05 November 2018

BNN Amankan 5 Pelaku Pengedar Narkoba Di Desa Alai

Liputansumsel.com
Prabumulih,liputansumsel.com –BNN Kota Prabumulih Berkolaborasi dengan BNN Kabupaten Muara Enim, menangkap  lima orang pengedar narkoba di desa Alai selatan kecamatan lembak kabupaten Muara Enim, pada selasa (4/11/2018).

Operasi gabungan  tersebut di pimpin langsung oleh kepala BNN kabupaten Muara Enim AKBP.Abdul Rahman dan kepala BNN Kota Prabumulih Ibnu Mundzakir SSos.beserta tim dari kedua insitusi ini
Sebelum melakukan penangkapan Tim mendapat informasi dari masyarakat, kemudian tim melakukan pemetaan lokasi langsung mengadakan pengintaian dan pemantauan  ke lokasi target yang di duga pengedar narkoba tersebut.

Koronolgis penangkapan team pemberantasan BNNK telah menuju Tkp mulai dari jam 14.00 wib siang ,tetapi team belum menemukan tersangka dan penyalahguna ,setelah terus melakukan pemantauan kemudian sekira pukul 18.00 wib team melakukan penangkapan dan penggeledahan  ,lokasi TKP di kandang ayam yang terletak cukup jauh dari pekampungan  warga di desa alai selatan  kecamatan lembak.
Terkait penangkapan Team Kolaborasi Operasi gabungan BNNK mengamankan terdiri dari lima orang tersangka yaitu  Sasmita dewi (29), Aulia sari (21) asal sungai medang , Sandi (28) asal desa alai selatan, Johan alexander dan Reno asal sungai lilin kabupaten banyuasin,
Adapun barang bukti Narkoba yaitu 4 paket  bungkus besar ganja kering seberat 2 kilo, 30 bungkus paket  kecil ganja kering  siap edar ,dan 10 paket kecil sabu siap  edar berkisar seharga Puluhan juta , timbangan eklektonik ,hp, bong alat pakai hisap sabu ,kemudian diaman kan juga dua senjata api rakitan (senpira) ,10 butir  selongsong peluru yang telah digunakan ,pedang ,motor bebek, sejumlah uang termasuk terdapat Mata uang 10 ringgit malaysia.
BNNK Muara Enim Akbp Abdul Rahman mejelaskan untuk proses penyidikan dan pengembangan akan  kita lakukan di BNNK Muara enim ,mengingat Locus dan tempos di wilayah muara enim ,koordiansi tetap kita bersama BNNK prabumulih untuk pengembangan mengingat TKP berbatasan dekat dengan kota prabumulih,”jelasnya
Di Tambahkan Ibnu mundzakir terkait penemuan mata uang ringgit dapat di duga tersangka terindikasi jaringan internasional,  lokasi Tkp kandang ayam di gunakan sebagai tempat Pesta dan transakasi narkoba dan kemungkinan ada di duga tempat pesta sex,di perkampungan ini sangat memperihatinkan karena sudah biasa di edarkan untuk siswa sekolah mulai dari Kelas 5 SD,SMP ,SMA,bahkan ada beberapa warga lembak yang di rehabilitasi “ungkapnya .
“untuk undang undang narkotika jenis sabu sabu akan kita jerat kenakan pasal 112,114 ,selain itu untuk ganja akan kita jerat dengan pasal 111, dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun maksimal 20 tahun penjara.”pungkasnya 

04 November 2018

Proyek 10,3 Miliar, Diduga Tidak Sesuai Dengan Pekerjaan

Liputansumsel.com
PRABUMULIH.lipitansumsel.com--Proyek pengalih arus (Krib,red) atau Peningkatan Perkuatan Tebing Sungai Lematang Kelurahan Payuputat Kota Prabumulih Tahap 1 senilai Rp 10,3 miliar lengah pengawasan dan terkesan tertutup dari publik. Pasalnya, Diduga tidak ada satupun pengawas yang ditempatkan dilokasi proyek baik dari Dinas PUPR Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VII Provinsi Sumsel ataupun pihak konsultan sendiri.

Tak hanya itu, proyek yang bersumber dari dana APBN Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VII Provinsi Sumsel, juga terkesan tertutup dari publik. Ini dikarenakan papan proyek diketahui di sengaja disembunyikan oleh pihak kontraktor dalam hal ini PT Lamsaruly Artha Kencana selaku pemenang tender. Ketika beberapa awak media mengecek papan proyek di simpan di sebelah rumah penduduk,mungkin Agar masyarakat umum tidak mengetahui besaran dana pembangunan proyek pemecah arus tersebut.

Menurut Tulus Simanjuntak selaku pelaksana lapangan PT Lamsaruly Artha Kencana saat dikonfirmasi awak media menjelaskan, proyek pengalih arus sungai lematang ini sumber dananya berasal dari APBN di Kementerian PUPR. Proyek pengalih arus setidaknya membutuhkan 4525 hexapod.

"Fungsi dari beton pemecah arus atau hexapods tersebut diperlukan untuk memperlambat laju arus sungai. Selain itu, beton pemecah arus juga diperlukan untuk mempertahankan dinding penahanan tanah supaya tidak abrasi akibat terjangann air sungai yang cukup deras," terangnya akhir pekan kemarin.

Masih kata Tulus mengatakan, hexapods tersebut memang diletakan bertumpuk tidak beraturan dibeberapa titik bantaran sungai lematang. Hal ini bertujuan agar arus sungai lematang yang deras dapat di pecah sehingga tidak langsung menghantam dinding bantaran sungai.

"Dalam kontraknya kita membuat hexapods sebanyak 4525 buah dengan anggaran Rp 10,3 miliar. Hexapods dicetak sendiri dengan material adukan semen, pasir, koral dan besi. Hexapods merupakan beton bertulang K 225. Pekerjaan di mulai dari bulan Agustus dan progres pengerjaannya sudah diatas 80 persen," tegasnya.

Disinggung apakah pihak pengawas dari dinas terkait dan pihak konsultan kerap datang untuk melakukan pengawasan serta papan proyek tidak dipasang dilokasi pekerjaan dengan alasan papan proyek dilepas karena ada alat berat yang lewat, agar tidak rusak dan di lepas dahulu. Tulus menegaskan kalau sejauh ini pihak dinas terkait dan konsultan kerap melakukan pengawasan dan pengecekan langsung dilapangan.

"Kebetulan saja orang PU dan konsultannya waktu kawan-kawan media datang sedang keluar ada pekerjaan di Palembang. Mereka selalu mengawasi pekerjaan kita kok. Nah kalau untuk papan proyek sebenarnya sudah dipasang, namun karena lokasinya mengganggu pekerjaan makanya kita copot. Yang pasti papan proyek ada namun memang kami simpan dan tidak dipasang lagi," tegasnya.

Sementara itu menanggapi proyek 10,3 miliar yang berada di Kelurahan Payuputat, Lurah Kelurahan Payuputat Edi Susanto SE menerangkan, sejauh ini proyek tersebut tidak ada masalah. Bila perlu proyek pengalih arus itu dapat mengurangi banjir yang selama ini kerap terjadi.

"Semoga saja proyek tersebut dapat mengurangi banjir. Kita minta pihak pemborong untuk mempertahankan kualitas pekerjaannya. Dan janji pihak pemborong kepada masyarakat, jalan yang rusak akan diperbaiki dengan cara di cor beton. Kami berharap semua pihak ikut mengawasi proyek tersebut karena nilainya cukup besar Rp 10,3 miliar," pungkasnya.Tim

03 November 2018

Pemkot Palembang Minta Pendampingan KPK Untuk Peningkatan PAD

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com -Pemerintah Kota Palembang sangat serius untuk melakukan upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), keseriusan ini ditunjukkan dengan kunjungan Walikota Palembang H. Harnojoyo bersama dinas terkait ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk meminta Pendampingan terkait upaya peningkatan PAD tersebut

Kunjungan Walikota Palembang diterima langsung Kordinator Wilayah II Sumatera Satgas Koordinasi Supervisi Pencegahan KPK Choki Nasution.

Walikota Palembang Harnojoyo mengungkapkan, kunjungannya ini sebagai bentuk keseriusan dirinya dalam mencapai target kenaikan PAD pada tahun 2019 mendatang.

“Sesuai janji dan target kami, PAD Kota Palembang akan meningkat signifikan, salah satu upayanya dengan mengoptimalkan PAD dari pajak, baik pajak restoran, hotel, tempat hiburan dan pajak reklame, agar realisasinya optimal dan menghindari penyelewengan anggaran tersebut, kami meminta pendampingan KPK, Alhamdulillah respon mereka sangat baik,” ungkap Harnojoyo, Rabu (31/10/2018).
·
Nantinya, lanjut Harnojoyo, KPK akan melakukan pendampingan di lapangan terkait penerimaan pajak.

“Nanti ada alat yang kita pasang di restoran, hotel, dan tempat hiburan yang bisa mendeteksi keluaran pajak yang harus mereka bayar, sehingga realisasi penerimaan pajak lebih maksimal, secara teknis dinas terkait bersama Bank Sumselbabel sebagai mitra didampingi KPK akan melaksanakan di lapangan,” lanjut Harnojoyo.

Sementara itu, Kordinator Wilayah II Sumatera Satgas Koordinasi Supervisi Pencegahan KPK Choki Nasution menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Palembang dan Bank Sumselbabel sebagai penyedia alat.

“Nanti kita launching sistem ini pada 28 November, kita minta Pemkot Palembang MoU dengan Bank Sumselbabel, Bank Sumselbabel sebagai penyedia alatnya, target kita sampai akhir tahun 2018 ini, minimal sudah 300 alat terpasang di Restoran, Hotel maupun tempat hiburan dan terus ditambah tahun depan,” jelas Choki (A2)

19 Cabang Olahraga Siap Berpacu Pada Porkot Ke-X Kota Palembang

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Menyambut Pekan Olah Raga  (Porkot) ke -X Kota Palembang yang akan dilaksanakan pada tanggal 11-18 November 2018, Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kota Palembang kini telah secara mantap melakukan persiapan
guna suksesnya Ajang olahraga bergengsi yang diadakan 2 tahun sekali di Kota Palembang.

Ketua Umum KONI Kota Palembang, Ir.Suparman Roman, mengatakan persiapan KONI dalam menyambut pelaksanaan even pekan olahraga yang ke-X Kota Palembang  tahun 2018 kini persiapan sudah mencapai 90 %.

"Saat ini kita terus bekonsentrasi melakukan persiapan khususnya panitia penyelenggara yang kini setiap hari terus melakukan evaluasi dan memonitor mengenai persiapan seperti  venue, peserta, dan cabang olahraga. Untuk saat ini progres persiapan sudah mencapai 90 persen, baik itu dalam segi administrasi maupun secara teknis, Kita tinggal menunggu mulainya pertandingan saja karena atelit-atelit kota palembang sudah siap untuk bertanding,"ungkapnya.

Suparman Romans menyampaikan Untuk kontingen yang mengikuti kompetisi ini sudah mencapai 2000 peserta yang telah terdaftar di panitia pelaksana Porkot.

"Pekan Olahraga Kota Palembang yang akan berlangsung bagi masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan rasa peduli dan menumbuhkan kecintaan  terhadap dunia olahraga , disamping itu ini akan menjadi ajang dalam pencarian atlet baru yang potensial sehingga Juara yang dihasilkan pada Porkot ini akan kita prioritaskan untuk ikut pada Porprov 2019 mendatang,"ungkapnya.

Dari 20 cabor yang direncanakan 19 cabang olahraga yang akan di pertandingkan pada Porkot ini
di antaranya Catur, Kempo, Karate, Pencak Silat, Taekwondo, Basket, Voli, Bulutangkis, , Tenis Meja, Panahan, Sepak Takraw, Sepatu Roda, Panjat Tebing, Futsal, renang, Menembak dan untuk tenis Lapangan  belum bisa dipastikan  karena kuota Atlet belum memenuhi untuk perlombaan.

Ditambahkan Suparman Romans pada pembukaan Pekan Olahraga yang ke -X Kota Palembang akan digelar di stadion kamboja yang nantinya akan dibuka Lansung oleh  Walikota Palembang H. Harnojoyo guna memeriahkan acara tersebut Panitia akan menampilkan kelompok Musik band dan pelaku Seni dari Kota Palembang .(Ali)

PT Pertamina EP Limau Field, Bor Sumur Baru

Liputansumsel.com
Muara Enim-PT Pertamina EP (PEP), anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bldang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi kembali melakukan pengeboran sumur di wilaya Desa Lubuk Mumpo, Kecamatan Gunung Megang. Kabupaten Sumatera Selatan. Dalam acara syukuran tajak sumur pengeboran BEL K1 yang dllaksanakan pada hari Kamis (02/11/18).

General Manager PEP Asset 2 yang diwakili oleh Markonl selaku Production & Operation Manager menyampaikan bahwa tujuan kegiatan pengeboran adalah guna meningkatkan produksi migas dan mendukung kedaulatan energl di indonesna.

Pengeboran BEL K1 merupakan bagian dari agenda kerja PEP Asset 2 tahun 2018 di Iapangan Limau. 'Pelaksanaan kegiatan pengeboran BEL K1 direncanakan selama kurang IebIh satu bulan dengan kedalaman pengeboran sedalam 2418 meter dan target produksi sebesar 225 bopd.  PEP menetapkan standar keamanan dan keselamatan kerja yang tlnggal dimana kegiatan pegeboran tidak dapat dllaksanakan apa bila stuasi tldak aman." terang Markoni, Oleh sebab Itu, dihadapan hadiri syukuran tajak yang terdiri tripika Gunung Megang serta masyarakat Desa Lubuk Mumpo, Markoni juga memohon dukungan dari seluruh plhak terkait untuk mendukung kegiatan pengeboran sumur ketiga dan Limau Field di tahun 2018 sehlngga kegiatan dapat berjalan lancar dan membenarkan kontribusi yang maksimal kepada negara dan juga masyarakat sekarang.

Sebagai bentuk keperdulian sosial. dalam kegiatan syukuran tajak juga dilaksanakan penyerahan bantuan dan PEP kepada desa sekitar kegiatan pengeboran yakini Desa Lubuk Mumpo dan Tanjung Muning berupa satu ekor sapi, seratus dua puluh lima paket sembako, dua puluh delapan paket santunan untuk anak yatim, perlengkapan kantor desa, dan Juga material untuk pembangunan masjid.

Sementara itu dari perwakilan pemerintahan Kecamatan Gunung Megang menyampaikan dukungannya atas kegiatan pengeboran yang dilaksanakan oleh PEP. ''Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan PT Pertamlna EP dan semoga kegiatan pengeboran dapat berjalan dengan lancar, "pungkas Rabiul Alim, Kasi Pemerintahan Kecamatan Gunung Megang.

PEP Asset 2 Limau Field merupakan salah satu lapangan kerja PT Pertamina EP yang secar administrasi berada diwilayah Kabupaten Muara Enlm, Kota Prabumulih, dan juga Kabupaten Lahat. Hingga 1 November 2018, PEP Limau Field memilkl angka produksi rata rata minyak sebesar 4.501 bopd dengan sebesar 9.76 Juta kaki kubik perhari Keseluruhan produksi minyak dan PEP Limau Field dikirimkan ke RU lll Plaju untuk pemenuhan kebutuhan miyak dalam negeri. Sementara untuk hasil gas di gunakan untuk konsumen di wilayah Sumtera dan Jawa antara lain PUSRI, dan Juga pembangkit tenaga listrik.