19 April 2018

Polres Prabumulih Amankan Pelaku Curanmor

Liputansumsel.com
PRABUMULIH,--liputansumsel.com -- Amran (21) warga Kampung 2, Kecamatan Simpang Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim harus berhadapan dengan pihak Satreskrim Polsek Prabumulih Timur Dan Timsus Gurita Polres Prabumulih akibat terlibat kasus pencurian dengan pemberatan.


Berasama rekanya, Amran nekad mengambil sepeda motor jenis Honda Suprafit B 6286 UYY yang terparkir di sebuah warung di Jalan Lingkar, Rt 06 Rw 01, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan.


Setelah petugas melakukan lidik dan mengetahui ciri ciri pelaku dan keberadaanya. Akhirnya pada Rabu malam (18/04) sekitar pukul 21.00 wib.Petugas gabungan berhasil menangkap pelaku di wilayah Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim.


Guna proses pengembangan lebih lanjut, Pelaku selanjutnya di bawa ke Polsek Prabumulih Timur. Bersama pelaku, Petugas mengamankan barang bukti berupa sepeda motor hasil curian.


Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk, SIK, MH melalui Kapolsek Prabumulih Timur AKP Hernando, SH saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan terhadap pelaku. Pelaku ditangkap berdasarkan laporan korban Ginting (42), warga Jalan Bangau, Kecamatan Prabumulih Barat.


"Setelah kita melakukan lidik dan mengetahui keberadaan pelaku. Anggota kita langsung melakukan penangkapan," ujar AKP Hernando.


Kapolsek menuturkan, menurut pengakuan pelaku saat diintrogasi, Pelaku tidak sendirian dalam menjalankan aksinya. Saat ini Kita masih Usut pelaku lain yang di sebutkan oleh tersangka tersebut.


"Kita sudah kantongi identitas rekan pelaku. Saat ini rekannya masih dalam pengejaran petugas. Mudah mudahan dalam waktu dekat dapat tertangkap," tegasnya. (Ard/Bio)

BENI HERNEDI HADIRI ISRA' MI'RAJ DI MASJID DARRUSALAM SUNGAI LILIN

Liputansumsel.com
MUBA,--liputansumsel.com-- PLT BUPATI MUSI BANYUASIN BENI HERNEDI, bersama unsur FKPD,   kepala OPD di lingkungan Pemkab Muba dan Plt Ketua TP PKK, Susy Imelda Beni serta tokoh agama dan masyarakat menghadiri peringatan  Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW Tahun 1439 Hijriah/2018 M di Halaman Masjid Darussalam Sungai Lilin, Kamis (19/4/2018).

Saat sambutannya, BENI mengajak semua umat islam untuk tingkatkan ukhuwah islamiyyah, demi menatap masa depan yang lebih cerah menuju visi keagamaan di Muba yaitu beriman dan bertaqwa, berahlak mulia, disiplin dan amanah.

''Sudah sewajarnya kita mengenal lebih dekat junjungan Nabi besar Muhammad SAW, semua itu semata-mata untuk meningkatkan iman dan taqwa kita, menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.'' Imbuhnya.

Sementara Kabag Kesra Setda Muba, H M Jaya,mengatakan tujuan diadakannya peringatan Isra' Mi'raj ialah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt, dan rasa cinta kepada Nabi Muhammad saw."

"pentingnya arti isra' dn miraj bagi umat islam, rasa syukur kita atas nikmat Allah dan memperkuat ukwah islamiyah dan mempererat tali silaturahmi antar umat beragama, "ungkapnya".

Peringatan isra mi'raj ini mengangkat tema" Melalui Peringatan Isra Mi'raj, Mari kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT untuk wujudkan moralitas, loyalitas yang lebih baik menuju Muba Maju Berjaya '' mendatangkan Ust Syeh Ahmad Al Misri untuk memberikan tausiyah dalam peringatan isra' mi'raj .(agung)

Sertifikat Halal Untungkan Semua Pihak

Liputansumsel.com
Palembang,--Liputan Sumsel.Com --Sertifikat halal bukan hanya memberikan rasa aman kepada para konsumen tapi juga memberikan produsen nilai lebih sehingga akan lebih laris di pasaran. Saat ini masih sedikit sekali kesadaran dari para pelaku usaha untuk memberikan label halal terhadap produk yang dipasarkan. Tapi meskipun begitu pemerintah terus berupaya memberikan sosialisasi kepada para IKM agar membuat label halal kepada pihak terkait sehingga memberikan rasa aman dan nyaman kepada semua pihak.

"Produk yang masuk atau diperdagangkan wajib bersetifikat halal. Khusus bagi industri kecil dan menengah. Sebelum dipasarkan harus ada label halal. Masyarakat harus tahu dari awal pembuatan bahan baku semua produk tersebut. Jadi jika sudah seperti ini tidak akan ada lagi pihak masyarakat yang dirugikan," jelas Staf ahli Walikota Palembang bidang Pembangunan Sosial dan kemasyarakatan

Sadarudin saat membuka acara Sosialisasi dan sertifikasi halal produk pangan di Grand Atyasa dengan tema Melalui sosialisasi dan sertifikasi halal produk pangan mari songsong Asian Games 2018 dan wujudkan Palembang emas 2018 Kamis (19/4).

Ia juga menegaskan selama proses pembuatan harus di hindari dari bahan boraks dan formalin. Apa lagi menjelang bulan puasa akan banyak sekali produk olahan yang akan beredar di masyarakat. Hendaknya para masyarakat bijak dalam memilih bahan pangan olahan rumahan ini. Sebetulnya dengan adanay sertifikasi halal dapat menumbuhkan produksi kecil dan menengah. Masyarakat juga terlindungi dari kesehatan dan bahan berbahaya lainnya. Sehingga apa yang ada dipasaran betul-betul produk yang terjamin dari segi pengolahan dan bahannya.

" Sosialisasi ini juga bertujuan untuk memberikan masukan agar para pelaku IKM lebih higienis lagi dalam pengemasan produk. Dari segi kebersihan dan kesehatan harus sudah aman dan baik. apa lagi kita akan kita tampilkan makanan tersebut saat Asian Games," kata dia.

Senada juga di sampaikan oleh Kabid Perindustrian Drs Hepranto MM sosialisasi ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Sebanyak 50 IKM yang ada di Palembang mengikuti acara ini. Di Permendagri 2014 tentang jaminan produk halal. Menjadi sebuah kebutuhan karena konsumen menuntut hal ini. Banyak produk IKM yang masih lemah dalam menghadirkan sertifikasi ini. Saat ini ada sekitar 2500 IKM baru terdata 300 IKM yang tersertifikasi.

Dilanjutkannya, semoga dengan kegiatan ini dapat menjadi tambahan ilmu bagi setiap UKM. Setiap tahun dilaksanakan dengan IKM yang berbeda. Para pembicara juga di hadirkan dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat dan Makanan (LLPOM), MUI yang menyangkut sertifikasi halal dan dari dinas kesehatan.

"Saya berharap semua IKM  mendapatkan pencerahan sehingga kedepannya semua IKM yang ada sudah mempunyai sertifikat halal," harapnya.

Selain itu wakil direktur LPPOM Sugito STP MSi mengatakan, dalam pembuatan izin kandungan terhadap makanan tersebut membutuhkan waktu 2 Minggu sampai 2 bulan. Tergantung dari administrasi sang pembuat atau pelaku usaha tersebut. Sedangkan untuk biaya bagi UKM hanya berkisar 1 juta sampai 1,5 juta untuk biaya  administrasi. Tapi jika usaha sudah besar akan ada perhitungan tersendiri. Dari bahan baku dari mana apakah dari dalam atau luar kota. Pengemasan juga akan diteliti lebih lanjut.

"Intinya melalui sertifikasi ini tidak hanya konsumen tapi jelas pelaku usaha juga mendapat nama pada produk mereka sendiri. Sehingga masyarakat tidak akan ragu lagi membelinya," tuturnya.

Salah satu usaha yaitu Kepala bagian pergudangan pempek beringin  Atet mengungkapkan ia sangat mengapresiasi kegiatan ini. Disini ia banyak belajar bagaimana cara membuat sertifikat mengemas barang agar tidak rusak dan sebagainya. Apalagi produksi pempek beringin saat cukup besar. Dari 15 item pempek yang ia buat menghabiskan  300kg sampai 400kg ikan perharinya. Jika lagi ada event biasaya semakin banyak. Ia juga mengirim keluar kota seperti Jogjakarta dan  Jakarta. Dimana disana  sudah punya cabang dan waralaba. Sebanyak Sepuluh persen dikirim keluar daerah. Kebanyakan yang mengkonsumsi ini adalah di targetkan untuk oleh-oleh bagi masyarakat yang berkunjung ke Palembang.

"Setelah ada sertifikat halal dari MUI dan Label dari BPOM maka produk kami tidak pernah rugi," tandasnya.(Ali)

Terkait keuangan daerah, Pjs Walikota Musni Wijaya khawatirkan Pilkada Pagaralam

Liputansumsel.com
Pagaralam, Liputansumsel.com -
Belum genap sebulan menjabat sebagai pejabat sementara (PJS) Walikota Pagaralam, Musni Wijaya sudah dipusingkan dengan urusan Pilkada kota Pagaralam tanggal 27 Juni 2018 mendatang, pasalnya hingga saat ini dana untuk kepentingan Pilkada yang disalurkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Pagaralam masih tersendat dan belum tersalurkan ataupun belum dikirim dari pusat.

Hal tersebut disampaikan Musni Wijaya saat bertatap muka dengan insan pers kota Pagaralam bertajuk cofee morning yang berlangsung kamis (19/4) bertempat di aula rumah dinas walikota Gunung Gare,turut juga hadir dalam acara tersebut hampir semua awak media di kota Pagaralam,Kapolres Kota Pagaralam, Ketua Dprd Kota Pagaralam, dan beberapa unsur SKPD

Kekhawatiran Musni sangat beralasan mengingat tahapan pilkada Kota Pagaralam yang tengah berjalan membutuhkan dana yang tidak sedikit " sekedar informasi, agar rekan rekan tidak keliru", ujar Musni.  Masih menurutnya, "Hingga saat ini kas daerah kota Pagaralam masih kosong, padahal SP2D pihak ketiga untuk kegiatan tahun 2017  yang belum dibayarkan mencapai 74 milyar rupiah, saya sudah menghadap Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin untuk meminjam dana talangan, tapi kas daerah Provinsi Sumatera Selatan juga Kosong.  Tak jauh berbeda dengan dana untuk pilkada, yang dikirim ke KPU, belum mencapi 30 persen. Ini merupakan kendala besar".

Namun demikian, ungkap Musni, dirinya akan berusaha untuk mengatasi kendala tersebut, dengan cara menjemput bola baik ke Provinsi maupun kepusat, tak terkecuali mencari pinjaman, "kita akan terus berusaha, jangan sampai pilkada kota pagaralam gagal, alternatif terakhir kita akan melakukan lobi ke pihak Bank Sumsel Babel untuk mengajukan pinjaman, mudah-mudahan semua dapat teratasi sebelum pilkada berlangsung, mohon do'a dan kerjasama semua pihak", pungkas Musni.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen KPU, Subur Wicaksono yang dihubungi via ponselnya, membeberkan bahwa dana keseluruhan yang dianggarkan KPU pusat untuk Pilkada Pagaralam baru ditransfer tidak lebih dari 30 persen atau sekitar 8 milyar rupiah, " Dari anggaran kita yang sekitar 27 milyar, yang sudah masuk rekening kita ada kira kira 8 milyar atau 30 persen, ini kita masih menunggu sisanya ",  ungkapnya.