 11 orang warga tertimbun di kawasan PETI,” ungkapnya.


Kemudian Deru menegaskan, tugas bupati adalah tugas yang sangat kompleks, dan tidak ada sekecil apapun potensi baik yang potensi baik maupun potensi yang buruk jangan sampai lepas dari pantauan seorang bupati.


”Selain itu jalin sinergitas antara Eksekutif dan Legislatif serta Forkompimda, jangan sampai kita disorientasi, pelajari dan pahami apa yang menjadi tugas kita. Jalankan tugas dan fungsi kita sesuai aturan, kerja harus punya target dan setelah bekerja harus di adakan evaluasi untuk memperbaik hal-hal yang kurang,” pesan Herman Deru.

KA DTPHP Muba Sambut Kunker DPRD Bangka

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel.com-- Berhasil raih berbagai penghargaan di berbagai sektor, membuat Kabupaten Musi Banyuasin semakin dilirik  dan menjadi tempat yang cocok untuk belajar bagi daerah lain.


Tepatnya hari ini, Jumat (11/12/2020) Pemkab Musi Banyuasin  melalui Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Muba Ir A Thamrin sambut hangat Kunjungan Kerja Anggota Komisi II DPRD Bangka di Ruang Aula Dinas TPHP.


Dalam kunjungan tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bangka M Taufik Koriyanto SH MH menyampaikan maksud kedatangan pihaknya ke Kabupaten Muba untuk belajar dan sharing pengetahuan terkait pertanian dan peternakan sehingga bisa diterapkan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bangka.


"Alhamdulillah, walaupun ditengah menghadapi pandemi DTHP Kabupaten Muba masih menerima kami pada hari ini. Maksud tujuan kami datang ke Muba untuk melihat program -program, butuh sharing, butuh masukan, dan yang pastinya kami ingin belajar. Dan harapan kami apa yang kami dapatkan bisa kami terapkan juga untuk masyarakat Kabupaten Bangka,"ungkapnya.


Kenapa Muba sebagai acuan kami, karena seperti yang kita ketahui, Kabupaten Musi Banyuasin sebagai daerah pertama di Indonesia Program Peremajaan Sawit Rakyat, Inovasi Aspal Karet dan begitu juga terkait Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) nya, Muba yang mendapatkan predikat terbaik di Indonesia.


Sementara Kepala DTPHP Muba Ir A Thamrin dalam ambutannya, mengatakan bahwa Pemkab Muba khususnya DTPHP sangat menyambut baik kehadiran Rombongan Komisi II DPRD Kabupaten Bangka ini.


Dalam kesempatan ini, Ir A Thamrin juga menjelaskan bahwa Program SPR didirikan karena tingginya kebutuhan dan permintaan terhadap produk protein hewani.


Dan Alhamdulillah, lanjutnya SPR di Kabupaten Muba selain didirikan di Kecamatan Sungai Lilin, Pemkab Muba juga mendirikan di dua kecamatan yaitu Lais dan Plakat Tinggi.


"Kami selalu terbuka menerima kunjungan dari Kabupaten/Provinsi manapun untuk saling berbagi pengetahuan dan siap mendukung dan membantu, sehingga kita sama-sama bisa mewujudkan pelayanan kepada masyarakat dan bisa membawa kabupaten kita untuk lebih maju lagi,”pungkasnya.

DIKBUD MUBA RAIH JUARA PERTAMA PADA TURNAMEN BULU TANGKIS

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel.com--Dalam rangka memperingati hari lahir Korp Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) yang ke-49 Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menggelar Lomba Bulu Tangkis Antar Instansi, bertempat di GOR Ranggonang Sekayu.


Kegiatan tersebut sudah berlangsung selama tiga hari belakangan ini,pada hari ini kegiatan tersebut berlangsung Final pada kamis(10/12/20)dan untuk Juara pertama di Raih oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) juara kedua Setda Muba,dan untuk juara ketiga jatuh kepada dinas PU PR dan Setwan muba.


Sementara ketua KORPRI kabupaten Musi Banyuasin Drs H.Apriyadi,MSi pada kegiatan pembukaan tanggal 08 Desember 2020 bahwasanya Kejuaraan ini akan menjadi event Tahunan dalam rangka HUT Korpri di Kabuapaten Musi Banyuasin dan saya berharap kejuaraan ini selain sebagai ajang silaturahmi juga merupakan sarana bagi pegawai Anggota Korpri utk mengembangkan minat dan bakatnya didunia bulutangkis,jelasnya.


Di tempat yang sama Ketua Panitia kegiatan tersebut Drs H Ibnu Saad,MSi pada pada acara Final penutupan kegiatan tersebut sambil memberikan Tropy dan uang pembinaan Kepada para juara mengatakan"Terimakasih kepada PBSI Kabupaten Musi Banyuasin yang sudah membantu penyelenggaraan kegiatan ini dan saya Mengucapkan selamat kepada pemenang kejuaraan ini bagi yang belum berhasil agar terus giat berlatih dengan hatapan semoga dimasa yg akan datang bisa Unggul sebagai pemenang".jelasnya.(Agung).

INDITA PURNAMA.S.Sos.Msi :Masyarakat Yang Bandel Gelar Pesta Malam Akan Di Tindak Tegas dan dibubarkan :

Liputansumsel.com


MUBA - liputansumsel.com--Forkopimcam kecamatan  Keluang adakan giat dalam rangka, Sosialisasi Perbub no.67 tahun 2020 tentang pelaksanaan pola hidup masyarakat yang sehat , di siplin dan produktif di era kebiasaan baru corona virus disease 2019 sekaligus operasi yustisi penegakan Perbub no.67 tahun 2020 Kamis 10/12/2020 


Adapun yang hadir dalam acara tersebut Camat Keluang Debi Heryanto SSTP M.Si, dan Kapolsek keluang AKP. Dwi Rio Andrian. S. Ik. yang di wakili Kasi Huma, Danramil 0401, Kasat PoLPP kabupaten Musi Banyuasin, beserta seluruh kepala Desa Sekecamatan Keluang, KUA,Toga, Tomas dan Toda kecamatan Keluang,


Untuk itu perlu saya ingatkan dan sampaikan kembali terkait Perda Larangan Pesta Malam, Kalau masih ada Masyarakat yang Membandel dan tetap Mengadakan Hiburan pada Malam Hari, Maka Kami tidak akan Segan Segan menindak tegas dan akan kami Bubarkan, Tegas INDITA PURNAMA.S.Sos.Msi Selaku Kabid Pol.PP Penegakkan Perda Kabupaten Musi Banyuasin, Pada saat Menghadiri Rapat Lintas Sektoral Forkopimcam Keluang di Gedung Serba Guna Kecamatan Keluang.


Indita Purnama juga mengharapkan Agar khususnya Masyarakat Kecamatan Keluang dapat Menjalankan Perbup Muba nomer 67 tahun 2020 tentang Pola hidup bersih dan Sehat (PHBS) Harus benar benar diterapkan dalam kehidupan Sehari hari, Sebab hal tersebut juga Salah satu cara memutus mata Rantai Corona Virus 19 ini. “imbuh Indita.


“Tetap lakukan 3 M yaitu, Mencuci tangan, Memakai Masker dan Menjaga jarak. “Karena Corona Virus 19 sampai saat ini masih ada di Kab.Muba ini. “Dan Penegakkan Perbub dan Perda, adalah Murni Hak kami Pol.PP. “Pungkasnya.


Sementara itu, Camat Keluang DEBBY HERYANTO.SSTP.MSI dalam Sambutannya membeberkan bahwa Sampai Saat ini di Kab.Muba masih terdapat 622 orang yang terpapar Positif Covid 19, dan untuk Kec.keluang Ada 3 orang yang Saat ini Positif Covid yaitu warga Desa Tenggaro, dan 1 orang Warga Kelurahan Keluang belum lama ini Meninggal karena terpapar Positif Covid. “Beber Camat.


“Maka dari itu, Saya berharap kerja Sama dan dukungannya dari Para kepala Desa, TNI, Polri dan Seluruh masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid 19 ini khususnya Di Kec.keluang ini. “harapnya.


“Mohon Keaktifpannya dari mulai tingkat RT/RW dalam penanganan guna memutus mata Rantai virus Covid 19, “karena RT/RW dan Bpk/ibu Sekalian Adalah Garda terdepan diwilayah masing masing, “Maka dari itu, Segera Laporkan jika ada temuan temuan atau masalah yang timbul terkait Covid 19 tersebut ke pihak terkait. “Tutup Debby.


Selain Rapat Lintas Sektoral Forkopimcam, juga sebelumnya di Gelar Razia Yustisi wajib Masker di depan Mapolsek Keluang. Tampak Hadir dalam Acara tersebut Kapolsek keluang IPTU.Dwi Rio Andrian.Sik, Danramil 401/01 Sungai Lilin Kap.Arm.Indra Jaya, Kasi Transtip Pol.PP. Kec.keluang.Basuki, Seluruh Kades Se Kec.Keluang, Sekcam, Kasi PPDK, BPD, Kadus, LPM, masyarakat yang hadir.

238 PNS Pemkab Muara Enim di Sumpah Jabatan

Liputansumsel.com

Harson Sunardi : Pengambilan Sumpah PNS Ini Merupakan Kewajiban


MUARA ENIM, LIPUTANSUMSEL.COM--Sebanyak 238 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Muara Enim disumpah PNS Tahun 2020 oleh Bupati Muara Enim bertempat di halaman Kantor Pemkab Muara Enim, Kamis (10/12/2020).


Plt Bupati Muara Enim H Juarsah SH mengatakan, bahwa sumpah pegawai negeri sipil ini, merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara dalam rangka membina PNS yang bersih jujur dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara, abdi negara serta pelayan masyarakat.


Sehubungan hal tersebut sebagai insan yang beriman maka setiap calon PNS yang telah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil wajib mengangkat 

sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil menurut agamanya masing-masing kepada Tuhan Yang Maha Esa.


"Sebagai kepala daerah, saya berpesan kepada para Pegawai Negeri Sipil sekalian agar senantiasa mentaati peraturan-peraturan yang berlaku dan 

melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saudara dengan penuh pengabdian, kesetiaan, tanggung jawab, loyalitas dan profesional," ujar Juarsah.


Masih dikatakan Juarsah, pegawai negeri sipil haruslah menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah dan martabat PNS, serta mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan diri sendiri, seseorang atau golongan. Hal itu tidaklah mudah diwujudkan jika tidak disertai kualitas keimananan dan sumber daya manusia yang disiplin serta tangguh dalam melaksanakan setiap tanggung jawab maupun tugasnya. Ini semua sangat penting untuk saudara ingat karena kedudukan Pegawai Negeri Sipil memegang peranan penting dalam pembangunan daerah maupun nasional guna mensejahterakan masyarakat 

khususnya di Kabupaten Muara Enim yang kita cintai ini. Para PNS diharuskan bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan negara dan bangsa.


Melalui pengambilan sumpah ini, lanjut Juarsah, pihaknya  mengharapkan agar para PNS  yang baru saja diambil sumpahnya untuk meningkatkan peran dalam mensukseskan pembangunan di Kabupaten Muara Enim. Bekerjalah dengan ikhlas bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara terutama tanggap terhadap aspirasi dan menanamkan pemahaman diri sebagai pelayan masyarakat sehingga fungsi dan peran saudara sekalian sebagai pegawai negeri sipil dapat lebih dirasakan manfaatnya.


Lebih lanjut Juarsah menerangkan, Jadikanlah pengambilan sumpah ini sebagai momentum peneguhan komitmen diri dalam melaksanakan kedisiplinan dan pelayanan prima sehingga nantinya dapat mendukung pencapaian kinerja organisasi khususnya diunit kerja masing-masing.


Kepala Kepala BKDSDM Muara Enim Harson Sunardi SAp MSi menambahkan, pengambilan sumpah PNS ini adalah suatu kewajiban bagi PNS sesuai aturan yang berlaku. Para PNS yang diambil sumpah sebanyak 238 yang diangkat CPNS Tahun 2018 dan bidan PTT Tahun 2019 yang saat ini sudah bekerja," ungkapnya.