10 Juni 2018

Pospera Pererat Jalinan Silaturahmi Antar Pemuda dan Pejuang Pemuda tahun 98

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com-Demi menjalin silaturahmi antar pemuda dan pejuang pemuda tahun 98. Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) mengadakan buka puasa dan diskusi santai di sekretariatnya dikawasan jalan POM Palembang. Nantinya bahan diskusi ini akan di bawa ke Jakarta untuk rembuk Nasional 7 Juli mendatang.

"Sama seperti pemuda 98 mereka 10tahun lagi akan mengisi perubahan di negara ini. Sebagian besar dari mereka akan duduk di dewan, jika mereka baik maka perubahan akan berbuah baik. Tapi jika mereka rusak tentu saja Pembangunan akan mengalami kemunduran disemua aspek," jelas ketua DPD Pospera
Tumpal Simare Mare saat diwawancarai usai kegiatan di poskonya Jumat (8-6-2018).

Tema yang akan diangkat pada rembuk Nasional nanti ialah masalah Radikalisme,intoleransi dan Terorisme. Jadi kritik para pemuda sangatlah penting dalam mendapatkan pemimpin buat kedepannya. Jadi aktivis yang ada di 2019 ini diharapkan bisa mengubah negara ini menjadi lebih baik. Jika ditanya mengapa para aktivis di 98 tidak berperan penting di perubahan Indonesia. Jawabannya adalah tidak semua aktivis di 98 terjun ke politik. Diketahui bersama pencalonan membutuhkan banyak uang. Para aktivis 98 juga masih banyak yang tidak mau terjun ke dunia politik. Tapi tetap saja semua unsur pemuda mengawasi kinerja dari para pemimpin.

"Semua juga banyak yang membajak sistem mengaku aktivis 98 hanya buat supaya dipilih saja. Padahal saat aksi tersebut mereka tidak pernah turun kejalan," jelasnya. (A2)

Alex : Lebih baik tidak berangkat daripada tidak sampai

Liputansumsel.com
Plembang, Liputan Sumsel.com-Demi menciptakan situasi yang kondusif saat mudik lebaran nanti  Pemerintah Provinsi  Sumatera Selatan mengadakan Gelar pasukan angkutan lebaran tahun 2018. Melalui tema lebih baik tidak berangkat daripada tidak pernah sampai. Gubernur Sumsel mengimbau semua jajaran di pemerintahannya untuk lebih mengoptimalkan pengawasan untuk mengurangi angka kecelakaan.

"Kemarin kita mengadakan apel persiapan keamanan saat ini apel kesiapan transportasi mudik lebaran. Saya berharap tahun ini angka kecelakaan akan berkurang," harap Gubernur Sumsel H Alex Noerdin usai melaksanakan apel di terminal alang-alang lebar Jumat (8/6).

Rem pada tiap kendaraan harus di cek. Jadi pada saat berkendara harus selalu siap. Jangan sampai ada kekurangan saat hendak berjalan jauh. Sopir harus selalu diperiksa kesehatannya ditiap pos pemeriksaan. Loket jangan sampai ada calo tiket. Jasa Raharja juga harus selalu siap memberikan santunan atau merawat jika ada korban kecelakaan.

" Saya mengimbau semua pihak sesuai dengan bidangnya masing-masing untuk bisa mensukseskan arus mudik ini," harapnya.(A2)

AHY: Apa Kabar Revolusi Mental?

Liputansumsel.com
JAKARTA –liputansumsel.com--Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)  dalam pidato politiknya yang bertajuk ‘Dengarkan Suara Rakyat” yang berlangsung di Hall JCC Senayan Jakarta, Sabtu (9/6) mempertanyakan program revolusi mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).



Menurutnya, program tersebut saat ini telah jauh dari cita-cita.

“Pada awal pemerintahan Presiden Jokowi, sebagian besar rakyat menaruh harapan terhadap program tersebut yang bertujuan membangun manusia Indonesia. Ketika pemerintah saat ini berhasil membangun ribuan kilometer jalan, ratusan jembatan dan infrastruktur lainnya, kita patut bertanya, apa kabar Revolusi Mental?” kata AHY disambut tepuk tangan riuh kader Demokrat.



Masyarakat, lanjut AHY , tentunya masih ingat bahwa konsep revolusi mental tersebut sangat gencar dijanjikan saat kampanye Pilpres lalu. Dalam perjalanannya nampaknya kurang diperhatikan. “Kita larut dengan hiruk pikuk pembangunan infrastruktur,” sambung AHY.



Padahal, lanjutnya, program revolusi mental ini sangat baik untuk mengubah karakter bangsa menjadi lebih baik. Pembangunan karakter tersebut seharusnya terus dilanjutkan.



Di bagian lan orasinya, AHY juga menyampaikan persoaalan mendasar yang menyangkut kehidupan bangsa yakni tentang kemiskinan. AHY menyinggung salah satu solusi untuk memfondasi persoalan kemiskinan tersebut telah dilaksanakan di era kepemimpinan Presiden SBY yakni dengan memberi bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM).



“Namun sayang, BLSM tersebut tidak dilanjutkan di era sekarang,” tambahnya.


Acara mendengar bersama orasi AHY, diawali dengan sambutan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, SBY dan berbuka bersama dengan para kader yang hadir dari seluruh DPD se Indonesia. DPD Partai Demokrat Sumsel mengutus Sekretaris DPD, MF. Ridho bersama tim komunikasinya.



Kepada awak media yang menemuinya, Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumsel, MF. Ridho menyatakan, bahwa program BLSM yang disampaikan oleh AHY tersebut selaras dengan program yang diusung oleh Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wagub Sumsel Nomor 3, Ishak – Yudha, yakni program bantuan langsung tunai (BLT) untuk warga yang tidak mampu dan pemberian pinjaman modal bagi UMKM.



Menurut Ridho, BLT yang diusung oleh Ishak – Yudha merupakan juga BLSM di zaman Presiden SBY. “Oleh karenanya kita sangat mengapresiasi apa yang disampaikan oleh Ketua Kogasma AHY itu dalam orasinya yang bertajuk “Dengarkan Suara Rakyat”,” kata Ridho.
****

09 Juni 2018

GUMARI DAN SUMIATI PAW ANGGOTA DPRD PROVINSI SUMSEL RESMI DILANTIK

Liputansumsel.com
Palembang,Liputansumsel.com
Wakil ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan M,YANSURI S,IP Memimpin Rapat Paripurna XXIII,,Rapat tersebut dalam rangka pengucapan sumpah dan janji Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan Pengganti Antar Waktu(PAW) Jum'at 8/6/2018 bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumel.

Berdasarkan Surat keputusan Mentri Dalam Negri(KEMENDAGRI)Republik Indonesia No:161.16 1804 TH 2018 tanggal 30 mei 2018 dan No:161.16-1833 TH 2018,Tanggal 6juni 2018 tentang Pengangkatan Pergantian Antar Waktu(PAW)Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan H,GUMARI SE dari partai DEMOKRAT menggantikan H,MIRZAN IQBAL ,Dan H,SUMIATI SH,MM menggantikan YULIUS MAULANA

Dari Pantauan Liputansumsel.com Terlihat Gubernur Sumatera Selatan H,ALEX NOERDIN didampingi SEKDA Prov SUM-SEL NASRUN UMAR Menghadiri acara tersebut.

Gubernur Sumatera Selatan H,ALEX NOERDIN Mengucapakan "Selamat Kepada H,GUMARI,SE dan SUMIATI,SH,MM,,atas dilantiknya sebagai anggota DPRD Provinsi sumsel",Dan saya ucapkan juga "selamat bekerja untuk melaksanakan tugas tugas baru sebagai Pengganti Antar Waktu(PAW) Anggota DPRD Provinsi Sumsel sisa jabatan 2014-2019".

ALEX MENGUNGKAPKAN" Tugas tugas yang akan dihadapi oleh Anggota DPRD Pergantian Antar Waktu(PAW)Provinsi Sumatera Selatan kedepan cukup berat dan tentunya kita semua berharap hal ini dicermati dilakukan dengan sungguh sungguh sesui dengan tugas DPRD antara lain memperjuangkan bkesejahteraan rakyat daerah serta menampung aspirasi masyarakat",,

Selain itu"Mengembangkan ekonomi daerah,,sertaMeningkatkan kwalitas pembangunan didaerah hendaknya selalu lebih bersinergi dan bersama sama bertanggung jawab atas pembangunan daerah"Pungkas nya.

Sementara Itu wakil ketua DPRD Provinsi Sumsel M,YANSURI S,IP menambahkan "Setelah pengucapan sumpah janji sebagai anggota DPRD provinsi sumsel maka H,GUMAIRI SE dan HJ,SUMIATI SH,MM Resmi menjadi Anggota DPRD Provinsi sumsel".
" Selamat Datang dan selamat bertugas dengan harapan agar amanah yang diberikan dapat dijalankan dengan sebaik baik nya guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat,,

H,GUMARI mengungkapkan "Dirinya dilantik pada hari ini sangat bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat tentunya kami akan bekerja dengan baik karna kami wakil rakyat tentunya atasan kami adalah Rakyat sumsel" Pungkas nya(ADV/Armin)

Tanggapan Ishak – Yudha untuk Survei Yang Menangkan Dodi – Giri

Liputansumsel.com
PALEMBANG –Liputansumsel.com--
Sembilan belas hari lagi menuju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel, Lingkaran Survey Indonesia (LSI) merilis temuan surveinya pada 1 – 5 Juni 2018. Hasilnya menempatkan pasangan calon (Paslon) Dodi Reza – Giri Ramandha dengan elektabilitas tertinggi, sementara Paslon Ishak Mekki – Yudha Mahyuddin berada di posisi ketiga dari empat Paslon ang ada.



Mendengar informasi tersebut, Ketua Tim Pemenangan Ishak – Yudha, Muchendi Mahzareki menanggapinya dengan santai. Menurutnya hasil survei bisa berbeda-beda, itu dapat dilihat di antaranya dari metodelogi dan waktunya.



“Sekarang pertanyaannya metodeloginya seperti apa, objektif tidak?,” ujar Muchendi, Jumat (8/6).



Ketua Komisi Pemenangan Pemilu (KPP) DPD Partai Demokrat Sumsel itu juga menjelaskan, ada kemungkinan error dalam suatu hasil survei. Misalnya, responden memberikan respon yang salah, respon yang terpilih bukanlah individu yang sesuai dengan tujuan survei, pewawancaranya tidak jujur dalam mengisi kuisioner, human error dan kesalahan input kuisioner.



“Ini belum lagi ditambah jika memang hasil survei tersebut sengaja dibuat untuk menggiring opini pemilih. Jadi tidak bisa dipercaya sepenuhnya,” tegas Muchendi.



Lebih lanjut, Muchendi mengaku bahwa Ishak – Yudha juga memegang hasil survei yang menjadi konsumsi internal. Dan bukan hanya dari satu lembaga survei, tapi dari beberapa lembaga survei yang hasilnya dapat dibandingkan secara terperinci antara yang satu dengan yang lainnya.



“Hasilnya kami happy, karena seluruh lembaga survei menyatakan Ishak – Yudha mengalami kenaikan elektabilitas yang sangat signifikan. Bahkan ada hasil survei yang menempatkan Ishak – Yudha unggul di posisi pertama,” papar Muchendi.



Sedangkan untuk Paslon lain, Muchendi memberikan sedikit bocoran. “Untuk HDMY trennya turun terus, sedangkan untuk Dodi – Giri, ya memang naik tapi sangat perlahan. Itu data yang kami pegang,” imbuhnya.



Selain itu, Muchendi juga mengaku sudah terbiasa dengan hasil-hasil survei yang mendikreditkan Cagub Ishak. Menurutnya, Ishak memang sering dipandang dan diposisikan sebagai calon underdog di antara calon lainnya.

Meski begitu, kata Muchendi, berdasarkan rekam jejak, Ishak justru telah memenagkan beberapa pemilihan dan mengalahkan beberapa nama calon yang ada di Pilgub Sumsel sekarang.



Mulai dari pemilihan Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Ishak mengalahkan Ketua DPRD, Mawardi Yahya yang juga maju pada tahun 2004.



Lalu pada 2008, Ishak kembali mengalahkan tiga pasangan calon lainnya di OKI. Kemudian di 2010 juga pernah menumbangkan Herman Deru pada Musda Demokrat Sumsel, ditambah lagi tahun 2013 bersama Alex Noerdin mengalahkan tiga Paslon lain di Pilgub Sumsel.



“Jadi di 2018 ini, insya Allah menang lagi mengalahkan tiga Paslon lain dan menjadi Gubernur Sumsel 2018 – 2023,” tambah Muchendi.



Terakhir, Muchendi pun mengingatkan kepada semua pihak jika pemilih di Sumsel melihat Ishak Mekki adalah sebagai pemimpin yang amanah dan bersih dari korupsi, kolusi, nepotisme serta kasus hukum maupun amoral. Perhitungan pemilih terhadap faktor ini tidak bisa diabaikan oleh siapa pun termasuk lembaga survei.



“Pemimpin yang amanah, insya Allah didukung masyarakat dan dibela oleh sejarah rekam jejaknya. Ishak – Yudha menang, Sumsel lebih baik,” pungkas Muchendi.(rul)