04 Agustus 2019

Pemkab Muba Persiapan Penilaian Evaluasi SAKIP

Liputansumsel.com


SEKAYU, -liputansumsel. Com-- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melakukan Rapat Pembahasan Penilaian dan Evaluasi Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab Muba, di Ruang Rapat Serasan Sekate, Kamis (1/8/2019).

Rapat dipimpin Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, dan diikuti oleh Para Asisten, Staf Ahli, Kepala Perangkat Daerah, serta Para Camat di Lingkungan Kabupaten Musi Banyuasin.

Melalui pertemuan itu Sekda Muba berharap akan mendapatkan implementasi SAKIP, saran dan masukan, serta monitoring evaluasi yang dilakukan.

"Intinya kegiatan kita ini untuk meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah Kabupatena Musi Banyuasin," kata Apriyadi.

Kabag Organisasi Setda Muba Moh Hatta mengatakan pada tanggal 6-9 Agustus 2019 mendatang di Hotel Santika Palembang 11 Perangkat Daerah Muba yakni Sekretariat Daerah, Inspektorat, Bappeda, Disdikbud, Dinkes, Dispopar, Disbun, Dinas Tanaman Pangan, Dishub, Dinas PU PR, dan Disdagprin akan memberi paparan kepada Tim Kemenpan RB terkait evaluasi SAKIP.

"Jadi kami mengharapkan Organisasi Perangkat Daerah tersebut dapat memberikan paparan yang baik pada kesempatan itu," ucapnya.

Sementara itu Inspektur Muba Aidil Fitri mengungkapkan tahun lalu Muba mendapatkan predikat B, untuk tahun ini ia telah melakukan penilaian internal sebelum dievaluasi Kemenpan RB kepada 48 Organisasi Perangkat Daerah dan secara keseluruhan hasilnya mendapatkan nilai 65 atau dengan predikat BB.

"Kinerja pemerintah daerah diukur dari SAKIP, skor ini bisa ditingkatkan lagi apabila perangkat daerah melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan," tandasnya.(agung/rill)

Warga Binaan Kelas IIB Sekayu Unjuk Kemampuan

Liputansumsel.com
MUBA -liputansumsel, Narapidana perempuan asal Lapas kelas IIB sekayu“Goyang Lapas Narkotika” Palembang, mereka berlenggak-lenggok penuh keceriaan. Mereka menyatukan beberapa tarian asal nusantara yang dikolaborasikan dalam satu penampilan tari.

Di acara Arisan Paguyuban Ibu- Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Kantor Wilayah Sumatera Selatan, di Lapas Narkotika Palembang, Sumatera Selatan, para narapidana perempuan itu bergoyang. Mereka tampak luwes dengan mengenakan pakaian adat Sumatera Selatan Aesan Paksangko.

"Tarian dari tiap-tiap daerah digabung jadi satu gitu, durasinya kira-kira sekitar 4 menitan mewakili gerakan-gerakan di tiap-tiap daerah di Sumatera Selatan. Temanya Acaranya Peran Aktif Orang Tua dalam Pencegaha Penyalahgunaan Narkotika Pada Anak dan Remaja," ujar Upik salah satu narapidana wanita yang menjadi penari mewakili Warga Binaan Lapas Sekayu, Sabtu (03/08/2019).

Para Warga Binaan bergerak lincah seirama dengan alunan Musik. Saat Warga Binaan Lapas kelas IIB Sekayu Unjuk Kemampuan Menari,Kepala Lapas Sekayu Ronaldo De Vinci Talesa, Amd. IP., SH., MH Mengatakan Tari merupakan salah satu bagian dari kegiatan pembinaan yang ada di Lapas kelas IIB Sekayu.

Seorang Warga Binaan bernama novita mangaku kalau dirinya mulai belajar menari ketika di dalam Lapas"Aku kan susah, kadang sering ketinggalan gerakan, kesel sih awalnya akhirnya bisa juga. Dulu awal-awal belajar sering banget diarahkan instruktur supaya gerakannya pas. ujar Novita.

Berbagai kreatifitas narapidana ditampilkan pada pelaksanaan Pertemuan Rutin Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, Hadir pada kegiatan tersebut Penasehat PIPAS ibu Hj. Herlina Sudirman, Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Kadiv PAS Sumsel beserta isteri, para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) se Sumatera Selatan, dan Anggota PIPAS dari seluruh UPT se Sumatera Selatan.(agung/rill). 

JA Siap Maju Sebagai Bupati OKU

Liputansumsel.com


OKU, Liputansumsel.com,- Drs Johan Anuar SH MM nyatakan dirinya siap maju sebagai Bupati OKU periode 2020-2025 mendarang.
          Hal ini ditegaskan Johan Anuar (JA), yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati OKU ini kepada Liputan Sumsel di sela waktu santainya turun ke tengah masyarakat  di Pasar Baturaja, kemarin (3/8)
          "Kita harus siap meneruskan pembangunan OKU karena pengabdian kita sebagai putra daerah tidak ada hentinya hingga akhir," ujarnya mantap.
          JA menyatakan sangat berterima kasih atas dukungan masyarakat OKU yang menghendakinya kembali  untuk memimpin OKU sebagai Bupati. "Ini patut saya syukuri sekali karena masyarakat meminta saya pimpin OKU dan bila saatnya nanti, kehendak masyarakat dapat dibuktikan pada pilkada 2020 kelak," ucapnya berterima kasih
          Tokoh politis Partai Golkar ini juga menjelaskan, sebagaimana diatur oleh undang-undang, siapapun boleh memimpin OKU nantinya dan tidak mesti harus putra daerah, yang terpenting bagi kita, Kedepan bagaimana OKU harus dapat menjadi daerah kabupaten yang maju dengan pesat di semua lini pembangunan. " Soal siapa memimpin OKU, tidak mesti putra daerah dan itu diatur undang-undang,  yang terpenting bagaimana komitmennya dalam upaya memajukan OKU ," tegas JA.
          Selain itu, JA kepada insan pers pernah mengungkapkan soal dirinya akan maju sebagai Bupati OKU, dan terkait dengan persoalan ini, dirinya akan menghadap Kuryana Azis untuk mengingat janjinya pada tahun 2015 silam. "Dulu Kuryana meminta dukungan saya, dan dia (Kuryana,red) berjanji akan mendukung saya di 2020. Untuk itu saya akan menghadap beliau dan melihat petunjuknya sekaligus akan menyelesaikan tugas saya sebagai wakil," terangnya.
          Sebagaimana informasi yang dapat dihimpun Liputansumsel dilapangan, selain JA, sepertinya mulai banyak bakal calon Bupati yang bergerilya mensosialisasikan dirinya untuk maju memimpin OKU, sebut saja, Drs. H Kuryana Azis yang saat ini masih menjabat bupati OKU, dan  Lamazi dari kepolisian. (Ben).

H. Juarsah dan Istri Menghadiri Sedekah Dusun Adat Desa Darmo

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Wakil Bupati Muaraenim, H. Juarsah, SH didampingi Istri Dra. Hj. Nurhilyah Juarsah Hadiri Sedekah Dusun Desa Darmo Kecamatan Lawang Kidul, bertempat di Lapangan Tebing Serdang Dusun V Desa Darmo, Minggu (4/08/2019).

Turut hadir Sultan Palembang Darussalam, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin pengukuhan 8 Ketua Sumbai yang ada di Desa Darmo Kecamatan Lawang Kidul.

Sedekah dusun ini merupakan cara masyarakat melestarikan budaya, serta adat istiadat yang ada. Dikarenakan Desa Darmo kaya dengan ragam budayanya yang bisa diangkat ke tingkat nasional. Acara sedekah dusun ini diisi dengan pengukuhan dan penyematan pakem dari Sultan Palembang Darusallam kepada ketua Sumbai 8 Darmo, yakni Dedi Sigarmudin.

Wakil Bupati Muaraenim sangat mendukung pelestarian adat istiadat yang ada di Kabupaten Muaraenim. Sehingga diharapkan keragaman adat yang ada saat ini bisa mendongkrak pariwisata daerah menunjang Muaraenim Kota Wisata,"ungkapnya.

H. Juarsah meminta kepada tokoh-tokoh adat dan pemuda untuk Membangkitkan kembali adat istiadat, budaya merupakan tanggung jawab bersama. Tidak hanya peran pemerintah, namun kesadaran masyarakat untuk membangkitkan kembali kekayaan adat istiadat yang ada di wilayah masing-masing, terutama kepada generasi muda supaya tidak hilang ditelan jaman,” ucapnya.

Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin menyambut baik diundang hadir pada acara pesta rakyat Desa Darmo Kecamatan Lawang Kidul. Dimana, masyarakat yang ada di wilayah ini telah menjaga adat istiadat dengan baik. Sultan berpesan kepada masyarakat agar terus melestarikan kekayaan budaya ini.

"Sultan meminta kepada pemerintah untuk dapat mendukung berkembangnya budaya lokal sebagai aset membangun daerah. Menurut Raja Palembang tersebut, bahwa negara ini terbentuk atas dukungan seluruh raja yang ada di kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),"pungkasnya.

32 Ribu Kilogram Rastra Disalurkan ke Plakat Tinggi

Liputansumsel.com



Muba- liputansumsel.com--Bertahap, penyaluran Bantuan sosial beras sejahtera (Rastra) dari Kementerian Sosial melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) mulai disalurkan di Kabupaten Muba. Kali ini, sebanyak 1.601 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 15 Desa di Kecamatan Plakat Tinggi menerima penyaluran
Bantuan sosial beras sejahtera Rastra.

"Ya, hari ini kita menerima rastra untuk keluarga penerima manfaat, data penerimanya langsung dari Kementerian Sosial," ujar Camat Plakat Tinggi, Alpian Husin, melalui Kasi Kesejahteraan Sosial (Kesos), Halim.

Khusus untuk Kecamatan Plakat Tinggi, kata Halim, penerima Rastra yakni sebanyak 1.601 keluarga. Dimana desa paling banyak menerima Rastra yakni Desa Suka Damai dengan 145 penerima, Desa Sido Rahayu dan Cinta Karya masing-masing 134 penerima.

"Total yang disalurkan Bulog ke kita sebanyak 32.020 Kg, untuk 1.601 penerima. Karena dua bulan, jadi masing-masing KPM mendapat 20 Kg, secepatnya kita distribusikan agar dapat langsung dimanfaatkan oleh penerima," tandas dia.

Rastra yang disalurkan itu, sambung Halim, untuk periode Juli dan Agustus, dimana setiap bulannya keluarga penerima manfaat mendapat 10 Kg dan tidak dipungut biaya apapun alias gratis.

"Kita distribusikan ke 15 desa yang ada di Plakat Tinggi, penerima sudah ada dan berasnya gratis, distribusi rastra ini kita awasi secara ketat agar tidak ada penyimpangan," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Muba Drs Apriyadi MSi menyebutkan, program rastra ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan pokok dalam bentuk beras.

"Selain itu, bertujuan pula untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga sasaran, sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan ini dinilai sangat membantu penerima manfaat," pungkasnya.(agung/rill).