28 April 2017

Pemkot Prabumulih Serahkan Bantuan Kepada Korban Banjir

Liputansumsel.com

Prabumulih,--liputansumsel.com--
,Sebanyak 1640 Kepala Keluarga Korban Banjir menerima bantuan.Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Walikota Prabumulih Ir Ridho Yahya kepada warga korban banjir yang dipusatkan pada tiga titik yakni di kelurahan Majasari,kelurahan Sukaraja dan Kebon Duren,Kamis (27/4).

Berdasarkan Informasi yang dihimpun portal ini,Bantuan yang diberikan walikota berupa beras 1 sak seberat 10 kg dan 1 dus mie instan.yang dibagikan Khusus bagi warga korban banjir yg melanda prabumulih (25/4) lalu, kepada 126 kepala keluarga di Kebon Duren,216 Kepala Keluarga di Kelurahan Sukaraja dan 253 Kepala Keluarga Kelurahan Majasari.

Walikota Prabumulih Ir Ridho Yahya MM mengatakan sudah empat tahun ini Prabumulih aman dari banjir dan baru tahun ini, sebagian kota Prabumulih  di landa banjir.

"untuk mengetahui penyebab banjir saya pun sudah membentuk tim tagana ternyata setelah di lakukan pengecekan adanya pohon yang roboh di permukaan sungai, pendangkalan, dan juga banyak sampah yang tersumbat", Kata Ridho.

Ridho berharap agar para RT  untuk bisa menghimbau warganya masing-masing, untuk meningkatkan kebersihan dengan  tidak membuang sampah sembarangan lagi.(Ing)

26 April 2017

Pecepat Pembangunan Bupati Hadiri Musrenbangnas

Liputansumsel.com
Musi Rawas Utara, LiputanSumsel.com. JAKARTA- Bupati Musi Rawas Utara, H. Syarif Hidayat menghadiri musyawarah rencana pembangunan nasional (musrenbangnas) di aula birawa hotel bidakara, Jakarta Selatan, (26/4)

Pada kesempatan ini,Bupati mendapatkan pengarahan  tentang sinergitas antara Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018 dan Rencana Keri's Pemerintah Daerah (RKPD) 2018 bagi pencapaian sasaran prioritas pembangunan nasional.

H. Syarif Hidayat mengatakan kegiatan Musrenbangnas bertema “Memacu Investasi dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan” yang diselenggarakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), juga akan menyempurnakan rancangan akhir RKP Tahun 2018.

Dikatakannya sebagai daerah otonom baru, tentunya kegiatan ini penting dalam membangun aset investasi di kabupaten Musi Rawas Utara.

Sehingga kedepannya aset investasi yang berkelanjutan ini memberikan manfaat besar bagi kemakmuran rakyat.


"Dan Alhamdulillah dua pabrik gula siap beroperasi. Kita berharap banyak lagi investasi yang masuk di kabupaten Muratara,"kata H. Syarif Hidayat, kemarin.


Lanjutnya berdasarkan Pasal 20 ayat (1) UU-SPPN, Kementerian PPN/Bappenas menyiapkan rancangan awal RKP yang memuat prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi makro dan pendanaan, indikasi program Kementerian/Lembaga (K/L), program lintas K/L dan program lintas wilayah, serta kaidah pelaksanaannya.

Pada tahun 2018, pemerintah telah menetapkan 10 prioritas pembangunan nasional, yang mencakup bidang pendidikan, kesehatan, perumahan dan permukiman, pengembangan dunia usaha dan pariwisata, ketahanan energi, dan ketahanan pangan.

Selanjutnya, penanggulangan kemiskinan, infrastruktur, konektivitas, dan kemaritiman, pembangunan wilayah, serta politik, hukum, pertahanan, dan keamanan.

"Kita berharap investor nasional dapat berkontribusi di Muratara,"yakinnya.(rls/camiel coesar)

Menjadikan Ormas Sebagai Solusi membangun Musi Rawas

Liputansumsel.com
Musi Rawas, LiputanSumsel.com. Pembinaan ormas yang terdaftar pada badan Kesbangpol Kabupaten Musi Rawas yang awalnya hanya 48 LSM terdaftar membludak memenuhi undangan Kesbangpol. Hal ini membuat sedikit kewalahan panitia nanun itu tidak menjadi polemik setelah mendapat penjelasan dari Kabid Ketahanan, Seni Budaya dan Kemasyarakatan Paisal, S.Ag.

Dikatakan Kaban Kesbangpol, David Pulung dalam laporannya bahwa sesuai dengan aturan Pemerintah Daerah dapat memberikan bantuan dan pembinaan terhadap Ormas-ormas yang secara administrasi terdapat di Pemkab Musi Rawas. Hal ini perlu juga kami sampaikan kepada seluruh SKPD, Kejari dan Kepolisian Ormas-ormas yang menjadi mitra pemerintah. Maksud diadakannya kegiatan tahun 2017 ini untuk memberikan masukan kepada ormas tentang peraturan dan perundang-undang yang mengatur ormas. Tujuannya agar ormas yang ada di Kabupaten Mura memahami dan mentaati perundang-undangan yang berlaku sehingga terjalin kerjasama dan komunikasi yang baik dan dapat menjadi mitra kerja pemkab Mura.

Dalam sambutannya  Bupati Musi Rawas H. Hendra Gunawan melalui Staf Ahli Bidang Hukum Amra Muslimin,

" Ormas dan LSM adalah mitra pemerintah, untuk itu kedepannya perlu pembenahan dan pembinaan sehingga  lebih profesional dan akan mengubah pola pikir maenset kedepannya, sehingga kemitraan berjalan secara sinergi dan pemerintah dapat melanjutkan pembangunan Kabupaten Musi Rawas. LSM itu tidak hanya bergerak dibidang pengawasan korupsi saja tetapi banyak bidang-bidang lain yang harus menjadi perhatian LSM seperti Narkoba, pendidikan, UKM dan banyak hal yang harus menjadi perhatian oleh Ormas dan LSM dalam menggali potensi Musi Rawas yang harus dikembangkan.

Menurut salah satu peserta Salim mengatakan,
" sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan kesbangpol, kami LSM juga sangat berharap ada sinergisitas antara Ormas dan Pemerintah guna membangunan Musi Rawas Menuju Sempurna" kata salim. (Camiel coesar)

Muratara Terima Penghargaan Presiden Sebagai DOB Berkinerja Terbaik

Liputansumsel.com



Musi Rawas Utara, LiputanSumsel.com. JAWA TIMUR-Suatu kebanggaan kembali dirasakan oleh Pemerintahan dan juga masyarakat Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Lantaran dinilai sebagai Daerah Otonom Baru berkinerja terbaik di wilayah bagian barat tahun 2017.

Atas prestasi tersebut, bertepatan dengan  peringatan hari otonomi daerah, Bupati Muratara, HM Syarif Hidayat diberikan pengharagaan oleh Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diserahkan oleh Mendagri, Tjahjo Kumolo yang diwakili oleh dirjen otonomi daerah DR. Sumarsono, MDM.

Bupati Muratara, HM Syarif Hidayat mengungkapkan rasa bahagia dan bangganya, karena diusia Kabupaten Muratara yang ke-IV tahun ini, telah dinilai sebagai DOB berkinerja terbaik khususnya di wilayah bagian barat.


"Kita patut merasa berbangga, karena kita terpilih sebagai DOB terbaik se Indonesia bagian barat," kata dia, Selasa  (25/4).


Dikatakannya, Penilaian ini tentunya atas tidak terlepas dari capaian  terhadap peningkatan dibidang kebutuhan dasar, seperti Pendidikan, kesehatan dan infrastruktur dasar. Selain itu penilaian terhadap pelayanan umum, dan pengelolaan keuangan daerah.

Untuk itu, Syarif Hidayat berterima kasih kepada seluruh jajaran pemerintahan Pemkab Muratara yang telah berupaya untuk lebih baik lagi. Dengan adanya penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi dalam meningkatkan kinerja guna lebih baik lagi.

"Alhamdulillah, Muratara baik dimata pemerintah pusat, maka harus kita pertahankan dan ditingkatkan lagi, terima kasih atas dukungan dan kerjasama semua pihak, terlebih kepada masyarakat dan aparat keamanan, TNI dan Polri," tutur dia.

Sementara itu Dirjen Otoda Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Sumarsono mengatakan, peringatan Hari Otoda ke-XXI menjadi momentum tepat untuk mengevaluasi pelaksanaan Otoda di daerah. Menurutnya, ada 542 pemerintah daerah yang dilakukan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD). Rinciannya ada 34 provinsi, 415 kabupaten dan 93 kota.

Evaluasi tersebut dilakukan secara terukur dengan melibatkan beberapa Kementerian (Kemendagri, Kementerian PAN-RB, Kementerian Keuangan, Kementrian Hukum dan HAM, Setneg, BAPPENAS, BKN, BPKP, BPS dan LAN) terhadap provinsi, kabupaten dan kota untuk memotret kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah, terutama dari aspek manajemen pemerintahan.

“Setelah melakukan evaluasi, ada tujuh pemerintah daerah dengan kinerja terbaik nasional tiga tahun berturut-turut dan meraih penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha. Selain itu juga diberikan penghargaan Satyalancana Karyabhakti Praja Nugraha atas kinerja terbaik berdasarkan hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah,” tegas Sumarsono. (ADV/camiel)

Sungai Kelekar Meluap,warga sekitar bantaran Sungai Kebanjiran

Liputansumsel.com
Prabumulih,liputansumsel
com.--- Hujan Deras semalam membuat sebagian daerah kota prabumulih banjir,terutama di daerah pinggiran sungai kelekar seperti kelurahan karang raja,gunung ibul dan lainnya bahkan ada tempat tinggal dua orang wartawan ikut kena banjir, Rabu(26/04)

Heri warga rt 05 rw 09 kelurahan gunung ibul prabumulih timur mengatakan rumahnya banjir mulai  sekitar pukul 01.00 WIB mencapai setinggi lutut orang dewasa.hal ini tentu membuat panik Heri sekeluarga yg sedang terlelap tidur.
"Hujan yg sangat lama dan deras membuat  sungai kelekar tidak bisa menampung air lagi sehingga meluap dan menerjang rumah warga hingga setinggi dengkul orang dewasa.Banyak perabotan warga rusak karena tergenang," ujarnya.

Dede salah seorang wartawan salah satu media yang   tinggal di kelurahan karang raja,juga ikut terkena banjir .Dirinya mengaku tak bisa dan  hanya bisa menyelamatkan barang -barangnya kemudian dirinya hanya berdiam diri di atas tempat tidur sembari memancing.

Hal yang sama dialami ahmad juga salah seorang wartawan tinggal di kelurahan tugu kecil merasakan hal yang sama,di rumahnya,air yang masuk ke rumah nya hampir selutut orang dewasa,sehingga banyak barang yang terendam dan rusak.
ahmad hanya bisa berpasrah diri.

Hingga berita ini diturunkan kondisi air belum menyurut.(ls.01)