17 Juli 2019

DPRD Kecawa banyak Kepala OPD hanya di Wakili Oleh Stafnya

Liputansumsel.com
PALI.liputan Sumsel - Com Dalam Pembentukan Struktur ke   Panitia Khusus (Pansus) melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten  PALI, guna memberikan memeriksa Laporan Keterangan terhadap Pertanggung jawaban (LKPJ)  dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) (Bupati Penukal Abab  Lematang Ilir (PALI) Tahun 2018 banyak Praksi  kecewa dengan alasan  Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  yang banyak tidak hadir saat diminta klarifikasi.

Di mana  OPD tersebut  bertugas di lingkungan Pemerintah daerah  (Pemda) hanya mewakilkan kepada stafnya namun belum.memahami apa yang di berikan laporan, sehingga anggota Pansus DPRD PALI tidak bisa melakukan interaksi dan tanya jawab.dengan kecewa saat di hadiri  Bupati Ir H Heri Amalindo MM.Wakil Bupati Ferdian Adreas Lacony S.KOM. MM. Ketua DPRD H Soumarjono .Wakil Ketua Devi Heriyanto SH MH .dan FKPD sebagian hadir Acara paripurna Istimewa Tersebut 

Saat penyampaiaan di gelarnya  Rapat Paripurna istimewa KE 6 INI  DPRD PALI dengan agenda Penyampaian LKPJ Bupati PALI Tahun 2018 yang disampaikan langsung Bupati PALI, Ir H Heri Amalindo MM di Gedung Paripurna DPRD pada  , Rabu (17/7/2019) di 

Saat itu acara paripurna Stimewa di mulai  Anggota Pansus DPRD PALI dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Dedi Arman  kecewa  kepala OPD ini mengurangi profesionalitas sebagai Aparatur Sipil Negeri (ASN). Padahal, informasi ini sangatlah penting   didapat secara jelas, sehingga  menjadi  harapan  sehingga seluruh Dari 25 DPRD hadir 18 orang   menghambat karena kepala OPD hanya diwakilkan Stafnya

 Namun berdampak tidak saling hargai dan saling hormati. Padahal, kita DPRD dipayungi Undang-undang," ungkap Dedi Arman.dengan wajah kecewa 

Sementara, Bupati PALI, Ir H Heri Amalindo MM mengatakan, banyaknya  OPD membuat kekecewaan dari anggota dewan, karena tidak bisa mengklarifikasi pekerjaan selama tahun 2018, karena Kepala OPD banyak hanya diwakili.

"Kita akan melakukan evaluasi dan meningkatkan kinerja masing-masing OPD, karena harus bekerja bersama-sama untuk membangun Kabupaten PALI," katanya.

Tambah Heri Amalindo menyatakan, akan melakukan penyegaran secara terus menerus. Penyegaran dalam arti pembinaan, jika tidak bisa dibina, maka terpaksa dilakukan penyegaran.

"Karena untuk warga PALI kita sama-sama bekerja dan mengevalusi yang bagus serta yang kurang. Jadi yang bagus dibaguskan, yang kurang bisa tambah dibaguskan. Itu juga bisa mempererat kebersamaan dalam membangun Kabupaten PALI," (Lend) 

Pemkab Muba Himbau ASN Bersinergi Dalam Upaya Cegah Karhutlah

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel,Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) telah menjadi salah pengikat dalam memperkokoh persaudaraan dan persatuan nasional dalam keberagaman. Harapan tersebut akan terwujud jika dalam diri Aparatur Sipil Negara (ASN) tertanam motivasi kerja dan terpatri komitmen, untuk selalu melakukan yang terbaik bagi kepentingan rakyat disertai peningkatan disiplin dan profesionalisme untuk mencapai target kinerja. Demikian disampaikan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Muba, H Rusli SP MM selaku Pembina Apel pada Upacara Bulanan Rutin Korpri, Rabu (17/7/2019) di Halaman Kantor Pemkab Muba.

"Saya mengajak pihak terkait untuk terus melakukan pembinaan kepada masyarakat dalam kegiatan usaha budidaya, penangkapan dan pengolahan ikan sehingga apa yang kita harapkan dapat terwujud, "kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra.

Tambahnya, "Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sampai saat ini masih banyak sekali petani membuka lahan dengan upaya membakar lahan tersebut. Untuk itu perlu saya ingatkan kembali dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) telah dipersiapkan dengan matang oleh pemerintah, "ujarnya

Rusli juga menegaskan, pencegahan dan penanggulangan bencana Karhutlah menjadi salah satu program prioritas nasional. Untuk mendukung pencapaian program nasional bidang Karhutlah, perlu disusun strategi yang kuat sehingga semua program dapat terealisasi dengan baik.

Karena kegiatan pengendalian kebakaran hitan dan lahan menjadi program prioritas nasional, maka dalam pelaksanaanya juga harus menjadi prioritas. Penanggulangan kebakaran hutan dan lahan tidak dilakukan sendiri, melainkan harus dilakukan secara sinergis oleh semua pihak baik Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Awasta dan Masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan amanat Inpres Nomor 16 tahun 2011 tentang Peningkatan Pengendalian Karhutlah yang telah menginstruksikan kepada 15 kementerian/lembaga termasuk Gubernur dan Bupati/Walikota untuk melakukan tugas pengendalian Karhutlah di wilayahnya masing-masing.

"Pada kesempatan Saya mengajak kepada seluruh jajaran, instasi pemerintah, swasta dan segenap masyarakat untuk lebih peduli kepada lingkungan kita dengan tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan. Melalui upacara ini sekali lagi saya menghimbau seluruh unsur yang hadir agar bersama-sama dapat bekerja lebih keras, cerdas dan tuntas untuk dapat melakukan kegiatan pemadaman, patroli dan mensosialisasikan seruan di lapangan kepada seluruh masyarakat agar tidak membakar hutan dan lahan serta upaya lain produktif yang dapat mengurangi dan mencegah terjadinya  pembakaran hutan dan lahan, "ungkapnya.

Sementara untuk petugas apel rutin korpri  yang bertindak sebagai perwira apel Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Muba H Abdul Mukohir APi MSi, selaku Pemimpin Apel Plt Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Muba Sumartono SE MSi, Pembaca teks UUD Negara RI tahun 1945 yaitu Kasi Perizinan dan Usaha Perkebunan Dinas Perkebunan Kabupaten Muba  Ir Dahlia Tamarini MSi, pembaca panca prasetya Korpri Staf Pembinaan Pengembangan Usaha Bidang Usaha Produksi Dinas Perikanan Kabupaten Muba M Risqi Syahputra SSos MSi dan pembaca Do'a Penyuluh Pertanian Madya Dinas TPHP Kabupaten Muba Muhammad Syafei SP.(agung/rill).

OKI Bakal Miliki Perpustakaan Modern

Liputansumsel.com


Kayuagung—Liputansumsel.com Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bakal memiliki perpustakaan moderen di lahan seluas 2 hektare di lahan eks kantor Bupati OKI Jalan Letnan Muchtar Saleh Kayuagung. Selain ruang baca, perpustakaan berlantai dua tersebut akan dilengkapi ruang pertemuan dan  ruang audio visual pengetahuan dan teknologi.

“Tahun depan Insya Allah selesai,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten OKI, Iskandar, ZA, Rabu, (17/7)

Iskandar mengatakan, keberadaan perpustakaan modern dan lengkap tersebut merupakan kebutuhan masyarakat dalam rangka peningkatan sumber daya manusia.

“Kita memang belum memiliki perpustakaan yang representatif dan lengkap. Padahal perpustakaan penting dalam rangka mencerdaskan bangsa” pungkasnya.

Ditambahkan Iskandar proyek gedung perpustakaan tersebut tidak berasal dari dana APBD OKI melainkan bantuan pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Tidak dibiayai APBD. Untuk lahan memang kita merevitalisasi bangunan perpustakaan yang ada yang merupakan eks kantor bupati” Tegasnya.

 Selain gedung yang representatif, perpustakaan modern tersebut akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana bermain dan rekreasi anak, taman bacaan, tempat khusus difabel dan orang lanjut usia.

Di samping itu, akan tersedia ruang audio visual ilmu pengetahuan dan teknologi serta jurnal-jurnal internasional, juga dipersiapkan berbagai macam fasilitas yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi.

Fasilitas lain di antaranya, ruang baca, lounge, hingga ruang rapat dan pertemuan. Pemkab OKI saat ini sedang menyusun Detail Engenering Desain (DED) perpustakaan yang rencananya mulai dibangun pada 2020 mendatang(.Povi)

Mahasiswa Minta Transparan Pengelolaan Program Transmigrasi

Liputansumsel.com

PALI.liputan Sumsel - Com Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam HIMAPALI melakukan aksi damai dibeberapa titik yang dimulai dari simpang 5 Kecamatan Talang Ubi, dilanjutkan diKantor DPRD dan terakhir dihalaman Kantor Bupati Penukal Abab Lematang Ilir pada Selasa,(16/07/2019).

Sekilas disampaikan oleh rombongan Mahasiswa Himapali  aksi dalam orasinya secara bergantian bahwa beberapa mahasiswa ini meminta kepada pemerintah daerah PALI agar mengkaji ulang dan melakukan evaluasi terhadap rencana pemerintah yang akan mengagas adanya transmigrasi yang berada diwilayah Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara Kabupaten PALI seperti yang kita ketahui beberapa waktu lalu rencana ini sudah terhembus kabarnya disejumlah media.

Adanya program tersebut membuat HIMAPALI masih mengkhawatirkan adanya program Transmigrasi tersebut, jangan sampai menimbulkan konplik sosial dimasyarakat, maka dari itu program ini hendaknya transparan, agar bisa bermanfaat bagi warga PALI khususnya warga tempirai.

Jangan sampai program transmigrasi ini berdampak buruk bagi masyarakat setempat, karena saat ini masyarakat PALI khususnya Tempirai yang tidak memiliki lahan untuk dikelolah sebagai lahan pertanian.

Pemerintah semestinya lebih mementingkan masyarakat lokal ketimbang masyarakat luar sebagai upaya dalam mensejahterahkan masyarakat, jangan sampai mengundang masyarakat luar untuk mengarap lahan pertanian di PALI sementara masyarakat kita masih banyak yang tidak memiliki lahan sendiri untuk digarap untuk lahan pertanian.

Dititik terakhir orasi para mahasiswa ini dilakukan dihalaman depan kantor Bupati PALI yang langsung diterimah oleh Sekretaris Daerah Syahron Nabil didampingi para asisten, berselang sekda memaparkan tentang transmigrasi kepada para mahasiswa, tiba - tiba datang Bupati PALI Heri Amalindo yang langsung melakukan diskusi terbuka dihalaman kantornya.

Bupati berharap mahasiswa bisa membantu proses pengembangan pemukiman yang bakal dijadikan transmigrasi," saya berharap mahasiswa dan masyarakat mendukung program pemerintah ini, kalau seandainya timbul sebuah persoalan mari kita duduk bersama untuk mencari jalan keluarnya,"harap heri. (Len) 

Berhasil Sabet Juara I Lomba Bercerita, Siswa SD Asal Muba Bakal Maju Ke Tingkat Nasional

Liputansumsel.com

MUBA -liputansumsel,Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Lomba Bercerita Tingkat SD/MI, dengan tujuan menggairahkan budaya minat membaca bagi para siswa. Perlombaan dikuti oleh seluruh Kabupaten/Kota Se Sumsel dan salah satunya adalah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Selasa  (17/7/2019).

Menurut laporan Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Muba, Drs Yohanes Yubhar menyampaikan bahwa, Kabupaten Muba mengutus Dua orang Peserta dari SD Anwar Karim V Desa Tampang Baru Kecamatan Bayung Lencir yang bernama Denis Andrean,  membawakan cerita yang berjudul Puyang Ramedan dan dari SDN 1 Teluk Kemang yang bernama Okta Parela Putra membawakan cerita yang berjudul Bujang Ranggonang.

"Alhamdulillah pada kegiatan Lomba Bercerita Tingkat SD/MI Ringkat Provinsi Sumsel tersebut, kembali menorehkan pencapaian yang sangat membanggakan mereka meraih Juara 1 yaitu Denis Andrean, dan bulan September nanti akan mewakili Provinsi Sumsel maju ke Tingkat Nasional. Selanjutnya untuk Juara 3 diraih Okta Parela Putra. "lapornya.

Dikatakan Yohanes, dimana sebelumnya dua orang peserta yang dikirim di lomba bercerita tersebut adalah Pemenang Lomba Juara pertama dan kedua Bercerita tingkat SD/MI di Tingkat Kabupaten. Kegiatan tersebut didampingi langsung oleh Kabid Pengembangan Minat dan kegemaran membaca Emi Marviana SE MSi dan Pustakawan Reffinra Irwantoni SS IP.

"Pada kesempatan tersebut selain meraih juara pertama dan kedua lomba bercerita, utusan Kabupaten Muba juga mengikuti lomba perpustakaan desa yang diwakili Kecamatan Keluang, alhamdulillah meraih juara harapan II, "bebernya.

Terpisah Bupati Muba, H Dodi Reza Alex mengungkapkan apresiasi atas prestasi yang telah dicapai oleh Siswa/i Kabupaten Muba.

"Kita patut bangga putra-putri Bumi Serasan Sekate terus menorehkan prestasi, disini terbuti bahwa dunia pendidikan di Kabupaten Muba punya peranan penting dan menghasilkan prestasi bisa membawa nama baik keluarga, sekolah dan daerah. Saya pesankan disini Dinas Perpustakaan agar membina siswa yang akan maju ke tingkat nasional, bimbing dengan baik agar bisa menjadi yang terbaik di tingkat nasional, "ucapnya.(agung/rill).