23 Maret 2020

Herman Deru Tegaskan Lapangan Golf Tidak Boleh Berorientasi Bisnis

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru kembali menegaskan Lapangan Golf tertua di Indonesia yang terletak di Provinsi Sumsel,  tidak boleh dijadikan tempat yang berorientasi bisnis. Menurutnya, Kenten Golf Course (KGC) yang  dibangun sejak 1926 oleh Pegolf Profesional Amerikan Gene Sarazene, ini akan segera menjadi cagar budaya milik Provinsi Sumsel. 

“Tempat ini akan segera menjadi cagar budaya pada kewenangan Gubernur, walaupun nanti ditetapkan Presiden kita ajukan, tapi pada tataran lokal ini sudah saya tetapkan,” ungkapnya saat membuka langsung Rapat Umum anggota Palembang Golf Club sekaligus Pemilihan pengurus PGC dan DPA Masa Bakti 2020-2023 di Kenten Golf Course Sabtu Pagi (21/3). 

Ia berharap di kepengurusan yang baru ini nantinya akan melahirkan tiger woods baru dari seluruh penjuru Provinsi Sumsel. 

“Insha Allah nanti musyawarahnya selesai hari ini, agar segera masuk ke sekolah-sekolah dan bersosialisasi sehingga gomf ini makin dikenal dan makin dicintai yang pada akhirnya kita mendapatkan tiger woods baru dari seluruh penjuru Sumsel,” tuturnya 

Dalam rangka memajukan pembinaan olahraga, Ia kembali menuturkan sudah saatnya para pengurus organisasi keolahragaan untuk mampu melihat berbagai perkembangan pembinaan olahraga baik di tingkat nasional maupun internasional. 

“Ini satu-satunya di Indonesia lapangan golf ditengah kota yang memberikan kesegaran bagi masyarakat. Saya lihat sendiri bahwa disini juga menjadi taman marga satwa bagi unggas burung-burung dan juga unggas lain yang masih hidup bertahan disini,” pungkasnya

Hadir pula dalam kesempatan ini Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Oktavianus S.H., M.H, Ketua Umum Palembang Golf Club Syahrial Oesman dan Mantan Ketua PGC Prof. Ali Ganni.

Mendagri Akui Antisipasi dan Penanganan Covid-19 di Sumsel Bisa Jadi Model Percontohan

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Kerja keras Gubernur Sumsel H.Herman Deru beserta jajaran melakukan kesiapsiagaan mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease-19 (Covid), sehingga Sumsel berstatus zero Covid-19 sampai hari ini mendapat poin dari Menteri Dalam Negeri Prof H. Muhammad Tito Karnavian Ph.D. Bahkan kesiapsiagaan Sumsel menghadapi Pandemi Covid-19 dapat menjadi model percontohan daerah lain.

Apresiasi tersebut diungkapkan Tito sesaat usai memimpin rapat kesiapsiagaan penanganan Corona Virus Disease-19 (Covid) di wilayah Provinsi Sumsel, di Griya Agung Sabtu (21/3) siang.

Menurut Tito dari paparan yang disampaikan Gubernur HD, terlihat jelas bahwa Pemprov Sumsel dan jajaran sudah melakukan langkah antisipasi yang cepat dengan mengeluarkan edaran-edaran sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 sejak akhir Januari. 


Tak hanya itu untuk mencegah Covid menyebar ke Sumsel Pemprov juga dikatakannya telah membentuk gugus tugas yang diketuai kepala BPBD bekerjasama dengan segenap unsur terkait di bawahnya yang bekerja sesuai protap dan SOP gugus tugas pusat  termasuk edukasi masyarakat sampai upaya mitigasi. Oleh karena itu Tito berharap Sumsel tetap dapat mempertahankan zero Covid-19 dan Penanganan Sumsel ini bisa menjadi model percontohan bagi daerah lain.


"Nah kemudian dari paparan pak Gubernur saya melihat, berita baik yang saya dengar Sumsel meskipun ada ODP namun sementara yang positif masih nol. Dan tingkat kematian juga nol. Ini berita baik, Saya kira untuk Sumsel. Namun tanpa bermaksud membuat masyarakat menjadi khawatir kita juga perlu wapsda dan antisipasi," tegas Tito di hadapan awak media.

Kewaspadaan itu lanjut Tito patut ditingkatkan oleh segenap masyarakat Sumsel karena data tersebut masih kemungkinan berubah.

Sehingga Tito mengajak masyarakat untuk berpikir overestimate agar masyarakat lebih siap melakukan antisipasi. Hal itu juga dikatakannua bukan untuk menakut-nakuti, karena untuk mendapatkan kejelasannya sebentar lagi akan didatangkan rapid tes ke daerah untuk dilakukan pemeriksaan.

 " Dari situ juga kita akan dapat peta bahwa daerah Sumsel ini apakah ada y terpapar Covid atau tidak," tambah Tito.

Selain meningkatkan kewaspadaan, Ia juga menghimbau warga untuk senantiasa berdoa agar tidak ada yang sampai terpapar Covid-19.  Serta tetap menggencarkan langkah-langkah antisipasi sembari menunggu rapid tes tersebut dengan mengedukasi masyarakat luas tentang bahaya Covid-19.

Masyarakat menurutnya perlu diberikan pemahaman soal bagaimana mengantisipasi dengan proteksi kekebalan tubuh sendiri dan terpenting cara agar tidak sampai tertular. Karena seperti diketahui Covid-19 sudah menjalar ke 158 negara dari 193 negara yang ada.

"Itulah poin terpenting.  Ini bisa dilakukan perorangan, tiap orang miliki kesadaran kemudian lakukan proteksi diri sendiri. Cuci tangan dengan sabun karena cuci tangan dengan air tidak cukup. Perkuat daya tahan tubuh penting, karena ini virus bisa matinya hanya dengan kekebalan tubuh kita,"  tambah Mendagri.

Kemudian mengkampanyekan olahraga di rumah agar  tetap menjaga jarak,  mengonsumsi vitamin. Serta menghindari berjabat tangan dan bersentuhan bahkan melakukan kontak langaung.

" Perlu juga ada upaya untuk  membunuh virus dengan beberapa cara menyediakan desinfektan yang murah meriah di tempat-tempat publik," terangnya.

Edukasi lain yang dapat dilakukan kata Tito adalah melalui medsos. Karena masih banyak menurutnya masyarakat yang belum sepenuhnya paham penularan Covid-19 yang begitu cepat. Sehingga sampai saat ini masih  banyak ditemukan kegiatan-kegiatan baik sosial maupun keramaian lainnya yang justru menjadi sarana penularan yang lebih cepat.

Virus itu kata Tito mereplikasi cepat sekali. Oleh karena itu kegiatan kerumuna, keramaian,  Gubernur, Wako dan Bupati se Sumsel betul-betul  mesti dibatasi semaksimal mungkin. Termasuk kerumunan besar tidak boleh dilaksanakan termasuk, kegiatan seni, olahraga demikian juga kegiatan bernuansa keagamaan. Dicontohkannya kasus Petaling Kuala Lumpur yang menular ke sekitar 600 orang juga kegiatan di Gereja di Korsel.

"Bukan kegiatan agamanya dilarang tapi ini bisa menjadi media penularan. Mau kegiatan apa saja tetap ada buat kebijakan menjaga jarak, kalau tidak bisa maka sebaiknya tidal dilaksnaakan. Dari pada menjadi mesin penular  dan pembunuh di luar orang lain dari kerumunan itu. Karena oenyebaran cepat," ujarnya.


Mengenai kegiatan ASN atau anak sekolah, Mendagri menghimbau agar sekolah sedapat mungkin dilakukan dari rumah namun bukan libur. Walaupun dari rumah tetap bisa bekerja dna belajar dengan menggunakan berbagai sarana komunikasi.

" Ini bisa digunakan, bisa diatur oleh kepala dinas atau kepala kantor masing-masing sesuai urgensinya. 

Sementara itu saat mendampingi Mendagri, Gubernur Sumsel H.Herman Deru mengatakan rapat ini merupakan breakdown dari pusat ke daerah. Untuk itu pihaknya akan tetap melakukan social distancing namun tetap produktif.

" Itu akan segera kita atur. Rapat hari ini kota maknai kesiapsagaan ini tentang bagaimana upaya kita mengurangi kontak fisik. Misal anak sekolah belajar dari rumah jadi bukan libur," jelasnya.

Sedangkan untuk ASN, akan diserahkan ke masing-masing Satker disesuaikan dengan kebutuhan kantor tersebut termasuk soal berapa pegawai yang bisa melakukan pelayanan dan operasional.

" Segera akan Saya panggil semua ketua Ormas Keagamaan, perguruan tinggi dan lainnya. Kita ajak duduk bersama bersatu melawan  agar virus ini tidak masuk ke Sumsel. Mengenai alokasi dana Kita akan pernah membatasi dan membuat limit  tertentu untuk kebutuhan ini. Agar  Sumsel tetap Zero Covid-19 kita bahkan siap realokasi dana," tutupnya.

Selain dihadiri Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya, Ketua DPRD Provinsi Sumsel R.A Anita Noering hati, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Priyo Widyanto, rapat tersebut juga tampak dihadiri sejumlah kepala daerah seperti Walikota Palembang H.Harnojoyo dan Walikota Prabumulih H. Ridho Yahya. Rapat tersebut berlangsung tertutup selama lebih dari 4 jam.


Ribuan Disinfektan Disempotkan di Jalan

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com -Tiga unit mobil  bermuatan ribuan liter  cairan Disinfektan milik Dinas  Penangulangan Bencana dan Pemadaman Kebakaran (DPBPK) Kota Palembang, Senin (23/3/2020) disemprotkan  di sepanjang jalan protokol.
Penyemprotan yang dimodifikasi mengunakan kendaraan Smoke Removal (pengusir asap), air bercampur cairan pembunuh virus Cerona ini, disemprotkan di median, bahu jalan.
Tak jarang kendaraan yang melintas,sengaja memandikan kendaraan dengan cairan tersebut.
Kepala DPBPK Kota Palembang Dicky Lenggardi Tatung mengatakan, pihaknya akan melakukan penyemprotan selama beberapa hari kedepan, dengan menyasar jalan jalan utama yang ada di Kota Palembang.
“Tiga unit kendaraan hari ini kita kerahkan, memuatan ribuan cairan Disinfektan,” kata Dicky.
Penyemprotan yang dilakukan ini, kata Dicky langsung diintruksikan Walikota Palembang H.Harnojoyo guna melakukan pencegahan secara massal diruas jalan utama guna mematikan Covid-19.
“Penyemprotan disinfektan ini kami laksanakan untuk mengantisipasi pencegahan  penyebaran virus corona, sehingga dapat memberikan ketenangan bagi masyarakat. Semua unit dikerahkan untuk melakukan penyemprotan,” tegasnya.
Penyemprotan ini juga, untuk men strilkan jalan jalan yang ada.
“Kita ingin memastikan semua fasilitas yang ada termasuk jalan jalan yang banyak dilalui kendaraan ini steril,” jelasnya.
Pantauan dilapangan, petugas DPBKP yang tengah akan melakukan penyemprotan, langsung mengundang perhatian Walikota Palembang H.Harnojoyo.
Kendaraan Kijang Inova Reborn plat BG  1 A, ini mendadak mengehentikan kendaraan dinasnya, dan turun langsung melihat dan mengintruksikan langsung petugas.
“Saya apresiasi, cepat tanggap petugas PBK untuk melakukan penyemprotan sekala besar ini dijalan jalan utama,” tegasnya.
Harnojoyo berharap, dengan rutin melakukan penyemprotan air yang telah dicampur bahan pembunuh virus yang berasal dari Wuhan China ini, Kota Palembang tidak terpapar virus yang sudah mewabah secara global disejumlah negara ini.
“Kita selalu berdoa Kota Palembang dihindarkan dari wabah ini, masyarakat juga harus aktif berperan serta ikuti perintah pemerintah untuk melakukan pola hidup bersih dan berdiam diri selama 14 hari dirumah,” pungkasnya. (Rl/A2).

Rusunawa Prabumulih Disulap Jadi Ruang Perawatan Pasien Corona

Liputansumsel.com

Prabumulih,liputansumsel.com.com.-- Meskipun belum ditemukannya korban atau pasien yang terpapar virus corona atau covid-19, namun Pemerintah Kota Prabumulih telah mengantisipasi secara dini untuk menyiapkan pelayanan kesehatan bagi pasien corona.

Selain menyiapkan ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Prabumulih, Pemkot Prabumulih bahkan berencana akan menyiapkan rusunawa yang berada di komplek Islamic Centre Jalan Lingkar Timur sebagai lokasi khusus untuk perawatan pasien corona.

Hal ini dikatakan H Ridho Yahya di hadapan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Prabumulih di Ruang Rapat Pemkot Prabunulih Senin 23 Maret 2020.

Ridho menuturkan, rencana Rusunawa dijadikan ruang khusus bagi perawatan pasien corona mengingat penangangannya butuh ekstra ketat. Hal ini dilakukan sebagai langkah atau upaya Pemkot Prabumulih dalam mengatasi dan mengantisipasi penyebaran virus corona yang penularannya sangat cepat.

"Kita akan siapkan secepat mungkin. Kita harus tetap waspada dan mempersiapkan segala hal agar tidak menimbulkan kepanikan atas wabah virus ini," ujarnya.

Selain itu Ridho menuturkan, Pemkot Prabumulih juga merespon maklumat yang telah dikeluarkan oleh Kapolri RI antara lain tentang ditiadakanya kegiatan yang bisa mengumpulkan orang banyak.

"Kalau bisa ditunda, tunda dulu untuk sementara waktu. Sampai keadaan benar-benar dinyatakan aman. Ini semua untuk kepentingan bersama agar Prabumulih aman dari penyebaran virus corona," kata Ridho.

Pada kesempatan itu juga Ridho meminta Dinas Kesehatan harus bergerak cepat melengkapi Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis. Sebab, tenaga medis merupakan orang yang paling dekat berada di sekitar pasien corona.

"Tenaga medis merupakan garda terdepan dalam menangani pasien corona. Untuk itu tenaga medis juga harus melengkapi diri dengan APD yang memadai dalam bertugas," tandasnya seraya mengajak masyarakat untuk bersama-sama berdoa agar wabah virus corona ini segera berakhir.  (Sumber : Humas Kota Prabumulih)

22 Maret 2020

PWI Peduli Galang Dana untuk Perangi Covid 19

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-PWI Peduli, lembaga sosial, jaringan pers berbagi dibawah naungan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat memberi kesempatan kepada masyarakat/perusahaan/lembaga pemerintah dan swasta untuk  menyisihkan dana bantuan melalui PWI Peduli. Bantuan yang terkumpul akan digunakan untuk membeli perlengkapan  memerangi  virus corona (covid 19), serta memberi bantuan pangan bagi warga terdampak  terdampak Covid 19. 

Donasi akan disalurkan langsung oleh Tim PWI Peduli dengan penuh tanggung jawab dan transparan.
Salurkan donasi Anda ke rekening PWI Peduli:
         1. Bank Mandiri  No rek :
1030009021946
(Bank Mandiri Cabang Jakarta Sabang).
        2. Bank BNI No Rek : 867855994
(Bank BNI Cabang Gambir).
   
     Ketua PWI Peduli Pusat M Nasir dan jajaran pengurus menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang telah bersama peduli dalam  memberi bantuan pangan dan mencegah Covid 19.(rill).