22 April 2020

CAMAT KELUANG LANTIK KADES TERPILIH DI WILAYAHNYA

Liputansumsel.com
Muba -liputansumsel.com- Pasca merebaknya penyebaran virus covid-19 pelantikan Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Musi Banyuasin diambil alih oleh Camat yang ada di Muba. Salah satunya Camat Keluang yang mengambil sumpah jabatan 5 kepala desa pada Rabu pagi di Aula PKK Kecamatan Keluang (22/04/2020).

5 Kades yang dilantik antaranya Ahmad Riduan Kades Tanjung Dalam, Widarlono Kades Mekar Jaya, Tunarto Kades Sumber Agung, Yas Budaya SH Kades Karya Maju, dan Zaenuri Kades Cipta Praja.

Hadir dalam pelantikan tersebut, Kapolsek Keluang AKP Sapta Eka Yanto, Danramil 0401 - 01 Kapten Inf Zainuri, dan Protokol Kesehatan dari Dinas Pendidikan. Pelantikan ini berdasarkan atas perintah Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin dan sesuai SOP dari protokol Dinas Kesehatan.

Camat Keluang Debby Heryanto SSTP MSi mengatakan ada 5 desa yang kita ambil sumpah jabatan.

"Pengambilan sumpah jabatan ini sesuai perintah Bupati, karena pasca merebaknya virus corona dan kita sudah sesuai dengan standar protokol kesehatan," ujarnya.

Selain itu, kata Debby untuk mengantisipasi memutuskan mata rantai dari virus corona sebelum dan sesudah pelantikan menjemur diri.

"Demi untuk memutuskan mata rantai virus corona kita melakukan aksi jemur diri selama 10 menit," ucap Debby.

Debby juga berharap kepada para kepala desa yang baru saja dilantik agar dapat bersinergi dalam mengatasi wabah virus corona yang saat ini sedang melanda.

"Saya berharap para kepala desa baik yang dilantik pada hari ini maupun kepala desa yang masih menjabat, agar dapat bersinergi dengan baik dalam mengatasi pendemi virus corona saat ini. Selamat bertugas semoga amanah dalam mengemban tugas," harapnya.

Sementara itu, Widarlono Kepala Desa Mekar Jaya yang baru saja dilantik saat diwawancarai sesuai pelantikan mengatakan siap untuk bersinergi dengan seluruh jajaran dalam mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Saya akan menjalin kerjasama yang baik dengan seluruh perangkat desa dalam mengatasi pendemi virus corona yang saat ini melanda. Selain itu juga akan membantu menyebarkan maklumat Kapolri, dan edaran Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin," singkatnya. (Agung/rill).

Profesor Temukan Anti Virus Covid 19 Temui Herman Deru

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Upaya percepatan penanganan Covid-19 di Sumsel tidak hanya gencar dilakukan pemerintah. Bahkan kaum intelektual seperti yang dilakukan Prof Dr Ir H Faisal Rizal M Kes juga turut membantu melalui penelitian-penelitian sehingga menghasilkan temuan anti virus yang dikemas berupa produk untuk mencegah penularan maupun penyembuhan pasien positif Covid-19.


"Kita sangat apresiasi langkah yang dilakukan Prof Faisal ini dan Pemprov Sunsel tentu mendukungnya," kata Gubernur Sumsel H. Herman Deru usai mendengar paparan temuan yang dilakukan Prof Dr Ir H Faisal Rizal M Kes di ruang rapat Gubernur Sumsel, Selasa (21/4).


Dimana temuan anti virus berupa produk gula yang diketahui menggunakan light technologi tersebut mampu memecah protein menjadi asam amino sehingga diklaim bisa memprecepat pencegahan dan pengobatan Covid-19. 


"Dari yang telah dipaparkan itu, saya tertarik agar ini disebarluaskan di Sumsel," tuturnya.


Terlebih, HD sendiri juga langsung mencoba langsung gula tersebut di sela paparan tersebut.


"Saya secara pribadi langsung mengkonsumsinya. Mudah-mudahan ini bisa menjawab ketakutan masyarakat karena beranggapan Covid-19 ini belum ada vaksinnya. Saat ini tinggal dinas terkait untuk mengkanalisasinya," terangnya.


Kendati begitu, HD meminta agar gula tersebut dilakukan penelitian lebih lanjut terkait dampaknya.


"Tapi saya yakini ini baik. Apalagi dalam paparan yang dilakukan Prof Faisal disertai uji sehingga ini sangat meyakinkan. Jika memang tidak ada dampak yang berarti, sebar saja ke masyarakat," tegasnya.


Sementara itu, Prof Dr Ir H Faisal Rizal M Kes menjelaskan, anti virus temuannya tersebut bukan merupakan bahan kimia. Dimana ide untuk melakukan penelitian sehingga menghasilkan temuan anti virus Covid-19 tersebut, setelah dirinya merasakan dampak dari dahsyatnya virus asal Wuhan Cina tersebut.


"Ini berupa makanan yang bisa kita konsumsi setiap hari," kata Faisal.


Faisal yang diketahu putra asli Sumsel ini menuturkan, anti virus temuannya tersebut sudah menunjukkan bukti keberhasilan saat dikonsumsi oleh orang yang positif Covid-19.


"Tingkat keberhasilannya sudah ada. Datanya kita dapat dari beberapa rumah sakit di luar Sumsel. Ada beberapa pasien yang sembuh. Proses penyembuhannya biasanya tidak lebih dari lima hari," terangnya.


Dikatakannya, cara kerja gula anti virus temuannya tersebut yakni memecah protein. Karena Covid-19 ini berpantangan diberi protein.


"Covid-19 ini akan cepat menyebar dan membelah diri jika pasien tersebut diberi protein. Artinya pasien pantang untuk diberi protein. Anti virus ini bisa memecah protein dalam tubuh kita sehingga kita tehindar dari Covid-19," jelasnya.


Terlebih, lanjutnya, pasien tersebut mempunyai riwayat penyakit lain dan memiliki imunitas rendah. Tentu hal itu akan semakin mempercepat terserang Covid-19.


"Kedua, ini bisa memecah glukosa menjadi kalori. Sebab glukosa merupakan energi bagi Covid-19 ini. Jadi Protein digunakan Covid-19 untuk membelah atau memperbanyak turunannya, dan glukosa adalah energinya. Sebab itu, gula di kemas dengan teknologi yang mampu menangani itu," paparnya.


Dia memastikan, gula anti virus Covid-19 ini tidak ada dampak sama sekali didalam tubuh.


"Dampaknya, kita memiliki imunitas yang kuat. Tidak ada dampak buruk yang dihasilkan. Cara mengkonsumsinya bisa sama seperti mengkonsumsi gula biasa. Dan saya tekankan ini tidak akan mempengaruhi gula darah," tandasnya.

Panen Raya di Tengah Pandemi Covid 19, Herman Deru Apresiasi Petani OKU Timur

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi penuh petani Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur), Meskipun di tengah pandemi Covid 19 tetap aktif meningkatkan produktifitas dan bersiap untuk segera panen raya padi. 


Melihat kondisi stok padi yang aman, Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengajak masyarakat untuk tidak perlu panik dan tidak resah. Namun tetap dan optimis akan ketersediaan pangan di Provinsi Sumsel mencukupi.


“Terimakasih masyarakat Kabupaten OKU Timur khususnya para petani, terkait produktifitas ciri khas kita memang pertanian, pasti kita tidak rela produktifitas menurun disaat kondisi apapun. Paramaternya produktifitas pangan di Provinsi Sumsel ini di dominasi di dua Kabupaten yakni OKU Timur dan Banyuasin, jika di dua wilayah ini gagal maka produktitas pangan di Sumsel akan menurun,” katanya saat menerima audiensi Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi  di Ruang Tamu Gubernur, Selasa (21/4) Siang.


Dalam kesempatan ini pula, Gubernur H. Herman Deru meminta Bupati Kabupaten OKU Timur untuk sepakat melakukan refocusing dan realokasi  anggaran sesuai SKB Mendagri dan Menkeu No.119/2813/SJ dan No.177/KMK.07/2020 tanggal 9 April 2020, walaupun dilakukan dengan cara bertahap.


“Sepakat bertahap artinya didalam pelakasanannya akan ditambah, yang penting jangan sampai mentok, refocusing dan realokasi lagi secara bertahap, serta perencanaannya berjalan dengan baik,” tambahnya.


Ia kembali menegaskan, covid 19 kalau tidak disikapi dengan benar akan menghancurkan tatanan kehidupan, oleh sebab itu Ia mengucapkan terimakasih petani dan seluruh masyrakat Sumsel tetap beroptimis untuk melawan covid 19 dan meningkatkan produktifitas di bidang masing-masing.


“Saya sangat mengapresiasi, kita ini harus optimis,  kita ada masa depan. Mengenai refocusing, kalau untuk pembangunan berjangka panjang itu tetap jangan dibuang, maka yang digagalkan karena aturan itu provinsi akan intervensi,”pungkasnya



Sementara Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi dalam kesempatan itu  mengatakan, saat ini untuk kabupaten OKU Timut pasien yang positif covid 19 masih nol atau belum ada yang teridentifikasi.


Akan tetapi menurutnya, hal tersebut tidak menjadikan kabupaten OKU Timur terlena, oleh karenanya di Kabupaten OKU Timur  juga telah memperketat akses keluar masuk.


“Sampai saat ini Pak Gub lewat jalur tengah terkendali, dan hingga hari ini nol pasien yang terindetifikasi positif covid 19 di Kabupaten OKU Timur. Setiap mobil kami berhentikan dan di thermal scanner, alhamdulillah syukur masyarakat yang mematuhi sop yang ditetapkan pemerintah,” tuturnya. (ril humas)

DKP Sumsel Gandeng Pengusaha dan Pemilik Kapal Ikan Bantu Nelayan Yang Terdampak Covid-19

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Sejumlah pihak yang dikoordinir Dinas Kelautan dan Perikanan  (DKP) Provinsi Sumsel nampaknya tak mau ketinggalan untuk memberikan perhatian kepada masyarakat yang terdampak wabah virus corona atau Covid-19 di Sumsel.

Seperti pada Senin (20/4) misalnya. Sejumlah bantuan berupa sembako diberikan langsung kepada masyarakat khususnya para nelayan, petambak ikan, dan pengolah ikan di kawasan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin.

Gubernur Sumsel H. Herman Deru melalui Kepala DKP Sumsel Widada Krisna mengatakan, sedikitnya 50 paket sembako diberikan kepada nelayan di wilayah Makarti Jaya.

Dimana bantuan tersebut diketahui merupakan sumbangan murni dari para pelaku usaha di bidang perikanan mulai dari pengusaha maupun pemilik kapal ikan yang ada di Sumsel.

"Bantuan tadi juga telah diberikan kepada petambak udang eks. PT Wahyuni Mandira yg telah ditinggalkan plasmanya. Sebanyak 50 paket di desa Pratama Mandiri Kecamatan Sungai menang OKI diberikan. Bantuan tersebut memang merupakan sumbangan dari para pengusaha bidang perikanan yang kita koordinir langsung. Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah dan para pelaku usaha kepada para nelayan dan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di perikanan," kata Widada.

Menurutnya, Covid-19 yang saat ini penyebarannya kian masif di Sumsel juga berdampak pada para nelayan.

"Totalnya ada 250 paket. Mereka (nelayan) juga terdampak dan mereka patut dibantu. Selain itu, bantuan ini diberikan dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan," tuturnya.

Dia menuturkan, bantuan serupa juga akan diberikan kepada para nelayan yang berada di sejumlah daerah lainnya. Seperti di kawasan Sungsang, Lebong Hitam, Sungai Pasir, dan Sungai Lumpur.

"Rencananya besok bantuan ini akan kita berikan lagi ke beberapa wilayah. Di daerah Sungsang 50 paket dan tiga derah lainnya 50 paket. Kita juga rencananya akan memberikan bantuan ke pengelolah perikanan di Kabupaten OKU, Muara Enim dan Kota Palembang," terangnya.

Dikatakannya, dalam satu paket terdiri dari bermacam-macam sembako.

"Satu paket ada beberapa macam sembako. Seperti 5 kg beras, minyak goreng, gula pasir, 10 pc mie instan dan 2 pc masker," jelasnya.

Dia berharap, bantuan ini dapan dilakukan secara berkesimbungan.

"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.

Apa Benar PDP ini Meninggal Karena Covid-19, Berikut Penjelasannya.

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H.M Rabain Muara Enim dikagetkan dengan adanya salah satu Pasien Dalam Pengawasan ( PDP) meninggal dunia sekitar pukul 01.00 Wib dini hari, Selasa (21/4/2020).

Perihal ini dibenarkan Surya Panca Diharta sebagai juru bicara Covid-19 Kabupaten Muara Enim kepada sejumlah awak media di halaman kantor Pemkab Muara Enim, Rabu (22/4/2020).

“Ya benar ada satu pasien Orang Dalam Pengawasan ( ODP) dari Rambang Niru di rujuk ke RSUD Rabain, meninggal Dunia pada pukul 01.00 diri hari tadi, karena pasien tersebut di rujuk, jadi statusnya meningkat dari ODP menjadi PDP,”ungkapnya.

Panca menjelaskan, saat ini pihaknya belum bisa memastikan apakah almarhum terpapar positif Virus Corona atau bukan, namun dari hasil sementara pasien PDP tersebut dari rapid tes hasilnya negatif.

Lebih jauh Panca menceritakan, pasien tersebut berusia 63 tahun, dan hari ini akan kita makamkan sesuai dengan  protap Covid-19 di Desa Suban Jeriji Kabupaten Muara Enim.

“Hasil sampelnya sudah kita kirim ke palembang,  akan diperiksa melalui swab untuk membuktikan akuratisasi nya ia terpapar Corona apa bukan. Kita berharap dan berdoa saja, semoga saja hasil swab nya  pasien tersebut tidak menunjukkan penyakit yang kita takutkan saat ini,”ujarnya.