04 Oktober 2018

Melarikan Diri, Andre Dan Gatot Berhasil Ditangkap

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Walau Sempat melarikan diri dan membuang barang bukti narkoba jenis sabu, Andre Bin Abdulah (35) dan Gatot Gondo Kusumo Bin Suripto (27) keduanya merupakan warga Desa Ketiau Rt. 31 Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir akhirnya berhasil diamankan oleh jajaran Satres Narkoba Polres OI di Jalan Merdeka Kelurahan Payaraman Barat Kecamatan Payaraman OI, Rabu (3/10).

Berdasarkan informasi yang dihimpun bahwa diseputaran Desa Payaraman kecamatan Payaraman OI akan ada sepeda motor dengan ciri ciri Honda beat warna Hitam dengan Nopol BG 4451 TN membawa narkotika jenis sabu namun berapa banyak yang di bawanya informan belum diketahui.

Atas informasi tersebutlah pihak kepolisian melakukan  Penyisiran dimulai dari jalan Kecamatan Tanjung Batu smpai dengan Jalan Kecamatan Payaraman OI, lalu sampai di Jalan Merdeka Kelurahan Payaraman Barat Kecamatan Payaraman OI.

Kemudian pihak kepolisian yang melakukan Penyisiran melihat ciri-ciri yang di maksud dengan segera melakukan pencegatan dan saat di lakukan penghadangan pelaku sempat melarikan diri dan membuang bungkusan warna hitam namun kedua pelaku berhasil diamankan.

Setelah di lihat dan dibuka bungkusan Hitam tersebut di dalamnya terdapat narkotika jenis sabu, kemudian berdasarkan keterangan dari pelaku BB tersebut hendak di antarkan pelaku kepada orang yang memesan dengan inisial "ABNK" (DPO) di wilayah Kota Prabumulih dan berdasarkan keterang pelaku juga BB tersebut di terimanya dari berinisial E warga kecamatan Tanjung Batu OI,

Kapolres OI AKBP Gazali Ahmad SIK MH didampingi Kasat Res Narkoba Iptu Fajri Anbiyaa SIK membenarkan penangkapan kedua pelaku tersebut.

"Berdasarkan keterangan pelaku ia akan mendapat imbalan Uang setelah BB tersebut berhasil di antarkan kepada yang memesan namun sebelumnya pelaku diberi oleh berinisial E narkotika jenis sabu untuk digunakan,"kata Kapolres OI, Kamis (4/10).

"Adapun barang bukti yang berhasil diamakan 1 paket narkotika jenis sabu dengan Berat lebih kurang 200.60 Gram, 1 Paket kristal putih narkotika jenis sabu dengan berat lebih kurang 0.48 Gram, 1 Unit sepeda Motor Honda Beat warna Hitam dengan Nopol BG 4451 TN, 1 Unit Hp merk ASUS warna Hitam gold, atas dasar tersebut pelaku dan barang bukti dibawa dan diamankan ke Satres Narkoba Polres OI untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," jelasnya.(rul)

PEDULI GEMPA DAN TSUNAMI DI PALU PEMDES SINDANG MARGA BERSAMA SMP N 8 SUNGAI KERUH GALANG DANA

Liputansumsel.com
MUBA,liputansumsel.com--Pemerintah desa sindang marga bersama SMP N 8 kecamatan sungai keruh kabupaten musi banyuasin(muba) peduli dengan menggalang dana salah satu bentuk partisipasi untuk meringankan beban masyarakat kota palu provinsi sulawesi tengah yang terkana musibah gempa.

Kepala desa sindang marga kecamatan sungai keruh kab.muba MOCH YAMIN,saat di konfirmasi liputansumsel,kamis(04/10/18)menuturkan bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk partisipasi kami dengan saudara kita yang terkenah musibah gempa di kota palu provinsi sulawesi tengah walaupun nilai nya tidak banyak mudah2han membantu meringankan saudara kita yang terkena musibah di kota palu.

Lanjutnya kegiatan pengalangan dana ini kami lakukan dengan mendatangi warga masyarakat dan medatangi para pedagang pedangan yang berjualan di pasar di desa kami,alhamdulillah walaupun sedikit warga dan para pedagang Ada ikut berpartisipasi membantu mengulurkan tangan,dan untuk saudara kita di kota palu muda2han bermanfaat,tuturnya.

di tempat yang sama kepala sekolah SMP N 8 kecamatan sungai keruh kabupaten musi banyuasin(muba) DAFIDKASIDI,spd,menjelaskan bahwa kegiatan ini kami lakukan bersama dengan pemerintah desa sindang marga dengan cara medatangi rumah warga dan para pedagang di pasar untuk meminta bantuan dalam membantu meringankan musibah yang di alami saudara kita di kota palu,khususnya di bidang pendidikan mudah mudahan bermanfaat dan insya allah walaupun sedikit semoga bermanfaat,jelasnya.(agung).

2019 DPRD Upayakan Irigasi Tenaga Surya Diterapkan Di Oi

Liputansumsel.com

#Menyongsong pertanian modern,  wujudkan panen dua kali setahun

Indralaya,liputansumsel.com--
Usai melakukan study banding di Kabupaten lebak Banten tepatnya di Desa Citeras, Komisi II DPRD Ogan Ilir (Oi), tertarik untuk mempelajari dan menerapkan/membuat Irigasi tenaga Surya.

Menurut Ketua Komisi II Irwan Noviatra, setelah berkunjung ke Desa Citeras Kabupaten Lebak Banten, dirinya bersama anggota Komisi II DPRD Oi tertarik untuk menerapkan sistem irigasi tenaga Surya.

"Seperti kita ketahui, kebutuhan akan air setiap kali menjelang panen sangat tinggi, petani selalu kewalahan, bahkan tidak sedikit petani yang menggunakan mesin jenset, untuk menyalakan mesin sedot air agar sawah mereka selalu dialiri air, nah coba kita bayangkan berapa besar pengeluaran para petani hanya untuk membeli bahan bakar untuk menyalakan mesin jenset, apa lagi kalau memasuki musim kemarau," ujar Novi didampingi anggota lainnya.

"Insyaallah pada tahun 2019 melalui anggaran pokok pikiran  dewan, akan kita upayakan teknologi ini diterapkan diKabupaten Ogan Ilir, karena teknlogi pompa yang ditenagai panel surya ini, sangat membantu petani, karena pengairannya menggunakan tenaga surya, aliran air dari sungai dapat diangkat untuk mengaliri sawah, sehingga petani kita bisa melakukan panen dua kali dalam satu tahun, untuk menyongsong pertanian modern dan kedepannya insyaallah Kabupaten Ogan Ilir bisa menjadi Daerah lumbung pangan, kalau itu bisa kita terapkan," jelas Politisi Partai Golkar ini.
Untuk mewujudkan itu semua kita juga membutuhkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Oi, "kita juga berharap kepada Bupati dan dinas terkait untuk mendukung mewujudkan program ini, supaya kedepannya semua petani yang ada di kabupaten Oi bisa menerapkan sistem irigasi tenaga Surya, dan mereka bisa melakukan panen dua kali dalam setahun," harap Ketua Komisi II DPRD Oi ini.(rul)

03 Oktober 2018

BPH Migas siapkan 140 SPBU Untuk Layani Masyarakat

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, liputansumsel.com--Badan Pengatur Hilir  (BPH) Migas menggelar  Sosialisasi implementasi SUB penyalur dalam rangka percepatan penerapan IBBM 1 harga secara nasional di aula Gran Nikita Prabumulih.Rabu (3/10)


Dalam kegiatan yang ikuti oleh kabupaten kota di sumsel, tampak hadir pada kesempatan itu Kepala BPH Migas  Dr. Ir. M. Fanshurullah Asa, MT, Anggota Komisi VII DPR RI Anggota DPR RI komisi 7 H. YULIAN GUNHAR, SH, MH,Kasubdit distribusi BBM BPH Migas Ketut Gede,walikota Prabumulih diwakili Assisten II Yusuf Arni,Bupati Ogan Ilir Ilias panji alam,sekda sesumsel yang mewakili beserta uandangan lainnya

Dalam sambutannya Kepala BPH Migas Dr. Ir M Fanshurullah Asa MT mengatakan sebagai tindak lanjut implementasi sub penyalur maka BPH Migas menggelar kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan sosialisasi amanah UU 22 tahun 2001 tentang Migas di ayat 2 disebutkan pemerintah wajib menjamin ketersediaan dan kelancaran pendistribusian dan kelancaran pendistribusian BBM yang merupakan komoditas vital dan menguasai hajat orang banyak di seluruh NKRI.

“ Kita bersyukur jangkauan pemerintah dalam hal ini oleh BPH Migas memperpanjang tangannya Indonesia yang selama ini belum ada BBM satu harga saat ini bisa diwujudkan,” katanya.

Satu Harga bukanlah komoditas politik. Melainkan dalam rangka menjalankan amanah Pancasila mewujudkan keadilan sosial, di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) yang sudah direalisasikan.

Ternyata di Sumatera Selatan juga terdapat  daerah  tertinggal, terdepan dan terluar (3T) seperti Musi Rawas, Musi Rawas Utara, dan Banyuasin yang juga perlu disikapi pendistribusian BBM agar kondisi tersebut tertanggulangi.

Fanshurullah ASA menjelaskan  BBM Satu Harga ialah program menyalurkan premium dan solar subsidi dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Pasalnya selama ini di wilayah 3T belum menikmati harga BBM. Sebelum ada program tersebut, harga BBM di wilayah 3T bisa naik hingga tiga kali lipat.

“Selama ini masyarakat yang tinggal di perbatasan 3T tidak menikmati satu harga. Barangnya (BBM) pun tidak ada namun saat ini sudah 140 SPBU yang tersedia,” jelasnya.

Dikatakannya dua badan usaha ditunjuk untuk melaksanakan program BBM Satu Harga yakni PT Pertamina (persero) dan PT AKR.


Sementara itu Komite BPH Migas Ir. H Ahmad Rizal, SH, MH FCBArb pada paparannya menguraikan syarat untuk menjadi sub penyalur BBM tertentu diantaranya:Harus memiliki badan atau unit usaha. Untuk yang berminat untuk menjadi sub penyalur dari bahan bakar ini diwajibkan untuk memiliki kegiatan usaha dagang atau unit usaha yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMdes).

Di samping itu lokasi harus memenuhi standar keselamatan dan lingkungan, harus memastikan bahwa lokasi tempat pendirian sub penyalur ini sudah memenuhi standar keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Jadi, tidak boleh asal pilih tempat. Harus melalui berbagai prosedur dulu sebelum didirikan. Baik itu meliputi tempat penyimpanan,” ujarnya.

Selain beberapa hal di atas, dan sebagai sub penyalur juga menjamin bahwa telah memiliki tempat penyimpanan dengan kapasitas maksimal 3.000 liter. Tidak hanya itu, tempat penyimpanan ini juga harus memenuhi persyaratan teknis keselamatan kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kemudian tempat penyimpanan juga menjadi salah satu syarat agar keadaan BBM lebih optimal. Kemudian alat pengangkutan dan pengoperasian yang sesuai standar.

Sedangkan persyaratan lain yang harus dipenuhi adalah sub penyalur memiliki atau menguasai alat angkut BBM yang memenuhi standar pengangkutan bahan bakar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sub penyalur juga harus memiliki peralatan penyaluran yang memenuhi persyaratan teknis dan keselamatan kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Memiliki izin lokasi. Sub penyalur diwajibkan untuk meminta izin dari pemerintah setempat atas bangunan yang hendak dibangun di lokasi yang diinginkan. Biasanya, lokasi yang akan dibangun sub penyalur ini secara umum berjarak minimal 5 kilometer dari lokasi penyalur berupa APMS terdekat, atau 10 km dari penyalur berupa SPBU terdekat atau atas pertimbangan lain.

Menanggapi pertanyaan peserta dari Lahat yang menginginkan untuk menjadi sub penyalur menurut Ahmad Rizal dipersilahkan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dengan mempertimbangkan hal-hal yang sesuai ketentuan tersebut. Sedangkan pertanyaan mengenai masih minimnya SPBU di arah Lahat dan Muaraenim, Putut pada kesempatan itu menjelaskan memang belum adanya investor yang berminat membuka usaha di jalur tersebut.

Menurut Putut saat ini di Sumatera Selatan terdapat 148 penyaluran atau SPBU yang disuplai BBM dari empat depo  yakni Terminal Kertapati, Lubuklinggau, Baturaja dan Lahat. Sedangkan suplai ke empat terminatl tersebut diangkut dengan kereta api.

Menanggapi pertanyaan dan saran posisi pemda agar program sub penyalur terwujud, Ahmad Rizal mengharapkan agar pemda dapat mendukung program itu sebaik-baiknya demi kepentingan rakyat. Sedangkan agar kerja BPH Migas dapat mencakup seluruh wilayah Indonesia dengan optimal dan disarankan adanya perwakilan BPH Migas, Rizal merespon itu dengan baik dan pihaknya dengan ketua telah memperjuangkan hal itu. Namun karena semua hal itu menyangkut penggunaan dana APBN maka tidak mudah itu merealisasikan. Meski demikian pihaknya akan terus memperjuangkan hal tersebut sebab SKK Migas dan lainnya juga telah memiliki perwakilan di daerah.

Nazaruddin Kiemas pada kesempatan itu mendukung program tersebut sebab kemaslahatannya jelas-jelas untuk rakyat.

“Kalau BBM tersedia di dekat pemukiman mereka maka mereka tidak akan dirugikan ketika membelinya menempuh jarak puluhan kilometer yang artinya puluhan ribuan uang rakyat terbuang hanya itu membeli beberapa liter BBM yang jaraknya jauh,” tegasnya

KPJ Kota Palembang Menggelar Aksi Galang Dana Untuk Korban Gempa

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com -Sebagai bentuk peduli terhadap  saudara kita yang terkena musibah gempa dan tsunami di Kota Palu dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, Owner Seblak Nampol Khas Bandung bersama Kelompok Pengamen Jalanan (KPJ) Kota Palembang menggelar aksi Galang dana.

Aksi galang dana Peduli Palu dan Donggala tersebut dilakukan di kedai seblak nampol di Bukit pada Minggu, (30/9/ 2018).

Muhammad Mukhlis Tazili S.Pd yang merupakan Owner dari Seblak Nampol Khas Bandung usai kegiatan penggalangan dana Peduli palu dan Donggala mengatakan, bahwa aksi penggalangan dana Peduli Palu dan Donggala yang terlaksana ini merupakan suatu bentuk kepedulian dalam membantu sesama yang terkena musibah.

"Kami bersama kawan-kawan Kelompok Pengamen Jalanan (KPJ) Kota Palembang mengucapkan  turut berbelasugkawa atas musibah yang menimpa saudara kita di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah," Ujarnya Kepada Media Liputan Sumsel.

Mukhlis  Tazili yang  juga merupakan salah satu bursa calon Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang Periode 2019-2024  dari Partai Bulan Bintang (PBB) ini menyampaikan apa yang terjadi di Palu dan Donggala, merupakan duka bagi seluruh masyarakat di Indonesia.

"Musibah ini sangat membuat prihatin kita semua, kita berdoa kepada Allah SWT,  Semoga semuanya dapat diberikan ketabahan atas cobaan ini,"paparnya.

Mukhlis bersama Kelompok Pengamen Jalanan (KPJ) Kota Palembang mengajak seluruh masyarakat yang ada di Palembang, untuk bersama-sama dapat membantu memberikan apapun, baik itu pikiran, harta untuk dapat saling berbagi demi meringankan beban saudara kita di Palu dan Donggala.

"Semoga dengan aksi penggalangan dana yang terlaksana bersama KPJ  ini dapat membantu  meringankan saudara saudari kita yang ada di Palu dan Donggala,"pungkasnya.(Ali)