26 September 2022

KEMENKOMINFO DAN SIBERKREASI MELAKUKAN LITERASI DIGITAL DENGAN TEMA “KONSEP PEMASARAN BERBASIS FACEBOOK ADS”

Liputansumsel.com


#UNTUK WILAYAH SUMATRA DAN SEKITARNYA

 


Musi Banyuasin, 26 September 2022 - Pesatnya perkembangan teknologi yang semakin terpacu akibat pandemi covid-19 telah mendorong kita untuk berinteraksi dan beraktivitas di ruang digital. Kehadiran teknologi digital sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat ini lah yang mempertegas kita sedang berada di masa percepatan transformasi digital. Percepatan penggunaan teknologi ini perlu diimbangi dengan peningkatan kapasitas literasi digital yang mumpuni agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan tepat guna.

 Survey nasional oleh Kemenkominfo bersama Kata Data pada tahun 2021 menunjukkan indeks literasi digital masyarakat Indonesia berada pada level SEDANG dengan skor 3.49 yang dihitung berdasarkan skor indek 4 (empat) pilar literasi digital seperti kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital. Kenaikan skor indeks literasi digital ini merupakan suatu peningkatan jika dibandingkan dengan kondisi serupa di tahun 2020 yang menunjukkan skor 3,46. Kemenkominfo akan terus meningkatkan pencapaian tersebut dengan menyasar kelompok-kelompok strategis di masyarakat”, ujar Dirjen Aptika Kominfo, Samuel Abrijani Pangerapan, saat membuka acara webinar literasi digital.

Berangkat dari visi tersebut, Kemenkominfo berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi kembali hadir di wilayah Sumatra dan sekitarnya untuk meningkatkan literasi digital bagi masyarakat melalui program “Indonesia Makin Cakap Digital 2022”. Program ini bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait literasi digital dalam bentuk webinar (seminar dan diskusi secara online), talkshow dalam format hybrid (offline dan online), serta special event penunjang kegiatan literasi digital dengan target penduduk di wilayah Sumatra dan sekitarnya, khususnya di segmen kelompok masyarakat atau komunitas.

Lanjutan kegiatan webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk Komunitas/Masyarakat Sumatra dan sekitarnya di bulan September ini akan dilaksanakan pada hari Senin, 26 September 2022 pukul 13.00 - 15.00 WIB dengan tema “KONSEP BISNIS DIGITAL: PEMASARAN BERBASIS FACEBOOK ADS”. Webinar ini turut menghadirkan Wakil Ketua Umum Siberkreasi, Mira Sahid; CEO Infina & Ketua Divisi Kemitraan Siberkreasi, Oktora Irahadi; serta Komite Edukasi Mafindo & Praktisi Literasi Digital, Julita Hazelina sebagai narasumber. Kegiatan webinar akan dilakukan dan disiarkan menggunakan platform Zoom Meeting dan anggota kelompok masyarakat atau komunitas yang ingin mengikuti webinar tersebut dapat mendaftarkan diri dengan mengisi formulir elektronik melalui link: https://bit.ly/PendaftaranSumatra24327

E-sertifikat dan beragam hadiah menarik sudah disiapkan untuk para peserta webinar. Informasi lebih lanjut mengenai program #MakinCakapDigital dapat diakses melalui Media Literasi Digital Kominfo di website: info.literasidigital.id atau event.literasidigital.id; Instagram: @literasidigitalkominfo; dan Facebook Page: Literasi Digital Kominfo. Informasi program juga dapat diakses melalui media sosial Siberkreasi di Instagram: @siberkreasi, Facebook Page: Siberkreasi, Twitter: @SiBerkreasi, TikTok: @siberkreasi.id, dan Youtube: Siberkreasi.


 

 

  

4 OPD dan 1 BUMD MUBA Di Laporkan LIPER-RI Ke Kejari

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Sebagai wujud peran serta masyarakat dalam fungsi Pengawasan dan fungsional Lembaga Intelijen Pers Reformasi Republik Indonesia (LIPER-RI) Perwakilan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan dalam menindak lanjuti temuan laporan dari elemen masyarakat terkait dugaan penyimpangan perbuatan jahat korporasi konsfirasi persengkokolan dan dugaan Korupsi memperkaya diri sendiri dan golongan terhadap pelaksanaan kegiatan yang ada di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan tahun anggaran 2022 sedang berjalan. 


"LIPER-RI yang biasa bersuara di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rasuna Said Jakarta menginjakkan kaki tahun 2011 dalam mewujudkan Jargon Berani Jujur Hebat pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas pelaksanaan tugas fungsi pengawasan yang selama ini dijalankan mengawasi Penyelenggaraan Negara/Daerah".


Kali ini LIPER-RI Musi Banyuasin kembali beraksi di gedung Kejaksaan Negeri Sekayu Musi Banyuasin menyampaikan laporan elemen masyarakat dan temuan langsung adanya indikasi penyimpangan penyalahgunaan wewenang perbuatan jahat korporasi konsfirasi persengkokolan monopoli dalam kegiatan kegiatan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin,(Senin, 26/09/22).


Arianto,.SE Ketua LIPER-RI Muba saat di Wawancarai mengatakan, bahwa benar sudah menyampaikan laporan pada pihak Kejaksaan Negeri Sekayu (Kejari) Musi Banyuasin dalam hal ini ada empat (4) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan satu (1) BUMD yang telah di sampaikan pada pihak Penegak Hukum untuk di proses sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku supaya Masyarakat Bangsa dan Negara tidak dirugikan oleh oknum-oknum atau kelompok yang memperkaya diri sendiri dan golongan dan untuk mewujudkan Kabupaten Muba yang benar-benar bersih dari unsur-unsur KKN.  


Dirinya mengatakan bahwa, Kabupaten Musi Banyuasin ini sudah dua kali terjadi Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kami berharap kalau kita mau jujur transfaransi,terbuka sesuai ketentuan peraturan, ya mari kita sudah lama menantikan hal demikian, namun kami temukan dan banyak menerima laporan atas indikasi-indikasi yang ada tersebut,Papar Arianto yang kerab di sapa Atok. 


"Sebagai Putra Daerah saya sangat mendukung Pemerintah dalam mewujudkan Kabupaten Pemerintah yang bersih tertib taat aturan dalam menjalani roda pemerintahan yang good Government dan patuh taat aturan dalam penggunaan aset Negara tidak di salah gunakan tidak sesuai peruntukan merugikan keuangan Negara/Daerah".


Ditambahkan Ketua LIPER RI Muba, mari kita wujudkan jargon yang sering ia katakan sebagai Penggiat "Berani Jujur Hebat" Muba Sumsel berkerja sama dengan pihak swasta pemerintah TNI POLRI dan Penegak Hukum lainnya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) benar benar bersih dari unsur-unsur KKN dan berharap pada Aparat Penegak Hukum memeriksa kebenaran semua laporan yang kami sampaikan,Tutupnya.(Ag).

Pj Bupati Apriyadi Himbau Warganya Sebelum Puncak Musim Hujan Tiba

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Pj Bupati Musi Banyuasin, H Apriyadi menginstruksikan seluruh jajaran Pemerintahan Kabupaten mulai dinas teknis, hingga camat, lurah dan kepala desa waspada puncak musim hujan. Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan maju lebih awal dibandingkan normalnya. Di wilayah Sumatera Selatan hujan bahkan sudah datang di bulan Agustus 2022. Apriyadi menyebut instruksi ini sebagai pringatan dini puncak musim hujan yang diperkirakan pada Oktober mendatang,Senin (26/09/2022). 


"Untuk mengurangi dampak yang mungkin terjadi saya meminta seluruh perangkat daerah berkoordinasi dan waspada. Siagakan alat berat jika dibutuhkan, cek ketersediaan bahan pangan, kerjasama dengan Forkopimda untuk memantau setiap perkembangan. Cek irigasi, tanggul dan antisipasi luapan air. Para camat, lurah dan kepala desa mulai data daerah rawan,"tegas Apriyadi.



Saat ini diketahui, kata Apriyadi, Gubernur Sumsel telah mengeluarkan peringatan dini puncak musim hujan. "Mungkin Muba tidak masuk dalam wilayah yang mengalami puncak musim hujan di Oktober. Namun BMKG memprediksi hujan terjadi di sebagian Sumatera sejak bulan ini hingga Oktober. Kita tetap antisipasi semua keadaan,"tandas dia. 


Dari surat Gubernur Sumatera Selatan no 520/3272/DIS PTPN/2022 tentang peringatan dini potensi curah hujan tinggi musim hujan, sejumlah kabupaten dan kota di Sumsel disebut bakal mengalaminya. Puncak musim hujan juga disebut dipengaruhi kombinasi dua fenomena  (La Nina dan IOD Negatif) yang diperkirakan akan berkontribusi pada meningkatnya curah hujan di Indonesia. 


Bulan September peluang curah hujan diperkirakan menimpa lebih ebih dari 70 persen kota/kabuoaten dengan kategori  menengah yakni antara 50-150 mm. Sedangkan pada Oktober sebagian besar Sumsel yakni 80 persen lebih  akan mengalami curah hujan  tinggi (di atas 200mm)


Prakiraan awal musim hujan ini merupakan hasil dari analisis zona musim terupdate (ZOM9120) yang telah dilakukan BMKG.

Analisis ini dilakukan untuk menjamin dan memastikan prakiraan musim penghujan di Indonesia menjadi lebih akurat dan tepat.


Perkiraan Awal Musim Hujan di Sebagian Wilayah Indonesia

1. Bulan September 2022


Dari total 699 zona musim (ZOM) di Indonesia, sebanyak 114 ZOM (16,31%) diperkirakan akan mengawali musim hujan bulan September 2022 meliputi sebagian Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Maluku, dan Papua.


2. Bulan Oktober 2022


Sebanyak 175 ZOM (25,03%) akan memasuki musim hujan pada bulan Oktober 2022, meliputi sebagian Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.