18 April 2018

Musik Reggae Jakarta Hibur Pemuda PALI

Liputansumsel.com
PALI,liputan Sumsel com.--  Hari Ulang Tahun ( HUT) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir(PALI ),Ke 5 Tahun di meriahkan Artis Musik Reggae  Monomon dari Ibu Kota,pada acara  malam hiburan pemuda yang digelar di lapangan Gelora November Pendopo Kabupaten PALI,pada sabtu malam (14/04)

Acara tersebut berlangsung meriah di hadiri ribuan pengunjung dan turut   hadir Bupati Kabupaten PALI Heri Amalido,Ketua DPRD dan anggota Kabupaten PALI, Kepala SKPD se Kabupaten PALI, pemuda pemudi dan masyarakat PALI.

Bupati Pali,Heri Armalindo mengucapkan Rasa syukur atas kemajuan yang telah diraih kabupaten PALI selama 5 tahun ini.dirinya mengajak Pemuda untuk bersatu dalam hal membangun Kabupaten Pali .

Heri Amalindo juga berharap kepada Generasi muda PALI Harus  bebas  narkoba ,Tingkatkan persatuan, kreatif , tangguhkan Jiwa kesenian, jangan malu  atau takut kami maju bersama  kalian ,karena kalian adalah  sebagai penerus bangsa ,berkompaklah  Menjaga bersama - sama"   Mendukung kemajuan kabupaten kita bersama - sama  " ujar nya

Ir.  H. Heri Amalindo  MM , menambahkan dirinya  juga  mengharapkan  kepada seluruh    pemuda  PALI. agar   bisa      belajar" menguasai  seperti    Music Reggae " jangan pernahlah para pemuda PALI.  menyerah   kalau kita bisa belajar seperti Musik Renggae  insyaallah  dapat  mengharumkan nama baik  kabupaten PALI .  antar kabupaten kota . ungkapnya. (ADV /Lendri)

Sekda Kota Palembang Resmikan Kompetisi Sepak Bola Antar Kecamatan Se-kota Palembang.

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel. Com -  Untuk memberikan semangat dan motivasi bagi talenta olahraga di  Kota Palembang, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Harobin Mustofa berikan uang tambahan pembinaan kepada para juara.

Hairobin dalam sambutanya pada pembukaan Turnamen Sepak bola antar kecamatan Se-Kota Palembang yang di laksanakan di stadion Kamboja menyampaikan agar para peserta dapat bertanding dengan semangat dan fairplay.

"Ini merupakan kompetisi pertama dalam memperebutkan piala bergilir dan piala tetap pada 2018 yang di ikuti oleh 16 tim dari tiap kecamatan yang ada di Kota Palembang,  Kita berharap untuk para peserta agar dapat bertanding dengan semangat dan fair",ujarnya saat diwawancarai,selasa(17/4/2018).

semangat tentunya harus juga di imbangi dengan hadiah yang diberikan sebagai bentuk memotivasi selain itu, profesionalitas dalam penyelenggaraan juga harus di kedepankan jangan sampai ada keberpihakan

"Jika ingin olahraga kita maju semuanya harus dapat diperhatikan seperti sikap profesionalitas, jujur dan tidak berat sebelah ," imbuhnya.

Sebagai bentuk mengapresiasi kegiatan tersebut, mewakili pemerintah Kota Palembang dirinya akan memberikan tambahan uang pembinaan bagi para pemenang.

"Untuk juara pertama akan kita tambahkan uang sebesar Rp1,5 juta, untuk juara kedua sebesar Rp1 juta dan untuk juara ketiga sebesar Rp500 ribu,"ungkapnya.

Sementara itu hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Palembang Ahmad Djazuli ,bahwa kegiatan ini merupakan kompetisi pertama dalam memperebutkan piala bergilir dan piala tetap pada 2018 yang diikuti oleh 16 tim dari tiap kecamatan yang ada di Kota Palembang.

"Sebelumnya kita ucapkan terimakasih kepada sekda kota palembang pak Hairobin yang mana telah memberikan tambahan uang pembinaan,"ujarnya.

Djazuli menambahkan bahwa kegiatan ini adalah sebagai bentuk wujud komitmen Dispora yang telah disepakati oleh Pak Harnojoyo, yang mana pada waktu itu kami akan membina sepak bola dan pencak silat dengan ini kita harapkan semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses sehingga olahraga yang terlaksana dapat menghasilkan bibit atlet terbaik yang nantinya dapat mengharumkan Kota Palembang ini.

17 April 2018

Warga Pemulutan Serahkan Senpi

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Kepala Desa Babatan Saudagar Kecamatan Pemulutan, Muhamad Syafik.As (41) menyerahkan satu pucuk senjata api revolver 5 selinder warna silver dan 4 butir amunisi aktif jenis FN, kepada Kapolsek Pemulutan AKP Zaldi SH,Selasa (17/4).


Senpi tersebut hasil serahan masyarakat, yang sadar hukum bahwa penggunaan senpi merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dalam UU darurat.


Kapolsek Pemulutan AKP Zaldi SH didampingi Kepala tim Opsnal Bripka Zulkarnain Afianata,ST,.M.Si membenarkan penyerahan senpi dari Kades Babat Saudagar Muhamad Syafik.As.


"Penyerahan Senpi ini, hasil dari kegiatan Personil Polsek Pemulutan yang melaksanakan KKYD dengan CB melakukan sambang ke Desa-Desa, dan menghimbau kepada Kades untuk menyampaikan kepada warganya agar patuh hukum, termasuk tidak membawa senjata tajam kecuali untuk peruntukkannya dan tidak menyimpan, memiliki senjata api. Dan apabila ada warganya yang masih menyimpan senjata api maka lebih baik diserahkan kepada pihak kepolisian Polsek Pemulutan," ujar Kapolsek.


Kapolsek menghimbau masyarakat yang masih menyimpan senpi atau sajam untuk segera diserahkan kepada pihak kepolisian. 


"Kalau menyerahkan senpi dengan kesadaran tentu tidak akan ditindak, tetapi jika ditangkap razia atau giat dari pihak kepolisian maka penangananya tentu akan di jerat dengan pasal 1 Undang-Undang Darurat nomor 12 tahun 51 dan ancaman pidananya sangat berat hukuman mati dan penjara seumur hidup paling lama 20 tahun," jelas Zaldi. (rul)

Warga Burai Harapkan Program Warna Warni Selesai Tepat Waktu

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Program Desa Warna-warni di Desa Burai Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, sudah mencapai lebih kurang 30 persen.  Namun, warga Burai pesimis pengecatan akan rampung 100 persen, mengingat peresmian Desa Warna-warni ini diwacanakan pada 27 April 2018 atau bertepatan pada pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ).


“Kita pesimis akan selesai. Mengingat pengerjaan hanya dilakukan warga setempat, yang pastinya kurang maksimal pengerjaanya, karena warga Burai juga banyak yang bekerja atau mencari nafkah,” ujar Wilie, warga setempat Selasa (17/4).


Tak hanya itu, lambannya material berupa cat yang datang dari pertamina juga menjadi hambatan warga. “Cat dari Pertamina baru datang, kalau sebulan sebelumnya saya rasa pengecetan sudah lebih 30 persen. Jadi tidak buru-buru pengerjaanya,”  ungkap wawan, warga yang lain.


Lebih jauh pihaknya berharap, agar destinasi wisata ini jangan ‘hangat-hangat tai ayam’. “Maksudnya habis pembukaan kalau bisa berkelanjutan, dan hingga akhir hayat Desa Burai ini jadi Kampung Warna-warni. Jangan sudah pembukaan, jalan tidak lama sudah hilang. Misalnya, kalau catnya sudah pudar diperbaharui terus, biar tidak mengecewakan pengunjung,” harapnya.(rul) 

PAW Mantan Ketua DPRD Ogan Ilir Masih Simpang Siur

Liputansumsel.com
Indralaya.--liputansumsel.com--
Dianggap telah melanggar aturan tata tertib dengan tidak masuk kerja selama enam bulan berturut-turut dan tersandung permasalahan hukum, Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir (OI) resmi memberhentikan Drs H Ahmad Yani MM dari keanggotaannya sebagai wakil rakyat DPRD Kabupaten OI periode 2014-2019.

Namun pihak partai melalui Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Golkar Kabupaten OI belum bisa merekomendasikan ke DPD partai Golkar Provinsi mengenai nama Pengganti Antar Waktu (PAW) Drs H Ahmad Yani MM yang sempat menduduki kursi pimpinan tertinggi lembaga DPRD Kabupaten OI.

Alasannya, pada 5 April lalu nama Helmy yang calon kuat PAW Ahmad Yani dari suara terbanyak kedua setelah Ahmad Yani yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Pemulutan dinilai cacat hukum bila direkomendasikan oleh DPD Partai Golkar Kabupaten OI untuk menduduki kursi yang ditinggalkan oleh politisi partai Golkar tersebut.

Karena nama Helmy sudah tidak lagi menjadi pengurus partai Golkar lantaran telah dipecat dan mengundurkan diri dari keanggotaan partai berlogo pohon beringin itu. Oleh sebab itu, pihak DPD partai Golkar Kabupaten OI belum berani memberikan sikap.

"Kita belum bisa memberikan rekomendasi nama yang bakal menjadi PAW saudara Ahmad Yani. Karena muncul surat sanggahan dari Rosyidah yang masuk ke kantor DPD Partai Golkar Kabupaten OI. Dalam surat tersebut, bahwasannya saudara Helmy telah dipecat dari kepengurusan partai Golkar," ujar Plt Sekretaris DPD partai Golkar Kabupaten OI, Basrie M Zahri, kemaren.

Dijelaskan Basri, saudara Rosyidah merupakan kader partai Golkar yang pada pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 lalu memperoleh suara terbanyak ketiga setelah Ahmad Yani dan Helmy dari Dapil Pemulutan.

Sementara, Plt Sekretaris DPD partai Golkar Kabupaten OI mengakui bila saudara Helmy telah dipecat dan mengundurkan diri dari kepengurusan partai Golkar Kabupaten OI. Sedangkan, saat ini, saudara Helmy telah bergabung dengan partai Berkarya. Saat disinggung apakah permasalahan ini nantinya bakal menjadi "bola panas" mengingat kedua belah pihak antara Helmy dan Rosyidah sama-sama menghendaki kursi empuk wakil rakyat. Basri M Zahri enggan berkomentar.

"Saya tidak tahu. Namun yang jelas kami masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari DPD partai Golkar Provinsi Sumsel, dalam hal ini menunggu keputusan dari bapak Ir H Alex Noerdin SH selaku ketua DPD partai Golkar Sumsel," ungkap anggota DPRD Oi Fraksi Golkar ini.(rul)