11 Maret 2020

Herman Deru Siap Kucurkan Rp37 Miliar Bantuan untuk 9 Daerah Rawan Karhutla

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Keseriusan Gubernur Sumsel H. Herman Deru menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di 9 titik rawan Karhutla di Sumsel tak perlu diragukan lagi. Untuk mencegah Karhutla berulang di wilayah tersebut Pemprov Sumsel bahkan sudah menyiapkan bantuan dana mencapai Rp37 miliar pada tahun 2020.

Hal itu dikatakannya saat membuka acara
Sosialisasi Penegakan Hukun Kebakaran Hutan dan Lahan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dirjen Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Direktorat Penegakan Hukum Pidana Mabes Polri, di Hotel Aryaduta, Selasa (10/3) pagi.

Menurut HD, kebijakan menyiapkan anggaran itu hanya satu dari sekian banyak strategi yang sudah disiapkannya mengantisipasi Karhutla di Sumatera Selatan. Strategi lainnya itu yakni membangun komitmen bersama Gubernur, Bupati, Walikota se Sumsel untuk bersinergi dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla. Kemudian membentuk tim terpadu pencegahan dan pengendalian Karhutla dengan SK Gubernur.

"Selanjutnya memberikan bantuan keuangan. Dan ini Saya tantang Kabupaten kota saya sediakan uang Rp5 miliar. Tapi kegunaannya untuk apa saya tunggu. Ini saya gelontorkan untuk pencegahan Karhutla," tegas Herman Deru.

Mekanismenya jelas HD, sembilan Kabupaten tersebut harus mengajukan dulu dan akan diverifikasi oleh tim khusus. Misalnya alat-alat apa saja yang akan mereka beli untuk pencegahan Karhutla atau kegiatan apa yang akan mereka gelar di wilayah masing-masing. Dari pengajuan itu akan diverifikasi lagi mana saja yang menjadi prioritas.

"Pagunya saya siapkan Rp5 miliar," kata Gubernur HD.

Agar Karhutla tidak terjadi lagi tahun 2020 ini, sejumlah strategi lain juga dilakukan yakni dengan melaksanakan evaluasi ketaatan dan membangun komitmen tiap unit usaha sektor perkebunan. Serta menetapkan status siaga lebih awal sesuai perkembangan cuaca sesuai BMKG dengan pembentukan satgas. " Ada juga pembuatan sodetan sungai di wilayah Ogan Ilir," tambahnya.

Dikatakan HD dirinya tidak happy dengan Karhutla yang terus terjadi. Untuk itu Ia ingin semua masyarakat mengetahii berbagai persoalan mendasar mengapa Karhutla terjadi berulang. Misalnya tentang adanya potensi lahan gambut  sangat besar mencapai 1,4 juta ha. Juga karena memang ada musim kemarau  ektrim yang cenderung panjang dan sangat kering.

Berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan menurutnya telah dilakukan sekuat tenaga dengan mengerahkan ribuan personel gabungan. Mereka itu terdiri dari pengerahan personel  BPBD sebanyak 102  orang, 1000 personel TNI, kemudian Polri 205, Pol PP 50, dan  personel tambahan 1.665.

" Kita juga kerahkan water bombing menggunakan 12 helikopter, 2 pesawat Cessna Caravan,  6 pesawat TMC dan 106.494.00 liter air," beber HD.

Terkait sosialisasi ini HD berharap dapat menambah pengetahuan masyarakat maupun koorporasi mengenai sanksi-sanksi bagi mereka yang melakukan kelalaian atau sengaja yang menyebabkan Karhutla juga soal konsekuensi hukumnya.

Di tempat yang sama Dirjen Gakkum KLHK RI Dr Rasio Ridho Sani M.Com.MPM mengatakan bahwa penegakan hukum ini bagian kerjasama pihaknya dengan instrumen lain untuk menjaga bangsa ini. Karena penegakan hukum juga menjadi wujud komitmen sebuah negara.

" Karena kekayaan SDA ini harus digunakan untuk sebaik-baiknya kemakmuran rakyat. Presidem sering ingatkan kita  soal upaya pencegahan dan penegakan hukum secara tegas yang harus dilakukan baik secara adminiatratif, perdata atau pidana," jelasnya.

Upaya ini bisa juga berguna untuk pengingat semua pihak bahwa sebentar lagi kita akan menghadapi Karhutla, termasuk menyiapkan pencegahannya sejak dini.

"Jika tidak ada upaya pencegahan dan perubahan prilaku. Kami akan lakukan tindakan tegas baik pada masyarakat maupun koorporasi yang tidak bertanggungjawab sebabkan Karhutla. Makanya Kami gembira sekali bagaimana Gubernur Sumsel peduli dan mau mendorong Bupati / Walikota mengantisipasi ini," ujarnya.

Sementara itu Kabareskrim Polri Komjen Pol Drs Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa kerugian yang diakibatkan Karhutla sepanjang tahun 2019 mencapai Rp72,95 triliun. Bukan itu saja Karhutla juga bahkan diprediksi mengganggu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan persepsi global terhadap produk minyak sawit asal Indonesia. Sehingga diperlukan upaya pencegahan yang sedemikian rupa.

" Untuk mengatasi permalsahan Karhutla ini kami divisi Kabareksrim Polri sudah  melakukan berbagai tindakan baik pada perorangan maupun koorporasi. Dan Pak Presiden pun serius dengan hal ini. Dengan mengumpulkan Gubernur dan BNPB di Sentul dan Istana Negara," jelasnya.

Bentuk keseriusan lainnya yaknu dengan diterbitkannya Inpres Nomor 3 Tahun 2020 tentang penanganan Karhutla agar mengefektifkan upaya Gakkum.

Selain Kabareskrim Polri Komjen Pol Drs Listyo Sigit Prabowo dan Dirjen Gakkum KLHK RI Dr Rasio Ridho Sani M.Com.MPM, acara sosialisasi itu juga dihadiri Kasatgas Sumber Daya Alam Lintas Negara Kejagung RI Erna Normawati Putri Widodoa dan Direktur Penegakan Hukum Pidana Ditjen Gakkum KLHK RI Yazid  Nurhuda.

Herman Deru Bentuk Tim Kemanusiaan Cegah Covid-19

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Meski saat ini Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) masih tergolong aman dari virus corona, namun tak menyrutkan upaya Gubernur Sumsel H. Herman Deru untuk tetap melakukan pencegahan masuknya virus tersebut.
Salah satunya yakni dengan membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Corona Virus Diseases 19 (Covid-19). Pembentukan satgas khusus yang di ikuti oleh seluruh Bupati, Walikota, OPD terkait di lingkungan Pemprov Sumsel, instansi vertikal dan lainnya tersebut dilakukan langsung oleh Herman Deru di ruang Rapat Bina Praja Setda Provinsi Sumsel, Selasa (10/3).
Menurut Herman Deru, dibentuknya tim satgas ini sebagai bentuk antisipasi pemerintah dalam upaya pencegahan covid-19. Dimana tugas dari tim ini salah satunya yakni mengedukasi masyarakat terkait cara penanggulangan covid-19 serta memantau dan mengawasi pintu masuk Sumsel.
"Misi ini adalah misi kemanusiaan. Kita melakukan pencegahan melalui tupoksi masing-masing," kata Deru.
Dia mengatakan, pencegahan ini merupakan tanggung jawab bersama sehingga harus melibatkan semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat.
"Kerena ini (corona) dampaknya sangat luas. Ini yang kita khawatirkan. Jangan sampai isu ini nanti membuat perekonomian kita menjadi buruk, silahturahmi juga dapat terputus," tegasnya.
Oleh sebab itu, dia tak ingin pembentukan satgas ini hanya menjadi seremoni belaka.
"Mumpung ini belum terjadi, kita harus bertanggung jawab dengan satgas yang kita bentuk ini. Jangan pernah lihat apa jabatan kita tapi bekerjalah atas kepedulian sesama manusia," tuturnya.
Kendati begitu, Herman juga tak ingin karena antisipasi ini membuat masyarakat menjadi paranoid.
"Pencegahan dan antisipasi silahkan dilakukan namun jangan juga jadi paranoid sehingga memperlambat perekonomian," terangnya.
Diketahui, sejak awal munculnya isu virus corona, Pemprov Sumsel sudah melakukan bebagai upaya antisipasi. Dimana selain memasang Thermal Scanner di bandara untuk mengecek penumpang yang datang, Dinkes juga memasang Termometer Infra Red di Pelabuhan.
Bahkan, Pemprov Sumsel juga terus melakukan koordinasi koordinasi dengan sejumlah pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Palembang, Dinkes kabupaten/kota di Sumsel, Rumah Sakit serta Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang.
"Yang pasti sampai saat ini Sumsel aman dari virus corona," pungkasnya

Pemprov Sumsel Tuntut Perusahaan Tambang Terlibat Dalam Pengentasan Kemiskinan

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya menekankan agar setiap perusahaan yang menggali Sumber Daya Alam (SDA) di Sumsel untuk turut terlibat dalam pengentasan kemiskinan di Sumsel hingga satu digit melalui program CSR.

Hal itu disampaikan Mawardi ketika membuka Rapat Koordinasi Pemerintah Provinsi Sumsel - Forum CSR Kesejahteraan Sosial (Kesos) Sumsel dan Dunia Usaha yang digelar di Griya Agung Palembang, Selasa (10/3).

Menurut Mawardi, sinergitas dan kolaborasi antara Pemprov Sumsel, Forum CSR Kesos Sumsel dan dunia usaha di berbagai sektor memang dibutuhkan dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi rakyat sehingga mendorong turunnya angka kemiskinan.
"Kita harap perusahaan yang memanfaatkan SDA di Sumsel ini berpartisipasi melalui CSR ini. Forum CSR ini menampung berbagai skala mulai dari skala industri, skala pertambangan dan lainnya. 

Saat ini kita lihat yang ada hanya partisipasi perusahaan industri yang pendapatannya masih membutuhkan proses lebih lama," kata Mawardi.
Sebab itu, dia menghimbau agar setiap perusahaan khususnya perusahaan tambang tidak tutup mata dalam setiap kegiatan yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

"Di Sumsel ini banyak perusahaan tambang yang tinggal sedot dan gali SDA dan jual. Itu yang kita harapkan dapat turut andil untuk kemajuan Sumsel," terangnya.

"Nanti kami bersama pak Gubernur akan menekankan kepada perusahaan tersebut untuk berpartisipasi dalam CSR ini," imbuhnya.
Sementara Ketua Forum CSR Sumsel J. Rianthony Nata Kesuma mengatakan, rapat koordinasi terswbut sengaja digelar untuk mensinkronisasikan program kerja Forum CSR, kebutuhan dinas terkait di lingkungan Pemprov Sumsel dengan kepentingan perusahaan.

"Itu yang akan disinkronkan sehingga menghasilkan program yang cocok dengan kebutuhan masyarakat," katanya.
Pada tahun 2020 ini, lanjutnya, pihaknua sudah menyiapkan sedikitnya 9 program utama.
"Penjabarannya banyak seperti pembangunan rumah komunitas untuk masyarakat berpenghasilan rendah, pembangunan rumah murah, bedah rumah, pemberdayaan dan pembinaan kampung KB, memutus mata rantai kemiskinan dan masih banyak lagi," terangnya

Zuriat Ki Merogan Doakan Herman Deru Jadi Gubernur yang Amanah

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com--Ada pemandangan istimewa saat Gubernur Sumsel H.Herman Deru menerima audiensi rombongan Panitia Pelaksana (Panpel) Dzikir dan Haul Akbar Asy-Syeikh Kiai H.Mgs Abdul Hamid (Ki Merogan) Bin Asy Syeikh H.Mgs Mahmud 2020/1441 H, di ruang tamu Gubernur, Selasa (10/3) sore.
Panpel yang juga merupakan zuriat Ki Merogan spontan mendoakan Gubernur Sumsel H.Herman Deru sesaat sebelum audiensi selesai. Peristiwa ini pertama kalinya terjadi sepanjang Gubernur Herman Deru menerima audiensi tamu-tamunya dari berbagai kalangan sejak dilantik Presiden Joko Widodo memimpin Provinsi Sumsel 1 Oktober tahun 2018.
Tak hanya dilimpahkan kesehatan, dalam kesempatan itu HD juga didoakan keturunan ulama terkenal Ki Merogan agar selalu istiqomah mengemban amanah memimpin Sumsel menjadi Provinsi yang lebih maju di masa mendatang.
Sementara itu (Panpel) Dzikir dan Haul Akbar Asy-Syeikh Kiai H.Mgs Abdul Hamid (Ki Merogan) Bin Asy Syeikh H.Mgs Mahmud 2020/1441 H, yang diketuai oleh Ustas Naufal Syahab mengatakan maksud kedatangannya menghadap Gubernur Herman Deru tak lain untuk mengundang orang nomor satu di Sumsel tersebut menghadiri haul ke-8 Ki Merogan yang rencananya digelar 13-15 Maret mendatang.
Sejak digelar tahun 2012 silam, haul dan dzikir akbar tersebut menurutnya mendapat respon yang luar biasa dari masyarakat Sumsel. Jika awalnya haul dihadiri 3.000 an orang, tahun ini tamu undangan yang hadir diprediksi mencapai 10.000 an orang. Hal ini tak lepas dari jasa-jasa ulama kharismatik Ki Merogan berdakwah mensyiarkan Islam di Sumatera Selatan.
Selain dzikir akbar dan haul, kegiatan tersebut menurut Ustad Naufal akan diisi dengan napak tilas perjuangan dakwah Ki Merogan di dua masjid terkenal yang didirikannya yakni Masjid Lawang Kidul dan Masjid Ki Merogan yang berada di pinggiran Sungai Musi menggunakan ponton.
Menurut Naufal, selain berdzikir para tamu undangan yang datang juga bisa berziarah ke kuburan Ki Merogan juga sekaligus melihat langsung sejumlah peninggalan ulama terkenal yang juga pengusaha besar tersebut. Acara tersebut sesuai rencana akan dibagi menjadi dua sesi untuk muslim  dan muslimah pada hari yang berbeda.
Dibincangi di sela audiensi, Gubernur Sumsel H.Herman Deru mengaku sangat mendukung kegiatan tersebut karena dapat menjadi syiar Islam yang sangat baik bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan Visi Misi nya meningkatkan pariwisata religius di Sumsel. Oleh karena itu Ia pun berniat membantu kesuksesan penyelenggaraan acara secara utuh.
Meskipun belum bisa memastikan kehadiran karena jadwal yang padat, HD mengaku sangat ingin sekali berbaur dengan masyarakat dan ribuan jemaah untuk berdzikir bersama sembari meneladani perjuangan Ki Merogan dalam menegakkan agama Islam di Sumsel utamanya Kota Palembang. Iapun merasa surprise mana kala  zuriat Ki Merogan ikut mendoakannya seusai melakukan audiensi.
" Terima kasih sekali Saya sudah didoakan. Ini tentu menjadi pengalaman berkesan sekali buat Saya karena sejak menjadi Gubernur mungkin baru kali ini ada yang mendoakan Saya seperti ini. Semoga Saya selalu diberi kesehatan dan kekuatan serta selalu istiqomah memimpin Sumsel menjadi lebih baik," terangnya.
Untuk diketahui Kiai Marogan ini adalah seorang ulama bernama lengkap Mas Agus Abdul Hamid namun lebih dikenal dengan panggilan Kiai Marogan. Menurut sejarahnya Kiai Marogan tak kenal lelah menyebar Syiar Agama Islam di Bumi Sriwijaya khususnya di Kota Palembang.
Lahir dari pasangan Ulama KH Mahmud alias Kanang yang merupakan keturunan dari Sunan Giri dari Jawa yang diasingkan ke Palembang sejak zaman Belanda ini menikah dengan seorang Putri keturunan Cina, bernama Siti Fatimah.
Dalam perjalanan dakwahnya banyak masjid yang didirikan Ki Merogan. Salah satunya adalah Masjid Kiai Muara Ogan atau Masjid Ki Marogan yang juga merupakan  salah satu masjid tertua di Palembang, Sumatra Selatan

Pemkab Muba Tingkatkan Layanan Pra FS RSUD Sekayu

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel.com-Citra pelayanan kesehatan di kabupaten Musi Banyuasin kini semakin meningkat, karena pemerintah kabupaten Muba terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan sarana prasarana kesehatan khususnya di RSUD Sekayu bagi masyarakat di kabupaten Muba.

Awal tahun 2020 ini, Pemkab Muba bersama PT pandu Persada telah melakukan rapat  terkait pengembangan gedung pelayanan medik dan penunjang medik, pelayanan medik, rawat inap kelas 3 (Pra FS) untuk meningkatkan pelayanan, Selasa (10/3/2020) di ruang rapat Serasan Sekate.

Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Sekda Apriyadi MSi dan dihadiri oleh perwakilan anggota DPRD dan OPD Muba yang terkait.

Dalam kesempatan ini, dr. Makson Parulian Purba, MARS mengatakan pengembangan gedung tersebut perlu dilakukan guna mencapai visi RSUD yaitu mewujudkan RSUD Sekayu sebagai rumah sakit kelas dunia.

Selain itu, Dikatakan Makson, pengembangan ini juga dalam rangka mendukung perwujudan visi misi Bupati Muba menjadikan kabupaten "Muba Maju Berjaya tahun 2022. Dan misi RSUD Sekayu, lanjutnya, yaitu peningkatan hard competency dan soft competency SDM dengan penempatan yang tepat  , orang yang tepat dan waktu yang tepat. Dan terwujudnya akreditasi paripurna versi SNARS rumah sakit kelas B, terwujud 5 center  unggulan pelayanan.

"Pertama ini bila ingin orang di luar muba datang berobat ke RSUD Sekayu maka pelayanan yang di sediakan harus aktraktif dan sarana prasarana harus iconic . Kedua hal ini sudah menjadi kebutuhan  pelayanan kesehatan  masyarakat Musi Banyuasin dan di luar Muba dengan melihat peluang yang ada. Selain itu dengan melihat peluang tol palembang betung dan pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi program Bupati DR. H.Dodi Reza Alex untuk mewujudkan conectivitas antar daerah muba , ini merupakan peluang bagi rsud sekayu sehingga akses pelayanan menjadi meningkat . Selain itu desain rs yang iconic dan fasilitas yang lengkap akan membuat kepercayaan pasien juga meningkat , "ungkapnya.

Sementara, Riza dari pihak PT Pandu Persada mengatakan bahwa RSUD Sekayu berpotensi menjadi rumah sakit rujukan regional menampung pasien rumah sakit lainnya dari 4 kabupaten terdekat.

Diterangkannya, analisis kepuasan pelanggan berdasarkan kuadran yaitu 3  alasan terbesar berobat ke RSUD sekayu adalah 1. Mutu pelayanan yang baik
2. Sarana alat kedokteran yang baik.3. Jumlah dokter spesialis yang lengkap. 3 hal ini merupakan modal yang baik dalam  pebgembangan rsud sekayu.

"Pengembangannya kedepan, Rumah sakit umum kelas B pendidikan dengan kapasitas 600 TT untuk 10 tahun kedepan sesuai hitungan analisis demand. Adapun persiapan RS pendidikan sebagai tantangan yaitu unggulan dan implementasinya, penjaminan mutu dan hubungan harmonis dengan Fakultas Kedokteran, stakeholder, institusi lainnya, dan perlu dibagun academic atmosphere, transformasi sikap dan perilaku," dari hasil FS terlihat bahwa RS al sekayu sangat layak untuk di kembangka." terangnya.#

Pada kesempatan ini, Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi meminta dukungan penuh dari pihak pihak yang terkait seperti DPRD dan PT SMI demi kelancaran proses perencanaan pembangunan ini.

Menurut Apriyadi, setiap aspeknya proyek tersebut memang layak untuk dilanjutkan, karena kata Apriyadi Pembangunan tersebut merupakan cita-cita Pemkab Muba dan masyarakat.

"Rencana khusus yang harus disiapkan dalam perencanaan pembangunan ini, agar bisa memperoleh hasil yang maksimal nantinya. Karena proses pembangunan ini diperkirakan akan memakan waktu yang cukup lama sekitar 2 tahun. Dan segala perencanaan itu haruslah sesuai dengan segala aturan,"pungkasnya.(agung/rill).