12 Mei 2020

Pemerintah Pusat Longgarkan Transportasi, Gugus Tugas Sumsel Tetap Komit Perketat Akses Masuk Sumsel

Liputansumsel.com
#Perkembangan Covid-19
PALEMBANG - liputabsumsel.com--Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel memastikan, perketatan akses masuk Sumsel akan terus diberlakukan meskipun pemerintah pusat melonggarkan arus transportasi di tengah masifnya penyebaran wabah Covid-19.

Pernyataan itu ditegaskan langsung oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel Yusri saat video conference perkembangan Covid-19, Sabtu (9/5).

Menurut Yusri, kelonggaran transportasi yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan itu tak akan mempengaruhi komitmen tim gugus tugas Sumsel dalam upaya cegah tangkal Covid-19.

"Meski ada kelonggaran transportasi, akses masuk Sumsel tetap kita perketat. Tidak ada yang berubah, kita sudah komitmen dalam pencegahan dan percepatan penanganan Covid-19 di Sumsel ini," katanya.

Diketahui, pelonggaran transportasi itu memang saat ini dikecualikan untuk petugas keamanan, pertahanan, kesehatan atau orang yang memiliki kepentingan mendadak seperti keluarga (orangtua) sakit atau meninggal dunia.

Dimana masyarakat yang hendak bepergian ke luar kota dengan alasan kepentingan itu harus mengantongi surat tugas yang ditandatangani oleh pimpinan serta menunjukkan surat sehat dari hasil test pemeriksaan swab lewat metode polymerase chain reaction (PCR).

"Namun itu tidak bisa juga dilakukan secara mendadak. Karena hasil test tersebut tidak bisa langsung keluar," jelasnya.

Dalam percepatan penanganan Covid-19 di Sumsel tentu dibutuhkan peran aktif yang serius dari berbagai pihak baik dari pemerintah, instansi vertikal, pemuka agama hingga masyarakat.

"Kita butuh dukungan dan kerjasama yang serius dari berbagai pihak tersebut. Covid-19 ini tidak akan mampu dihadapi jika kita tidak bekerja sama," kata dr Zen Ahmad, Juru bicara Covid-19 lainnya.

Zen mengatakan, masyarakat juga harus terus mentaati anjuran dan imbauan pemerintah terkait penanganan Covid-19 yang perkembangannya semakin cepat ini.

"Kalau memang tidak perlu, jangan keluar rumah. Jikapun mendesak, upayakan jaga jarak, memakai masker dan hidari kerumunan massa. Dengan begitu, kita dapat meminimalisir terjadinya penularan," terangnya.

Saat ini, lanjutnya, dari 1622 sampel yang diperiksa, 278 orang terkonfirmasi positif dan 246 dinyatakan negatif.

"Yang masih proses pemeriksaan 1098. Artinya perhari ini ada penambahan 51 orang di Sumsel yang positif Covid-19. 48 orang statusnya transmisi lokal dan 3 lainnya masih penyelidikan," tuturnya.

Pasien positif tersebut diketahui berasal dari 9 daerah di Sumsel seperti Kota Palembang, Kota Prabumulih, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten OKI, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Muba, Kota Lubuklinggau, Kabupaten Lahat,  serta Kabupaten Ogan Ilir.

"Palembang ada 23 orang, Prabumulih 1 orang, Musi Rawas 5 orang, OKI 1 orang, Banyuasin 1 orang, Muba 2 orang, Lahat 5 orang, Lubuklinggau 12 orang, Ogan Ilir 1 orang," terangnya.

Sementara pasien yang meninggal dunia juga mengalami penambahan satu orang yang tercatat berdomisili di Kabupaten Ogan Ilir.

"Untuk konfirmasi sembuh perhari ini belum ada," pungkasnya.

Meski di Tengah Pandemi, Gubernur Sumsel Tetap Rayakan Nuzul Qur’an Lewat Virtual

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Malam ini (9/5) bertepatan dengan hari turunnya Kitab Suci Alquran atau dikenal dengan Nuzul Qur’an, untuk memperingati malam 17 Ramadhan tersebut Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menggelar Peringatan Nuzul Qur’an 1440 H / 2020 M secara virtual, di Griya Agung Sabtu Sore. 

Acara Nuzul Qur’an ini disiarkan secara langsung melaui Sriwijaya TV, Radio RRI, Palembang, Sonora FM, Smart FM. Kemudian melalui Youtube Tribun Sumsel, sripokutv, dan akun media sosal diskominfo_sumsel, humasprovsumsel, sumeks.co. Dalam peringatan ini pula dihadiri pula langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Sumsel Mawardi Yahya dan penceramah Ustad Solihin Hasibuan. 


Dikatakan Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru perayaan Nuzul Qur’an kali ini sangat istimewa karena bukan saja hanya Provinsi Sumsel yang menyaksikan namun, dari semua penjuru bisa menyaksikan karena tersias secara langsung dari setiap akun media sosial. 

“Nuzul quran ini kita besok itu tepat puasa ke 17 dimana hari pertama diturunkan nya surat alquran yakni iqro, yang kita yakini kita kitab ini pedoman kita dalam keseharian dalam kita sebagai umat muslim, sebagai pedoman hukum kita maka saya tidak ingin kita tidak ketinggalan untuk merayakannya,”katanya 

Ia juga berdoa agar pandemi covid 19 ini segera pergi, meski ramadhan ditengah pandemi Ia menghimbau seluruh masyrakat Provinsi Sumsel agar menjadi manusia yang tangguh, tangguh imannya, tangguh fisiknya, bukan manusia sumsel yang hanya ketergantungan. 


“Saya butuh dukungan semua masyarakat, disaat seperti ini adalah ujian yang kita harus hadapi bersama, pemerintah selalu ada diantara kita semua dalam suka dan duka. Dalam suasana ramadhan ini penuh nuansa religi, harus semangat tanpa harus mengurangi nilai yang terkandung didalamnya,” pungkasnya

DPC LAI BPAN Muara Enim Peduli Masyarakat Yang Terdampak Pandemi

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Aliansi Indonesia Badan Penelitian Aset Negara (DPC LAI BPAN) Kabupaten Muara Enim membagikan sebagian rejekinya kepada para tukang becak berjumlah 100 amplop berisi uang cash.

Di sela acara menurut Ketua DPC, Saprudin (Udin Tangsi) kegiatan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat miskin khususnya tukang para tukang atau penarik becak yang mengalami dampak ekonomi dari Pandemi Covid-19 di Muara Enim.

"Semoga bantuan yang kami berikan ini dapat bermanfaat setidaknya mereka bisa membeli takjil untuk berbuka puasa,"ujar Udin.

Selain itu lanjut Udin kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan LAI BPAN yang ia nakhodai kepada Pemkab Muara Enim yang sah, dalam hal Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Disisi lain Elvian Hendriadi selaku sekretaris di DPC LAI BPAN Muara Enim menambahkan, Alhamdullilah hari ini kita sudah selesai membagikan bantuan kepada masyarakat terkhusus tukang becak.

"LAI BPAN siap bersinergi dan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten dalam memerangi Covid-19 dan membantu masyarakat yang terdampak dari pandemi virus ini,"ungkapnya.

Sapran tukang becak di seputaran tugu menyatakan ucapan terima kasih kepada DPC LAI BPAN Muara Enim yang sudah peduli dan perhatian kepada kami ini, semoga bantuan ini bermanfaat bagi kami dan membawa berkah kepada Ketua serta pengurus LAI BPAN.

Pantauan awak media ada 9 orang Anggota DPC Lembaga Aliansi Indonesia yang ikut serta dalam kegiatan ini. Acara pembagian dilakukan di tiga tempat strategis yaitu Pasar Inpres, Simpang empat tugu pahlawan dan Simpang tiga stasiun kereta api tugu kopi Muara Enim, Selasa (12/5/2020).

Ramlan Didampingi Udin Tangsi Mengusut Tuntas Sengketa Tanah Miliknya

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Penyerobotan tanah bukanlah suatu hal yang baru dan terjadi di Indonesia kata penyerobotan itu sendiri dapat diartikan dengan perbuatan mengambil hak atau harta dengan sewenang-wenang atau dengan tidak mengindahkan hukum dan aturan seperti menempati tanah atau rumah orang lain yang bukan merupakan haknya

Tindakan penyerobotan tanah secara tidak sah merupakan perbuatan yang melawan hukum yang dapat digolongkan sebagai suatu tindak pidana.

Seperti kita ketahui tanah merupakan salah satu aset yang sangat berharga mengingat harga tanah yang sangat stabil dan terus naik seiring dengan perkembangan zaman penyerobotan tanah yang tidak sah dapat merugikan siapapun terlebih lagi apabila tanah tersebut dipergunakan untuk kepentingan usaha.

Terdapat bermacam-macam permasalahan penyerobotan tanah secara tidak sah yang sering terjadi seperti pendudukan tanah secara fisik, penggarapan tanah, penjualan suatu hak atas tanah dan lain-lain.

Tidak bedanya perihal yang di alami Ramlan bin Abdullah warga Desa Kepur Kabupaten Muara Enim Propinsi Sumatera Selatan ini, pasalnya tanah seluas lebih kurang 4 hektar yang di hibahkan kepadanya berasal dari pemberian almarhum orang tuanya bernama Abdullah yang terletak di ataran talang burok dan pering wilayah Kelurahan Muara Enim.

Berdasarkan Surat Keterangan Hak Milik No:I/IV/27/TPPB/1976 yang di tanda tangani serta ketahui oleh Kerio Dusun Kepur dan Pasirah marga T.P.P Bubung Dusun Kepur, pada tanggal 9/6/1976 dan Surat Keterangan Hibah, Kepur tanggal 12 Februari 2000 di tanda tangani Abdullah yang disaksikan oleh pihak Kelurahan dan Kecamatan Muara Enim.

"Dugaan tindak pidana penyerobotan, penguasaan dan pemanfaatan Tanah/Lahan dilakukan oleh Dani panggilan akrabnya,"ungkap Ramlan.

Kemudian,"Saya melaporkan dan meminta bantuan serta mengkuasakan permasalahan sengketa tanah ini dengan Ketua DPC Muara Enim LAI-BPAN dan Jajarannya untuk mengurus menyelesaikan permasalahan ini hingga tuntas,"ucapnya.

Saprudin akrab di panggil Udin Tangsi selaku Ketua DPC Muara Enim Lembaga Aliansi Indonesia Badan Penelitian Aset Negara ini menerima laporan tersebut dan melakukan pengecekkan bersama tim terkait ke lapangan, saat berjumpa di Kantornya. Senin (11/5/2020).

"Meski langit akan runtuh, kebenaran dan keadilan harus kita tegakkan.

"Kami akan perjuangkan hak masyarakat. Kalau ini memang benar-benar menyalahi aturan berdasarkan undang-undang yang berlaku,"ucap Udin.

Selaku Badan Penelitian Aset Negara Lembaga Aliansi Indonesia, saya dan jajaran pengurus di DPC Muara Enim akan mengusut tuntas dan bertindak tegas kepada oknum tersebut terhadap permasalahan ini yang diduga kuat merujuk pada Pasal 385 KUHP, Pasal 421 KUHP dan Perppu nomor 51 Tahun 1960,"ujar Udin Tangsi.

Blusukan Ke Rumah Rakit, Feby Deru Bagikan 100 Paket Sembako

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Tak peduli bagaimana kondisi medan yang harus dilewati dan dilaluinya, Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru didampingi Wakil Ketua 1 TP PKK Sumsel Fauziah Mawardi Yahya terus saja berupaya menyerahkan bantuan paket sembako secara langsung bagi warga tak mampu, lanjut usia, janda, dan mereka yang dirumahkan atau di PHK akibat wabah Covid-19.

Meski tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan hari ke-16, pada hari ini, Sabtu (09/05/2020) baik Feby Deru dan Fauziah Mawardi Yahya juga Tim Penggerak PKK Sumsel tetap bersemangat memberikan 100 bantuan paket  sembako di  3 RT, yaitu RT 01, RT 02, dan RT 03 di kecamatan Seberang Ulu 1 kelurahan Kertapati, yang sebagian penduduknya tinggal di pinggiran sungai Musi, bahkan ada juga yang tinggal di rumah rakit di perairan sungai Musi.

Dengan penuh keberanian, Feby Deru didampingi Fauziah Mawardi Yahya meniti jembatan kecil untuk menjumpai dan memberikan bantuan paket sembako bagi Komarudin, dan M. Jang yang tinggal di rumah rakit.

Tak ayal, demi melihat kondisi Komarudin, dan M. Jang yang tinggal bersebelahan di rumah rakit, membuat Feby Deru tersentuh juga trenyuh.

"Warga seperti mereka inilah yang perlu mendapatkan perhatian dan kepedulian kita. Apalagi dalam masa sulit seperti ini, pasti ini sangat berat bagi mereka. Untuk itu, kami PKK Sumsel memberikan bantuan paket sembako buat mereka. Mudah-mudahan dapat meringankan beban hidup mereka", kata Feby haru.

Dilanjutkannya, makin memprihatinkan lagi saat melihat istri Komarudin, Hamidah yang menderita sakit menahun sehingga membuatnya mengalami kelumpuhan.

"Sebagai bentuk perhatian dan kepedulian, kami juga memberikan bantuan kursi roda. Semoga bisa membantu istri beliau dalam beraktivitas", imbuh Feby.

Senada dengan Ketua PKK Sumsel, Wakil Ketua 1 TP PKK Sumsel Fauziah Mawardi Yahya mengatakan meski tengah pandemi Covid-19, PKK Sumsel berusaha semaksimal mungkin untuk terus hadir ke tengah-tengah masyarakat. "Bantuan paket sembako ini yahh bisa dikatakan memang tidak seberapa nilainya, namun kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat juga tepat sasaran utamanya bagi warga tak mampu, lanjut usia, janda/duda, ataupun mereka yang dirumahkan atau PHK", jelasnya.

Sedangkan M. Jang, warga yang tinggal di rumah rakit, tampak tak kuasa menahan air mata haru menerima kunjungan dari istri orang nomor satu di Sumsel itu. "Iyo, dak nyangko nian. Ibu Gubernur jugo Ibu Wakil Gubernur galak datang ke gubug kami, ngenjokkan langsung bantuan untuk kami. Mokasih untuk Ibu beduo. Kehidupan kami selamo Covid-19 ni makin dak menentu", tuturnya.

M. Jang menceritakan sebagai supir ketek penghasilan bersih yang diterimanya per hari sebesar Rp.20.000. Sementara selama pandemi Covid-19 ini, penghasilannya kian menurun bahkan lebih sering tidak menarik ketek (menarik penumpang).

Beberapa warga lainnya yang juga menerima langsung bantuan paket sembako dari Feby Deru adalah Siti Zubaidah warga RT 01. Selain menerima bantuan paket sembako, Halimah anaknya juga mendapat bantuan tongkat, sebab diperkirakan menderita penyakit katarak. Begitu juga dengan Rohani, warga RT 02 yang tidak hanya mendapat bantuan paket sembako saja, pun menerima bantuan tongkat.

Usai memberikan bantuan paket sembako di kecamatan Seberang Ulu 1, Feby Deru bersama Fauziah Mawardi Yahya juga menyerahkan bantuan 70 paket sembako bagi warga tak mampu di Lorong Semendawai kecamatan Kalidoni kelurahan Sei Selayur.

Sontak saja kehadiran keduanya yang tak disangka-sangka itu, membuat sejumlah warga terkejut, terlebih lagi mereka yang menerimanya secara langsung dari Feby Deru dan Fauziah Mawardi Yahya.

Seperti disampaikan Nursiah, ibu rumah tangga yang suaminya bekerja sebagai supir tronton. "Mokasih nian Bu, untuk bantuannyo. Laki aku ni supir, penghasilan makin dak tentu selamo Corona ini", ucapnya sendu.

Selain membagikan bantuan paket sembako, setiap kali bertemu masyarakat Feby Deru selalu menghimbau agar masyarakat mengenakan masker dan terus menjaga kebersihan.