15 Januari 2020

Konferwil NU Sumsel siap di Gelar

Liputansumsel.com
Banyuasin - liputansumsel.com--Ketua Wilayah PSNU Pagar Nusa Sumsel Emi Sumirta, siap mensukseskan Konferensi Wilayah (Konferwil) Nahdatul Ulama Sumatera Selatan di Ponpes Assidiqiah Oki pada tanggal 17 - 19 Januari 2019 mendatang.

Dikatakannya, selaku banom dari NU dirinya sangat berharap tidak hanya sukses nya acara tapi suksesnya dalam pemilihan pengurus NU kedepan.

"Siapapun yg terpilih selaku anak yang samikna waatokna kepada orang tua siapapun nanti yg terpilih kedepan Pagar Nusa akan selalu takdzim kepada NU," katanya Rabu (15/1).

Salah satu Anggota DPRD Banyuasin ini juga meminta kepada yang terpilih nanti untuk menjadi pemimpin yg selalu berkhidmat kepada NU dan umat.

"Selain itu juga semoga bisa membangun komunikasi serta kerja sama kepada pemerintah baik kabupaten maupun propinsi serta seluruh staks holder terkait. Demi terbentuknya regulasi dalam hal ini perda-perda yang berpihak dengan kepentingan umat diantara perda pondok pesantren," pungkasnya.

Gapki Sumsel Undang Dodi Reza Alex Jadi Narasumber Kehormatan

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- Apresiasi keberhasilan Bupati Muba Dodi Reza terhadap terobosan program peremajaan (replanting) perkebunan sawit diakui dari berbagai pihak. Termasuk salah satunya dari Gabung Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) Sumatera Selatan.

Terobosan Bupati Muba Dodi Reza dalam melakukan inovasi rencana pengelolaan kelapa sawit menjadi bahan bakar nabati atau biofuel juga menjadi atensi khusus terhadap keberhasilan peningkatan kesejahteraan petani sawit di tengah lesunnya industri sawit saat ini.

"Atas dasar inilah kami merasa sangat tepat mengundang pak Bupati Dodi Reza Alex Noerdin  menjadi narasumber kehormatan pada kegiatan Forum Andalan nantinya," ujar Dewan Pembina GAPKI Sumsel dan Dewan Pengarah Andalan Forum, Harry Hartanto, Rabu (15/1/2020) di sela audiensi bersama Bupati Muba

Dikatakan, pelaksanaan kegiatan Forum Andalan akan digelar pada 13 Februari di Hotel Harper Palembang mendatang dan akan diikuti sekitar 400 peserta. "Para peserta sendiri nantinya terdiri dari petani sawit, mahasiswa, dan para pemangku kepentingan di bidang perkebunan kelapa sawit," jelasnya.

Lanjutnya, Bupati Muba Dodi Reza bakal jadi pemateri di hari pertama setelah pembukaan bersamaan dengan Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS), Dono Boestami pada sesi materi terkait Pemberdayaan Petani.

"Dengan kehadiran pak Bupati Dodi Reza nantinya juga akan memotivasi dan memberikan pencerahan industri kelapa sawit ke depan," terangnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza menyambut baik atas undangan untuk menjadi narasumber kehormatan pada kegiatan Forum Andalan tersebut. "Ini nantinya akan menjadi diskusi yang mencerahkan," ulasnya.

Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia ini menambahkan, dirinya tetap akan konsisten dan komitmen dalam pemberdayaan petani kelapa sawit khususnya di Muba.

"Terlebih Muba ini mayoritas warganya berpenghasilan dari perkebunan kelapa sawit, jadi kalau soal kelapa sawit saya siap berada di depan," tegasnya.

Dikatakan, saat ini juga Muba sedang menggarap pembangunan pabrik IPO-CPO yang kaitannya untuk pengelolaan kelapa sawit menjadi bahan bakar nabati atau biofuel.

"Dalam realisasi ini Pemkab Muba menggandeng ITB, Insya Allah target kita pada 2021 nanti realiasi pabrik IPO-CPO mulai berjalan," ungkap Kandidat Doktor Universitas Padjajaran ini.

Dodi juga menyebutkan dirinya akan terus bersinergi dengan berbagai pihak utamanya Gapki Sumsel dalam kaitan pemberdayaan petani kelapa sawit dan industri kelapa sawit. "Sinergi dengan Gapki akan terus dimaksimalkan," pungkasnya.

Turut hadir pada audiensi tersebut, Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Muba Drs Iskandar, Kepala Bappeda Kabupaten Muba Ir Zulfakar, Plt Kepala Bagian Humas Setda Yettria SKM MSi dan Kepala Bagian Umum Sefrizal.(agung/rill).

Wagub Mawardi Inginkan Personel Siaga Tanggulangi Bencana

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumsel.com--Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) menekankan agar personel gabungan dan peralatan untuk penanggulangan bencana tetap siap siaga  agar mobilisasi para personel terhadap bencana yang sedang terjadi lebih cepat dilakukan.


"Apel ini diharapkan dapat mencegah permasalahan klasik seperti terlambat, belum ada laporan, belum ada petunjuk, tanggung jawab  dinas atau instansi lain itu tidak terjadi lagi. Sehingga penanggulangan lebih cepat dilakukan dan kerugian akibat bencana dapat diminimalisir," kata MY saat memimpin langsung apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Penanggulangan Banjir dan Tanah Longsor Sumsel 2020 di halaman Griya Agung Palembang, Selasa (14/1).
Menurut MY, peristiwa alam seperti tanah longsor dan banjir merupakan peristiwa alam yang biasa terjadi saat musim hujan. Namun hal tersebut akan menjadi bencana besar hingga dapat menimbulkan korban jiwa jika tidak ditanggulangi dengan cepat.


"Peristiwa alam tersebut akan menjadi bencana jika kita tidak siap. Upaya kesiapsiagaan mulai dari pemetaan daerah rawan bencana, sosialisasi kondisi wilayah, penguatan kapasitas masyarakat dan aparat seperti pelatihan harus terus dilaksanakan," tuturnya.


Selain itu, sambungnya, terdegradasinya kondisi alam atau kurangnya data dukung alam seperti kerusakan hutan, pertambangan serta budaya membuang sampah sembarangan dapat menyebabkan terjadinya bencana tersebut.
"Untuk itu jaga kelestarian alam. Manfaatkan alam secara bijak untuk meningkatkan perekonomian tanpa merusak alam itu sendiri," paparnya.


Tercatat pada tahun 2019 lalu, terdapat 118 kali bencana terjadi Sumsel. Dimana 116 kali merupakan kebakaran rumah penduduk. Sementara bencana lainnya yakni banjir, angin puting beliung, banjir bandang dan kecelakaan perahu.


Dari kejadian tersebut mengakibatkat sebanyak 9.613 unit rumah terendam, 367 unit rumah terendam, 141 unit rumah roboh dan rusak berat, 23 unit jembatan putus dan rusak, serta 1.662,5 ha dan 1000 ha sawah terendam.


Sementara awal 2020, sedikitnya tiga kali bencana terjadi yakni banjir bandang di Kabupaten Empat Lawang, Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat. Dari kejadian itu sebanyak 9 kecamatan yang meliputi 29 desa terendam banjir.


"Infrastruktur yang rusak tentu akan kita bantu perbaiki. Sementara untuk rumah-rumah warga yang rusak akibat kejadian itu, tentu akan kita bantu juga. Silahkan ajukan saja," pungkasnya.


Untuk diketahui, apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Penanggulangan Banjir dan Tanah Longsor Sumsel 2020 tersebut diikuti oleh lebih dari 1000 orang personel gabungan. Mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, Mahasiswa, dan instansi terkait lainnya berikut juga peralatan yang dibutuhkan. (Ad/lim)

Sejahterakan OKU Timur, Enos Janjikan Peremajaan Karet dan Duku Komering

Liputansumsel.com
MARTAPURA- liputansumsel.com--Bakal Calon Bupati OKU Timur H. Lanosin Hamzah, ST   menegaskan, dirinya memiliki mimpi besar dalam memajukan kawasan pesisir komering sesuai dengan potensi yang ada di  kawasan setempat.

Ketika dibincangi di kediamannya di Belitang, baru baru ini H. Lanosin yang ketap disapa Enos ini menyebut, kawasan  pesisir komering  akan menjadi  daerah diperhitungkan dimasa mendatang jika  potensi yang ada didaerah itu digarap dengan serius.

Upaya tersebut menurut dia  tidak cukup hannya  dalam bentuk ajakan saja pada masyarakat, namun harus diawali dengan niat yang kuat dan tulus ikhlas dari pemimpin dalam memberdayakan  warga  untuk bangkit melalui permberdayaan semua potensi yang ada di pesisir komering.

Sejumlah potensi di kawasan komering yang  dapat dijadikan sebagai sektor  sumber pendapatan bagi masyarakat lanjut Enos selain sektor pertanian tanaman pangan. Kawasan pesisir komering juga memiliki potensi besar bidang  budidaya perikanan air tawar,  belum lagi sektor peternakan dan  buah-buahan dengan pangsa pasar dalam dan luar daerah.

“Bukan hannya kawasan Belitang saja yang dapat kita jadikan sebagai daerah penghasil pangan. Untuk pesisir komering juga bisa kita maksimalkan khususnya budidaya perikanan air tawar, peternakan dan budidaya buah-buahan,” ucap Enos.

Untuk mewujudkan hal ini lanjut, Enos dirinya akan melakukan  upaya percepatan dengan sejumlah program  diantaranya  secara preodik akan dilakukan pemberikan bantuan benih ikan.

Di samping itu  dirinya akan  membuka lapangan kerja baru dengan mendirikan pusat-pusat  pembuatan pakan ikan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada,  baik yang diusahakan secara berkelompok  dan  swadaya oleh masyarakat. Begitu juga dengan hasil produksi yang didapat diupayakan untuk diperjelas pangsa pasarnya sehingga petani tidak akan ragu dalam menggeluti profesi sebagai petani tambak ikan air tawar.

“Budidaya ikan tawar di kawasan pesisir komering, jika kita imbangi dengan ketersediaan benih dan pakan yang cukup. Saya yakin kawasan pesisir komering nantinya akan bersaing dengan   daerah belitang. Jadi tidak ada kesenjangan di sini, apalagi pangsa pasar ikan saat ini sangat menjanjikan,” paparanya.

Ikan hasil produksi warga  di OKU Timur , lanjut dia tidak seluruhnya dijual dalam bentuk ikan segar. Melainkan petani ikan juga akan diajarkan bagaiman  melakukan inovasi dalam pengolahan ikan agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi jika dibanding menjual ikan  segar.

Karena itu dia akan menguatkan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) bidang perikanan dengan membentuk koperasi kelompok masyarakat  yang khusus  akan mengolah produk dengan bahan baku  dari ikan.

“Selama ini, produk kita masih belum mampu bersaing dipasaran, salah satu penyebabnya produk kita  juga nyaris sama dengan produk dari daerah lain. Nah kedepan kita akan upayakan produk olahan ikan  kita menjadi pangsa pasar yang jelas,” tambahnya.

Kawasan komering yang selama ini menjadi terkenal dengan produk buah-buahannya,  lanjut  Enos akan terus dipertahankan dan ditingkatkan  khususnya buah-buahan lokal, seperti jeruk, papaya, jambu jamaika, jambu Kristal dan  duku  komering. Banyaknya batang duku komering yang sudah tua dan tidak produktif  menjadi perhatian perhatian khusus dan kedepan akan dilakukan peremajaan (replanting) .

“Duku komering dengan varietas rasuan yang terkenal dengan rasanya yang manis dan hannya bisa tumbuh di daerah komering. Ini merupakan berkah bagi kita  yang harus  kita syukuri,  caranya tidak lain dengan melakukan regenerasi tanaman yakni melalui peremajaan atau replanting bagi batang duku  yang tidak produktif  berbuah,” paparnya.

Untuk sektor perkebunan karet rakyat, Enos berjanji  akan berupaya meningkatkan mutu karet petani sehingga harga  jual  getah ditingkat petani kian membaik.

“Kita juga akan upayakan untuk peremajaan (replanting) karet untuk seluruh petani karet di OKU Timur. Sehingga  karet milik rakyat yang sudah tidak produktif akan kembali menghasilkan yang dampaknya secara langsung dirasakan oleh masyarakat,”  imbuhnya.

Untuk infrastruktur jalan dan jembatan di kawasan  komering dan Batumarta juga akan menjadi perhatiannya. Ini penting agar  petani mudah dalam membawa hasil bumi untuk dijual ke luar daerah.

“Saya yakin jika sektor-sektor usaha  ini di kelola dan dikolaborasikan dengan baik, masyarakat akan sejahtera, karena selain  ada sumber-sumber pendapatan harian, mingguan, bulanan dan tahuan. Niat saya tidak lain ingin  memberikan yang terbaik untuk masyarakat OKU Timur. Kalau rakyat OKU Timur  sejahtera,  setidaknya saya sudah mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala,” tandasnya. *****

28 KepSek Ikuti Rapat Rutin K3S Kecamatan SP Padang

Liputansumsel.com
 OKI-liputansumsel.com Rapat Kelompok Kerja Kepala Sekolah(K3S)yang merupakan rapat rutin tiap bulan untuk Kepala sekolah di Kecamatan SP Padang OKI, Bertempat di ruang SDN 1 Rengas Pitu kecamatan SP Padang Selasa(14/01/2020).

Acara Rapat rutin tersebut di Hadiri Oleh kepala Sekolah se kecamatan SP
Padang, Juanda S.pd selaku ketua K3S, Koordinator Wilayah Yang di wakili koordinator Pengawas  yakni Safri Basir S.pd, Dra Dewi Murni M.pd(Pengawas), dan Hj. Kholiyah S.pd.(Pengawas)
Pada kesempatan Rapat tersebut Ketua K3S Kecamatan Rengas Pitu mengatakan" adapun materi yang akan dibahas kali ini adalah Ujian Sekolah Berstandar Nasional, dan juga kedepannya Kepala sekolah harus punya Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS) karena ini sangat penting dalam menunjang kinerja bagi setiap Kepala Sekolah, berikut adalah pengumpulan daftar peserta Ujian, serta Pembuatan Sasaran kinerja pegawai, dan yang terakhir adalah sekolah harus mengirimkan Hasil ulangan semester I"Terangnya.

Di tempat yang sama Safri Basri S.pd selaku koordinator Pengawas ketika di tanya bagai mana meningkatkan mutu kepala sekolah mengatakan "ditahun 2020 kepala sekolah diharuskan sudah Mempunyai  Nomor Unik Kepala sekolah(NUKS). Karena NUKS sangatlah penting untuk para KepSek.

Kalau kepsek belum Mempunyai NUKS Bisa mempengaruhi jalannya Sekolah, mempengaruhi siswanya, juga mempengaruhi sertifikasi bahkan dana Bos kemungkinan sulit untuk cair, diharapkan para KepSek sudah mempunyai NUKS yakni seperti tes cakep,dan tes penguatan, NUKS nanti dimasukkan ke data pokok pendidikan (DapoDik) agar segala sesuatunya menjadi singkron.

Lanjut Safri Manfaat kepsek  sudah mempunyai NUKS sulit untuk di ganti,sertifikasi akan menjadi mudah ,pencairan dana BOS akan menjadi lancar,diharapkan pada tahun 2020 ini  khususnya Wilah kecamatan SP Padang para KepSek mempunyai NUKS harap Safri."

Selain itu juga Dra Dwi Murni M.pd (Pengawas) mengajak para Kepala Sekolah agar kiranya dapat bertanggung jawab, Adil, dan memberikan perhatian karena itu juga yang berimplementasi pada sifat anak didik serta lebih Transparansi"lanjutnya.

dengan demikian para guru-guru di kecamatan SP Padang  nantinya masing-masing tidak sekedar mengajar akan tetapi juga mempunyai motivasi tinggi terhadap peningkatan mutu sekolah dan tentunya dengan mengutamakan disiplin"ungkapnya. (Povi)