25 Mei 2020

Warga NTB bekerja di salah satu Perusahaan di Muba Positif Covid-19

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Musi Banyuasin menginformasikan  bahwa saat ini Muba tercatat Bertambah satu  orang Terkonfirmasi  positif Covid-19 , Pasien kasus 09 ini  dirawat di RS Siloam Palembang

Hal ini diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Muba, Seftiani Pratita,SS.M.Kes. Ia mengatakan, Kasus 09 ini saat ini mendapatkan perawatan di RS Siloam tersebut merupakan warga Nusa Tenggara Barat namun bekerja sebagai karyawan kontrak subkon PT Pertamina Ramba.

"Kasus 09 ini bekerja di PT Pertamina Ramba namun yang bersangkutan berdomisli di Muba," ungkapnya.

Kasus 09 ini riwayatnya bahwa setelah diumumkan BBLK dan diambil hasil swab pada 12 Mei lalu. "Untuk track kontak erat kasus sudah dilakukan oleh pihak perusahaan dan Dinas Kesehatan. Riwayat Kasus 09 tidak berpergian dan tidak pulang ke rumah, hanya di lokasi rig PT Pertamina EP Ramba," imbuhnya.

"Semua kontak dengan kasus kasus 09 telah dilakukan rapid test dan dilakukan swab sebanyak 3 orang . 2  orang di gedung sehat Sekayu  saat ini kita tinggal menunggu hasil swab   dan 1 orang lagi di menjadi PDP dan di rawat di Rs Jambi tambahnya

Ia menambahkan, update data hari ini untuk di Muba tercatat ada sebanyak 321 ODP dan telah selesai dilakukan pemantauan 286, saat ini dalam proses Pemantauan 35 dilanjutkan, 161 orang OTG selesai  pemantauan 54, saat inj proses pemantauan 107 orang dan 67 PDP selesai dilakukan pengawasan 35 orang dan saat ini proses pengawasan berjumlah 32 orang.

Diketahui, saat ini masih ada 6 PDP Positif Covid-19 di Muba yang masih menjalani perawatan intensif. Yakni diantaranya Kasus 03 (PDP37) 29 Tahun Perempuan Sungai Lilin (Lokal), Kasus 04
(PDP41) 23 Tahun Laki-Laki Bayung Lencir (Dalam Penyelidikan), Kasus 05
(PDP39) 29 Tahun Laki-Laki Desa Layan Jirak Jaya (Impor).

Kemudian, Kasus 06 (PDP42) Desa Tanjung Kerang Babat Supat (Lokal), Kasus 07 (OTG 01) TPE Kaliberau Bayung Lencir (Lokal), dan Kasus 08 (PDP55) Desa Ramba Babat Supat

Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex  terus menghimbau kepada seluruh warga Muba  saat merayakan Idul Fitri Tahun ini untuk tetap menjaga kesehatan, stamina tubuh, bermasker jika terpaksa keluar rumah, jaga jarak minimal 1 meter dan usai beraktivitas bersihkan diri dengan mencuci tangan dengan sabun serta meminimalisir  melakukan silaturahmi dengan kontak fisik

"Hindari kerumunan dan tidak melakukan silaturahmi dengan kontak fisik. Ini demi upaya kita semua memutus rantai penularan Covid-19 di Muba," ucapnya.(agung/rill).

Herman Deru Minta PTN dan PTS di Sumsel Berikan Keringanan Biaya di Masa Pandemi

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Kelangsungan pendidikan di Sumsel saat pandemi Covid 19 melanda sekarang ini tak luput menjadi perhatian Gubernur Sumsel H.Herman Deru. Agar tidak semakin terganggu, HD pun menganjurkan perguruan tinggi dan universitas segera memberikan keringanan biaya bagi seluruh smahasiswanya.

Himbauan tersebut diutarakannya di sela tapping ucapan hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah di Lokasi Wisata Religi Al Quran Raksasa Gandus, Jumat (22/5) malam.

Dalam himbauannya itu, Gubernur Herman Deru meminta Kementerian Pendidikan atau khususnya Dikti yang membidangi  pendidikan tinggi maupun  pengelola yayasan, dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) di Sumsel memberikan keringanan atau potongan SPP atau dalam bentuk pembayaran apapun bagi mahasiswa/mahasiswi di berbagai sekolah serta  perguruan tinggi negeri maupun swasta

" Tolonglah mereka, berikan potongan sesuai dengan kemmapuan lembaga yang bapak ibu pimpin. Mudah-mudahan ini dapat menjadikan pendidikan di Sumsel berjalan sebagaimana mestinya dengan baik dan tetap bersemangat meskipun dalam suasana Covid 19," tegas HD.

Dengan segala bentuk penanggulangan yang dilakukan Tim Gugus Tugas, HD mengajak masyarakat optimis jika wabah ini akan segera berakhir  sehingga kegiatan belajar mengajar dapat kembali seperti sedia kala.

" Kita harap tetap optimistis. Sumsel maju pasti akan kita raih. Tentunya dengan segala semangat yang dipupuk oleh mahasiswa dan mahasiswi oleh perguruan tinggi negeri maupun swasta di Sumsel," jelasnya.

Seperti diketahui sejak pandemi Covid 19 melanda Sumsel, tak hanya orang tua mahasiswa. Sejumlah wali murid dan para orang tua yang menyekolahkan anak-anaknya tak sedikit yang mengeluhkan kesulitan membayar biaya pendidikan buah hati mereka.

Sebagian besar merasa terbebani dengan biaya pendidikan yang masih normal di tengah pendapatan masyarakat yang justru tengah terdampak akibat Covid. Tak pelak, kabar dari Gubernur Sumsel H.Herman Deru ini bakal menjadi angin segar bagi para orang tua di Sumsel.

Kabar baik inipun langsung disambut antusias para mahasiswa di Sumsel. Merekapun ramai-ramai memenuhi kolom komentar di instagram pribadi Gubernur Sumsel H.Herman Deru @hermanderu67.

Seperti diungkapkan pemilik akun instagram @kikyapansyah_ "Terimokasih pak deru atas kepedulian thd kami para mahasiswa di Sumsel ini @hermanderu67 semangay membangun sumsel maju, kami support pak!" .

Komentar senada juga diungkapkan pemilik akun lainnya @maulanam2 : " Terimokasih Bapak Gubernur. Semoga REKTOR UNSRI mendengar Himbauan ini, karna sampai sekarang belum ada kejelasan terkait UKT kami pak"

Seperti diketahui,  biaya sekolah mauoun kuliah cukuo ramai menjadi topik bahasan di media sosial seperti facebook saja oleh para wali murid dan wali mahasiswa. Tak sedikit bahkan mereka yang mencurahkan keluh kesah tersebut ke media sosial masing-maaing.

Salah satu contoh keluhan itu diungkapkan pemilik akun facebook Susi Yenuari. Dalam postingannya pada 1 Mei 2020, wali murid ini menanyakan adakah kebijakan untuk pembayaran SPP di masa pandemi Covid. Pasalnya Ia mengaku tetap diwajibkan membayar SPP sampai lunas hingga Juni mendatang agar buah hatinya bisa mendapatkan rapot.

" Adakah kebijakan untuk pembayaran spp pak.. mengingat pandemi covid-19.. karena spp teenyata tetap diwajibkan lunas sampai bulan juni.. kalau tidak lunas maka anak tidak dapat raport," ujarnya dalam postingan facebook seraya memberikan tagar kepada Gubernur Sumsel H. Herman Deru serta Kadiknas Sumsel Reza Pahlevi.

Herman Deru Tinjau Enam Check Poin

Liputansumsel.com
#Pastikan PSBB Palembang Lancar
PALEMBANG - liputansumsel.com--Komitmen Gubernur Sumsel H Herman Deru dalam upaya menekan laju penyebaran Covid-19 terus dibuktikan. Seperti pada Sabtu (23/5) siang misalnya. Guna memastikan pelaksaan sosialisasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Palembang berjalan baik sesuai ketentuan, mantan Bupati OKU Timur dua periode tersebut meninjau langsung sejumlah check poin PSBB di kota pempek tersebut.

Peninjauan tersebut bermula di check poin PSBB perbatasan Palembang dan Ogan Ilir yang berada di Jakabaring. Kemudian berlanjut ke check poin PSBB terminal Karya Jaya Kertapati, check poin PSBB terminal Alang-Alang Lebar KM 12, check poin PSBB Sukarame, check poin PSBB Jalan Basuki Rahmat, hingga berakhir ke check poin PSBB jalur air di dermaga 16 Ilir Palembang.

Disela peninjauan tersebut, HD tak henti-hentinya mengingatkan petugas agar tetap selalu bersikap humanis saat melakukan pemeriksaan terhadap pengguna jalan yang melintas.

"Pastikan pengguna jalan memakai masker dan jarak tempat duduk jika menggunakan mobil. Sikap tegas memang harus ditunjukkan namun usahakan tetap jaga etika sopan santun. Beri pengertian kepada masyarakat, karena ini bukan untuk kepentingan pemerintah tapi untuk mereka. Kita berupaya untuk menjaga kesehatan mereka dari wabah Covid-19 ini," kata HD.

Menurut HD dari hasil pengamatannya, secara umum kesadaran masyarakat akan kesehatan cukup tinggi. Hal itu terlihat dari pengguna jalan yang sudah mematuhi anjuran pemerintah untuk selalu menggunakan masker saat di luar rumah.

"Kesadaran masyarakat sudah cukup tinggi. Harapan kita untuk menuju Sumsel sehat dan waspada berjalan dengan baik. Masker yang kita persiapkan untuk masyarakat hanya sedikit yang terbagi, karena mereka memang telah menggunakan masker," tuturnya.

Hanya saja, lanjutnya, untuk jaga jarak penumpang kendaraan roda dua yang beberapa masih terlihat belum memahami aturan PSBB.

"Untuk kendaraan kapasitas 7 orang misalnya. Didepan harusnya cuma satu orang, dua orang di tengah dan satu orang lagi di belakang. Itu aturannya. Sejauh ini juga masyarakat sudah cukup mengerti dan tidak banyak yang melakukan pelanggaran," terangnya.

Dia pun mengapresiasi masyarakat yang telah mendukung pemerintah dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 di Sumsel ini.

"Saya sangat apresiasi masyarakat menuruti himbauan tanpa ada kekerasan. Saya terima kasih kepada warga Palembang maupun pendatang yang peduli dengan kesehatan," bebernya.

Jika nantinya penerapan PSBB ini bisa menunjukkan hasil maksimal dalam upaya penanganan Covid-19, HD menginginkan PSBB tersebut tidak diperpanjang.

"Kalau nanti menunjukkan trend baik, maka tidak perlu diperpanjang karena kesadaran masyarakat akan kesehatan juga tinggi. Semua saling menjaga dan bekerjasama melawan Covid-19 ini," pungkasnya.

Selain melakukan peninjauan, HD juga menunjukkan kepeduliannya dengan membagikan vitamin kepada petugas yang telah bekerja maksimal dalam penerapan PSBB tersebut agar imunitas para petugas di lapangan tetap terjaga.

Lebaran Virtual, Herman Deru Silaturahmi dengan Masyarakat dan Bupati- Walikota se Sumsel

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Di dalam kondisi pandemi Covid19 yang sedang melanda Indonesia khususnya Provinsi Sumsel, Namun tidak menghentikan langkah Gubernur Sumsel Herman Deru untuk tetap bersilaturahmi bersama masyarakat Provinsi Sumsel.

Akan tetapi pada Hari Raya Idul Fitri 1441 H kali ini terlihat hanya tampak berbeda, biasanya di Griya Agung (Istana Gubernur) Herman Deru dan keluarga menggelar Open House namun kali ini hanya melalui virtual zoom /Vidcon di Griya Agung, Minggu (24/5). 

Usai melaksanakan Sholat Idul Fitri dikediamannya, Gubernur Sumsel Herman Deru langsung menggelar silaturahmi secara virtual zoom/ Video Conference bersama Forkompimda dan Bupati/Walikota serta masyarakat Provinsi Sumsel.

Dia menilai, walaupun disuasana Covid19 ini, silaturahmi tetap terus berjalan meski tidak bisa berjabat tangan namun bisa langaung bertatap muka. 

"Meskipun kita tidak saling berjabat tangan namun kita masih bertatap muka seperti ini. Mudah-mudahan dengan begini hablum minan-nas kita tetap terjaga, tentunya silaturahmi ini sebagai jalan pembuka solusi masalah yang dihadapi dan akan segera selesai terutamanaya didalam menghadapi masalah pandemi Covid19 yang telah memberlengguh kita beberapa bulan ini,"katanya.

Namun sebagai lanjutnya sebagai mahluk yang sempurna diciptakan oleh Allah SWT tentu diberikan akal pikiran meskipun berjarak fisik tapi bisa sambung silaturahmi seperti ini.

Biasanya ditahun-tahun sebelumnya pada hari lebaran Gubernur membuka pintu seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin bersilaturahmi, namun ditahun ini mengingat wabah covid19, Gubernur Herman Deru membuka layar seluas-luasnya untuk dapat bersilaturahmi.

"Saya membuka layar seluas-luasnya, seprti lebaran kemarin kita membuka pintu pagar dan pintu rumah seluas-luasnya . Hari ini kita membuka layar seluas- luasnya untuk dapat bertemu sapa menyampaikan masing-masing keinginan kita untuk mensucikan diri dengan mengucapkan Minal Aidzin Walfaidzin,"ucapnya.

24 Mei 2020

Lapas Kelas II B Muara Enim Komitmen Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19 Di Suasana Lebaran

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Perayaan Idul Fitri tahun ini tampak berbeda dari tahun sebelumnya. Pasalnya perayaan hari raya Idul Fitri 1441 H / Tahun 2020 kali ini mengharuskan masyarakat untuk menerapkan Phsycal Distancing (Jaga Jarak) dan mengikuti himbauan Pemerintah melakukan protokol kesehatan Covid-19. Tak terkecuali pelaksanaan pelayanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) II B di Muara Enim.

Kendati demikian, Lapas Muara Enim dengan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat membuka layanan penitipan barang dan pelayanan kunjungan secara online, Minggu (24/5/2020).

Pelaksanaan layanan penitipan barang bagi Warga Binaan Lapas Muara Enim tentunya berprinsipkan dengan protokol kesehatan Covid-19 dan pelayanan kunjungan yang biasanya bisa bertatap muka di alihkan menjadi kunjungan secara daring melalui Video Call Gratis.

Kepala Lapas Kelas II B Muara Enim Hidayat menuturkan, Orientasi kita dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, terus terefleksikan dengan membuka layanan penitipan barang untuk WBP Lapas Muara Enim serta tetap membuka layanan kunjungan dari keluarga warga binaan, akan tetapi dengan prosedur Covid-19.

"Masyarakat yang menitipkan barang atau makanan kepada kerabatnya yang ada di Lapas Muara Enim harus melewati prosedur yang ada yaitu dengan menggunakan masker, melakukan pencucian tangan, melalui pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas, penyemprotan cairan disinfektan dan tetap menjaga jarak,"ucap Hidayat.

“Kita juga sudah menyediakan fasilitas layanan kunjungan Video Call gratis untuk warga binaan agar dapat terhubung dengan pihak keluarga secara gratis,"imbuhnya.

Salah satu keluarga warga binaan, Wahyu menuturkan, pelayanan yang diberikan oleh pihak Lapas Muara Enim sangat membantu sehingga di hari lebaran ini kami masih dapat menjumpai keluarga kami walaupun dengan menggunakan Video Call.

Pelaksanaan layanan di Lapas Muara Enim ini juga mendapat pengamanan dari Anggota Babinsa Kodim 0404 dan Bhabinkamtibmas Polres Muara Enim.