19 September 2019

Gubernur Berharap Gedung Baru Mapolres OKI Ramah Publik

Liputansumsel.com
OKI – LiputanSumSel.Com Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru berharap gedung baru Mapolres OKI ramah publik.

“Selamat kepada warga masyarakat OKI yang akan segera memiliki Mapolres baru. Kantor polisi itu harus ramah publik. Jadi ruang interaksi masyarakat  ada taman, tempat bermain hingga jauh dari kesan angker” kata Deru saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Markas Polisi Resort (Mapolres) Ogan Komering Ilir (OKI) di Jalan Lintas Timur Kayuagung, Rabu, (19/9).

Keamanan dan ketertiban menurut Deru jadi modal utama pembangunan. Menurut dia pemerintah tidak bisa bekerja dengan baik jika kondisi keamanan dan ketahanan negara sedang goyah.
“Jadi itu kuncinya kita ini berbagi peran. TNI/Polri menjaga ketahanan dan keamanan sementara Pemda mewujudkan kesejahteraan. Semuanya saling keterkaitan” Ungkap Deru.

Selain kebutuhan tambah Deru pembangunan Mapolres OKI ini juga sebagai bentuk reward karena kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat OKI yang kian baik.

“Saya tau di OKI ini terkenal rawan. Tapi sekarang jauh berubah. Selain kebutuhan, Mapolres baru ini juga sebagai bentuk penghargaan. Terimakasih Pak Bupati yang sudah membantu kesediaan lahannya” Ungakp Deru.

Senada Gubernur, Kapolda Sumsel, Irjen. Pol. Firli Bahuri mengungkap polisi modern lebih mengedepankan pencegahan.

“Prestasi penegakan hukum bukan pada berapa banyak yang ditangkap, yang ditahan. Kalau itu tolak ukurnya kita gagal” karena rakyat mempunyai egiliter yang sama dengan polisi” Ungkap Firli yang terpilih sebagai Ketua KPK RI.

Firli juga mengapresiasi capaian kinerja kesejahteraan di Kabupaten OKI. Jendral bintang dua ini juga mengutip beberapa data pembangunan kesejahteraan warga OKI seperti Indek Pembangunan Manusia (IPM),  Kemiskinan, Pengangguran dan gini rasio.

“Saya lihat capaiannya sangat baik bahkan diatas rata-rata nasional” Ungkap Firli.

Kinerja kesejahteraan menurut Firli berpengaruh pada keamanan dan ketahanan. “Kalau masyarakatnya sejahtera maka kriminalitas cendrung menurun.


Sementara itu, Bupati OKI, H. Iskandar, SE mengatakan pembangunan Mapolres baru ini meningkatkan pelayanan kepolisian kepada masyarakat.
“Hari ini kita menulis sejarah untuk anak cucu. Infrastruktur ini akan dikenang keesokan hari karena perannya dalam melayani masyarakat” ujar Bupati.

Gedung baru Mapolres OKI ini dibangun diatas lahan hibah dari Pemkab OKI.         seluas 2,9 Ha. Bangunan utama dibangun dengan dana bantuan dari Gubernur Sumsel senilai 12, 8 serta penambahan gedung SPKT, Sabhara dan Gedung Tahanan dan Barang Bukti dari Pemkab OKI senilai Rp 5 Milyar.

“Kami target pengerjaanya sekitar 3 bulan, kami komitmen tidak hanya bangunan yang bagus kinerja kepolisian di OKI juga semakin baik” Ungkap Kapolres OKI AKBP Donny Eka Saputra.(PD)

Kapolda Apresiasi Kinerja Kesejahteraan di OKI

Liputansumsel.com
OKI – LiputanSumSel.Com Kapolda Sumatera Selatan Irjen. Pol Firli Bahuri mengapresiasi capaian kinerja kesejahteraan di Kabupaten OKI.
“Saya lihat capaiannya sangat baik bahkan diatas rata-rata nasional” Ungkap Firli saat peletakan batu pertama pembangunan Mapolres OKI di Jalan Lintas Timur Kayuagung, Kamis, (19/9).

Jendral bintang dua ini juga mengutip beberapa data pembangunan kesejahteraan warga OKI seperti Indek Pembangunan Manusia (IPM),  Kemiskinan, Pengangguran dan gini rasio.

“Saya bacakan datanya IPM 66,18, angka kematian ibu 2 kasus, pertumbuhan ekonomi 5,03 persen, gini rasio 0,33” Kalau saya yang bacakan semua percaya kalau Pak Gubernur atau Bupati nanti dibilang hoax seloroh Firli.

Kinerja kesejahteraan menurut Firli sangat berpengaruh pada keamanan dan ketahanan.
“Kalau masyarakatnya sejahtera maka kriminalitas cendrung menurun.

Maka disana peran TNI, Polri dan pemda saling bersinergi ungkap ketua KPK terpilih ini. “Kita semua saling melengkapi dan berperan masing-masing muaranya adalah mencapai kesejahteraan umum serta melindungi segenap tumpah darah Indonesia” Ujar Firli.
Kapolda juga berterimakasih kepada pemerintah dan masyarakat OKI yang telah membangunkan gendung baru bagi Mapolres OKI.

Dia berharap gedung baru tersebut mampu meningkatkan kinerja kepolisian.
“Ada SPKT juga dibangun. Saya sangat apresiasi karena semua layanan kepolisian ada disana sifatnya one stop service”
Firli juga mengungkap ciri polisi modern yang mengedepankan pencegahan dalam penegakan hukum.

“Prestasi penegakan hukum bukan pada berapa banyak yang ditangkap, yang ditahan. Kalau itu tolak ukurnya kita gagal” karena rakyat mempunyai egiliter yang sama dengan polisi” Ungkap Firli yang terpilih sebagai Ketua KPK RI.

Senada Kapolda, Gubernur Sumsel, Herman Deru mengungkap keamanan dan ketertiban jadi modal utama pembangunan. Menurut dia pemerintah tidak bisa bekerja dengan baik jika kondisi keamanan dan ketahanan negara sedang goyah.

“Jadi itu kuncinya kita ini berbagi peran. TNI/Polri menjaga ketahanan dan keamanan sementara Pemda mewujudkan kesejahteraan. Semuanya saling keterkaitan” Ungkap Deru.
Selain kebutuhan tambah Deru pembangunan Mapolres OKI ini juga sebagai bentuk reward karena kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat OKI yang kian baik.

“Saya tau di OKI ini terkenal rawan. Tapi sekarang jauh berubah. Selain kebutuhan, Mapolres baru ini juga sebagai bentuk penghargaan. Terimakasih Pak Bupati yang sudah membantu kesediaan lahannya” Ungakp Deru.
Sementara itu, Bupati OKI, H. Iskandar, SE mengatakan pembangunan Mapolres baru ini untuk meningkatkan pelayanan kepolisian kepada masyarakat.
“Hari ini kita menulis sejarah untuk anak cucu. Infrastruktur ini akan dikenang keesokan hari karena perannya dalam melayani masyarakat” ujar Bupati.

Gedung baru Mapolres OKI ini dibangun diatas lahan hibah dari Pemkab OKI seluas 2,9 Ha. Bangunan utama dibangun dengan dana bantuan dari Gubernur Sumsel senilai 12, 8 serta penambahan gedung SPKT, Sabhara dan Gedung Tahanan dan Barang Bukti dari Pemkab OKI senilai Rp 5 Milyar.

“Kami target pengerjaanya sekitar 3 bulan, kami komitmen tidak hanya bangunan yang bagus kinerja kepolisian di OKI juga semakin baik” Ungkap Kapolres OKI AKBP Donny Eka Saputra.(PD)

Dodi Reza Pemimpin Influencer Generasi Millenial

Liputansumsel.com
PALEMBANG-liputansumsel,Ratusan mahasiswa Fakultas Hukum (FH) strata 1, strata 2, dan program Doktoral Universitas Sriwijaya (Unsri) mengenakan almamater lengkap berwarna kuning memadati aula lantai 8 FH Tower Unsri, Kamis (19/9/2019).

Suasana ini rupanya rangkaian kegiatan Kuliah Umum Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex Noerdin yang mendapatkan undangan langsung dari FH Unsri untuk memaparkan tema Perspektif Rencana Strategis (Renstra) Kabupaten Muba Menuju Muba Maju Berjaya 2022.

"Ini kesempatan yang sangat berharga. Bupati Muba Dodi Reza adalah sosok pemimpin yang sangat konsen di bidang pendidikan dan percepatan pembangunan infrastruktur," ujar Wakil Rektor IV Unsri, Dr A Muslim M Agr.

Lanjutnya, paparan pada kuliah umum kali ini akan menjadi serapan ilmu bagi mahasiswa-mahasiswi FH Unsri untuk bekal kelak menjadi pemimpin masa datang. "Beliau (Dodi Reza) sosok yang layak jadi pemimpin panutan," ulasnya.

Dekan Fakultas Hukum Unsri, Dr Febrian SH MS menyebutkan, kepemimpinan Bupati Muba Dodi Reza sudah teruji dan secara histori tidak bisa dipisahkan dengan FH Unsri.

"Sejak beliau duduk di DPR RI sudah tidak bisa dipisahkan dengan Unsri, pak Bupati Dodi Reza ini juga sosok pemimpin yang saat ini sangat konsen dengan bidang pendidikan dan percepatan pembangunan, Bupati Muba Dodi Reza ini bisa disebut sosok pemimpin influencer generasi millenial," tegasnya.

Diungkapkan Febrian, banyak kontribusi yang diberikan Bupati Muba Dodi Reza terhadap kemajuan FH Unsri. "Saat beliau duduk di DPR RI juga banyak yang dibantu untuk terwujudnya pembangunan FH Tower Unsri yang memiliki delapan lantai yang merupakan tower tertinggi di Universitas Sriwijaya, dan Alhamdulillah hari ini juga kembali beliau memberikan bantuan," sebutnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin dalam kesempatan memberikan kuliah umum, menyebutkan warga Muba sangat bergantungan dengan komoditas perkebunan sawit dan karet.

"Jadi, untuk menyiasatinya kita harus punya quantum atau terobosan supaya warga yang bergantung pada komoditas perkebunan tidak kesulitan ketika harga komoditas perkebunan karet dan sawit anjlok," terangnya.

Menyiasati hal tersebut, Kandidat Doktor Universitas Padjajaran ini mengatakan telah mengimplementasikan terobosan inovasi berupa terobosan pembangunan jalan aspal berbahan baku karet, pengelolaan kelapa sawit menjadi BBM atau Biofuel.

"Nah, terobosan ini sudah berjalan di Muba. Ini kita lakukan supaya ke depan warga Muba yang bergantung pada komoditas sawit dan karet tidak lagi khawatir ketika harga karet dan sawit anjlok karena Muba dan daerah lain bisa menyerapnya untuk realisasi inovasi tersebut," bebernya.

Lanjut Dodi, upaya lain yang dilakukan yakni untuk menjaga kualitas komoditas sawit dan karet di kalangan petani rakyat. "Upaya tersebut kita realisasikan dengan replanting atau peremajaan sawit dan karet. Dan Alhamdulillah, pada 2017 lalu Muba menjadi daerah pertama di Indonesia yang mengimplementasikan peremajaan kebun sawit milik rakyat yang diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo," ujarnya.

Pada kesempatan kuliah umum tersebut Bupati Muba Dodi Reza juga memberikan bantuan berupa satu unit bus eksekutif dan beasiswa pendidikan untuk enam mahasiswa asal Muba yang berkuliah di FH Unsri.(agung/rill).

448 Peserta Antusias Ikuti Lomba Gaple Meriahkan HUT Muba ke-63

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel- Sebanyak 448 orang atau 224 pasang peserta antusias mengikuti lomba olahraga Gaple dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Musi Banyuasin ke-63, di Halaman Kantor Camat Sekayu, Rabu (18/9/2019) malam.

Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi yang mengucapkan terimakasih atas inisiatif pihak panitia yang menyelenggarakan lomba Gaple.

"Terimakasih juga kepada yang telah mendukung pelaksanaan terutama yang menjadi sponsor acara ini," ujar Sekda Muba saat membuka lomba tersebut.

Ia berpesan kepada semua peserta, agar menjunjung tinggi rasa kekeluargaan karena tujuan penyelenggaraan kegiatan itu berkumpul dan bersilaturahmi.

Sementara itu Camat Sekayu Marko Susanto SSTP MSi melaporkan pelaksanaan kegiatan lomba Gaple dalam rangka Peringatan HUT Muba ke-63 dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 18-20 September 2019, dengan tujuan mempererat silaturahmi antar masyarakat, dan masyarakat dengan pemerintah.

"Peserta berasal dari desa dan kelurahan dalam Kecamatan Sekayu, dan terpaksa kami batasi karena mengingat waktu," ungkap Marko.

Kegiatan ini didukung oleh PDAM Tirta Randik, Sekretariat DPRD Muba, Kesbangpol, dan Camat Sekayu.

Turut hadir Kajari Muba Suyanto SH MH, Kepala BPBD Muba Indita Purnama, Kepala DPMPPTSP Muba Erdian Syahri, Kepala Kesbangpol Muba H M Soleh Naim SE MM.(agung/rill).

Ratusan Pendemo Kembali "Geruduk" Kantor Bupati

Liputansumsel.com

* Pertanyakan Pembangunan RSUD Terbengkalai

OKU-liputansumsel.com-Ratusan mahasiswa benar-benar menepati janjinya untuk kembali berdemo bila tidak mendapat penjelasan langsung dari Bupati OKU, Drs. H. Kuryana Aziz soal terbengkalainya pembangunan RSUD Ibnu Sutowo Baturaja.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam  Forum Mahasiswa dan Masyarakat Peduli OKU kembali menggelar aksinya, Rabu (18/9), sekitar pukul 09.30 wib. Namun sayangnya, lagi -lagi Bupati OKU tidak menemui langsung para pendemo dan mereka hanya diterima oleh Sekda OKU, DR H Ahmad Tarmizi.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun liputansumsel. com di lapangan, masa berorasi di depan pintu masuk kantor Bupati OKU menyatakan bahwa sudah hampir dua tahun pasca dibongkar, pembangunan RSUD Ibnu Sutowo Baturaja masih terbengkalai dan tidak ada tanda-tanda mau dibangun.

"Sudah dua tahun masyarakat  diiming-imingi dengan pembangunan rumah sakit lima lantai dengan segala fasilitsnya. Buktinya nol besar dan nyatanya sampai sekarang tidak ada realisasinya, " ujar Josie  dalam orasinya.

Masyarakat meminta  penjelasan langsung dari Bupati OKU, mana janjinya. "Kami tidak mau bertemu dan berdialog kalau tidak dengan bupati yang harus memberikan penjelasannya, " teriak Josie lagi.

Masyarakat sudah banyak dirugikan dalam hal pelayanan RSUD, karena pasca di bongkar RSUD tentu berkurang pemasukan dalam pelayanan kepada masyarakat. "Belum lagi dana RSUD yang digunakan untuk membongkar sebagian ruang RSUD itu merupakan dana RSUD sendiri atas perintah bupati, di kemanakan asset pasca dibongkar, dan penggunaan dana pembongkaran RSUD itu sendiri tanpa ada persetujuan DPRD OKU, " teriak masa geram.

Akhirnya, meski hanya ingin bertemu dan berdialog dengan bupati OKU, perwakilan masa akhirnya ingin berdialog dengan Sekda OKU, Tarmizi.

Sekda OKU, Tarmizi menjelaskan  Bupati OKU Drs H Kuryana Aziz yang saat bersamaan ada kegiatan di Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya hingga tidak dapat bertemu langsung dengan mahasiswa.

Pembangunan RSUD ini tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat OKU dengan pembangunan rumah sakit yang ditingkatkan fasilitasnya. Rencananya dana pembangunan RSUD  dengan dana pinjaman, bukan dari dana APBD OKU.
Bila RSUD dibangun menggunakan dana APBD makan akan menghambat pembangunan lainnya karena dana APBD OKU hanya Rp1,5 Triliun.

Sesuai arahan Presiden Jokowi kepada seluruh bupati diarahkan dan disilahkan meminjam dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) agar tidak menggangu APBD. Namun syarat  pinjaman di PT SMI ini banyak sekali. "Untuk meminjam dana itu, kita sudah berpuluh kali ke Jakarta, salah satu syaratnya kita harus menyiapkan lahan, makanya bangunan RSUD kita robohkan untuk memenuhi syarat itu, " jelas sekda.

Pembongkaran RSUD tersebut sudah melalui prosedur yang ada dan pembongkaran RSUD  ini juga tidak menimbulkan kerugian, dan juga tidak menganggu pelayanan dirumah sakit.

“Makanya untuk membangun kembali RSUD itu, rencananya kita anggarkan di tahun 2020 nanti sesuai kebijakan Bupati menggunakan APBD rumah sakit ini akan dibangun dengan anggaran Rp52 milyar,” paparnya.

Dakam dialog itu mahasiswa memprotes pembongkaran ini tidak melalui persetujuan DPRD OKU dan menggunakan anggaran RSUD yang jelas menyalahi aturan yang ada.

Tarmizi menjawab bahwa persoalan itu dirinya sendiri yang mengantarkan surat persetujuan itu kerumah ketua DPRD OKU, Zaplin Ipani. "Dan surat itu juga sudah ditandatangani dua unsur pimpinan lainnya,” tegas Tarmizi. (ben/tim)