15 Maret 2020

Dalam Pertemuan Rutin DW Kemenag Lahat

Liputansumsel.com
Majelis Ta'lim  Dibekali Materi Menangkal Radikalisme 
BATURAJA - liputansumsel - Dalam acara rutin majelis Ta'lim ibu- ibu Darma Wanita Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat Sumatera Selatan dibekali materi oleh Kepala Kantor Kementrian Agama (Kekanmenag) Kabupaten Lahat, Drs.H.Rusidi Djafar.MM dengan materi menangkal radikalisme. 

Kekanmenag Lahat, Rusli dalam pertemuan rutin DW Kecamatan Merapi Timur, Kamis (5/3) dikediaman KUA Merapi Timur Lahat berharap ibu-ibu dapat mengenal ciri-ciri radikalisme, mampu membentengi lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat dengan tetap menyambung silaturrahim dalam  acara majelis ta'lim yang sangat berguna menambah wawasan ilmu pengetahuan agama. 

" Saya tentu berharap kegiatan majelis ta'lim DW ini mampu menjadi sarana silaturrahmi dan menambah wawasan keilmuan agama, " ujarnya. 

Selain itu, Rusidi mengatakan pentingnya dilakukan penguatan penyuluhan
Agama dlm mencerdaskan kehidupan beragama ditengah  masyarakat.

" Untuk itu kita potensikan penyuluh-penyuluh  Agama yg ada di lingkungan Kemenag Lahat dan terkhusus  penyuluh yg ada di KUA Merapi Timur ini, sebagai garda terdepan untuk menyampaikan ilmu Agama di masyarakat. Semuanya ini bertujuan agar masyarakat lebih cerdas dalam memahami dan mengamalkan nilai agama dalam kehidupan keseharian, " ungkap Rusidi. 

Sementara itu, Penyuluh Agama Islam Kecamatan KUA Merapi Timur  Ustadz Yusriadi, S.Ag  dalam materi ceramahnya mengajak ibu-ibu DW dapat  menjadi mutivator para suami dalam menjalankan tugas negara.


" Kesuksesan seorang suami pastilah ada sosok seorang istri yang hebat dan luar biasa dibelakangnya. Maka banggalah menjadi istri yang mampu mendorong kesuksesan suaminya, " ujar Ustadz Yusriadi. 


Selain itu ustadz Yusriadi berharap dalam silaturrahim yg kita lakukan secara rutin merupakan  silaturrahim yg kita lakukan karna Allah. Insyaallah kalau kita lakukan karna Allah akan terbebas dari penyakit hati, " cetus nya. 



Sebelumnya, tuan rumah ibu DW, Ibu Citra yg sekaligus didampingi oleh Kepala KUA Merapi Timur Drs,Abdul Hamid. M.Pd,i. beliau menyampaikan Rasa terimakasih yg sangat luar biasa karena semangat silaturrahim ibu-ibu  DW Kemenag Lahat.


" Saya merasa sangat kagum dan bangga dengan kekompakan ibu DW. Harapan saya  silaturrahim ini tetap terjaga dan tetap kompak," ujarnya yang diakhir acara diakhir acara ditutup dengan doa yg disampaikan Al ustadz Khairul Saleh Alwi Kerta Muda MM, Sebagai kepala KUA Kota Lahat.




Hadir dalam acara tersebut, Ketua DW Kemenag Lahat, Hj.Raimin Darti.SPd.
Kekanmenag Lahat,  Drs.H.Rusidi Djafar.MM, Kasi Bimas Islam Drs.H.Napikurrohman.MM.
Para Kepala KUA sekab.Lahat,  Kepala Madrasah, perwakilan ketua Majlis Ta'lim merapi Timur dan para penyuluh KUA Kecamatan Merapi Timur, Lina Suri S.Ag, Heliana dan Emi. (***) 
Sumber : Ustadz Yusriadi, S. Ag
Editor    : Muslimin Baijuri, S. ag

Berkat Respon Cepat Gubernur, Warga Yang Sakit di Korea Kini Bisa Berkumpul dengan Keluarganya

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Masih ingat JA, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Palembang, yang dikabarkan menderita sakit TBC akut dan meningitis di Korea Selatan beberapa waktu lalu, akhirnya bisa berkumpul bersama keluarganya.

Kembalinya JA ke kampung halamannya tak tepas dari respon cepat Gubernur Sumsel H. Herman Deru dan instansi terkait salah satunya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumsel yang bekerjasama dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan  Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Sumsel, BNP2TKI Pusat, serta Kedutaan Besar RI untuk Korea Selatan.

Gubernur Sumsel H. Herman Deru melalui Kepala Disnakertrans Provinsi Sumsel Drs. H. Koimudin membenarkan jika JA telah kembali ke tanah air.

Menurutnya, saat ini JA masih menjalani pemeriksaan dan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I Raden Said Sukanto Jakarta.

"Alhamdulillah yang bersangkutan sudah tiba Indonesia kemarin (12/3). Sekarang masih dilakukan perawatan di Jakarta," kata Koimudin ketika dikonfirmasi, Jum'at (13/3).

Dari informasi yang diterima, lanjutnya, JA akan dipulangkan ke Palembang pada petang ini.

"Rencananya memang hari ini dipulangkan (Palembang). Namun kami masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari BNP2TKI untuk kepastiannya," tuturnya.

Kepulangan JA memang sesuai dengan perintah Gubernur Sumsel agar Disnakertrans Provinsi segera mengupayakan proses percepatan pemulangannya yang bersangkutan mengingat yang bersangkutan memang menjadi tanggung jawab pemerintah.

Saat itu, Disnakertrans Provinsi Sumsel langsung berkoordinasi dengan pihak Keluarga, BP3TKI, dan kedutaan Indonesia di Korea Selatan.

"Ini sesuai perintah bapak Gubernur sehingga yang bersangkutan alhamdulillah bisa cepat pulang. Bantuan dari Gubernur Sumsel juga telah kita berikan kepada keluarga yang bersangkutan," terangnya.

Diketahui, JA sendiri bekerja di negara Korea sejak Desember 2018. Namun pada bulan Januari 2020, JA mulai sakit-sakitan. Hanya saja, saat itu JA tak menghiraukan sakitnya tersebut hingga pada Februari 2020, JA dilarikan kerumah sakit karena hilang kesadaran. Hasil diagnosa rumah sakit, ternyata JA menderita TBC Akut dan Meningitis.

Setelah mengetahui ada warganya yang menerita sakit di luar negeri, Gubernur Sumsel H. Herman Deru langsung memerintahkan jajaran untuk melakukan pemulangan terhadap JA.

Herman Deru Jabat Mustasyar PWNU Sumsel

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru resmi dilantik sebagai Mustasyar Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Sumatera Selatan periode 2020-2025 bersamaan dengan pelantikan Rois Syuriah, KH. Affandi dan Ketua Tanfidziyah PWNU Sumsel, KH. Amirudin Nahrawi.


Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, MA., berlangsung di Kampus Universitas IGM Palembang, Jum'at (13/3) malam.


Saat menyampaikan kata sambutannya, Herman Deru mengatakan bahwa dirinya sebelumnya juga pernah menjadi Mustasyar PWNU Sumsel, dan diperiode kali ini kembali diamanahkan kebali sebagai Mustasyar PWNU Sumsel.


Dikesempatan ini, Herman Deru juga kembali menegaskan apa yang telah ditegaskan diawal pelantikan oleh Ketua PBNU bahwa dalam kepengurusan PWNU Sumsel tidak ada honor.


"Saya juga menyarankan kepada kepengurusan yang dilantik ini agar segera melakukan pembuatan KTA (Kartu Tanda Anggota) agar bisa jelas membedakan mana sejatinya anggota NU di Sumsel," harapnya.


Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PWNU Sumsel, KH. Amirudin Nahrawi dalam sambutannya menyampaikan keinginannya bahwa sejak dilantik hingga tiga bulan kedepan akan membangun dan mempersatukan seluruh ranting NU di Sumsel.


Kemudian PWNU Sumsel akan melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan rutin yang telah disusun diantaranya pengajian dan doa bersama setiap bulannya diikuti anggota NU dari seluruh kabupaten/kota khususnya pengurus wilayah. 


Hadir pada kesempatan ini, Forkopimda Provinsi Sumsel, para Bupati/Walikota se-Sumsel, para Pejabat Pemprov Sumsel, para tokoh agama dan tokoh masyarakat Sumsel

Siap-Siap PB PBI Cari 1.000 Bibit Peboling di Sumsel

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Rakernas II Pengurus Besar Persatuan Boling Indonesia (PB PBI) di Kota Palembang resmi berakhir, Jumat (13/3) malam tadi di Griya Agung dibalut acara malam ramah tamah bersama Gubernur Sumsel H.Herman Deru.

Rakernas PB PBI tersebut menghadirkan salah satu rekomendasi penyelenggaraan pencarian 1000 bibit peboling di Sumsel bekerjasama dengan Premium Lanes sebagai sponsor. Ajang pencarian bibit ini semakin menambah panjang daftar event yang  digelar Sumsel setelah sebelumnya sukses  menjadi tuan rumah event Bowling World Cup (BWC) pada 2019.

Menurut Ketua Umum PB PBI Hj Percha Leanpuri B.Bus MBA,  pencarian bibit ini merupakan program pusat yang sudah bergulir di beberapa kota besar seperti di Jakarta dan Jawa Timur yang dinamainya boling goes to school.

Dikatakan Percha program tersebut adalah idenya saat terpilih menjadi Ketua PB PBI beberapa waktu lalu. Karena melibatkan para pelajar, pencarian bibit ini rencananya akan digelar pada musim libur sekolah sehingga tidak mengganggu aktivitas belajar.

" Iya sudah ada surat pengajuan dari Premium Lane. Jadi nanti bowling center JSC bekerjasama dengan Pemprov agar mencari bibit-bibit baru di Sumsel," jelasnya.

Mengenai target, anggota Komisi VI DPR RI ini  mengaku ingin  mendapatkan bibit peboling sebanyak-banyaknya. Karena dari latihan ini nanti tidak menutup kemungkinan mereka akan menjadi atlet Sumsel yang membanggakan

"Kita lihat nanti seperti apa, kan ini pengajuan suratnya sudah ada,"ujar Percha.

Terkait evaluasi Rakernas, Percha mengatakan berkaca dari hasil SEA Games di  Manila, Fhilipina akhir Desember lalu, boling Indonesia tidak boleh lengah. Meskipun saat event SEA Games tersebut cabor boling Indonesia keluar sebagai juara umum.

" Prestasi fantastis ini tentu akan jadi PR bagi negara kompetitor. Mereka juga tidak akan tinggal diam. Nah tugas kita untuk adalah bagaimana mempertahankan ini di masa-masa mendatang," jelasnya.

Sementara itu Gubernur Sumsel H.Herman Deru mengatakan sangat senang Rakernas digelar di Sumsel karena tentu akan membuat boling semakin dikenal dan disukai. Sehingga lambat laun masyarakat khususnya pecinta olahraga agar mau menjadi peboling.

Menurut HD olahraga ini boling sebenarnya bukan barang baru di Sumsel. Karena sejak tahun 1970-an, Sumsel punya lintasan boling terbaik di kawasan Sungai Gerong Plaju. Bahkan lintasan itu menjadi salah satu yang tertua di Indonesia.

Hanya saja hingga saat ini fasilitas pendukung untuk olahraga tersebut masih sangat terbatas jumlahnya sehingga tak mengherankan boling baru dikenal beberapa kalangan masyarakat tertentu saja.

" Karena itu waktu ada pemilihan Ketum PB PBI saya dukung Percha supaya ini ada regenerasi sekalian meyakinkan masyarakat Sumsel bahwa olahraga boling ini memang olahraga masyarakat Sumsel. Apalagi di level internasional Indonesia juga rangking. Nah ini yang harus dijaga terus," ucapnya.

Kedepan boling kata Herman Deru harus menyasar semua kalangan masyarakat. Ia ingin bibit tersebut muncul dari Sumsel dan dapat membawa harum nama negara.

"Premium lane ini mengajak kaum milenial berkiprah dan kita harus yakin bisa menemukan bibit yang baru dan bisa membanggakan negara. Karena sudah banyak sekali contoh prestasi olahraga iu muncul dari orang-orang yang tidak terduga. Bisa berasal dari desa malah. Dan siapa tahu dari 1.000 peserta ini akan muncul bibit baru itu," tandasnya.

Sementara itu Ketua Panitia Rakernas Arwin Novansyah mengunngkapkan mengucapkan apresiasinya kepada peserta yang berkenan hadir baik dari luar Indonesia maupun provinsi lain.

 " Kami sangat berterimakasih pada semua pihak pendukung. Terutama para sponsor dan mereka yang sudah mendukung secara materi maupun non materi. Terutama Pemprov Sumsel dan Pak Gubernur Sumsel H.Herman Deru yang sudah menyediakan semua fasilitas kami sangat berterima kasih," tutupnya

Muslimat NU Sumsel Harus Jadi Teladan

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Sumatera Selatan adalah provinsi yang zero conflict dan terjaga toleransinya dalam kehidupan beragama serta keberagaman, untuk itu peran serta dan kiprah Muslimat Nahdhatul Ulama (NU) Sumsel pun dituntut melakukan hal yang sama.

Seperti disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Ahmad Najib saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Muslimat Nahdhatul Ulama Sumsel, di aula asrama haji, Sabtu (14/03/2020) siang.

"Adalah penting menjaga dan membangun akhlak umat dalam kehidulan berbangsa dan bernegara. Terlebih lagi jika kita melihat situasi dan kondisi kehidupan di Sumsel yang kondusif. Sumsel ini zero conflict. Maka dari itu saya minta Muslimat NU harus menjadi teladan di Sumsel", tegas Ahmad Najib.

Ia menambahkan Rakerwil Muslimat NU Sumsel dapat menjadi ajang silaturahmi bagi seluruh Muslimat NU di Sumsel. Saling berbagi informasi dan program yang pada akhirnya dapat menghasilkan rekomendasi bagi pemerintah. " Di tangan para Muslimat NU lah yang notabene adalah kaum Ibu merupakan garda terdepan pendidikan bagi generasi mendatang", pungkasnya.

Sementara itu Pengurus Pusat Muslimat NU Yaniah Kusuma Wardani mengatakan Muslimat NU adalah wadah motivasi untuk memperjuangkan agama Allah dan menegakkan ajaran Islam. "Kitalah umat yang paling toleran terhadap penganut agama dan keyakinan lain. Selain itu juga di Muslimat NU kita mempunyai fasiilitas dan layanan bagi para anggotanya", imbuhnya.

Sedangkan Ketua Muslimat NU Sumsel Failasufah mengungkapkan Rakerwil Muslimat NU berlangsung selama 2 hari dihadiri oleh seluruh pengurus cabang dan ranting Muslimat NU Sumsel dengan 100 orang peserta. "Ada sejumlah program yang akan kami bahas yang nantinya akan menghasilkan rujukan bagi pemerintah", terangnya