24 Januari 2020

Camat Sematang Borang Ajak Masyarakat kelolah Sampah Untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Untuk menciptakan kota Palembang yang Rapi dan Indah, Kecamatan Sematang Borang aktif menjalankan Program 3 R (Reuse, Reduse, Recycle) di wilayah Kecamatan. Hal ini mencakup salah satu program Pemerintah Kota Palembang untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Camat Sematang Borang, M.Irman mengungkapkan, bahwasanya program 3R yang di telah di sosialisasikan tiap kelurahan bertujuan mengurangi volume sampah organik maupun non organik dari limbah masyarakat sekitar. 

“Dengan adanya pengelolaan sampah Terpadu berbasis 3 R ini, dapat mengurangi penumpukan di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang ada, inilah salah satu alasan dibentuknya pengelolaan sampah terpadu ini, “Jelasnya saat diwawancara di Kantor Camat Sematang Borang, Kamis (23/01/2020).

Lanjut Irman, dengan adanya dana Kelurahan, dapat memaksimalkan pengelolaan sampah terpadu yang ada.

“Sampai sekarang untuk Pengelolaan sampah, terbagi menjadi dua (2), yakni organik dan non organik, kalau organik digunakan untuk pupuk Kompos output nya bisa bentuk Padat dan cair, dengan alat yang ada di Packing sendiri,” .

“Sedangkan untuk sampah Non organik, misalnya saja Plastik botol minum, maupun Karung bekas dari palstik dapat dicacah, dicuci dan dibersihkan. Ketika sudah dijual, hasilnya akan digunakan untuk operasional, “ urainya.

Tidak hanya itu, adapun Kendala yang biasa  dihadapi, selama ini sampah dari masyarakat tidak dipilah, dipisahkan sesuai kategori, jadi ketika sampai di pembuangan sampah terpadu, petugas harus memisahkan sampah organik maupun non organik yang ada.

Irman menambahkan, program Perlu untuk disosialisasikan lebih masif kepada masyarakat lagi, dari Pemerintah Kota, maupun instansi terkait lainnya dengan cara gotong royong, rapat Koordinasi antara RT/RW dengan adanya himbauan  todak membuang sampah sembarangan, memilah sampah yang ada, dan menjaga lingkungan.

“Harapan kedepan juga semua masyarakat yang ada di Kota Palembang, dapat mandiri, dapat kreatif mengolah sampah dengan bijak, supaya mengurangi Produk sampah yang ada,” tutupnya. ( Ali)

Wabup Shodiq Sampaikan Pesan Persatuan

Liputansumsel.com
OKI--liputansumsel.com --Wakil Bupati OKI, H.M. Djakfar Shodiq menyampaikan pesan persatuan mengingat keberagaman masyarakat di Ogan Komering Ilir. Shodiq ingin  istilah pendatang atau pun pribumi dihilangkan karena berpotensi menimbulkan konflik horizontal.

"Harapan saya bapak-ibu, kalau yang dibilang trans atau pendatang mari kita bersama-sama kita hilangkan kalimat ataupun kata-kata pendatang, karena semua sama".
Ungkap Shodiq saat melantik dan mengambil sumpah 6 (enam) kepala desa hasil pemilihan serentak tahun 2019 dalam kecamatan teluk gelam di Desa Mulyaguna Kecamatan Teluk Gelam, Jumat, (24/1/2020)

Wabup Shodiq mengungkapkan bahwa semua masyarakat di Ogan Komering Ilir itu bersaudara dan semuanya sama,

"itu kalau kita runtutkan, kita itu satu keturunan awal mulanya yaitu Mbah Nabi Adam SAW, oleh karena itu jangan sampai timbul masalah yang baru, ini wong jawo, ini wong kito, jangan. Kita semuanya sama, ayo bareng-bareng, kita orang OKI" tegasnya

Shodiq pun menyampaikan poin-poin penting yang menjadi perhatian Camat dan Kepala desa, antara lain,

Camat agar segera memfasilitasi serah terima jabatan Kades, Kepada Kades yang baru dilantik diminta segera menyusun RPJMDes.

Para Kades juga harus selalu mengikuti aturan-aturan yang ada dan Tokoh agama dan tokoh masyarakat diharap mengawal kepala desanya masing-masing

Sebelumnya dilaporkan oleh Kepala Dinas PMPD Hj. Nursula, S.Sos bahwa Kades yang dilantik di Kec. Teluk Gelam berjumlah enam orang yaitu Abdurrahman, SP sebagai Kades Mulyaguna, Munadi, SH sebagai Kades Benawa, Siswanto sebagai Kades Bumi Harapan, Ludi sebagai Kades Sugih Waras, Jemani sebagai Kades Panca Tunggal Benawa dan Widodo sebagai Kades Sinar Harapan Mulya(PD)

Putri Tanjung Tokoh Milenial Yang Akan Tampil di HPN Kalsel 2020

Liputansumsel.com
Jakarta - liputansumsel.com--Staf Khusus Presiden Joko Widodo yang juga CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, bertemu Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari di Kantor PWI Pusat, Lantai 4 Gedung Dewan Pers, Kamis (23/1).

Didampingi Sekjen Mirza Zulhadi , Auri Jaya Ketua Panitia HPN,Abdul Aziz Wakil Ketua Bidang Luar Negeri PWI Pusat,Wasekjen PWI Pusat Suprapto dan Ishadi SK Penasehat PWI Pusat dan Humas HPN Mercys Charles Loho,         

Ketum PWI Pusat Atal S Depari mengatakan  pertemuan ini merupakan bentuk keberpihakan PWI kepada milenial yang cerdas serta peduli kepada bangsa. Menurutnya Putri merupakan ikon anak muda yang pekerja keras, cerdas dan peduli kepada masyarakat.

"Kehadiran Putri Tanjung ini mejadi warna baru Hari Pers Nasional dan pasti kemasan acaranya berbeda dari kegiatan2 HPN Selanjutnya." Ujar Depari.

Putri Indasari Tanjung Jadi salah satu Maskot Kaum Milenial yang Akan Menyemarakan Hari Pers Nasional 7 - 9 Februari di Kalimantan Selatan. 

Anak pemilik media Trans corp itu akan hadir sebagai pembicara dalam seminar forum millineal yang akan diikuti oleh ratusan bahkan hingga ribuan mahasiswa di Kalsel.

Seminar itu sesuai dengan bidang yang selama ini digeluti oleh perempuan Lulusan Academy of Arts, San Francisco, Amerika Serikat ini.

Putri mengajak dan mengundang milenial Indonesia di Kalimamtan Selatan dan Provinsi lainnya di Tanah Borneo untuk datang dalam acara Creativepreneur Corner 2020. Acara ini akan diadakan di Hari Pers Nasional 2020 di Banjarmasin Kalsel.

"Di sana kita itu ingin berbicara mengenai creativepreneur mindset. Apa, kapan, dan di mana, terus bagaimana punya mindset entrepreneurship," ucap Putri.


*(HumasHPN)*

Perangkat Daerah, Instansi Vertikal dan Kantor Perusahaan dihimbau Terapkan Eco Office

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Drs H Apriyadi MSi melaunching penerapan Eco Office atau kantor ramah lingkungan dan membuka sosialisasi Surat Edaran Bupati Muba Nomor 660/132/DLH/2018 tentang kantor ramah lingkungan, di Auditorium Pemerintah Kabupaten Muba, Kamis (23/1/2020).

Pada kesempatan ini Sekda Muba mengatakan sangat mendukung ide yang diinisiasi Dinas Lingkungan Hidup Muba terkait penerapan Eco office, karena kegiatan ini adalah bagian untuk mengurangi penggunaan sampah kemudian juga pemborosan di bidang sumber daya air, dan sumber daya listrik.

"Artinya kegiatan ini adalah bagian dari pola tingkah kita dalam melakukan kegiatan efisiensi terutama efisiensi energi, efisiensi sumber daya alam, dan juga efisiensi keuangan," ujar Sekda.

Ia juga mengintruksikan agar Surat Edaran Bupati Muba tentang kantor ramah lingkungan dinaikan status menjadi Peraturan Bupati (Perbup) agar semua kantor baik perangkat daerah, instansi vertikal maupun kantor perusahaan di lingkungan Kabupaten Muba lebih berkomitmen melaksanakannya.

"Kami menghimbau kepada semua Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin maupun instansi vertikal dan perusahaan mari kita sama-sama melaksanakan program Eco office atau kantor ramah lingkungan. Mudah-mudahan program ini akan memberikan manfaat bagi kita semua," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muba Andi Wijaya SH MHum menyampaikan pada penerapan Eco office ada beberapa hal yang nantinya akan dilaksanakan guna tercapainya tujuan surat edaran ini.

Ada beberapa poin penting di dalamnya yang pertama mengenai pengelolaan sampah yakni dinas atau instansi harus melakukan pengelolaan sampah di masing-masing kantor. Yang pada tujuan akhirnya tidak membawa sampah kantor itu ke TPA, kemudian pengelolaan limbah, atau limbah domestik, limbah kamar mandi atau sebagainya yang sudah dilakukan dengan adanya Ipal dan septic tank.

Eco office juga menyangkut penghematan air bersih, listrik, dan penghematan alat tulis kantor atau kertas. Berikutnya penyediaan ruang terbuka hijau, serta menjaga kebersihan, kerapian dan keindahan kantor.

"Program pengurangan sampah plastik yang dapat kita lakukan di lingkungan perkantoran antara lain, tidak memakai kemasan plastik sekali pakai untuk makanan atau minuman pada acara kantor, dan budaya menggunakan tumbler sebagai wadah minuman sehari-hari. Semoga program ini dapat dilaksanakan secara efektif di lingkungan perkantoran atau instansi vertikal lainnya, sesuai dengan arahan Pak Bupati Muba untuk menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, hijau sehat, dan efektif dalam melakukan pengurangan sampah plastik selaras dengan program pemerintah tentang pembatasan sampah," papar Andi.

Dipenghujung acara dilakukan juga penandatanganan komitmen bersama penerapan Eco office.(agung/rill).

Pelantikan Kades di Desa-Desa agar Warga Turut Jadi Saksi

Liputansumsel.com
KAYUAGUNG - LiputanSumSel.Com
Pelantikan kepala desa terpilih hasil pilkades serentak 2019 di Ogan Komering Ilir (OKI) yang dilaksanakan di desa-desa merupakan keinginan para kepala desa terpilih tersebut agar sumpah janji yang mereka ucap disaksikan langsung oleh warga nya.

"Kami dipilih oleh masyarakat dan masyarakat ingin menyaksikan kadesnya mengungkap ikrar janji" Ungkap Kepala Desa Pantai Kecamatan Sirah Pulau Padang OKI, Bambang, SH melalui sambungan telepon, Jum'at, (24/1).

Bambang yang baru dilantik beberapa hari lalu menegaskan lagi prosesi pelantikan kades terpilih hasil Pilkades serentak 2019 yang dilaksanakan disetiap kecamatan merupakan permintaan dari forum kades dan masyarakat.

Terkait biaya pelantikan tambah dia keseluruhannya merupakan kesepakatan para kepala desa terpilih di masing-masing kecamatan.

"Soal biaya itu kan kesepakatan bersama tidak ada ketentuan mengikat dari PMD maupun pihak kecamatan. Tidak juga disetorkan, Teknisnya semua ada panitia lokal, Lagi pula inikan bentuk syukur dan terimakasih kepada masyarakat, masak kita undang warga ramai-ramai tidak dikasih makan" tungkas dia.

Kades Terpilih Desa Serdang Menang,  Dodi Yansen membenarkan  jika dana pelantikan kades ini  merupakan  hasil kesepakatan bersama.

Dodi membantah isu  yang beredar terkait  ada pungutan biaya pelantikan kades yang dibebankan kepada kades masing-masing Rp10 jt / orang.

"Kalaupun 10-20 juta, Inikan dana pribadi kami atas kesepakatan bersama, kami yang olah yang membelanjakan untuk kepentingan bersama,"bebernya.

Para kepala desa di Kecamatan Sirah Pulau Padang ungkap Dodi sengaja  menggelar acara pesta dan mengundang banyak masyarakat  datang dalam pelaksanaan pelantikan  kemari sebagai bentuk rasa syukur  bisa diamanahkan masyarakat  untuk memimpin  desa.

Hal senada dibenarkan Bahri, Kepala Desa Pangarayan Kecamatan Tanjung Lubuk OKI.

"Jadi kalau ada yang mengeluh soal pungutan atau apalah, saya pikir itu lucu. Inikan untuk warga kita juga dan sebelumnya sudah ada musyawarah bersama" Ungkap dia.

"Jikalau Pemda laksanakan pelantikan serentak di Kayuagung tentu warga kita tak bisa saksikan" tambah dia lagi

Sebelumnya, Kepala  Dinas Pemberdayaan  Masyarakat  Desa (PMD) OKI,  Hj. Nursula S. Sos mengatakan, pihaknya memfasilitasi keinginan para kades untuk dilantik dihadapan masyarakat desa.

"Kita fasilitasi keinginan kades terpilih, soal acara sesederhana mungkin itu tidak masalah yang penting khidmat dan berjalan lancar" ujar Nursula Jum'at (23/01/2020).

Masih kata dia,  menindaklanjuti Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa Pemkab telah memfasilitasi Biaya pemilihan Kepala Desa serentak 2019 yang dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

"Di undang-undangkan jelas yang dibiaya Pemda adalah proses pemilihan baik Pengadaan surat suara, kotak suara, kelengkapan peralatan lainnya, honorarium, bimbingan maupun pengawasan dan pengamanan" untuk pelantikan memang tidak disebutkan jelasnya.(PD)