23 Juni 2021
PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Gubernur Sumsel H.Herman Deru secara tegas mengingatkan agar Panitia Seleksi (pansel) Komisi Penyiaran informasi Daerah (KPID) Sumsel untuk bekerja secara independen dan transparan. Pernyataan itu diungkapkannya saat menerima audiensi tim Pansel pemilihan anggota KPID Sumsel periode 2021-2024 di ruang tamunya, Rabu (23/6) sore.
Menurut HD keinginannya tak jauh berbeda dengan seleksi periode sebelumnya, yakni meminta panitia bekerja secara independen dan transparan. Sehingga peserta yang lolos nantinya benar-benar kredibel.
" Sebagai Gubernur dan Pembina di KPID. Saya harap peserta yang lolos benar-benar kredibel tentunya dengan beberapa alternatif kelebihan. Bila perlu tahapan seleksinya kita tambah," tegas HD.
Dengan SDM yang kredibel dan memahami tupoksinya diharapkan peran KPID Sumsel dapat semakin lebih baik lagi kedepan.
Meskipun dipercaya menjadi pembina di KPID, HD jug mengatakan dirinya tidak akan mengintervensi proses seleksi yang dilakukan panitia. Termasuk menentukan background peserta yang akan ambil bagian dalam seleksi.
"Saya tidak akan menentukan harus dari jalur organisasi ini atau organisasi apapun. Penilaian Saya lebih pada personaliti peserta seleksi itu sendiri," tambah HD.
Terpenting kata HD apapun formulanya pansel harus benar-benar mendapatkan anggota komisoner yang betul-betul paham tupoksinya yang harus banyak terjun ke lapangan.
Sementara itu Ketua Tim Pansel KPID Sumsel, Drs. KH. Amiruddin Nahrawi S.Ag, P. P mengatakan maksud kedatangan mereka kali ini adalah dalam rangka meminta arahan kepada Gubernur terkait seleksi anggota KPID Sumsel.
Dengan segala upaya pria yang biasa disapa Cak Amir mengatakan pihaknya berkomitmen mencari anggota komisioner KPID Sumsel benar-benar bisa melaksanakan tugasnya. Adapun pelaksanaan seleksi ini akan memilih 7 orang anggota komisioner.
Selain Ketua Tim Pansel, hadir dalam audiensi tersebut yakni Sekretaris Tim Pansel Dr. Anisatul Mardiah M.Ag, PH.D, Anggota Seleksi Drs. Saudi Berlian MS.i, Sekretaris KPID Sumsel RM. Ramadhan. S.Kom dan PPTK Tim Seleksi KPID Sumsel, Iskandar S.Sos.****
Gubernur Herman Deru Hadiri HUT RSUD Siti Fatimah Ke-3 Tahun
PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru akan menjadikan RSUD Siti Fatimah menjadi rumah sakit spesialis Jantung di Sumsel. Bahkan untuk mewujudkan impiannya tersebut dirinya berjanji akan penuhi fasilitas untuk menunjang, hal itu juga sebagai bentuk kepeduliannya dengan RSUD milik masyarakat Sumatera Selatan tersebut.
"Momentum ini, saran Saya untuk RSUD Siti Fatimah untuk menonjolkan icon-nya seperti menjadi rumah sakit spesialis Jantung tercanggih. Saya berjanji akan penuhi alat-alat untuk menunjang itu," ucapnya saat sambutan dalam acara puncak Ulang Tahun ke-3 RSUD Siti Fatimah, Rabu (23/6).
Dia menilai, dengan dijadikannya RSUD Siti Fatimah sebagai sepesialis Jantung, maka akan mendekatkan pelayanan sekaligus mempermudah masyarakat Sumsel yang hendak operasi jantung dan tidak perlu lagi berobat sampai ke luar negeri.
" Jadi ketika kita bicara mengenai sakit Jantung, masyarakat bisa mengingat langsung RSUD Siti Fatimah, tentunya hal ini juga mempermudah masyarakat Sumsel khusus untuk tidak lagi berobat jauh sampai ke Mount Elizabeth Singapura atau tempat lainnya,” tambahnya. Katanya.
Menurut Herman Deru diusianya yang baru tiga tahun, RSUD Siti Fatimah telah menjadi RSUD yang sigap dan tanggap dalam melayani masyarakat Sumatera Selatan untuk tetap sehat. Dalam kesempatan itu juga Herman Deru menambahkan tagline “Azzahra” untuk sehingga menjadi RSUD Siti Fatimah Azzahra.
"Saya ingin memberikan tagline Azzahra untuk RSUD Siti Fatimah. Azzahra yang artinya Bunga, Luar Biasa dan Cerdas. Saya rasa tagline ini tidak mengubah nama sama sekali," tambahnya.
Dikesempatan itu Gubernur Herman Deru juga mengajak seluruh jajaran RSUD Siti Fatimah untuk mengubah mindset ketidakpercayaan masyarakat dengan layanan RSUD. Disini juga Herman Deru menilai pihak RSUD Siti Fatimah dengan segala upayanya telah berhasil membuat masyarakat tetap percaya dengan layanan yang ada di RSUD Siti Fatimah.
"Tingkat kepercayaan yang rendah terhadap RSUD, perlu kita segera diproteksi karena berkurangnya kepercayaan masyarakat akan RSUD menjadi hal yang memalukan bagi daerah itu sendiri, untungnya lagi masyarakat Sumsel masih percaya kepada seluruh Arsada (Asosiasi Rumah Sakit Daerah), itu perlu kita jaga," tegasnya.
Dirinya juga meminta untuk jajaran RSUD Siti Fatimah dalam peringatan HUT ke-3 ini, dijadikan momentum untuk introspeksi dengan meningkatkan pelayanan dan memperbaiki semua kekurangan yang ada selama ini.
"Diulang tahun yang ke tiga ini. Jadikan sebagai cerminan, mengenai apa yang kurang kita perbaiki, dan apa yang baik kita tingkatkan lagi untuk menjadi sempurna," imbuhnya.
Dilain pihak Dirut RSUD Siti Fatimah dr. Syamsuddin Isac Suryamanggala, SpOG dalam laporannya mengungkapkan rasa terima kasihnya pada jajaran Pemprov Sumsel yang terus memberikan dukungannya dalam kemajuan RSUD Siti Fatimah.
"Saya mengucapkan rasa syukur dan terimakasih sebesar-besarnya atas dukungan Gubernur H Herman Deru dan jajaran. Jujur saya tersanjung, semua itu menjadi semangat kita dalam memberikan layanan terbaik untuk masyarakat Sumsel," tuturnya.
Lebih lanjut dr. Syamsuddin menjelaskan bahwa RSUD Siti Fatimah pada usia tiga tahun telah melakukan kerja sama dengan berbagai mitra, diantaranya dengan pihak Perbankan bagaimana cara senyum, sapa dan salam ketika menerima kedatangan pasien. Demikian juga dengan standar rawat inap sama degan pelayanan hotel. Hal tersebut dilakukan pihaknya guna menyajikan layanan kesehatan yang nyaman bagi pasien dan keluarga.
“Sebagai RSUD yang menjadi rujukan, kita juga sudah melakukan kunjungan ke seluruh Rumah Sakit yang ada di Sumsel. Hal ini kita lakukan agar tidak miskomunikasi terkait penanganan pasien dengan melibatkan seluruh Rumah Sakit yang ada di Sumsel,” tandasnya.
Dikesempatan itu juga, Herman Deru didampingi dengan Kepala Dinas Kesehatan Dra. Lesty Nurainy Apt.,M.Kes dan Dirut RSUD Siti Fatimah dr. Syamsuddin Isac, SpOG melaunching aplikasi Sijaspel, Siemen dan ruang perawatan VVIP lantai 9. Pemotongan tumpeng serta dilanjutkan dengan peninjauan jalannya bhakti sosial diruang OK lanti 3 RSUD Siti Fatimah.
OKILiputanSumSel.Com --- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) banyak yang belum fokus digunakan untuk memperbaiki layanan dan menyelesaikan prioritas kebutuhan daerah. Anggaran daerah paling banyak dihabiskan untuk administrasi dan birokrasi sehingga tidak memberi manfaat bagi masyarakat. Meski begitu, ia mengapresiasi kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel karena anggaran infrastrukturnya cukup besar yaitu 25%.
"Saya harap ini akan meningkat lagi," kata Sri Mulyani dalam acara Pengukuhan Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan Rapat Kerja Nasional Apkasi, yang juga dihadiri Bupati OKI, H. Iskandar, SE, Sabtu (19/6), lalu.
.
Dikesempatan itu Sri Mulyani mewanti-wanti kepala daerah agar benar-benar melihat dan mempelajari bagaimana meredesain program dan kegiatannya. Sehingga uang APBD benar-benar bisa berasa dan berdampak positif bagi masyarakat.
.
"Indikator yang menjadi masalah yaitu porsi belanja pegawai yang sangat besar sekitar 32,4% dari rata-rata APBD atau Rp 385 triliun" ungkapnya sebagaana dilansir dari situs resmi Kemenkeu.
.
Jika dibandingkan dengan APBN, porsi belanja untuk pegawai hanya sekitar 16%, sehingga belanja yang lain bisa dipakai untuk membangun infrastruktur seperti sanitasi, air bersih, untuk jembatan, dan sekolah.
.
“Itulah pentingnya memprioritaskan yang benar bagi belanja. Kalau sebagian besar belanja hanya untuk pegawai, dan kemudian pegawai tersebut hanya membuat kegiatan bagi mereka saja anggaran APBD yang sekitar Rp 800 triliun hasilnya sangat minimal bagi masyarakat kita,” ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani menerangkan terlihat deviasi anggaran APBD lebih tinggi di beberapa daerah. Sebagai contoh Kabupaten Bangkalan yang 50% anggaran ABPD habis untuk belanja pegawai. Sedangkan belanja pegawai paling rendah di Kabupaten Berau sebesar 22%. Secara keseluruhan rata-rata APBD kabupaten sebanyak 33,5% anggaran digunakan untuk belanja pegawai.
Selain itu, Sri Mulyani menyampaikan, anggaran untuk infrastruktur di daerah juga masih sangat rendah, yaitu sekitar 13,7%.
Infrastruktur untuk Pemulihan Ekonomi
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir menjadikan pemulihan ekonomi dan perbaikan infrastruktur sebagai prioritas dalam pembangunan pada tahun 2022.
Sebelumnya, Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar mengatakan program prioritas itu diharapkan mampu mengatasi masalah daerah, mengembangan potensi daerah serta mendukung capaian pembangunan nasional.
“Prioritas kita masih fokus pada pemulihan ekonomi baik melalui jaring pengaman sosial maupun program padat karya untuk mendorong daya beli masyarakat,” katanya, Kamis (25/6) lalu.
Iskandar mengemukakan anggaran baik pusat maupun daerah sangat terbatas, sehingga dia berharap kolaborasi antar instansi maupun swasta untuk memenuhi kebutuhan pembangunan daerah.
Fokus kita memang di infrastruktur, perbaikan jalan misalnya. Namun demikian skala prioritas karena tidak bisa kita selesaikan dalam satu tahun anggaran,” katanya.
Apalagi, kata dia, panjang jalan status kabupaten di OKI mencapai 2.037,11 kilometer.
Oleh karena itu, menurut Iskandar, tidak semua pembangunan harus menggunakan APBN dan APBD.(ril/PD)
OKI, LiputanSumSel.Com - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bergerak cepat melakukan koordinasi, menjabarkan dan menegakkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (InMendagri) terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro di wilayahnya masing-masing yang diperpanjang hingga 22 Juni sampai dengan 5 Juli 2021.
.
Upaya ini untuk mengantisipasi lonjakan penyebaran Covid-19, jajaran Pemkab OKI memastikan kepatuhan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan agar terhindar dari potensi penularan Covid-19.
“Juga memperhatikan secara dinamis perkembangan epidemologis dan kepatuhan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan,” Ungkap Asisten I Setda OKI, Drs. H. Antonius Leonardo yang memimpin rakor terbatas penerapan PPKM Micro di Ruang Rapat Setda OKI, Rabu, (23/6/21).
Anton menyebut beberapa catatan dari Intruksi Mendagri Nomor 14 th 2021 yang perlu ditindaklanjuti daerah antara lain, pengaturan tentang kegiatan perkantoran, pembentukan posko covid hingga desa/kelurahan, pengaturan kegiatan belajar mengajar, pengaturan tempat usaha, pengaturan tempat ibadah, pelaksanaan hajatan serta penegakan disiplin protokol kesehatan
"Penting juga terkait pelaksanaan kegiatan hajatan masyarakat, bagaimana pengaturannya, durasi hingga kapasitas undangan" jelas Anton.
Untuk itu, Kamis (24/6) besok Pemkab OKI berencana melakukan rakor bersama Forkopimda dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah untuk menindaklanjuti penerapan PPKM Mikro ditingkat desa hingga kelurahan.
"Kita matangkan persiapannya bersama seluruh jajaran hingga ke tingkat desa" Ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan.
Selain itu, tambah Iwan pihaknya sedang mempersiapkan vaksinasi masal dengan target 1 juta sasaran secara nasional yang rencananya akan digelar 26 Juni mendatang.
"Untuk di OKI target kita ada 5.000 sasaran, vaksinasi secara serentak sekaligus pembagian masker bagi masyarakat. Semua kita matangkan" terang Iwan.
.
Kebijakan rinci pengetatan PPKM mikro itu selanjutnya akan dituangkan melalui Surat Edaran Bupati.(ril/ PD)
Padang, Painan, Liputansumsel.com -- Nagari Gurun Panjang Utara Kecamatan Bayang mewakili Kabupaten Pesisir Selatan dalam ajang Lomba Nagari Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021.
Tim Penilai dari Provisinsi melakukan penilaian di kantor walinagari setempat,Rabu (23/06)
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sumatera Barat, Syafrizal Ucok yang bertindak sebagai Ketua Tim disambut Bupati Pesisir Selatan yang diwakili Plt Asisten I Setdakab Pesisir Selatan, Darmadi bersama Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian Penduduk dan KB, Wendi dan kepala perangkat daerah lainnya.
Plt Asisten 1 Setdakab Pesisir Selatan, Darmadi mengatakan, keberhasilan nagari dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat sangat ditentukan oleh kualitas kepemimpinan walinagari dan lembaga kemasyarakatan yang ada.
"Semua itu harus didukung oleh niat, semangat, motivasi, kerjasama, koordinasi dan keterbukaan kepada semua pihak. Dengan demikian, Nagari Gurun Panjang Utara berhasil menjadi nagari terbaik tingkat kabupaten, sekaligus mewakili Pesisir Selatan untuk penilaian lomba tingkat provinsi," ujarnya.
Dikatakan, pemerintah nagari memiliki peran strategis dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam melaksanakan fungsinya, pemerintah nagari harus membangun hubungan yang harmonis dengan berbagai unsur nagari, sekaligus koordinasi yang dengan camat dan perangkat daerah lainnya.
Darmadi mengungkapkan, Nagari Gurun Panjang Utara telah banyak meraih penghargaan seperti terpilih sebagai nagari terbaik 1 transparansi pengelolaan dana desa tingkat kabupaten, terbaik 1 transparansi pengelolaan dana desa tingkat provinsi dan penghargaan sebagai nagari bebas stunting.
Selanjutnya, Nagari Gurun Panjang Utara juga melakukan beberapa inovasi yaitu BUMNag Gurun Panjang Utara telah memiliki warung serbaguna, memiliki kelompok peternak yang mengelola usaha peternakan sapi ratusan ekor dan kegiatan yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, sebutnya.
Ketua Tim Penilai Lomba Nagari Berprestasi Tingkat Sumbar, Syafrizal Ucok mengatakan penilaian kali ini lebih difokuskan pada pemberdayaan masyarakat yaitu sejauhmana pemerintah nagari mampu memberdayakan masyarakat dalam pembangunan di berbagai bidang.
Menurutnya, lomba nagari berprestasi bukan kegiatan seremonial belaka, tetapi lebih ditekankan pada evaluasi, dan melihat sejauhmana peran serta masyarakat dalam melaksanakan pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta tahap pelestarian.
"Dalam melakukan penilaian, tim yang diterjunkan dari beberapa bidang ini bukan saja melihat secara fisik. Tapi juga melakukan wawancara dan tanya jawab berdasarkan ekspos yang disampaikan oleh walinagari Gurun Panjang, ketua LPM dan ketua TP PKK setempat. Selanjutnya, sejauhmana peran pemerintah nagari dalam upaya pengendalian dan pencegahan Covid-19," ucapnya.
Dijelaskan, peninjauan lapangan bertujuan melihat secara langsung berbagai kegiatan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat berdasarkan ekspos walinagari, ketua LPM dan ketua TP PKK.
Sementara bidang yang dinilai adalah pemerintahan dan partisipasi masyarakat, pendidikan, kesehatan, ekonomi, PKK, keamanan, ketertiban, lembaga kemasyarakatan dan muatan lokal.
"Dalam pelaksanaan lomba nagari berprestasi, tim penilai juga melihat sejauhmana dukungan dan peran pemerintah daerah, perangkat daerah dan unsur terkait lainnya dalam pembangunan nagari. Lalu, peran pemerintah nagari dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 menjadi poin tertinggi dalam penilaian lomba nagari tingkat provinsi," katanya.
Sementara itu Walinagari Gurun Panjang Utara, Zainul Arifin memaparkan, nagarinya memiliki potensi pertanian dan perkebunan sebagai sumber ekonomi masyarakat. komoditi yang dikembangkan antara lain padi, palawija, karet, pala dan lainnya.
Dikatakan, Pemerintah Nagari Gurun Panjang Utara memiliki program unggulan bidang peternakan, salah satunya dengan menyalurkan bantuan sapi kepada kelompok 10 kelompok peternak.
"Dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat yang menekuni usaha peternakan, Pemerintah Nagari Gurun Panjang Utara mengalokasikan dana desa tahun 2019 untuk pengadaan 50 ekor sapi untuk 10 kelompok peternak, dimana masing-masing kelompok peternak menerima 5 ekor sapi. Kini, 50 ekor sapi tersebut berkembang menjadi 66 ekor," ungkapnya.(EL).
Rekrutmen Terbuka Bagi Lulusan SMK Untuk PT DSSP Power Sumsel Dimulai
SEKAYU,liputansumsel.com- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) di bawah kepemimpinan Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA dan Wakil Bupati Beni Hernedi SIP resmi memulai proses rekrutmen tenaga kerja lokal di Sumatera Selatan.
Penyediaan lapangan kerja di tengah pandemi COVID-19 ini bukti keberhasilan Bupati Dodi Reza menekan angka pengangguran di Sumsel khususnya di wilayah Muba. Pagebluk COVID-19 yang memaksa ratusan perusahaan gulung tikar dan merumahkan karyawan, justru di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) membuka lapangan pekerjaan. Lowongan kerja kali ini terbuka bagi tenaga kerja lokal.
"Momen bersejarah hari ini, pertama kali di Kabupaten Muba kita membuka peluang lapangan kerja bagi lulusan SMK asal Kabupaten Muba untuk bekerja di salah satu perusahaan swasta terbesar di indonesia yang bergerak di bidang energi kelistrikan,"ucap Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin pada Launching Seleksi Rekrutmen Program Pendidikan Tenaga Pembangkit Listrik (PTPL) PT DSSP Power Sumsel, bertempat di Gedung Dharma Wanita Sekayu, Rabu (23/6/2021).
Kepala daerah inovatif ini juga mengatakan, dimulai sejak dulu Muba pelopor sekolah gratis. Dan persiapan pondasi tersebut berkelanjutan menyiapkan sumber daya manusia mumpuni. Maka hari ini Kabupaten Muba pelopor pemberi kerja bagi lulusan SMK.
"Alhamdullilah setelah penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemkab Muba dengan perusahaan bisa membuahkan hasil, perusahaan merespon sangat positif sehingga diberikan jalur cepat. Hari ini PT DSSP Power Sumsel memberikan peluang. Sesuai Perda yang ada, perusahaan di Kabupaten Muba harus mempekerjakan tenaga lokal termasuk disabilitas dengan kualifikasi SDM yang bagus. Maka kita juga sediakan sarana pendikan khusus dilakukan secara masif dengan menggandeng perusahaan,"tandas Dodi.
Dodi juga berpesan kepada peserta yang mengikuti ujian tes tertulis hari ini untuk bersemangat dan fokus. "Beruntung kalian mendapatkan kesempatan mengikuti ujian tes ikatan dinas untuk bisa bekerja di perusahaan swasta nasional. Belum bekerja saja kalian nanti sudah diberi benefit, bahkan setelah lulus gaji akan disesuaikan dengan jabatan. Tentu pola ini bisa meningkatkan kualitas tenaga lokal,"ucapnya.
Bupati Dodi berharap perusahaan-perusahaan di Kabupaten Muba dapat menduplikasi pola yang diterapkan PT DSSP Power Sumsel ini yang akan menjadi role model dan berkelanjutan.
"Saya berpesan kepada anak-anak lulusan SMK di Muba agar dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Sudah selayaknya SDM asal Muba menduduki jabatan di perusahaan nasional yang ada di Kabupaten Muba. Jadikan kesempatan ini untuk kalian meraih cita-cita, jadikan pemicu semangat dan sebarkan bahwa tenaga kerja Muba akan selalu jadi prioritas penerimaan tenaga kerja perushaan di Muba,"sebutnya.
Dept Head Public Affair and Legal License PT DSSP Power Sumsel, Willy Hordani mengatakan pihaknya berkomitmen terus mendukung program Pemkab Muba di bawah Bupati Dodi Reza yang dinilainya sosok kepala daerah yang penuh inovasi dan visioner dalampembangunan daerah.
"PT DSSP Power Sumsel bekerjasama dengan Disnakertrans Kabupaten Muba merekrut putra-putri terbaik untuk kami didik, dengan pola ikatan dinas dalam kurun waktu lebih kurang satu tahun. Harapan kami dengan membuka lapangan kerja, bisa mengurangi pengangguran dan angka kemiskinan serta mendukung program Pemkab Muba,"paparnya.
Kepala Disnakertrans Muba Mursalin SE MM melaporkan pelaksanaan seleksi perekrutan tenaga kerja di PT DSSP akan melalui beberapa tahapan, yaitu tes tertulis berupa tes kemampuan umum, karakteristik pribadi dan psikotes. Peserta yang lulus tes tertulis hari ini akan diuji lagi Kamis dan Jumat berupa interview dan tes Medical check up.
"Peserta berjumlah 123 orang berasal dari putra-putri lulusan SMK di Kabupaten Muba. Bagi peserta yang lulus nanti akan menjalani pendidikan selama 1 tahun, selama pendidikan status jadi karyawan kontrak dengan mendapatkan benefit berupa gaji pokok, tunjangan dan BPJS Ketenagakerjaan," jelasnya.
Banyuasin,liputansumsel.com – Kontingen Pekan Olah Raga Wartawan Daerah (Porwada) Sumatera Selatan asal Kota Prabumulih kembali mengirimkan skuad terbaiknya di Gor Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin, rabu (23/6/21).
Dari cabang olahraga (Cabor) Bulutangkis diikuti oleh 32 peserta dari berbagai daerah dan Tenis Meja sebanyak 21 pasang. Kota Prabumulih juga mengirimkan 8 atlet SIWO Persatuan Wartawan Prabumulih (PWI).
Pada Cabor Bulu Tangkis Andre dan Ardiansyah atlet prabumulih melawan atlet tuan rumah Banyuasin yang merupakan juara pertama pertandingan yang digelar oleh BPJS Kesehatan Kota Palembanh waktu lalu.
Pada menit pertama pemain asal Prabumulih memberikan sentuhan lembut hingga menit terakhir hanya mampu mengimbangi sang juara tuan rumah 22-24 untuk Banyuasin. Hingga permainan kedua tenaga ganda putra PWI Prabumulih Andre dan Ardi tak mampu menahan gempuran musuh dan terpaut skor 10-24.
Tak hanya itu, tim PWI Prabumulih Cabor Tenis Meja tak kalah hebohnya Abi Samran dan Arafik Zamhari kembali melawan Deni dan Zulhanan atlet asal Palembang.
Pertandingan yang cukup sengit itu berakhir 3-2 untuk Prabumulih terpaksa meninggalkan lapangan Gor Pangkalan Balai dengan hasil sangat tipis.
Porwada Banyuasin yang dibuka langsung oleh Bupati H.Askolani, SH,MH itu disambut meriah oleh sejumlah awak media yang ikut dalam pertandingan insan pers.
Sementara itu, Mulwadi Ketua PWI Prabumulih mengaku telah mempersiapkan kegiatan peserta walaupun Cabor Bulutangkis dan Tenis Meja masih belum bisa diraih dirinya tetap memberikan semangat kepada rekan media.
“kita tetap semangat walaupun beberapa atlit kita gugur yang pinting kita telah mensukseskan acara ini” jelasnya seraya mengatakan para atlit juga masih dalam keadaan capek dari perjalanan menuju Banyuasin dan kurang beristirahat (tau/adv)