29 Desember 2018

Program 'Bersinar', BNNK optimis tekan peredaran Narkoba

Liputansumsel.com



Pagaralam - Liputansumsel.com
Guna meningkatkan upaya Pencegahan, Pemberantasan dan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kota Pagaralam, berbagai upaya telah dilakukan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pagaralam selama tahun 2018. Sejumlah program maupun kegiatan, mulai dari sosialisai, penyuluhan, penindakan, dan rehabilitasi telah dilakukan.

Namun demikian, ditahun 2019 upaya pemberantasan narkoba tetap harus dilakukan lebih massif lagi.  Salahsatu program yang terus digadangkan oleh BNNK Pagaralam adalah ' Desa/Kelurahan Bersinar atau Desa/Kelurahan Bersih Narkoba' yang melibatkan tiga pilar, yakni Bhabinkamtibmas, Babinsa dan tentunya pihak Desa/Kelurahan itu sendiri, dengan dibantu oleh seluruh elemen masyarakat.

"Sebagai garda terdepan penanganan narkotika, BNNK Pagaralam dalam menjalankan fungsinya mengacu pada strategi nasional yakni, melakukan upaya mengurangi permintaan dan mengurangi pasokan narkoba dan salah satunya dengan program Desa/Kelurahan Bersinar ini," ucap Kepala BNNK Pagaralam, Andi Kurniawan, Sabtu (31/12/2018) saat dikonfirmasi Liputansumsel.com melalui Whatsap.
Dari data yang ada, ditahun  2018 BNNK Pagaralam telah melakukan sejumlah program hingga giat penindakan, di antaranya telah melakukan 25 kali kegiatan sosialisasi dan telah melakukan tes urine terhadap 460 orang yang terdiri dari  masyarakat umum, pelajar, pegawai swasta, hingga pegawai instansi pemerintahan.

Bahkan, BNNK Pagaralam juga membentuk 30 relawan dari instansi pendidikan, baik sekolah menengah pertama (SMP) maupun sekolah mengah atas (SMA) dan 30 relawan dari masyarakat yang terdiri dari ormas keagamaan, berfungsi sebagai perpanjangan tangan BNNK dalam mengadvokasi dan mengedukasi masyarakat di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Adapun untuk pegiat anti Narkoba, baru terbentuk disatu kelurahan, yakni Kelurahan Tebat Giri Indah Kecamatan Pagaralam Selatan, " Insya'Allah ditahun 2019 melalui 3 pilar ini, kita akan perbanyak Pegiat Anti Narkoba di 5 Kecamatan dan 35 Kelurahan di Kota Pagaralam, dengan harapan edukasi kemasyarakat tentang bahaya narkoba akan semakin baik dan masyarakat semakin pintar serta semakin jauh dari pengaruh narkoba, " terang Andi.

Ditambahkan juga oleh Andi Kurniawan, dalam rangka mempercepat penurunan angka penyalahgunaan narkoba di Kota Pagaralam, pihaknya juga telah melakukan rehabilitasi terhadap 26 orang pecandu dan menindak  satu tersangka, " Selama 2018 ini kita sudah mengirimkan 27 Pecandu narkoba untuk direhabilitasi, 7 orang diantaranya dilakukan rawat inap, 2 dirawat di RS Ernaldi Bahar Palembang, 5 pecandu dilakukan perawatan di Balai Besar Lido Jawa Barat dan 20 orang dilakukan rawat jalan di Klinik Pratama Abdi Karya BNNK Pagaralam.  Melalui assessment atau hasil pemeriksaan akan diketahui seseorang ini hanya pecandu biasa atau bukan, untuk diambil langkah-langkah selanjutnya, dan terhadap satu orang tersangka yang kita tindak sekarang sedang dalam proses pengadilan," tegas Andi.

Kedepan, demi menjaga generasi bangsa dari pengaruh Narkoba BNN Kota Pagaralam akan memperkuat sinergisitas dengan semua pihak, Polres Pagaralam, TNI, Pemerintah Kota dan seluruh elemen masyarakat. (JF/Rick)

28 Desember 2018

Almeira Clinic Buka Cabang di Kota Palembang

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com- Bagi kaum hawa perawatan kulit dan muka sudah menjadi sebuah kebutuhan dan kebiasaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Mendapatkan pelayanan yang terbaik  dengan hasil yang memuaskan tentunya menjadi nomor satu  yang ingin didapatkan dalam melakukan perawatan kecantikan.

Setelah sukses membuka usaha Clinik Kecantikan yang pertama di Jakarta,  Kini Almeira Clinic melebarkan usahanya dengan membuka cabang di Sumatera Selatan tepatnya di Kota Palembang yang berlokasi di Jalan Sumpah Pemuda No.2A  Samping Momea Palembang.

Dalam memberikan pelayanan perawatan kecantikan, Almeira Clinik dilengkapi dengan fasilitas alat teknologi modern hitech yang kualitasnya terbilang canggih.

Owner Almeira Clinic Dr. Hj Halipah Mahyuddin Sp. THT. MM mengatakan,  Almeira Clinic ini lima tahun lalu dibuka  di Jakarta sudah berkembang. Untuk kali ini dibuka cabang kedua di Palembang.

"Almeira Clinic ini memberikan pelayanan perawatan untuk muka dan kulit menggunakan  teknologi modern hitech. Karena Dengan peralatan modern hitech,  setelah melakukan perawatan muka langsung kinclong dan kencang, " ujarnya setelah acara Grand Opening Almeira Clinik, pada Jumat (28/12/2018).

Halipah menuturkan,  Almeira Clinik merupakan klinik kecantikan resmi yang sudah berizin.  "Kita memiliki izin klinik,  bukan salon.   Disini beda dengan salon.  Semuanya dilaksanakan dengan medis. Bahkan alat alatnya ada dari izin kesehatan. Termasuk obatnya juga ada izin dari dinas kesehatan," ungkapnya.

"Disini kita ada dokter spesialis kulit,  dokter umum dan peeawat.  Tenaga media kecantikan kita sudah ada izin dari Dinas Kesehatan," ucapnya. 

Halipah menuturkan, Almeira Clinic buka dari Senin hingga Minggu,  pada pukul 09.00-19.00 WIB. "Kita memberikan diskon 50 persen hingga 31 Januari 2019. Kita memberikan pelayanan kecantikan untuk semua usia mulai dari remaja sampai tua. Harapan kita masyarakat Sumsel khusunya  bisa memanfaatkan fasilitas kami," katanya.

Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Fauziah Mawardi mengatakan,  dirinya ke klinik kecantikan yang dipercaya.  "Biasanya kalau kita ke klinik yang tidak kenal pemiliknya tentu ragu.  Kita yakin kalau ibuk Halipah pemiliknya, jelas teruji kualitasnya, " katanya. 

Dokter konsultan Almeira Clinic yakni Dr.  Anggia Primasari SpKK menambahkan,  pihaknya mengusahakan pelayanan disini sama seperti yang di Jakarta.  "Alat-alatnya dengan standar tinggi dan bagus.  Treatmennya disini ada pengencangan wajah,  pencerahan wajah, semua permasalahan kulit bisa diatasi disini, " katanya.

Anggia mengungkapkan,  harga perawatan di Almeira Clinic sangat terjangkau.  Pasalnya,  sejak dibuka hingga 31 Januari 2019, ada promo diskon 50 persen. "Untuk facial serum infusion Rp 75 ribu,  facial detox phyto Rp 150 ribu,  microdermabration athena dan masker Rp 125 ribu dan masih banyak perawatan wajah lainnya dengan harga terjangkau," pungkasnya.  (Ali)

Kolam Pemancingan Caram Seguguk Segera Dibuka Untuk Umum

Liputansumsel.com


Indralaya.lipitansumsel.com--Salah satu tempat pemancingan yang berada di kawasan Desa Tanjung pering Kecamatan Indralanya Kabupaten Ogan Ilir atau tepatnya berlokasi di balai benih ikan (BBI) segera dibuka untuk umum,  bagi masyarakat yang ingin refreshing di akhir pekan bersama keluarga cukup membayar retribusi sebesar Rp 20 000.

"Rencananya tempat pemancingan  yang kita beri nama kolam pemancingan caram Seguguk ini akan resmi dibuka pada tanggal 3 Januari 2019, bagi pemancing cukup bayar Rp 20 000  sudah bisa memancing dan berwisata, karena di lokasi pemancingan kita siapkan gazebo," ujar Iwan, salah satu pengelola tempat Pemancingan.

Iwan menambahkan pemancingan caram Seguguk tersebut juga rencananya dapat menjadi salah satu alternatif grup atau komunitas untuk melakukan family day atau gathering.

"Mungkin bagi sebagian orang, memancing adalah satu hal yang membosankan. Namun tidak bagi yang hobi, mancing bisa jadi salah satu cara untuk menghilangkan kepenatan dari beban pekerjaan, nah, bagi anda yang memiliki hobi mancing dan tinggal di sekitar Kota Indralaya, ada satu tempat berburu ikan (kolam) yang menjadi rekomendasi, yakni kolam pemancingan caram Seguguk yang lokasinya tak jauh dari Komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir," jelas Iwan.


Rencananya Lokasi kolam pemancingan ini, dibuka setiap hari dari pukul 07.00-17.00 WIB. Di kolam ini terdapat berbagai jenis ikan, seperti lele, nila, patin, toman dan berbagai jenis ikan lainnya yang tarikannya bisa memberikan sensasi tersendiri bagi para mancing mania.(rul)

Polres Prabumulih Tangkap Tiga Tersangka Penjual Togel

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, liputansumsel.com --- Satuan Reserse Kriminal Polres Prabumulih berhasil mengungkap jaringan judi online Toto Gelap (Togel) beromzet ratusan juta  rupiah perhari. Dari pengerbekkan, petugas menangkap tiga tersangka yang menjadi kaki tangan agen bandar berinisial AP.

Ketiga tersangka masing masing berinisial R (48) warga jalan Alipatan Gang Nakulo, Kelurahan Wonosari Prabumulih utara, ES (43) warga jalan Kapten Dulhak, Kelurahan Wonosari Prabumulih utara, serta AR (48) warga jalan beringin, Kelurahan Anak Petai Prabumulih Utara.

Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK MH mengatakan, Ketiga tersangka berhasil diamankan pada Kamis (27/12). Mereka merupakan kaki tangan tersangka AP (DPO). Diketahui tersangka AP adalah agen dari bandar besar berinisial YN (DPO).

"Tiga tersangka berhasil kita amankan saat sedang merekap bukti setor dirumah tersangka R (48). Sementara dua tersangka lain yang berstatus DPO masih dalam pengejaran petugas. Kita himbau mereka untuk segera menyerahkan diri," Tegas Kapolres saat melakukan gelar perkara, Jumat ( 28/12).

Dikatakan Kapolres, Dari penangkapan itu pihaknya berhasil menyita barang bukti berupa uang tunai senilai RP. 1.285.000, Kalkulator, Handphone, 4 Bundel dokumen rekapan togel serta beberpa perlengkapan lainya.

Dari hasil pemeriksaan, ketiganya mengaku sudah 2 tahun menjadi kaki tangan bandar togel. Bisnis ini dijalankan 3 Ship pada jaringan situs togel online Singapure, Hongkong dan Taiwan dengan omzet mencapai 100 juta perhari.

"Ketiga tersangka akan kita kenakan tindak pidana perjudian sebagimana dimaksud pasal 303 KUHP dengan ancaman 10 Tahun penjara," Ujar Tito.

Sementara Itu, Tersangka R (48) yang mengaku berprofesi sebagai tukang ojek ini, nekat nyambi sebagai penjual togel lantaran tergiur keuntungan dari hasi penjualan. Menurutnya, dari jumlah total setoran, Ia mendapat keuntungan 5 persen.

"Kami dapat keuntungan 5 persen dari total setoran hasil penjualan pak. Kalo pasangan minimal 1000 rupiah sekali pasang, Maksimalnyo bebas kareno ini partai besak. Aku nekat jual togel karno ngojek dak cukup lagi Pak," Sesalnya (Tim)

Tunjukkan Komitmen Pengelolaan Sosial dan Lingkungan, Pertamina EP Sabet Empat PROPER Emas

Liputansumsel.com
JAKARTA- lipilutansumsel.com-PT Pertamina EP, kontraktor kontrak kerja sama di bawah supervisi dan koordinasi SKK Migas  yang juga anak usaha PT Pertamina (Persero) memperlihatkan komitmen  dan pelaksanaan yang tinggi terhadap tanggungjawab sosial dan lingkungan (TJSL). Hal itu dibuktikan lewat diraihnya empat PROPER Emas Tahun 2018 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kementerian KLHK bersama Dewan Pertimbangan Proper menilai unit bisnis Pertamina EP memiliki kinerja bagus  dalam pelaksanaan TJSL. Adapun keempat unit bisnis Pertamina EP itu adalah   Pertamina EP Asset 1 Rantau Field di Aceh Tamiang, Nanggroe Aceh Darussalam; Pertamina EP Asset 3 Tambun Field di Bekasi, dan Subang Field di Subang-Karawang, Jawa Barat; dan Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field di  Tarakan, Kalimantan Utara. 

Predikat emas untuk Rantau Field diterima langsung oleh Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Dharmawan H Samsu.

Hadir dalam malam penganugerahan Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf, Direktur Operasi dan Produksi Chalid Said Salim, Direktur Eksplorasi dan Penemuan Cadangan Baru Achmad Alfian Husein, serta Direktur Keuangan dan Pendukung Bisnis Fadjar Harianto Widodo.

Nanang Abdul Manaf, Presiden Direktur PT Pertamina EP, bersyukur atas pencapaian empat PROPER Emas yang diraih oleh perusahaan. Menurut dia,  perolehan PROPER Emas tahun ini adalah hasil kerja keras dalam program pengembangan masyarakat yang dilaksanakan di seluruh unit usaha Pertamina EP di Tanah Air sebagai bentuk tanggungjawab sosial dan implementasi dari komitmen perencanaan pengelolaan lingkungan hidup. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan bidang lingkungan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan infrastruktur (fasilitas sosial/fasilitas umum).

"Keberhasilan memperoleh  empat PROPER Emas tahun ini menjadi tantangan bagi seluruh insan Pertamina EP untuk terus mengimplementasikan nilai-nilai ketaatan dalam bisnis, penggunaan sumber daya alam yang efisien, dan mengurangi kesenjangan kesejahteraan dengan program pemberdayaan masyarakat harus terus ditingkatkan," ujar Nanang di sela penghargaan PROPER Emas di Jakarta, Kamis (27/12) malam. 

PROPER merupakan program penilaian dari pemerintah kepada perusahaan tentang kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2014 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER-LH). Program PROPER adalah salah satu program unggulan KLHK yang dikembangkan sejak 2002 dengan tujuan mendorong tingkat ketaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup dan mendorong inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam dan pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi.

Tahun lalu, Pertamina EP meraih dua PROPER Emas melalui Rantau Field dan Tarakan Field. Bagi Rantau Field, raihan PROPER Emas tahun ini merupakan keempat kalinya secara berturut turut, sedangkan Tarakan Field yang kedua.

Keberhasilan Rantau Field mempertahankan PROPER Emas untuk keempat kalinya itu karena unit usaha Pertamina EP tersebut menerapkan berbagai program TJSL yang dicanangkan secara konsisten. Hal itu ditunjukkan lewat pemberdayaan masyarakat  melalui peningkatan perekonomian warga sekitar wilayah operasi Rantau Field, antara lain pembinaan budidaya ikan lele, anyaman tepas, budidaya rumput laut, dan budidaya tanaman hidroponik. Dalam bidang pendidikan, Rantau Field juga mengembangkan Sikula Anak Nanggroe di Desa Tampur Paloh.

Bekerja sama dengan Yayasan Satu Cita Lestari Indonesia (YSCI) dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam Aceh, Rantau Field juga  mengimplementasikan tanggungjawab dalam lingkungan dengan melakukan konservasi  tuntong laut (Batagur borneonensis).

Adapun program TJSL Tarakan Field  yang cukup dikenal adalah Sekolah Tapal Batas Sebatik Tengah, Kalimantan Utara. Sekolah ini didirikan oleh Ibu Zuraidah dan fokus pada pemberantaan buta aksara, pemberian pendidikan bagi anak tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di wilayah perbatasan  Malaysia, dan pendidikan pemberdayaan usaha mandiri bagi masyarakat Sebatik.  

Sementara itu, Subang Field sangat konsisten dalam pengembangan TJSL. Salah satu program yang cukup menarik perhatian adalah pemberdayaan masyarakat melalui program Wapa Pantura (Warga Peduli AIDS dan sukarelawan Pasukan Anti-Penularan HIV/AIDS) di Kabupaten Subang. Pemberdayaan masyarakat dan pelibatan berbagai pihak dalam program WAPA Pantura yang diinisiasi Pertamina EP Asset 3 Subang Field  dinilai sebagai langkah strategis dalam menanggulangi penularan HIV/AIDS di wilayah tersebut.

Pertamina EP Asset 3 Tambun Field juga melaksanakan payung program Green Coastal City antara lain program Budidaya rumput laut, Taman Obat Keluarga Organik Olahan Bersama Masyarakat, Kampung Batik Betawi, Budidaya olahan home industry bandeng C37, dan Taman Swadaya Usaha Masyarakat Pantai Mekar Ekowisata Mangrove. 

Budidaya rumput laut yang dilaksanakan di Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Kerawang berhasil meningkatkan perekonomian hingga lebih dari 400 petani tambak di empat kabupaten. Beberapa inovasi yang dihasilkan antara lain budidaya bandeng dengan sistem polikultur, serta pembuatan pakan dari limbah rumput laut.

Selain predikat emas, PT Pertamina EP juga berhasil menyabet predikat hijau sebanyak sebelas lapangan dan predikat biru sebanyak empat lapangan.