20 Maret 2020

Warga OKI 'Tak Perlu Panic Buying' Stok Pangan Aman

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Pemerintah daerah bersama Forkopimda OKI memastikan ketersediaan dan harga bahan pangan di pasaran aman hingga ramadhan nanti. Pemkab juga himbau warga tidak perlu melakukan panic buying.

Untuk itu, Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H M Dja’far Shodiq didampingi Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Palupessy dan Komandan Kodim 0402/OKI, Letkol CZI Zamroni pada Jumat (20/03) melakukan pemantauan langsung di pasar Kayuagung serta gudang bulog di jalan lintas timur Kayuagung.

Menurut Wakil Bupati Shodiq, dari hasil pemantauan di pasar harga sembako masih tergolong stabil bahkan ada beberapa jenis bahan pokok yang harganya turun seperti beras.

"Alhamdulillah harga masih stabil seperti daging, sayur, telur, beras kita pantau tadi stabil belum ada kenaikan signifikan,” kata Shodiq.

Shodiq meminta warga OKI tak perlu panik, pemerintah memastikan stok kebutuhan untuk warga dipastikan aman.

“Supaya tidak ada warga yang menimbun atau belanja berlebihan. Ini menjaga agar tidak terjadi panic buying,” ucap Shodiq.

Dijelaskan Shodiq, kegiatan ini dilakukan juga untuk memastikan apakah isu yang berkembang saat ini yang menyebut bahwa Covid-19 berdampak ke ekonomi betul atau tidak.

"Hasilnya kita lihat semuanya masih relatif normal,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres OKI AKBP Alamsyah Palupessy dan Komandan Kodim 0402/OKI, Letkol CZi Zamroni Kompak untuk turut memantau ketersediaan pangan ini dengan harapan tidak da permainan seperti menimbun atau sebagainya yang membuat bahan-bahan pokok atau kebutuhan masyarakat menjadi langkah

"Jadi berbelanja sesuai kebutuhan saja dan jangan main-main bagi spekulan. Jangan juga coba-coba ambil dari kondisi seperti ini" Ungkap Kapolres, Alamsyah.(PD)

Ada Stok 300 Ton dan Panen Raya, Cadangan Beras di OKI Aman

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Cadangan beras di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dinilai aman. Bulog Kabupaten OKI saat ini menyiagakan stok mencapai 300 ton ditambah pada bulan Maret hingga April sudah masuk masa panen.

"Aman apalagi di bulan Maret ini sudah  3.000 Ha lahan kita panen ditambah rencana 17.000 ha di bulan April" Ungkap Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten OKI, Syahrul saat meninjau stok cadangan beras di Bulog cabang OKI, Jum'at (20/3).

Wakil Bupati OKI, H. M. Djakfar Shodiq mengungkap peninjauan pasar dan bulog dilakukan untuk memastikan apakah isu yang berkembang saat ini yang menyebut bahwa Covid-19 berdampak ke ekonomi betul atau tidak.

"Hasilnya kita lihat semuanya masih relatif normal, termasuk beras cadangannya cukup banyak" ujarnya.

"Apalagi di Maret dan April sudah panen raya" tambah Shodiq.

Shodiq memastikan dengan banyaknya stok beras di Gudang Bulog bisa membantu mempertahankan harga beras apalagi menjelang Ramadhan.

"Stok ini kita pakai untuk menjaga harga bahan pokok terutama beras bisa stabil," kata Shodiq.(PD)

Waspadai Penyebaran Virus Corona, Sekda Apriyadi Minta Camat dan Kepala Desa Harus Proaktif Lakukan Pengawasan

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Waspadai penyebaran virus Corona agar tidak masuk ke wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi meminta kepada seluruh Pemerintah Kecamatan yang ada di Bumi Serasan Sekate untuk memperketat pengawasan terhadap para pendatang, maupun masyarakat habis dari liburan yang masuk ke wilayah.

Hal tersebut dalam rangka menyikapi terkait wabah Covid-19 atau virus corona yang saat ini menjadi perbincangan dunia.

"Sesuai arahan Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin, kepada camat saya minta agar proaktif  melakukan pengawasan serta mengumpulkan semua kepala desa untuk memberikan informasi terkait orang-orang (warga) yang baru datang dari luar Kabupaten Muba, walaupun kabupaten Muba dalam status siaga darurat,"ungkap Apriyadi.

Selanjutnya, Apriyadi minta agar Dinas BPBD agar menyiapkan segala peralatan yang menjadi kebutuhan untuk menyikapi kondisi ini.

Selain itu, Apriyadi juga menghimbau agar intens melakukan pengawasan, untuk memastikan asal usul pendatang (masyarakat) tersebut. Sehingga, data maupun kondisi kesehatan dari pendatang, masyarakat pulang berlibur juga dapat dipastikan apakah dalam kondisi sehat atau tidak.

"Orang-orang yang habis berlibur dan  pendatang baru, kita harapkan agar kita bisa dapatkan datanya, berasal dari mana. Demikian juga kondisi kesehatanya kita juga harus tahu sehat apa tidak. Kalau tidak sehat setiap puskesmas sudah ada home visit home care bisa langsung di panggil untuk melakukan pemeriksaan,"ungkapnya dalam rapat peningkatan pencegahan wabah virus Corona bersama OPD dan Forkompinda Muba, Jumat (20/3/2020) di ruang rapat Randik.

Dalam rangka antisipasi Corona Virus Disease 19 (Covid – 19) ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin terus gencar melakukan sosialisasi dengan membentuk tim khusus untuk melakukan sosialisasi covid-19.

Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin dr H Azmi Dariusmansyah MARS mengatakan tim sosialisasi covid – 19 dibagi menjadi enam tim dan terus melakukan sosialisasi ke perkantoran, rumah makan, penginapan dan tempat ibadah yang ada di kabupaten Muba.

"Sosialisasi covid – 19 dimulai pada tanggal 18 Maret sampai dengan 20 Maret 2020, sosialisasi tersebut meliputi pengetahuan tentang covid – 19, enam langkah cuci tangan dan etika batuk, menyarankan untuk menyediakan tempat cuci tangan, melakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan thermal scanner dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan konsep Germas seperti makan buah dan sayur, memperbanyak aktifitas fisik serta mengajarkan cara melakukan disinfektan permukaan di tempat pelayanan publik dan perkantoran,"terangnya.

Selain melakukan sosialisasi, diterangkannya Dinkes Muba juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan dan penyemprotan tersebut dilakukan secara bertahap.

"Selama tiga hari tim sosialisasi covid-19 telah melakukan sosialisasi ke 68 tempat diantaranya ke Bappeda, Sekretariat DPRD, Inspektorat, BPPRD, Dinas PUPR, Kesbangpol, Rumah Makan KPK, Masjid Arab, Disnakertran, Dispopar, Dinas Perikanan, Masjid Al Abror, Deadline Cafe, Disdukcapil, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura & Peternakan, Resto/Cafe Caca, Kwarcab Pramuka, Dinkominfo, Dishub, BPBD, Rumah Makan Pelangi, Masjid At Taubah, Koramil Sekayu, Masjid Al Karim Nur, PU Perkim, DLH, DPPA, Satpol PP, Dinas Koperasi,"pungkasnya.(agung/rill).

Aktivis Muba Minta Usut Pelaku Pemukulan Diduga Pereman Bayaran PT.MSA

Liputansumsel.com
MUBA, liputansumsel.com- Lembaga Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan dan Hutan (Legmas Pelhut) dan barisan aktivis Kabupaten Musi Banyuasin meminta agar aparat penegak hukum dapat menindak tegas pelaku premanisme atau main hakim sendiri yang mengakibatkan tiga orang terluka, Jumat,(20/03/20).

Kejadian tersebut usai melakukan aksi unjuk rasa, terkait dugaan pencemaran lingkungan dan penguasaan kawasan Hutan oleh Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT Mentari Subur Abadi (MSA) di Desa Muara Merang Kecematan Bayung Lencir kabupaten Musi Banyuasin  Provinsi Sumatera Selatan beberapa hari lalu.

Ketiga orang tersebut Sujarnik, Muksil dan Juarsa. Kejadian tersebut di  dermaga angkutan buah PKS PT MSA Desa Muara Merang, Senin 16/3/2020. Penganiayaan tersebut diduga kuat dilakukan oleh sejumlah oknum preman yang tidak senang jika PT. MSA di demo.

Akibat penganiayaan tersebut ketiganya mengalami luka lebam dan patah gigi, sementara Sujarnik mengalami memar di kepala bagian belakang.

Menurut Sujarni kejadian tersebut saat dirinya usai mendampingi masyarakat Desa Kepahyang yang melakukan aksi damai menuntut pihak perusaan MSA atas dugaan pencemaran lingkungan dan pengrusakan kawasan Hutan.

Ketua Legmas Pelhut Muba suharto, meminta agar aparat penegak hukum dapat menindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

"Kami meminta kepada aparat penegak hukum agar persoalan ini.diusut tuntas aktor dan pelakunya,  jika memang ada keterlibatan pihak perusahaan agar ditindak tegas sesuai aturan dan hukum yang berlaku. Saat ini kami akan melayangkan surat instansi - instansi terkait, guna menindak lanjuti atas kejadian penganiayaan dan pengeroyokan terhadap anggota Legmas Pelhut Muba,"jelasnya.

Selanjutnya, jajaran Legmas Pelhut Muba dan barisan Aktivis Muba pun meminta kepada Bupati Musi Banyuasin, DPRD agar mengusut tuntas dan memastikan kebenaran laporan serta memberikan sanksi yang tegas atas dugaan pencemaran Lingkungan di dalam kawasan hutan.(rill)

Sekolah Libur Antisipasi Corona, Pol OKI Keliling Kampung Ingatkan Orang Tua

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Dinas Polisi Pamong Praja dan Damkar OKI tampak sigap menghimbau orangtua untuk mengawasi anak-anak yang libur untuk menghindari dampak virus corona.

Sebelumnya, Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE mengeluarkan surat edaran untuk mengalihkan kegiatan pembelajaran bagi siswa Paud hingga SMP di Kabupaten OKI serta mengurangi jam kerja ASN.

Upaya ini mengikuti intruksi presiden Jokowi dalam rangka mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 di masyarakat OKI

Dengan pengeras suara beberapa anggota pol pp berkililing kampung mengingatkan warga antara lain untuk menjaga anak-anak yang sedang libur sekolah dan mengurangi kegiatan berkumpul dengan orang banyak.

"Ingat ya, libur bukan liburan. Jagalah anak-anak untuk tetap di rumah dalam pengawasan" ungkap salah anggota pol pp dengan pengeras suara.

Patroli keliling Pol PP OKI tersebut direkam dan beredar di masyarakat melalui media sosial dan mendapat tanggapan positif masyarakat.

Tingkah mereka kadang juga mengundang senyum. Seperti pengucapan nama virus corona deases dibaca oleh anggota Pol PP Intan dengan corona "diace".

Kepala Dinas Pol PP dan Damkar OKI, Abdurrahman mengungkap patroli ini mereka lakukan untuk memberi himbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang namun waspada terhadap penyebaran COVID-19.

"Anggota kita sebar ke perkampungan warga agar mereka tetap tenang namun waspada. Jangan nanti ada yang terpapar" ungkap Rahman.

Patroli ini tambah Rahman untuk menindak lanjuti intruksi bupati OKI kepada sat Pol PP.

"Kami diminta untuk memantau masyarakat khususnya anak-anak sekolah jangan nanti karena libur mereka berkeliaran. Mengingatkan orang tua juga" ujar pria yang sering disapa Puang Rahman ini.(PD)