06 Maret 2020

Sekda Kota Palembang Apresiasi Adanya Aplikasi Anjab dan ABK

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Era digitalisasi saat ini sudah tidak bisa dihindari lagi. Tuntutan jaman yang serba canggih, menyebabkan banyak peralihan dari manual menjadi digitalisasi berbasis aplikasi Seperti halnya dalam penerapan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang yang juga sudah beralih dari sistem manual menjadi sistem berbasis aplikasi.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa dalam sambutannya di kegiatan Sosialisasi Aplikasi Anjab dan ABK, Selasa (3/3/2020) “Kami menyambut baik kegiatan sosialisasi ini. Suka tidak suka mau dan tidak mau harus ada penyesuaian jaman,” ungkapnya.

Menurutnya Analisis Jabatan (Anjab) memiliki peranan yang sangat penting serta menjadi fokus utama dalam manajemen sumber daya manusia. Yang mana dari hasil analisis jabatan tersebut, organisasi akan mampu menentukan karateristik yang harus dimiliki calon pegawai sebelum menduduki sebuah jabatan. Melalui aplikasi ini, dari yang biasanya menggunakan pola manual kedepannya sudah berbasis aplikasi. Sehingga dapat terlihat pemetaan lima tahun kedepan SDM dan formasi yang dibutuhkan di masing masing OPD dan badan.

“Jadi ouputnya itu SDM dan Formasi jabatan. Kita tidak hanya berbicara mengenai SDM dan Formasi jabatan saat ini tapi lima tahun kedepan,” tuturnya.

Karena itu tambah Dewa, ia berharap suport dari masing masing masing kepala OPD, camat tidak hanya dari motivasi kerja tapi juga sarana dan prasarana penunjang lainnya seperti peralatan yang dibutuhkan. “Sehingga pekerjaan yang dilakukan para operator di setiap satuan tugas masing masing dapat berjalan optimal,” tukasnya.

Senada di sampaikan Kepala Ortala Setda Kota Palembang, Nurmalasari aplikasi ini memudahkan penyusunan dokumen analisis jabatan yang efektif dan efisien.

“Selama ini dengan sisten manual riskan unntuk dilakukan perubahan tapi kalau sudah masuk sistem di aplikasi dan catat tidak bisa rubah lagi,” singkatnya. Menurutnya melalui aplikasi ini, pihaknya sudah bisa merencanakan kebutuhan SDM di suatu organisasi untuk lima tahun kedepan. “Kita siapkan rumah jabatannya nanti kalau ada permintaan secara formasi kita sudah siap,” tegasnya.(Rl/A2)

Camat Marko Imbau Pemerintah Desa dan Kelurahan Manfaatkan SP Online

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel.com-Dukung terwujudnya Satu Data Kependudukan, seluruh pengawai kecamatan Sekayu yang dikomandoi oleh camat Marko Susanto telah selesai input Sensus Online.

"Ada sebanyak 25 PNS dan 22 tenaga kontrak yang bekerja di kecamatan Sekayu semuanya sudah update,"ungkapnya.

Dikatakan Marko, aparatur pemertintah desa dan kelurahan harus manfaatkan SP online yang akan berakhir sampai dengan 31 Maret 2020 dengan sebaik-baiknya.

"Kegiatan ini kami lakukan wujud dukungan penuh kami terhadap Sensus Penduduk 2020 secara online, dan telah secara nyata  kecamatan Sekayu, baik ASN berserta Tenaga Kontrak telah menginput data secara online,"ujar Marko.

Sementara, Kepala Badan pusat statistik Kabupaten Muba Sunita SE MSi mengatakan bahwa Bupati Muba orang pertama yang upload secara oline dan patut kita apresiasi, apalagi Kabupaten Muba termasuk Kabupaten tertinggi Respon ratenya di wilayah Sumsel.

"Untuk Muba sendiri, target sensus penduduk online diatas 43%. Harapan kami dari BPS, SP online ini berjalan sesuai arahan Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin,"terangnya.

Terakhir, dikatakan Sunita kita patut mengapresiasi komitmen Bupati Muba dalam mewujudkan sensus penduduk 2020 menuju satu data kependudukan Indonesia, Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin terus mengajak jajaran pemerintah dan seluruh masyarakat di Muba untuk update sensus online.(agung/rill).

Syukuri Jembatan Baru, Warga Lempuing Jaya Makan Bersama di Pinggir Jalan

Liputansumsel.com



OKI-liputan Sumsel.com -Warga di Desa Tanjung Sari I, Kecamatan Lempuing Jaya, Ogan Komering Ilir bersyukur atas selesainya pembangunan akses jembatan desa. Warga ramai-ramai berkumpul untuk menggelar syukuran.

Dengan suka rela warga membawa makanan dari rumah untuk di makan bersama-sama. Makanan yang disajikan tersebut ditaruh di atas nampan besar. Nampan tersebut berisi piring dengan berbagai lauk pauk khas masyarakat setempat.
"Ini kami ibu-ibu yang buat, setiap rumah buat untuk kami taruh di sini, dimakan sama-sama," kata seorang Ibu di lokasi.

Syukuran ini digelar sebagai ucapan terimakasih kepada yang maha kuasa, karena aktivitas warga warga di desa semakin mudah.

“Tentu rasa syukur kami kepada Yang Maha Kuasa dan Pemkab OKI sudah membangun jembatan Tanjung Sari I, kami aktivitas warga semakin mudah, membawa hasil panen pun semakin mudah” Ungkap Kepala Desa Tanjung Sari I, Sulaiman di Desa Tanjung Sari, Kamis, (5/3/20).

Sebelumnya tambah Sulaiman sebelum jembatan ini diperbaiki petani di desanya hanya mampu membawa hasil pertanian dengan sepeda motor,  “Warga takut jembatannya ambruk, kini sudah bisa pakai pickup” ujar dia.

Jembatan beton sepanjang 20 meter dan lebar 5 meter tersebut dibangun melalui APBD OKI tahun 2019.

Wakil Bupati OKI, H. M. Djakfar Shodiq yang turut hadir di syukuran warga tersebut mengatakan pembangunan akses jembatan salah satunya untuk mendukung aktivitas dan produksi pertanian warga.
"Tentu memang tugas pemerintah melayani warganya. Pak Bupati selalu berkomitmen untuk menuntaskan infrastruktur yang ada di desa-desa meski secara bertahap karena luasnya wilayah kita ditambah keterbatasan anggaran. Kami berterimakasih warga mendukung program-program pemerintah” Ungkap Shodiq yang juga diminta meresmikan pemakaian jembatan.

Shodiq juga berpesan kepada warga untuk menjaga fasilitas yang sudah dibangunkan pemerintah.

“Nanti sama-sama dijaga, biar bisa awet. Kalau ada kendaraan yang melebihi tonase ingin lewat, silahkan ditegur karena jembatan ini sekarang milik bersama” Tambahnya.(PD)

BPNT tak kunjung keluar, Warga Pedamaran siap Demo, DinSos OKI siap Tanggapi

Liputansumsel.com
OKI- LiputanSumSel.Com-Ratusan warga pedamaran akan lakukan  Unjuk Rasa di Halaman Dinas Sosial terkait kekecewaan mereka terhadap program bansos Raskin/Rastra yang berubah menjadi bantuan pangan non tunai BPNT yang mulai dikeluarkan di bulan September sampai Desember 2019 tidak kunjung  keluar, aksi mereka akan dikoordinir oleh LSM ProJokowi (PROJO).

Menurut keterangan Plt Kadinsos Reswandi  saat dibincangi diruangan kerjanya Kamis(05/03/20) Mengatakan"Berdasarkan keterangan yang saya dapat dari TKSK Kecamatan Pedamaran Bahwa Penerima BPNT yang datanya tidak ada laporan atau kurangnya kelengkapan secara administrasi  sebanyak 622 KK"Terangnya.

Lanjut Reswandi"Data sebanyak itu kemungkinan tidak masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) kalau data tidak masuk (DTKS)  pasti tidak akan bisa keluar sesuai peraturan PerMenSos no 5 tahun 2019 tentang DTKS, namun kami berusaha semaksimal mungkin dalam mengatasi masalah tersebut agar Penerima BPNT sesuai dan tepat sasaran dan apabila masih tidak bisa maka dana kemungkinan besar akan dikembalikan ke Negara.

Menanggapi aksi masa yang akan turun besok saya selaku Plt Kepala Dinas Sosial sudah mempersiapkan segalanya terkait tuntutan masa dalam bentuk musyawarah duduk bersama dan mencari jalan keluar di mana akar permasalahan sesungguhnya, dan Kita akan hadirkan Dan Dampingi pihak terkait berikut adalah BANK Mandiri, Kabid Fakir Miskin dan terlantar serta TKSK"Pungkasnya.(Povi)

Pertahankan Piala Adipura Kuryana Azis Gas Full Kegiatan Jum’at Bersih

Liputansumsel.com

BATURAJA – liputansumsel – Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Drs H Kuryana Azis secara kontinyu atau dengan bahasa  gaul “ gas full dan tidak bikin kendor ”  dalam upaya menggalakkan kegiatan Jum’at bersih. Bahkan orang nomor satu di Bumi Sebimbing Sekundang ini selalu terjun langsung kelapangan dan bahkan tidak segan-segan turut membersihkan lokasi yang menjadi titik ditentunya lokasi  Jum’at bersih.
Berdasarkan pantauan awak media, setiap Jum’at nampaknya selalu terjadwal acara Jum’at bersih yang  telah ditentukan titik lokasi yang menjadi tempat kegiatan Jum’at bersih tersebut. Bahkan  awak media yang meliput dilokasi Jum’at bersih yang digagaskan Kuiryana Azis ini selalu  handphone kamera awak media, foto Kuryana Azis selalu menjadi bidikan camera android wartawan dan Biro Humas dan Protokol Pemkab OKU.
Dalam setiap kesempatan, Bupati OKU Drs H Kuryana Azis tidak jenu-jenunya menghimbau masyarakat untuk turut serta dalam upaya membersihkan lingkungannya, setidaknya dilingkungan pekarangan rumah dan di dalam rumah masing-masing. Sementara untuk jajaran ASN selalu diperhatikan peran sertanya dalam upaya turut serta dalam kegiatan Jum’at bersih.
“ Kebersihan itu merupakan sebagian dari iman dan bila kita tidak menjaga kebersihan berarti sebagian iman kita hilang atau tidak ada. Oleh sebab itu kegiatan Jum’at bersih secara kontinyu dilakukan untuk menggaungkan dan mengajak masyarakat turut serta menjaga kebersihan lingkungan agar kita hidup sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit,” jelasnya.
Kuryana Azis selalu menyatakan bahwa mendapat penghargaan piala adipura itu sesuatu prestasi yang patut dibanggakan sebagai wujud kesuksesan semua elemen masyarakat dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan untuk itu kegiatan Jum’at bersih tidak boleh terhenti atau sampai terputus atau kedepan bikin kita menjadi kendor.

“Kegiatan Jum’at bersih selalu kita lakukan secara kontinyu, bukan saja tujuannya mempertahankan piala adipura, akan tetapi banyak sekali manfaatnya bagi kita semua, mulai menjadi ajang silaturrahmi dan kebersamaan antara para pejabat, OPD dan masyarakat sekitar dan   sekaligus sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan lingkungan kita.
Kalau dari kita sekarang sudah terbiasa melakukan dan membiasakan hidup bersih dan sehat, mudah-mudahan sampai anak cucung kedepan juga akan terbiasa dengan sikap yang sama yaitu membiasakan hidup bersih dan sehat,” jelasnya.
Lebih lanjut Kuryana mengingatkan kepada jajarannya bahwa kegiatan Jum’at bersih harus ditumbuhkan dari dalam hati dan jangan ada keterpaksaan karena ini merupakan program bupati hingga ikut-ikutan saja sehingga hal ini akan merusak moral pejabat itu sendiri.
“ingat, kegiatan Jum’at bersih bukan hanya ajang kumpul-kumpul saja, akan tetapi memang benar-benar mengimplementasikan dilapangan dengan tujuan menciptakan kebersihan dan keindahan Kota Baturaja dan bukan kegiatan seremonial belaka. Maka tumbuhkanlah sikap dan kebiasaan dari dalam hati agar merasa nyaman setiap melakukan kebersiahan lingkungan agar masyarakat Oku secara umumnya turut serta dan menyadari akan pentingnya kebersihan dan keindahan itu sendiri,” cetus Kuryana.  (ADV/tim)