11 Oktober 2018

PEMERINTAH KAB.MUBA LAKUKAN PENERTIBAN PASAR TALANG JAWA

Liputansumsel.com
Muba,liputan sumsel.com- pada hari ini Kamis 11/10/2018 sekitar pukul 09:00 wib pasar talang Jawa akan diadakan exsekusi untuk pedagang atas perintah Bupati Musi Banyuasin melalui surat edaran,

Dinas disperindag bekerja sama dengan pol-pp.kepolisian dan kodim 0401 melakukan penertiban pedagang pasar talang jawa jalan kapten arivai kelurahan Balai Agung kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin(MUBA) penertiban tersebut sesuai surat edaran yang telah di bagikan kepada para pedagang pasar melalui keputusan bupati Musi Banyuasin,

Namun keputusan pemerintah tersebut sangat di keluhkan oleh pedagang yang merasa teraniyaya akibat tindakan yang di lakukan pemerintah yang tidak memikirkan nasip pedagang kecil namun beberapa pedagang menuturkan kepada liputansumsel, menjelaskan bahwa bukan kami gak mau pindah ke pasar yang telah di siapkan oleh pemerintah, akan tetapi tolong bapak pastikan, di mana tempat akan kami tempati, karena kami tidak mau di bohongi lagi, dari kejadian yang sudah para pedagang yang di pindah ke pasar baru di randik, akan tetapi kami harus membayar bersama puluhan juta, dan aneh nya pembayaran kami tidak di kasih tanda bukti pembayaran, seperti kwitansi atau surat selembar pun dan kami mengaku salah kenapa gak mempertanyakan masalah surat tanda bukti pembayaran,,

Kepala dinas disperindag"H.Zainal aripin"mengatakan di lokasi eksekusi kepada para pedagang kami pihak pemerintah telah menyiapkan tempat untuk para pedagang yang siap di pindah ke pasar randik, dan untuk para  pedagang yang ingin mendapatkan lapak untuk berjualan di pasar randik silahkan menghubungi kepala UPTD disperindag sekayu yang bertugas di pasar randik itu ucap zainal.

Kepala ppd Siarno.s.ip,"melalui staf ppd Taufik s.ip saat di konfirmasi tentang surat edaran eksekusi pada hari Kamis 11/10/2018 mengatakan, bahwa surat edaran tersebut belum menerima untuk edaran yang ke tiga, biar lebih jelas kamu tanya ke dinas disprindag, karena disprindag yang memimpin langsung kegiatan eksekusi tersebut,

satoto waliun selaku warga masyarakat Musi banyuasin, mengatakan kepada liputansumsel bahwasannya jalan yang eksekusi tersebut tidak etis, dan kenapa pemerintah tidak membenahi pasar pemerintah terlebih dahulu pasar randik, sebelum mengusir para pedagang di pasar talang jawa Sekayu, dan menurut toto lokal tempat Dedi itu hanya menampung para pedagang pasar yang meluber ke jalanan, hanya sekedar izin menumpang berjualan, jadi yang di permasalahkan apa, jalan yang macet atau para pedagang pasar yang berjualan menutupi jalan, tutup toto,,(ade suhendar).

PKK Pagaralam Mulai Lirik Sayuran Hidroponik

Liputansumsel.com
PAGARALAM,Liputansumsel.com - Kota Pagaralam sebagai daerah penghasil sayuran terbesar di Sumsel, memang rata rata masih mengandalkan lahan tanah untuk bercocok tanam. Namun dengan hadirnya hidroponik, metode tanam ini dapat menjadi solusi memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayuran.

Melihat hal itu, ketua PKK Kota Pagaralam Reni mengunjungi hidroponik center. Dirinya mengaku akan mengadopsi metode tersebut membuat contoh yang bakal di pajang dirumah dinas Walikota Pagaralam.
"Saya ingin buat di rumah dinas, karena saya suka makan sayuran langsung makan," kata dia, kemarin.

Lanjut Reni, dirinya rencananya akan mengajak jajarannya untuk menerapkan teknik tersebut.
"Saya akan ajak jajaran saya untuk menanam dirumah masing masing, minimal untuk konsumsi pribadi yang sehat," ujarnya.

Sementara itu, Zulkarnain owner hidroponik center Pagaralam mengaku, bahwa kehadiran metode tanam tanpa media tanah dapat menjadi solusi akan kebutuhan sayuran sehat dan lahan sempit.
"Sayuran hidroponik ini tanpa pestisida, jadi bisa dikatakan organik. Makanya sehat dan bisa langsung dikonsumsi sebagai lalapan maupun dimasak. Saya harap, kedepannya, metode ini lebih banyak diterapkan guna pemanfaatan pekarangan rumah yang sempit menjadi lahan yang menghasilkan sayuran," tutur dia.

10 Oktober 2018

Atlet Paralimpyc Ogan Ilir Pertanyakan Bonus Dari Bupati Oi

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Atlet Paralimpyc Kabupaten Ogan Ilir mempertanyakan janji Bupati Ilyas Panji Alam, yang akan memberikan bonus kepada semua atlet NPC OI yang sudah berhasil raih juara umum pada Pekan Paralympic Provinsi Sumatera Selatan (Peparprov) Ke-1 2017 di Kabupten Muara Enim beberapa waktu lalu. Soalnya sudah nyaris diujung 2018, janji itu belum terealisasi.

Janji yang di lontarkan Bupati Ilyas Panji Alam saat apel mingguan di hadapan pegawai Pemkab OI, Senin, 15 Januari 2018, yang saat itu juga usai apel Bupati OI langsung mengalungkan medali kepada semua atlet dan pelatih.

“Pak Sekda tolong nanti dianggarkan pada ABT 2018 untuk bonus para atlet yang berprestasi ini. Yang pasti adalah saya rasa nggak mengecewakanlah bonusnya nanti, bagi peraih perunggu, perak, dan emas,” ujar Ilyas pada sambutannya di apel rutin pagi itu.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pelaksanaan Peparprov ini mempertandingkan lima cabang olahraga pada Even Paralympic pertama di Sumsel yakni Atletik, Bulu Tangkis, Renang,Tenis Meja dan Catur. Nah, dari lima ajang ini, Ogan Ilir berhasil mendominasi kelima cabang olahraga tersebut dan meraup 27 Medali Emas 8 Perak 3 Perunggu.

Sampai saat ini Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam belum dapat di temui, namun Sekretaris Daerah H.Herman saat di jumpai usai rapat Banggar, Selasa (9/10) kemarin mengatakan bahwa dana untuk Pengurus NPC sudah dianggarkan pada tahun 2018 ini.

“Namun mengenai bonus para atlet Paralympic. silakan tanya dengan Kadispora,”jelasnya singkat sambil menuju ke mobil.


Sementara Ketua NPC OI Safarudin Gultom saat di hubungi melalui ponselnya, membenarkan bahwa bonus untuk atlet NPC OI yang di janjikan Bupati OI Ilyas Panji Alam yang sudah berhasil raih juara umum pada Peparprov di Muara Enim kemarin, sampai saat ini belum terealisasi.

“Sudah berulang-ulang kami ingin menghadap Pak Bupati untuk menanyakan proposal terkait bonus para atlet yang sudah dijanjikan, namun belum pernah berhasil,” katanya.

Namun, kemarin ungkap Safarudin, pihaknya sudah berusaha dan berupaya bertanya-tanya kepada beberapa OPD, terutama Bappeda, bahwasanya janji Bupati Ilyas yang memerintahkan Sekda untuk menganggarkan Bonus para atlet NPC OI di APBD Perubahan. “Tetapi, akan dianggrkan di APBD 2019 mendatang,” ungkap Safarudin.

Sementara Kadispora OI Islah Corie saat dihubungi via selulernya. mengatakan bahwa terkait bonus yang di janjikan Bupati OI untuk atlet NPC belum dianggarkan di APBD Perubahan. “Mungkin di tahun 2019 mendatang,” ujar Islah.(rul)

Bupati OI: Penangulangan Karhutlah Tugas Bersama

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) merupakan tugas  bersama seluruh lapisan masyarakat mulai dari pemerintah, Perusahaan hingga seluruh masyarakat hal ini disampaikan oleh Bupati OI Ilyas Panji Alam SH, SE,MM saat memimpin rapat Karhutlah di ruang rapat Bupati Komplek Perkantoran Pemkab OI Tanjung Senai.

Lebih lanjut ungkap orang nomor satu di Bumi Caram Seguguk mengatakan saat ini kondisi cuaca belum menentu kadang panas kadang hujan oleh karena itu dirinya terus menginstruksikan kepada pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemerintah Kecamatan untuk terua siaga dalam penanggulanan bencana kebakaran.

Lebih lanjut Ilyas berharap agar penanggulangan karhutlah pada tahun ini dapat berjalan dengan optimal sehingga masyarakat terhindar dari bencanan asap seperti beberapa tahun lalu.(rul)

KECAMATAN KALIDONI KIRIM BANTUAN UNTUK KORBAN GEMPA & TSUNAMI DI PALU DAN DONGGALA SULAWESI TENGAH

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com -Sebagai bentuk peduli terhadap  saudara kita yang terkena musibah gempa dan tsunami di Kota Palu dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, Pemerintah Kota Palembang melalui Pemerintahan Kecamatan Kalidoni Galang donasi .

Pengumpulan donasi yang di lakukan pihak Kecamatan Kalidoni untuk memberi bantuan bagi para korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah dilaksanakan pada hari , Senin (08/10/2018) .

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Palu dan Donggala saat ini sedang berduka, oleh karena itu Kecamatan Kalidoni berinisiatif untuk mengajak masyarakat khususnya warga di wilayah Kecamatan Kalidoni untuk berdonasi membantu Saudara-Saudara di Palu & Donggala dalam bentuk apapun.

Pengumpulan donasi yang dimulai sejak tanggal 01/10/2018 sampai dengan 08/10/2018 telah berhasil mengundang para donatur untuk menyalurkan bantuan bagi para korban, sehingga dalam waktu seminggu banyak bantuan yang terkumpul seperti pakaian layak pakai, selimut, perlengkapan bayi, bahan makanan dan juga perlengkapan lainnya yang sangat dibutuhkan oleh korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

"Kecamatan Kalidoni telah berhasil mengumpulkan donasi dengan rincian; Uang senilai Rp. 15.770.000,-, Pakaian layak pakai sebanyak 309 kardus, selimut sebanyak 3 kardus, pakaian dalam wanita sebanyak 1 kardus, Pampers & pembalut sebanyak 13 kardus, beras 185 kg, susu bayi & susu kental manis sebanyak 5 kardus, mie instan 44 kardus, air mineral 11 kardus dan masih terdapat bantuan lainnya," Ujar Camat Kalidoni Arie Wijaya,S.STP.M.Siyang juga merupakan Koordinator

"Truk yang membawa donasi tersebut hari ini diberangkatkan sekitar pukul 15.30 Wib dari Kantor Camat Kalidoni menuju Jakarta Pusat untuk diserahkan kepada Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi tengah, yang kemudian akan langsung di bawa ke Palu & Donggala untuk didisitribusikan kepada para korban," Ujarnya,

lebih lanjut Arie Sapaan akrab Camat Kalidoni menyampaikan ucapan terima kasih kepada para donatur yang telah menyumbangkan harta benda nya guna membantu meringankan duka para korban bencana alam Gempa Bumi dan Tsunami di Palu dan Donggala. "Semoga apa yang telah kita lakukan dan perbuat hari ini bisa bermanfaat bagi sesama,"Pungkasnya.(Ali)