29 Mei 2020

Ingatkan Warga Muba Manfaatkan Isi Sensus Penduduk Online di Hari Terakhir

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com_Sensus Penduduk Online 2020 akan berakhir Jumat (29/5/2020) tepat pada pukul 23.59 WIB. Sensus Penduduk dapat dilakukan dengan cara mengakses situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS), yakni www.sensus.bps.go.id.

Sensus Penduduk Online 2020 sudah dilaksanakan sejak 15 Februari 2020 dan akan segera berakhir hari ini, Jumat (29/5/2020).

"Bagi warga Muba yang belum mengisi segera lakukan isi sensus penduduk secara online," ujar Kadinkominfo Muba, Herryandi Sinulingga AP.

Dikatakan, adapun yang harus dipersiapkan untuk mengisi sensus penduduk online yakni diantaranya Nomor Kartu Keluarga, NIK masing-masing anggota Keluarga, Nomor Akte Perkawinan (Jika ada), Nomor Akte Kematian (Jika ada), Alamat lengkap (hingga RT/RW) dari anggota Keluarga yang merantau / berdomisili berbeda dengan yang tercantum di KK.

"Kelima-limanya boleh difoto atau dibawa hardcopy nya atau dicatat di notes HP masing-masing, disarankan untuk dicatet di notes HP biar gampang di-copas," bebernya.

Selain itu, sensus Penduduk Wawancara atau Offline akan dilaksanakan pada tanggal 1 - 30 September 2020.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Muba, Sunita SE MSi menyebutkan, saat ini tercatat ada sebanyak 383.786 warga Muba yang telah melakukan sensus penduduk secara online.

"Kami ucapkan terima kasih kepada warga Muba yang sudah mengisi sensus penduduk secara online, bagi yang belum silahkan memanfaatkan waktu di hari terakhir ini," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza mengajak warga Muba yang belum melakukan sensus penduduk online untuk segera melakukannya. "Kalau ada yang belum, manfaatkan waktu di hari terakhir ini untuk mengisi sensus penduduk secara online," ajaknya.

Dodi menambahkan, sensus penduduk ini dapat memudahkan kelengkapan data kependudukan yang akan tersimpan di data base. "Dengan harapan semua data kependudukan khususnya warga di Muba dapat tersimpan akurat untuk kepentingan administrasi lainnya," tandasnya.(agung/rill).

Perangkat Desa Lebak Budi Muara Enim Minta Didampingi BPAN LAI Menyelesaikan Konfliknya

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Demi untuk memperjuangkan serta mempertahankan hak dan fungsinya sebagai perangkat desa, 5 orang Kepala Dusun (Kadus) dan 3 Kasi/Kaur di Desa Lebak Budi Kabupaten Muara Enim mendatangi Kantor BPAN LAI DPC Muara Enim, Rabu (27/5/2020). Diminta mendampingi serta menjembatani permasalahan konflik yang terjadi dengan Kepala Desa yang baru berinisial KN.

Kedatangan 5 orang Kadus dan 3 orang Kasi/Kaur ini langsung di terima oleh Saprudin (Udin Tangsi) Ketua DPC BPAN LAI Muara Enim beserta jajarannya.

Ismail salah satu Kadus yang mewakili secara pribadi dan keluhan para kadus serta Kasi/Kaur lainnya menyampaikan bahwa gaji kami sudah 3 bulan tidak diberikan oleh Kades Lebak Budi yang baru, jika mau dibayar harus buat surat pernyataan pengunduran diri baru gaji kami dibayarkan,"ungkapnya.

Kemudian, kami juga selaku perangkat desa dalam hal ini Kadus dan Kaur/Kasi mau di ganti oleh Kades Lebak Budi yang baru dengan alasan dianggap tidak sejalan serta tidak mendukung Kades terpilih yang baru,"terangnya.

Jadi kami menceritakan permasalahan ini kepada Ketua dan Jajaran Pengurus DPC BPAN LAI yang berada di Muara Enim ini.

Harapan kami, semoga ada solusi jalan keluar yang terbaik dalam perkara ini agar di antara pihak tidak ada yang merasa dirugikan dan tersakiti,"tuturnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Udin Tangsi ketika menanggapi perihal permasalahan ini menjawab. Kita akan bantu penyelesaiannya. Semoga ditemukan titik solusi yang terbaik untuk kedua belah pihak,"ujar Udin.

Nuansa Berbeda di Pelantikan 135 Orang Pejabat Struktural dan Fungsional Pemkab Muara Enim

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Plt. Bupati Muara Enim, H Juarsah,SH melantik Pejabat Struktural dan Fungsional di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Video Confrence (Vidcon), Kamis (28/5/2020) di Ruang Rapat Pangripta Sriwijaya, Bappeda.

Plt. Bupati Muara Enim H. Juarsah, SH dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pelantikan para pejabat struktural dan fungsional yang dilaksanakan oleh Pemkab Muara Enim ini merupakan hal yang biasa yang merupakan keharusan dan pasti terjadi dalam suatu organisasi, lebih-lebih organisasi yang besar seperti Pemerintah Kabupaten Muara Enim.

“Kedudukan dan jabatan bagi seorang Pegawai Negeri Sipil merupakan kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan. Maka dari itu pada kesempatan ini saya ingin mengingatkan kembali bahwa sebagai suatu kepercayaan hendaknya jabatan yang diemban haruslah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, dengan mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan yang tak kalah pentingnya bahwa jabatan merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT,” ungkapnya.

Kemudian H.Juarsah mengatakan, pelantikan yang dilaksanakan ini mempunyai nuansa yang berbeda dari biasanya, hal ini dimaksudkan untuk tetap mentaati protokol kesehatan Covid-19 yaitu untuk menjaga jarak dan mengurangi kerumunan massa di samping itu sebagian para pejabat yang dilantik tetap berada di tempatnya masing-masing.

“Pelantikan melalui Teleconference seperti ini dimungkinkan sesuai surat edaran kepala BKN Nomor 10 /SE/IV/2020 tanggal 2 April 2020.

Maka itu dengan telah dilantiknya saudara-saudara, saya berharap agar segera melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan sebaik-baiknya, terlebih saat ini kita sedang fokus menghadapi perang terhadap penanganan wabah dan dampak sosial dari Covid-19. Dan saya minta juga kepada aparatur sipil negara di jajaran Pemkab Muara Enim untuk berperan aktif mengedukasi masyarakat dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam menghadapi Covid-19 ini,”ucap Juarsah.

Lebih lanjut Juarsah menegaskan bahwa pelantikan pejabat struktural dan pejabat fungsional yang dilaksanakan pada hari ini kita lakukan dalam rangka mengisi jabatan struktural yang sudah lama lowong karena pejabat sebelumnya memasuki batas usia pensiun, adanya penghapusan UPTD, perubahan nomenklatur, mutasi terhadap pejabat yang telah memangku jabatan lebih dari lima tahun dan untuk kepentingan dinas serta memenuhi kepentingan organisasi.

“Untuk itu pelantikan hari ini semata-mata untuk kepentingan roda organisasi agar dapat bekerja secara optimal di samping itu dimaksudkan pula untuk kepentingan promosi bagi aparatur sipil negara itu sendiri,”tambahnya.

Terakhir H.Juarsah menegaskan kembali berdasarkan data dari badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia sampai saat ini masih terdapat beberapa jabatan pimpinan tinggi pratama, jabatan administrator, jabatan pengawas yang lowong dan belum terisi di beberapa OPD dan Kecamatan.

“Untuk itu saya minta tim badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan segera memproses pengisiannya karena sesuai surat edaran Menteri Dalam Negeri untuk mutasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Muara Enim masih harus mendapatkan persetujuan dari Menteri"

"Selain itu pengisian jabatan juga disesuaikan amanat undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara dan peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen pegawai negeri sipil,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Muara Enim Harson Sunardi S.AP, M.Si melalui Kabid Mutasi, Romsah menjelaskan bahwa yang dilantik hari ini merupakan pejabat eselon II, III, dan IV.

“Terdapat sebanyak 135 orang pejabat yang dilantik hari ini dengan rincian eselon II sebanyak 6 orang, eselon III sebanyak 42 orang, eselon IV sebanyak 78 orang, dan Jabatan Fungsional sebanyak 9 orang,”ujar Romsah kepada para awak media.

PT. GPEC Rapat Dengan Plt. Bupati Muara Enim Bahas Konflik Para Pekerja Yang Di PHK

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Setelah dilakukan mediasi oleh Plt. Bupati Muara Enim H. Juarsah, S.H pada tanggal 18 Mei 2020 yang lalu terhadap konflik antara serikat pekerja dengan PT. GPEC proyek PLTU SUMSEL 1 di Desa Tanjung Menang Kec. Rambang Niru.

Bertempat di Ruang Kerja Wakil Bupati Muara Enim, Kamis (28/5/2020), Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Muara Enim, H. Juarsah, S.H didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja Muara Enim, Siti Herawati, S.H menerima kedatangan beberapa pihak perwakilan dari PT. GPEC PLTU SUMSEL 1.

Manajemen PLTU SUMSEL 1 ( PT Guangdong Power Engineering Co. Lt. / GPEC) yang diwakilikan oleh Kuasa Hukumnya (Lawyers) Aulia dan Iwan bermaksud memberikan konfirmasi terkait permasalahan yang dialami 74 orang pegawai PT.GPEC yang berada di Kecamatan Belimbing yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan sebagian ada yang dirumahkan.

Sebelumnya, Siti Herawati atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim mengatakan bahwa Pemkab Muara Enim sudah berupaya memediasi agar menganjurkan tidak adanya PHK terhadap 74 orang pegawai PT.GPEC yang dilakukan oleh pihak Manajemen PT.GPEC,"ungkapnya.

Menurut mantan Kepala Bagian Hukum Pemkab Muara Enim, dari 74 orang karyawan PT.GPEC tersebut yang sebagian besar bertugas pada bagian operator tersebut terdiri dari pegawai yang dirumahkan dan ada pegawai yang di PHK. Bedanya, dirumahkan artinya kesepakatan karyawan dan perusahaan tetap menganggap status pegawai tapi tidak bekerja untuk gaji dibayar setengah. Sedangkan status PHK, ya artinya tidak ada ikatan lagi dengan perusahaan,"ungkapnya.

"Pastinya Disnaker mewakili Pemkab Muara Enim sudah mengambil langkah terbaik agar kiranya keputusan perusahaan tidak merugikan kedua belah pihak baik PT GPEC maupun karyawan yang di PHK,"ujar Siti.

POM Temui DRA Siap Bersinergi Melawan Covid 19.

Liputansumsel.com
MUBA- liputansumsel.com. Persatuan Ormas Muba ( POM ) Covid 19  melakukan audiensi dengan Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex ( DRA )  yang sekaligus sebagai ketua Tim Gugus Tugas kamis (28/05/2020) sekitar pukul 11.00. Wib di ruang khusus pertemuan Pemkab Muba. Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Badan Kesbangpol H.M. Soleh Naim, SE, Kepàla Dinas  Kominfo Heryanto Sinulingga, Ap, Plt. Kepala BPBD India Purnama, S.sos, Msi. Dan Camat Sekayu, Makro Susanto. SSTP.MM.

Sementara hadir dari pihak pengurus Persatuan Ormas Muba ( POM ) Covid 19 Kurnaidi selaku Ketua, Suharto Sekretaris, Andip Apriansyah bendahara, M. Riswan wakil Ketua, Fatoni sebagai juru bicara dan Alamsyah selaku penasehat.

Dalam kesempatan itu Kurnaidi menyampaikan bahwa pihaknya merasa terpanggil dalam penanganan wabah Virus Corona  yang sedang melanda dunia khususnya di bumi Serasan sekate. Kurnaidi mengatakan "Peperangan melawan Virus ini bukan hanya tanggung jawab Pemerintah saja melainkan tanggung jawab kita semua demi keselamatan diri kita dan orang lain.

Lebih lanjut Kurnaidi mengatakan, apa yang dilakukan oleh tim Gugus Tugas selama ini sudah sangat maksimal hingga sampai saat ini Muba masih tercatat sebagai Kabupaten Zona Hijau itu dapat kita lihat selang beberapa waktu belakangan ini Bupati Muba Dodi Reza Alex Mendapat penghargaan apresiasi dari tim Gugus Tugas kalau boleh berkata jujur kita masyarakat Musi Banyuasin jelas merasa bangga dengan prestasi ini katanya."

Sementara itu Fatoni, selaku juru bicara POM Covid 19 mengatakan, kalau Persatuan Ormas Muba POM ini sudah mendeklarasikan sebanyak 20 lembaga yang tergabung dalam barisan POM sejak satu bulan belakangan ini "Kami sudah banyak melakukan berbagai kegiatan mulai dari mendirikan Posko secara sederhana, melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik melalui selebaran, himbauan, pemasangan baleho, pendataan 15 pintu masuk Muba dari Kabupaten Kota lain dan membuka Posko pengaduan guna menyerap asfirasi masyarakat namun apa yang kami lakukan itu sangatlah terbatas mengingat gerakan kami merupakan gerakan relawan kemanusiaan"Tutupnya.

Gayung bersambut, Bupati Musi Banyuasin H. Dodi Reza Alex menyambut positif dan memberikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh Persatuan Ormas Muba ( POM ) Covid 19 memang selama ini pihaknya sudah mengetahui keberadaan gabungan Ormas yang sudah berbuat dan berjuang secara relawan "Nah dengan adanya audensi ini saya harap rekan-rekan dapat tergabung dalam tim Gugus Tugas secara Legal dan saya perintahkan kepada ketua harian dapat diberikan SK supaya mereka dapat menjalankan tugas sesuai dengan poksinya masing-masing, harapan saya POM dan Tim Gugus Tugas dapat bersinergi dengan baik"Tutupnya.

Dodi juga menghimbau bahwa kesadaran sosial dimasyarakat ini penting terkait pencegahan dan penyebaran covid 19 sangat diperlukan peran serta masyarakat guna sosialisasi yang masif,  karena garda terdepan guna mencegah penyebaran covid 19 seyogyanya adalah diri kita sendiri himbau Dodi. (Tim/rilis).