07 April 2020

Herman Deru Pastikan 83.159 Warga Sumsel Segera Nikmati Kartu Pra Kerja

Liputansumsel.com
# Dapat Pelatihan Online dan Digaji Rp600.000/Bulan Selama 4 Bulan

Palembang - liputansumsel.com--Kabar baik disampaikan oleh Gubernur Sumsel H.Herman Deru. Menurutnya dalam waktu dekat sebanyak 83.159 warga Sumsel segera menikmati Kartu Prakerja.

Selain mereka yang dirumahkan atau PHK akibat terdampak Covid-19, program dari Presiden Joko Widodo ini juga akan menyasar para UMK. Untuk medapat kesempatan menikmati program tersebut warga cukup mendaftar secara online.

" Kartu Pra Kerja ini adalah program nasional dan Sumsel mendapat kuota 83.159 orang. Ini diperuntukkan bagi pekerja yang dirumahkan maupun yang di PHK serta UMK," jelas Gubernur Sumsel H.Herman Deru melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumsel Khoimudin.

Dimana untuk persyaratannya, lanjut Khoimudin pendaftar wajib mengirimkan data diri seperti NIK, alamat, nomor ponsel dan email. Serta data perusahaan seperti nama perusahaan, alamat perusahaan, jabatan dan status pekerja. Semua syarat tersebut dikirimkan melalui email prakerjasumsel@gmail.com.

Adapun tahapannya adalah waktu pelaksanaan pendataan tanggal 4 April dan data calon penerima kartu Pra Kerja dari Provinsi dan mitra, tanggal 5 April data ke Kemenko/PMO oleh K/L, tanggal 7 April pembukaan pendaftaran di website Kartu Prakerja www.prakerja.go.id. Kemudian Tanggal 7-9 April notifikasi peserta yang eligible dan meminta peserta untuk mendaftar secara online di web Kartu Prakerja dan tanggal 8-10 April pelatihan akan dimulai secara online. Untuk tahap selanjutnya penerimaan masih dibuka sampai kuota terpenuhi melalui prakerja.sumsel@gmail.com

Setelah itu para korban PHK tersebut nantinya akan mendapatkan bantuan sebesar Rp3,550,000 dengan rincian Rp1 juta untuk pelatihan online, Rp600 ribu perbulan diterima selama empat bulan dan Rp150 ribu tiga kali survey.

"Untuk info lanjutannya bisa hubungi Kantor Disnaker kabupaten/kota masing-masing," katanya.

Adapun data-data tersebut akan dikirimkan ke Kementerian dan diverifikasi selanjutnya tim dari Kementerian akan menghubungi mereka yang lolos verifikasi melalui email masing-masing.

"Nanti setelah diverifikasi mereka juga akan dapat barcode sebagai tanda penerima program ini," jelasnya.

Menurut Kadisnaker, mereka yang terdampak Covid-19 dipersilahkan mendaftar karena akan diupayakan untuk ditampung dulu. Oleh karena itu Iapun menghimbau pada masyarakat yang sudah memenuhi persyaratan untuk segera memanfaatkan kesempatan tersebut.

" Nanti bantuan ini akan langsung ke si penerima. Jadi kita Pemda tidak menyimoan uang itu karena langaung disalurkan ke masyarakat," tambahnya.

Melalui program ini Ia berharap masyarakat sumsel dapat semakin ringan bebannya terutama dalam melanjutkan hidup di tengah musibah wabah Covid-19 saat ini.

" Dan diharapkan nanti saat pelatihan melalui online  masyarakat memilih pelatihan yang sesuai kebutuhannya dan bisa mandiri," jelasnya.

Diketahui, kartu prakerja merupakan program pemerintah pusat yang saat ini diprioritaskan untuk para pekerja yang di PHK akibat Covid-19. Bahkan saat ini, Presiden Joko Widodo sudah menaikkan anggaran kartu prakerja dari Rp10 triliun menjadi Rp20 triliun

Gubernur Herman Deru Serahkan Bantuan Listrik Gratis dan Sembako Gratis

Liputansumsel.com
PALEMBANG-liputansumsel.com-- Masyarakat Indonesia khususnya di Provinsi Sumsel yang telah lama menunggu relisasi kebijakan Presiden RI Joko Widodo berupa  listik gratis dan subsidi listrik akhirnya terjawab sudah.

Untuk wilayah Sumsel,  Senin (6/4) bertempat di Posko Pusat Satgas Covid-19 di Halaman Kantor Gubernur Sumsel Herman Deru memberikan secara simbolis kepada masyarakat yang berhak menerima program  listrik gratis dan program subsidi dari pemerintah.

Ini merupakan salah satu  bentuk perhatian  Pemerintah dalam membantu  masyarakat  termasuk di Sumsel yang mengalami kesulitan di tengah  pademi Covid-19.

Tak hanya itu, Gubernur Herman Deru juga  menyalurkan bantuan berupa paket sembako  kepada masyarakat. Sembako ini merupakan donasi dari  mitra kerja Pemprov Sumsel baik itu dari pihak perbankan, BUMN, BUMD dan BUMS.

Bantuan tersebut berupa 1.000 paket sembako dari BRI, Bank Mandiri, BNI dan BTN serta 1.000 paket sembako dari Bank Sumsel Babel, dan 500 paket sembako dari PT. Sumsel Energi Gemilang dan sebanyak 250 buah masker.

"Pagi hari ini kita menunjukan perbuatan konkrit. Pencegahan Covid-19 bukan hanya dalam bentuk rangkaian kata saja tapi dengan perbuatan dan perbuatan itu tentu dilakukan dengan cara masing-masing," kata Gubernur Herman Deru.

Lanjut Herman Deru menambahkan, bantuan paket sembako yang disalurkan merupakan bentuk keprihatinan dan sekaligus wujud  kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak dari situasi virus corona yang tengah mewabah saat ini.

"Pemberian bantuan ini bukanlah sebuah bentuk memanjakan masyarakat, tapi ini adalah stimulus bahwa Pemerintah ada diantara mereka. Pemerintah tidak diam menyikapi kondisi seperti ini,"ungkapnya.

Selain itu, Herman Deru juga mengajak semua pihak untuk peduli bukan saja  perbankan tetapi juga kalangan  orang yang mempunyai kelebihan untuk dapat membantu. Bantuan tersebut juga dapat disalurkan melalui gugus tugas Covid dalam bentuk barang untuk selanjutnya disalurkan ke daerah yang membutuhkan.

"Sedikit-sedikit tentu menjadi berarti bagi saudara kita yang membutuhkannya, sebelumnya juga anak-anak SMK telah membantu dengan membuatkan masker. Perbankan membantu dengan memberikan sembako. Saya harap kepada siapapun yang mampu bantulah saudara kita. Sekali lagi saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah berperhatian," ucapnya.

Didalam kondisi seperti ini, Gubernur Herman Deru kembali menegaskan kepada seluruh pihak sampai dengan level Kabupaten/Kota hingga desa agar tidak memanfaatkan situasi ini untuk politik tapi lakukan cara perbuatan melalui hati nurani.

"Jangan sampai ada pihak yang ambil manfaat dalam situasi seperti ini. Kita harus peduli dengan saudara-saudara kita yang terdampak dari situasi sekarang ini," imbuhnya.

Kepada masyarakat di Provinsi Sumsel, Gubernur Herman Deru meminta untuk tetap bersemangat dalam berkarya, bekerja, berpikir bersilaturahmi tapi dengan cara Protokol Covid-19.

"Kita lawan kecemasan ini dengan perbuatan yang lebih dengan cara kita merasa aman dan nayaman. Kita tidak ingin lajunya pembangunan menjadi berantakan, bahwa kita sebagai mahluk yang diberikan akal untuk dapat menyasati ini bukan terpuruk sehingga semua menjadi lemah," tutup Herman Deru.

Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sumsel Aprian Joni melaporkan bahwa hari ini dilakuka penyerahan bantuan paket sembako dan wujud nyata kebijakan Presiden RI Listrik Gratis dan Subsidi dalam rangka upaya Pemerintah membantu masyarakat Sumsel yang mengalami kesulitan selama pandemi Covid-19.

"Penyerahan antara lain jumlah pelanggan 450 va sebanyak 342.871 pelanggan dengan nilai Rp. 11 M dan untuk 900 va sebanyak 309.047 pelanggan dengan nilai diskon Rp. 9,8 miliar. Nilai yag ditotalkan secara keseluruhan kontribusi dari Pemerintah sebesar Rp. 21, 8 M perbulan yang ditanggung PLN,"ungkapnya.

Bupati OKI Pastikan ODP Center Teluk Gelam Siap Beroperasi

Liputansumsel.com
OKI----LiputanSumSel.Com-- Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE memastikan, ODP Center yang berada di Gedung Diklat Teluk Gelam  saat ini sudah siap untuk digunakan sebagai pusat karantina Orang Dalam Pantauan (ODP Center)
Termasuk kesiapan fasilitas, tenaga medis hingga tenaga pendukung lainnya untuk memutusrantai penyebaran virus corona COVID-19.

"Kita siapkan setiap kemungkinan terburuk. Saya lihat fasilitas yang ada cukup lengkap. Ada 60 kamar disini lengkap dengan AC, tempat tidur dan kamar mandi di dalam kamar”. Ungkap Iskandar saat meninjau pusat karantina ODP di Teluk Gelam, Senin, (6/4).

Selain fasilitas, Tenaga medis pendukung juga sudah disiapkan kata Iskandar “Dan saya minta ODP Center ini segera beroperasi," kata dia.

Selain sebagai pusat karantina ODP, Gedung serbaguna ini juga diproyeksi untuk mampu melayani pasien Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“Untuk PDP kita akan lengkapi fasilitas medisnya. Namun kita semua berharap tidak ada ODP maupun PDP yang menginap disini. Kita berharap Pandemi ini segera berakhir” Ungkap Iskandar.

Sementara itu, Plt.Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan mengungkapkan lokasi karantina ODP ini menjadi langkah kedaruratan Pemkab OKI untuk mengendalikan laju penyebaran Virus Corona. Sebab rumah sakit difokuskan kepada perawatan mereka yang sakit.

Mereka yang sehat tetapi masuk kategori ODP, lanjutnya, yang akan diprioritaskan dikarantina untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Tidak semua orang bisa menertibkan diri dan menjaga, mengendalikan dirinya dalam waktu 14 hari selama masa isolasi. Pada keadaan tertentu, kami akan gunakan tempat karantina ini, terutama untuk ODP yang tidak mungkin semua dimasukkan ke rumah sakit. Karena kami perlu memfokuskan rumah sakit untuk menangani pasien-pasien yang non korona. Supaya tetap berjalan dan semua dapat teratasi dengan baik," tegas Iwan.(PD)

Ribuan Masker "Made in BLK OKI" Siap Disebar untuk Bantu Penanganan Covid-19

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Ogan Komering Ilir bekerjasama dengan Karang Taruna Ogan Komering Ilir memproduksi masker secara mandiri, hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masker bagi masyarakat di OKI.

Diketahui, sejak Pandemi Covid-19, masker di pasaranpun mulai langka dan harganya juga tergolong mahal.
Bupati OKI, H. Iskandar, SE mengaku sangat senang dengan apa yang dilakukan BLK OKI

“Saya sangat senang, sudah ada BLK yang produksi masker di sini, semoga kebutuhan masyarakat terhadap masker dapat terpenuhi,” ujarnya saat meninjau produksi masker di BLK OKI, Senin, (6/4).

Iskandar berharap BLK mampu menggenjot produksi maskernya. Kalau setiap hari bisa menghasilkan 200 lembar masker per hari, maka OKI tidak akan lagi kekurangan masker. Sehingga, kebutuhan masyarakat akan tercukupi.

“Pertahankan terus produksinya. Apalagi masker yang dibuat di BLK ini punya kelebihan, bisa dipakai berulang setelah dicuci dan bebas bahan kimia” Ujar dia
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ogan Komering Ilir, Imlan Khairum mengatakan rencananya produksi masker yang dihasilkan BLK ini akan dibagikan ke setiap rumah sakit dan Posko Covid-19 di Kabupaten OKI termasuk masyarakat yang membutuhkan.

“Kita serahkan kepada gugus tugas, aparatur yang melayani masyarakat secara langsung serta masyarakat yang membutuhkan” pungkas dia.(PD)

Pemkab OKI Bantu Warga Terdampak Ekonomi Covid-19

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) membantu warga yang rentan terdampak ekonomi akibat pandemi COVID-19. Pemkab mulai menyebarkan sekitar 200 ribu paket sembako kepada masyarakat rentan terdampak ekonomi oleh Pandemi COVID-19 di wilayah Kecamatan Kayuagung pada, Senin, (6/4).

Paket sembako ini merupakan bantuan bagi masyarakat yang tertekan wabah virus corona di luar program social safety net (jejaring pengaman sosial) yang sebelumnya sudah diumumkan pemerintah pusat.

Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Iskandar, SE mengungkapkan kebijakan pemerintah untuk fisikal distancing jelas berpengaruh pada tatanan sosial ekonomi masyarakat.

“Terkati kebijakan itu, tidak lain pemerintah ingin menjaga masyarakatnya, Jika kita semua patuh dengan himbauan pemerintah. Insya Allah Pandemi ini tidak akan lama” Ungkap Iskandar.

Namun demikian ungkap Iskandar seruan jaga jarak fisik tentu sangat berpengaruh kepada masyarakat berpenghasilan rendah.

“Tukang ojek, kantin-kantin sekolah, pedagang asongan tentu semua tertekan” Ungkap Iskandar.

Untuk itu Iskandar meminta jajaran hingga ke bawah untuk mendata sektor-sektor yang terdampak langsung seperti UKM dan warung-warung kecil.

“Hari ini kita serahkan sembako secara bertahap. Upaya ini juga akan diintervensi oleh Pemerintah Provinsi dan Pusat” Ungkap Iskandar saat menyerahkan 200 paket sembako kepada warga yang ada di 11 kelurahan di wilayah Kecamatan Kayuagung.

Dia berharap wabah Covid-19 ini segera berlalu sehingga aktivitas dan pergerakan ekonomi masyarakat bisa kembali berjalan normal.(PD)