21 Mei 2020

PERTAGAS OCSA PEDULI KEPADA MASYARAKAT

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Pertagas Operasional sentral Sumatra area melakukan kegiatan bansos dengan membagikan sembako di wilayah kerja distrik jambi pipa minyak tempino plaju.

Pertamina gas operasional sentral Sumatera area distrik jambi (PERTAGAS OCSA) menyalurkan bantuan berupa sembako,alat pelindung diri (APD)dan sarana lain kepada warga yang terdampak dan relawan Covid-19 yang tinggal di ring 1 area kerja PERTAGAS OCSA sepanjang Tempino-plaju.

Bantuan tersebut langsung di serahkan secara oleh Dela Agung Septriady selaku kepala distrik jambi dan Amalia Sarawati selaku supervaisor HSE
Kepada masyarakat sepanjang pipa transportasi minyak tempino sampai dengan sungai lilin kp 256 S.d kp. 139 yang mulai dilakukan sejak tanggal (20,21-05-20).

Adapun bentuk bantuan yang di salurkan sebanyak 80 paket sembako,APD dan sarana lain,sebagai bentuk kepedulian saat ini, sekaligus membantu pemerintah dakerah dalam menekan penyebaran virus Covid-19 yang semakin luas penyebaran nya

paket sembako yang di bagikan berupa beras 10 kg, mie instan, makanan dan minuman kaleng yang di berikan kepada warga yang terdampak covid-19 yang berada tepat di sepanjang jalur pipa sehingga tidak dapat bekerja ataupun penghasilan nya menurut akibat terdampak Covid-19,

Saat awak media mewawancarai Efransyah putra Tarigan selaku Meneger oprasional sentral Sumatra area menyampaikan kegiatan ini adalah bentuk sumbangsih kepedulian Pertagas desa kepada masyarakat di sekitar area kerja perusahaan

Tambahnya,kegiatan ini juga berjalan dengan bantuan divisi communication relektion danSCR Pertagas dan bekerja sama dengan Rumah Zakat,

Masih jelasnya,masyarakat sangat mengapresiasi dengan kegiatan kita ini, dan kami berharap dengan dengan diadakan nya kegiatan ini untuk memotivasi masyarakat buat ikut berperan serta dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19

Masih di ungkapkan nya,kegiatan ini juga bentuk kontribusi perusahaan dalam upaya menekan angka penularan Covid-19, hingga saat ini pertamina, melalui anak usahanya terus mendistribusikan bantuan di wilayah kerja nya masing-masing,pungkasnya.(agung).

20 Mei 2020

Peran Serta Masyarakat Sangat Dibutuhkan Dalam Memutus Penyebaran Covid-19

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com -Banyaknya masyarakat kota Palembang yang masih membutuhkan bantuan di tengah bencana Covid-19 saat ini tetap menjadi perhatian Pemerintah kota Palembang.

Melalui penerimaan bantuan sembako serta Alat Pelindung Diri (APD) yaitu Face Shiled yang diberikan oleh Bank Indonesia Sumatera Selatan serta Fakultas Teknik Unsri, Walikota Palembang, H. Harnojoyo masih terus menghimbau masyarakat yang berkelebihan untuk turut serta membantu.

"Saat ini banyak masyarakat yang butuh perhatian dan pertolongan dan kita Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri," kata H. Harnojoyo di posko gugus tugas penanganan Covid-19, Jalan Tasik Palembang, Rabu, 20 Mei 2020.

Walikota dua periode itu juga menghimbau masyarakat agar dapat menyerahkan bantuan melalui satu pintu saja.

"Kita Pemerintah kota Palembang memiliki data by Name by Address, sehingga nantinya bantuan tersebut dapat sampai kepada yang memang membutuhkan dan tepat sasaran," ujarnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, peran serta masyarakat sangatlah dibutuhkan.

"Garda terdepan dalam mencegah penyebaran virus corona adalah diri kita sendiri, maka dari itu mari tetap ikuti protokol kesehatan dengan terus menjaga jarak, gunakan masker dan mencuci tangan," jelasnya.

Diketahui juga bahwa, dalam penyerahan bantuan secara simbolis tersebut, terdapat 1000 buah masker kain serta 1000 paket sembako dari Bank Indonesia (BI) Sumatera Selatan yang terdiri dari 5 kg beras, 1 kg gula, 1 kg gandum serta 1 liter minyak goreng.

Sementara, terdapat juga bantuan dari Fakultas Teknik Unsri, berupa 50 buah Face Shiled yang rencana akan diserahkan kepada para tenaga kesehatan (Nakes) di Palembang-Indralaya.(Rl/A2)

PDAM Lematang Enim Tetap Beroperasi di Saat Hari Raya Lebaran

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Kepada pelanggan setia PDAM Lematang Enim, infomasi sehubungan pada tanggal 24-25 Mei 2020 bertepatan hari raya lebaran Idul Fitri 1441 Hijiriah, Kantor PDAM Lematang Enim Kabupaten Muara Enim tetap beroperasi.

Sartono, S.H Direktur Utama PDAM Lematang Enim Kabupaten Muara Enim melalui Jhon Iskandar, S.H selaku Humasnya menyampaikan kepada wartawan media liputansumsel.com saat bertemu di ruang kerjanya, Rabu (20/5/2020).

"Untuk operasional PDAM Lematang Enim tetap berjalan seperti biasa,"ucapnya.

Mulai besok hari Kamis tanggal 21 Mei sampai dengan hari Senin tanggal 25 Mei 2020 libur lebaran, Sedangkan untuk pelayanan administrasi dan pembayaran di Kantor PDAM Lematang Enim buka normal kembali pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2020 mendatang,"ungkap Jhon.

Ormas Pemuda Pancasila Bagi-Bagi Takjil Kepada Warga Binaan Rutan Prabumulih

Liputansumsel.com
Prabumulih, Liputansumsel.com- Momentum berbagi berkah dengan sesama pada bulan suci Ramadhan tahun ini dimanfaatkan oleh Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kota Prabumulih dengan aksi sosial pembagian takjil berbuka puasa.

Ratusan kotak takjil Ramadhan kali ini dibagikan ormas pemuda tersebut kepada para warga binaan yang berada di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Prabumulih sebagai bentuk kepedulian pengurus berbagi dengan sesama, Rabu (20/5/2020).

Ketua MPC Pemuda Pancasila Prabumulih, Rifki Badai SH MKn mengatakan, aksi pembagian takjil ini merupakan bentuk kepedulian pengurus berbagi dengan masyarakat, dalam hal ini warga binaan tersebut.

"Kami (Pemuda Pancasila, red) ingin hadir dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi mereka (warga binaan, red). Pemuda Pancasila adalah bagian saudara-saudara dari warga binaan di Prabumulih ini," katanya, Rabu (20/5/2020).

Apalagi menurut Badai, ditengah pandemi Virus Corona atau Covid-19 ini yang serba sulit, Pemuda Pancasila khususnya di kota Prabumulih juga harus ikut berperan meski dengan segala kekurangan dan keterbatasan.

"Semoga apa yang kami lakukan ini dapat membantu saudara-saudara kita (warga binaan, red) di Rutan Prabumulih yang berpuasa," lanjutnya.

Disisi lain, sambung dia momentum bulan Ramadhan tahun ini, MPC PP Prabumulih juga mengajak warga masyarakat untuk saling menguatkan, bergotong royong, dan peduli terhadap sesama.

"Mari kita isi bulan Ramadhan ini dengan saling berbagi, bersedekah untuk sesama," tambahnya. (**

Gunakan Perahu, MRI ACT Sumsel Salurkan 500 Bantuan ke Penyintas Banjir OKU Timur

Liputansumsel.com
OKU Timur,Liputan Sumsel.com - Kapal Ramadhan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumsel hadir menyapa Para warga Penyintas Banjir Bandang di kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur), Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (19/5/2020).

Sudah seminggu banjir bandang melanda wilayah tersebut, mengakibatkan ratusan keluarga terisolir dan tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasa. Dua titik wilayah yang terdampak paling parah yaitu Desa Dorma, dan Desa Arisanjaya.

Tim emergency response dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) ACT Sumsel berhasil mendistribusikan bantuan sebanyak 500 Paket Sembako, untuk para penyintas banjir di desa Dorma dengan menggunakan perahu kayu. Akses jalan menuju rumah warga disana, memang masih terendam banjir dan hanya dapat dilewati menggunakan perahu atau berjalan kaki.

Tim Program ACT Sumsel, Aris Lazuardi mengatakan bahwa hingga kini hampir seluruh warga di desa Dorma masih terisolir dikarenakan banjir yang cukup parah di desa tersebut.

"Kondisi banjir di desa Dorma saat ini masih cukup parah, untuk menuju ke lokasi pun tim harus menggunakan perahu kayu agar dapat menyasar hingga ke rumah warga hingga ke pelosok, alhamdulillah telah kami salurkan 500 paket sembako untuk para warga disini," ujar Aris

Sudah seminggu tim MRI ACT Sumsel berjibaku di lokasi banjir untuk membantu para warga yang terdampak, mulai dari membuka pelayanan kesehatan, melakukan giat pembersihan fasilitas umum, hingga operasi makan gratis.

Mayoritas warga di desa Dorma yang berprofesi sebagai petani kini terpaksa merugi dan kehilangan mata pencaharian, karena lahan pertanian yang terendam banjir. Selain itu, desa yang menjadi salah satu titik terparah banjir ini belum memiliki akses listrik untuk penerangan, para warga hanya mengandalkan lampu neon dan genset.(A2)