07 Agustus 2019

Sambut Tim Verifikasi Kabupaten Sehat, Ini Himbauan Sekda Muba

Liputansumsel.com


SEKAYU, -liputansumsel.com-- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin tengah mempersiapkan penyambutan Tim Verifikasi Lapangan Kabupaten Sehat tahun 2019, yang dilaksanakan pada tanggal 12-15 Agustus 2019.

Persiapan itu dibahas di Ruang Rapat Serasan Sekate Pemkab Muba, Rabu (7/8/2019). Dipimpin oleh Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, bersama Perangkat Daerah terkait, Camat, dan Kepala Desa yang menjadi objek verifikasi.

Sekda Muba menghimbau untuk tempat, yang menjadi objek verifikasi agar dipersiapkan supaya pada saat tim datang dalam kondisi yang baik bersih dan rapi.

"Disamping penghargaan, ini adalah tugas dan tanggungjawab kita untuk sama-sama membangun daerah ini menjadi Kabupaten Sehat," ujarnya.

Apriyadi menambahkan Organisasi Perangkat Daerah harus berbagi tugas dan sesuai tupoksi masing-masing. "Kami minta semuanya bergerak termasuk Camatan dan Kepala Desa," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama Sekretaris Dinas Kesehatan Muba dr Arios Saplis mengatakan Kabupaten Muba lulus verifikasi bersama lima Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan. Tim yang akan verifikasi lapangan berjumlah 6 (enam) orang dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, dan dari Provinsi Sumsel.

"Tujuan Kabupaten Sehat adalah tercapainya kondisi Kabupaten kota untuk hidup dengan bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni dan sebagai tempat bekerja bagi warganya dengan cara terlaksananya berbagai program-program kesehatan dan sektor lain sehingga dapat meningkatkan sarana produktivitas, dan perekonomian masyarakat," ungkap Arios.

Adapun lokasi yang akan dikunjungi tim verifikasi yakni Rumah Dinas Bupati Muba, Kantor Pemkab Muba, Sekretariat Forum Kabupaten Muba Sehat, Puskesmas Balai Agung, Taman Belakang arumah Dinas Bupati Muba, Kantor Camat Sekayu, Kelurahan serasan Jaya dan Kampung Hijau.

Kemudian di RSUD Sekayu, SMP N 6 Sekayu, SMA 2 Unggul Sekayu, Stable Berkuda, Kolam Renang Tirta Randik, Puskesmas Lumpatan, Terminal Randik, Uji Emisi, Pasar Randik, Tempat Pembuangan Akhir, Kecamatan Keluang, dan Kecamatan Lais.(agung/rill).

“Muba Peduli Palestina” Gelar Konser Amal galang dana

Liputansumsel.com


SEKAYU-liputansumsel.com-- Kepedulian dan dukungan terhadap Palestina terus mengalir. Termasuk salah satunya di Kabupaten Musi Banyuasin, Komite Rakyat Palestina bersama Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dibawah kepemimpinan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin akan menggelar konser amal Palestina pada 15 September 2019 mendatang di Stadion Serasan Sekate.

Hal ini diketahui ketika Ketua Komite Rakyat Palestina Ustadz Mokhammad Siswandi ketika sowan ke Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin, Rabu (7/8/2019) di ruang Bupati Muba.

"Kami sangat berterima kasih dengan Pak Bupati Dodi Reza yang sangat support dengan kegiatan konser amal peduli Palestina ini, Alhamdulillah beliau sangat memfasilitasi," ungkap Ketua Komite Rakyat Palestina Ustadz Mokhammad Siswandi.

Dikatakan, adapun rangkaian pada kegiatan konser amal nantinya yakni Orasi Kemanusiaan, Lelang Amal, dan Pemutaran Film. "Kemudian konser amal juga akan diisi oleh Opick, Shoutul Harokah, dan Ebit Beat A," ungkapnya.

Lanjutnya, pada kegiatan konser amal juga akan dihadiri Ketum KNRP Ustadz H Suripto dan Ulama Palestina Syeikh Nashef Nashir Abdullah. "Dana yang akan dikumpulkan nantinya akan kita sumbangkan kepada saudara-saudara kita di Palestina," bebernya.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin menyebutkan pihaknya sangat mensupport kegiatan konser amal Palestina tersebut. "Ini kegiatan yang sangat positif dan menjadi kegiatan yang nantinya akan turut andil meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina," ulasnya.

Dodi menambahkan, kegiatan ini diprediksi akan dihadiri ribuan masyarakat yang tentunya juga akan menyalurkan donasi untuk konser amal tersebut. "Insya Allah konser amal Palestina ini akan bermanfaat," pungkasnya.(agung/rill)

Tingkatkan Literasi, DPK Muba Gelar Stakeholder Meeting

Liputansumsel.com


SEKAYU-liputansumsel.com-- Minat baca yang saat ini masih rendah di Indonesia masih menjadi persoalan utama yang harus dicarikan solusinya, misalnya saja yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Muba melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Muba bersama Bunda PAUD Muba Hj Thia Yufada yang kian gencar meningkatkan minat baca dan literasi kepada anak usia dini hingga ke kawasan pelosok.

Tidak hanya itu, langkah konkrit yang dilakukan DPK Muba juga dilaksanakannya kegiatan
Stakeholder Meeting Kabupaten Musi Banyuasin perpustakaan berbasis Inklusi Sosial di Ruang rapat Auditorium Pemkab Muba, Rabu (7/8/2019).

“Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menyelenggarakan program kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang memiliki tujuan memperkuat peran perpustakaan umum dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui peningkatan kemampuan literasi yang meningkatkan kreativitas masyarakat dan mengurangi kemiskinan akses informasi," ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Muba, Drs Yohanes Yubhar MM.

Lanjut Yohanes, pentingnya meningkatkan Literasi di dalam kehidupan sehari-hari terlebih kepada anak sejak usia dini.

“Literasi adalah kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kehidupan dan menjadi pedoman kita bahwa literasi sangat terpenting didalam kehidupan,” terangnya.

Dikatakan, di dalam Perpustakaan Kabupaten, Desa, Sekolah dan komunitas perlu ditingkatkan dalam pelayanan teknologi guna memberikan manfaat agar terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat.

“Seperti pengawasan pelaksanaan bantuan sosial yang tepat sasaran, penguatan sistem jaminan sosial, penguatan untuk kesejahteraan masyarakat yang mana penguatan Listerasi agar menjadi kegiatan prioritas untuk mendukung program prioritas percepatan pengurangan kemiskinan informasi,” ungkapnya.

Kemudian Supriatin salah satu warga yang menerapkan manfaat program Transformasi Perpustakaan berbasis inklusi sosial mengucapkan terima kasih kepada kepala dinas DPK Muba yang telah memberikan pengetahuan tambahan wawasan untuk masyarakat bukan hanya pengetahuan atau ilmu dunia kecantikan.

Sementara itu ketika diwawancarai Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Muba, H Ibnu Sa’ad SSos MSi berharap agar Kabupaten Musi Banyuasin dapat menjadi pilot project dalam program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

“Harapan kita Kabupaten Muba dapat menjadi pilot project dan dapat membuktikan manfaat program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, karena konsultan sudah melirik apa yang di perbuat DPK Muba sudah didalam jalur dan ini menjadi lirikan sehingga menjadi salah satu inspirasi oleh Pusat,” harap Ibnu Sa’ad.(agung/rill)

Unggulkan Inovasi, Sedyo Mulyo OKI Nominator Lomba Desa Nasional

Liputansumsel.com


KAYUAGUNG--LiputanSumSelCom Berbagai inovasi tatakelola desa menghantarkan Desa Sedyo Mulyo Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir menjadi nominator desa terbaik ditingkat nasional.
Kepala Desa Sedyo Mulyo, Suyadi mengatakan arah kebijakan yang dia lakukan di Desanya mendorong peningkatan gotong royong, semangat membangun, dan memotivasi warganya untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
“Kami hanya ingin memberi layanan terbaik kepada masyarakat desa, juga agar menumbuhkan rasa memiliki, saling gotong royong dan menjaga persatuan dan kesatuan karena desa kami ini multi etnis” Ungkap Suyadi saat paparan dalam rangka penilaian lomba desa tingkat Nasional di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (6/7/19) kemarin.
Untuk melayani masyarakat jelas Suyadi desanya telah melakukan berbagai inovasi antara lain; pengelolaan air bersih oleh BUMDES yang sudah dinikmati lebih dari 100 KK di desa tersebut. Selain air bersih, Pemdes Sedyo Mulyo juga berhasil menata ruang publik menjadi destinasi wisata. 
“Saya ingin warga betah di desa jadi kita buat ruang publik agar mereka bisa berekreasi saling berinteraksi juga memantau pergaulan anak muda” tungkasnya.
Menjaga interaksi antar warga ini menurut Suyadi penting mengingat desa yang didiami lebih kurang 1.650 jiwa ini terdiri dari suku etnis beragam.
Dalam membangun desa tambah Suyadi  dia melibatkan TP PPK desa. Ibu-ibu PKK ini tambahnya menginisiasi warga untuk memanfaatkan pekarangan rumah untuk lahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
“Agar masyarakat mengerti pentingnya menjaga lingkungan dan kesehatan melalui obat-obatan tradisional warisan leluhur” ujar pria eks trasmigrasi dari Boyolali ini.
Sebelumnya Desa Sedyo Mulyo berkompetisi dengan 23 ribu desa terbaik lainnya se regional Sumatera.
Kasubdit Evaluasi Perkembangan Desa Wilayah 1 Kementerian Dalam Negeri, sekaligus   Tim penilai Lomba Desa  Tingkat Nasional  Muhammad Yani H utamada ST MT mengungkapkan, timnya telah melakukan penilaian administratif juga penilaian langsung ke lapangan
“kami sudah turun ke lapangan bahkan berdiskusi dengan kepala desa dan masyarakat setempat” Ujarnya.
Apapun hasil penilaian  menurut Yani, Sedyo Mulyo harus lebih baik lagi dalam menata desa dan pelayanan masyarakat.
Sementara itu, Wakil Bupati OKI, H. M. Djakfar Shodiq bersama Ketua TP PKK OKI, Hj. Lindasari Iskandar yang mendampingi langsung Penilaian desa di Kemendagri merasa bangga dengan capaian desa Sedyo Mulyo dalam melayani masyarakat.
“Saya dan masyarakat OKI bangga dengan Desa Sedyo Muyo masuk nominasi lomba desa nasional, saya berharap Sedyo Mulyo menjadi juara nasional untuk mengharumkan nama Kabupaten Ogan Komering Ilir di kancah nasional” Ungkap Shodiq.
Ketua TP PKK OKI, Hj. Lindasari Iskandar berharap desa Sedyo Mulyo bisa menjadi juara 1 tingkat nasional. Karena kalau dilihat dari segi  fisik sangat luar biasa dengan kemandirian mereka dapat membangun desa.
“Masyarakatnya mandiri dan gotongroyongnya tinggi, tapi penilaian ini tidak hanya segi fisik saja tapi juga segi administrasi." Jadi untuk administrasi bisa ditingkatkan lagi,"pintanya.
Lindasari mengimbau agar Desa Sedyo Mulyo terus melakukan pembinaan dan pengawasan secara berkelanjutan sehingga kedepan akan semakin baik lagi.(Povi)

Kecamatan Kalidoni Gencarkan Program Urban Farming

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Sebagai langkah upaya dalam memanfaatkan lahan yang terbatas  Pemerintah Kecamatan Kalidoni bekali Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memberikan  pelatihan wirausaha yang bertajuk Urban Farming atau pertanian kota di balai Kecamatan Kalidoni.

Camat Kalidoni Arie Wijaya S.STP M.Si saat diwawancarai  menyebutkan dalam kegiatan Urban Farming ini akan dilaksanakan  pada tanggal 7-8 Agustus 2019 bertempat di balai Kecamatan Kalidoni.

"Kegiatan Urban Farming atau pertanian perkotaan ini merupakan program kecamatan yang sudah digerakan sejak tahun 2017 dan ini akan terus kita gencarkan selain sebagai penghijauan ini juga memiliki nilai dan manfaat untuk warga masyarakat,"ujarnya,Senin (5/09/2019).

Diterapkanya Urban Farming di wilayah Kecamatan Kalidoni bukan hanya sekedar program melainkan dirinya ingin menjadikan warga Entrepreneur bukan hanya sukses lewat UMKM tapi juga sukses melalui  Urban Farming .

"Untuk pelatihan wirausaha Urban Farming nantinya akan diikuti sekitar 100 peserta dengan menghadirkan pemateri dari Satker dan dari pihak luar,"ungkapnya.

Bagi Arie bicara tentang kota dengan keterbatasan lahan tentunya tidak menjadi faktor penghalang bagi masyarakat ingin mengembangkan usaha di bidang pertanian.Selain dapat memberikan manfaat bagi warga masyarakat Urban Farming juga membantu pemerintah dalam penghijauan.

 "Masyarakat bisa memamfaatkan lahan yang terbatas tersebut seperti bertanam sayur-sayuran, menanam bawang, cabe dan lain-lain dengan menggunakan kalibek, atau  bertambak lele hanya dengan memakai terpal tanpa harus menggali, Jadi harapan kita setelah diberikan pelatihan mengenai Urban Farming dapat memberikan pemahaman dalam memanfaatkan lahan terbatas sehingga dapat membantu masyarakat  untuk membuka usaha baru dengan memanfaatkan peluang sebagai peningkatan ekonomi,"pungkasnya. (Ali).