02 Juni 2020

OKI Menuju New Normal, Tempat Ibadah Dibuka lebih Dulu

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Kurva kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melanda sejak 8 mei lalu bahkan seluruh kasus positif diwilayah ini nihil dengan hasil uji lab negatif.

Dengan demikian, Pemerintah Kabupaten OKI pun kini bersiap menerapkan kondisi normal baru (new normal) di sejumlah aktivitas warga terutama aktivitas peribadatan.

“Hari ini, kita mengundang berbagai elemen, Forkompinda hingga ormas dan tokoh agama untuk mendengarkan pendapat mereka untuk menentukan status menuju new normal,” kata Bupati OKI, H Iskandar SE pada rapat Penentuan Status Penanganan COVID-19 Kabupaten OKI di Kayuagung, Selasa (02/06).

Hasil dari rapat itu ungkap Iskandar berbagai elemen di Kabupaten OKI bersiap menuju tatanan baru (new normal) dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Kita akan lakukan secara bertahap. Tahap pertama adalah rumah ibadah" Ungkapnya.

Meski dibuka, Pemkab OKI menekankan agar masing-masing Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) dan jemaah tetap menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran COVID-19.

Selain sediakan tempat cuci tangan di masjid, jemaah harus pakai masker, bawa sajadah dari rumah dan jaga jarak.

"Ini sebagai bentuk kewaspadaan, Mesjid dibuka ruangnya tetapi harus tetap jaga protokol kesehatan dalam pelaksanaan ibadah," ucap Iskandar.

Tahap kedua, kata Iskandar, akan membuka kembali kegiatan ekonomi. Terutama kegiatan ekonomi yang memiliki risiko kecil atau low risk penularan Covid-19 tetapi memiliki dampak ekonomi besar, yakni industri dan perkantoran.

"Terutama diperkantoran, di mana orang yang hilir-mudiknya orang-orang itu saja, lalu di pasar-pasar rakyat dengan menerapkan protokol ketat," katanya.

Sementara untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah menurut Iskandar belum dirumuskan karena untuk hal ini menurutnya ada kementerian yang mengatur demikian dengan kegiatan keramaian warga belum diperbolehkan menyelenggarakan keramaian seperti pesta pernikahan.

Dengan diterapkannya rileksasi itu, dia meminta aparat dari TNI, Polri dan Satpol PP untuk mendisiplinkan warga dalam beraktivitas agar mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

Dibukanya kembali tempat peribadatan ini di OKI mendapat dukungan dari berbagai pihak di OKI.

Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten OKI, Ahmad Syukri mengatakan sesuai dengan himbauan Meteri Agama masjid dan tempat peribadatan lain memang sudah diperbolehkan melakukan aktivitas namun dia menghimbau kepada pengurus masjid terutama diperlintasan jalan utama  untuk ekstra menerapkan protokol kesehatan.

"Terutama pada masjid-masjid yang berada diperlintasan untuk lebih ketat sementara pada wilayah yang ada kasus positif untuk tetap beribadah dari rumah dulu" sarannya.

Demikian dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah OKI melalui ketuanya Abdul Hamid Usman mengatakan dukungan kepada Pemkab OKI.

"Kita bersyukur dan terimakasih ke Gugus Tugas , OKI sudah zona hijau dan menuju new normal bisa diterapkan" ungkapnya.

Sementara itu, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten OKI H. Muazni meminta pengawasan melekat dari Gugus Tugas Kecamatan dan Desa terhadap penerapan Protokol kesehatan di masjid-masjid.

"Agar ada pengawasan dari Gugus Tugas hingga ke desa-desa" pungkasnya.(PD)

Kasus Positif Covid 19 di OKI Nihil, Bersiap Menuju Normal Baru

Liputansumsel.com
OKI--LiputanSumSel.Com Hasil uji lab pasien positif Covid-19 Asal Kabupaten OKI dinyatakan negatif. Dengan demikian, OKI kini menjadi zona hijau dengan nol kasus positif dan bersiap menuju normal baru.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan mengatakan sebelumnya Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten OKI sebanyak 61 kasus dengan rincian 1 meninggal, 5 sembuh dan 57 masih dalam perawatan.

"Alhamdulilah untuk keseluruhan pasien terkonfirmasi positif hasil uji lab terakhir dinyatakan negatif kecuali satu orang masih dalam perawatan karena memiliki riwayat penyakit lain, untuk Covid-19 nya sudah negatif" Ungkap Iwan.

Iwan menambahkan kurva kasus Positif Covid-19 di OKI melandai sejak 8 mei lalu.

"Selama 23 hari atau lebih dari masa inkubasi. Tidak ada kasus positif. Kita aman dari transmisi lokal" Ungkap Iwan.

Bupati OKI, H. Iskandar, SE merasa bersyukur atas kabar baik itu. Iskandar mengatakan Pemkab OKI sempat ingin mengajukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) namun keadaan semakin membaik karena kurva kasus positif di OKI semakin menurun.

"Kita memang tidak menerapkan PSBB namun secara aplikatif kita sudah menerapkannya, bekerja, belajar dan beribadah dari rumah dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat" Ungkap Iskandar.

Masa 3 bulan beradaptasi dengan Covid-19 Kata Iskandar cukup mengubah perilaku kebiasaan masyarakat dan bersiap untuk menuju tatatan hidup baru.

"Kita bersiap menuju normal baru dengan tetap memilihara kebiasaan-kebiasaan baik selama pandemi, menjaga pola hidup bersih dan sehat serta menguatkan gotong royong kepada sesama" Ungkap dia.(PD)

Kasdam II / Sriwijaya Brigjen TNI Muhammad Zamroni, S.IP : Saling Jaga Bangun Solidaritas Cegah Penyebaran Virus Corona

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Bupati Musi Banyuasin bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin menerima dan menyambut secara langsung Kunjungan Kasdam II / Sriwijaya Bapak Brigjen TNI Muhammad Zamroni, S.IP di Kabupaten Musi Banyuasin, Senin Malam  (01/06/2020) bertempat di Guest House Bumi Serasan Sekate Sekayu.

Kasdam II / Sriwijaya Bapak Brigjen TNI Muhammad Zamroni, S.IP melakukan Kunjungan Kerja ke Kabupaten Musi Banyuasin, Senin (01/06/2020) khusus untuk bersilaturahmi ke Kabupaten Musi Banyuasin yang disambut langsung oleh Bupati Muba H Dodi Reza Noerdin

Pada kesempatan tersebut Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin menyampaikan ucapan selamat kepada Bapak Brigjen TNI Muhammad Zamroni, S.IP yang telah bergabung untuk melaksanakan tugasnya di Kodam II/ Sriwijaya, selanjutnya Pemkab Muba selalu siap ikut mensukseskan segala program yang di rencanakan Kodam/II Sriwijaya.

"Saya percaya TNI bersama dengan masyarakat dan tentu bersama dengan elemen lain sangat diperlukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan serta kemajuan dan kesejateraan masyarakat. Selamat datang dan selamat bertugas, selamat berjuang," ujar Dodi Reza.

“Terima kasih saya ucapkan kepada TNI, Polri yang selama ini telah ikut membantu dan memperhatikan dan menjaga proses Penyaluran Bansos di Muba ini sehingga bisa berjalan dengan aman,” ungkapnya.

Di dalam kondisi yang saat ini Terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Bupati sampaikan hingga saat ini pihaknya telah lakukan koordinasi dan kerjasama bersama Jajaran Dandim 0401 Muba, Polres Muba dan Instansi terkait yang tergabung dalam satuan gugus tugas percepatan penanganan covid19 kabuoaten Musi Banyuasin serta gencar melaksanakan sosialisasi serta imbauan kempada masayarakat yang melibatkan tokoh agama tokoh masyrakat pemuda ormas dan lainnya

“Kita harus disiplin mentaati protokol kesehatan, Kita harus tetap waspada dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tataan baru New Normal. Ini membutuhkan keadaran timggi dari kita seluruhnya bersama warga masyarakat Musi Banyusian serta tetap produktif tapi aman,” Jelasnya.

Sementara itu, Kasdam II/ Sriwijaya Brigjen TNI Muhamad Zamroni, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Jajaran atas penyambutannya bersama dengan rombongan.

Mengenai pandemi Covid-19, Kasdam Sriwijaya berharap semoga virus tersebut segera berakhir. Yang meskipun sampai saat ini belum ada kejelasannya sampai kapan virus ini menghilang. Tapi kita tetap harus hidup oprimis berusaha untuk saling menjaga membangun solidaritas yang baik untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona dan betul kita semua wajib disiplin mematuhi protokol kesehatan gerakan masyarakat bersama Pemda, TNI/POLRI untuk dapat mematuhi seluruh imbaun pemerintah sehingga nantinya kita siap menghadapi tatanan menuju kehidupan New Normal  mari bergerak bersama masyarakat untuk menerapkan social distancing/phisycal Distancing, Wajib Masker, Gerakan pola hidup bersih dan sehat jaga stamina dan imun tubuh dan hidup penuh dengan optimisme tegasnya

Turut hadir dalam silaturahmi bersama Kasdam II/Swj Brigjen TNI Muhammad Zamroni, S.I.P. antara lain   Dandim 0401 Letkol Arm M.Saifudin Khoiruzzamani S.Sos. M.han, Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem SIK, Wakil Ketua DPRD Muba Irwin Zulyani dan Perwakilan Kajari Muba Serta Sekretaris Daerah Muba Drs. H. Apriyadi MSi,dan Kadin Kominfo Herryandi Sinulingga.AP.(agung/rill).

DPRD MUBA tegaskan terkait penyelesaian Sengketa lahan dengan PT MBI

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-rapat dengar pendapat (RDP) Komisi ll DPRD MUBA dengan mitra kerja tentang penyelesaian sengketa lahan dengan PT MBI dilaksanakan di ruang rapat komisi ll DPRD di pimpin oleh Muhamad Yamin selaku ketua komisi ll DPRD,Dedi Zulkarnain SE l wakil ketua komisi ll DPRD, anggota DPRD Nupri Saleh S.kom,Muhamad Isa, Nuadiyanto Senen, Evra Hariyadi Se,Martinus dan di hadiri juga perwakilan dari dinas perkebunan, meneger PT Musi Banyuasin indah, sekertaris camat Batang hari leko, kades bukit selabu kabupaten Muba beserta jajarannya pada hari Selasa (02-06-2020) sekitar pukul 10.00 sampai dengan selesai.

Rapat tersebut membahas tentang penyelesaian sengketa lahan masyarakat bukit selabu a.n azuan vs dengan PT MBI

Rapat dilaksanakan agar permasalahan ini tidak berlarut-larut dan dapat diselesaikan dengan baik dan secara profesional

Sesuai permasalahan yang di ajukan masyarakat a.n Azuan cs yang memiliki dokumen hak milik tanah di pir-transmigrasi dan sama sekali Belum mendapat hak nya Sampai sekarang dari PT MBI.

Dinas perkebunan merekomendasikan  perusahaan agar dapat mempasilitasi masyarakat agar mendapat hak nya dan setidak nya mengikutsertakan di daftar reflanting, dengan catatan bahwa dokumen kepemilikan tanah dan kronologis lahan jelas sesuai fakta yang ada

DPRD Muba mintak kepada pihak perusahaan PT MBI agar segera melaksanakan penyelesaian secara persuasif permasalahan sengketa lahan tersebut

Pihak perusahaan masih memerlukan data yang kongkrit untuk dapat menindak lanjuti permasalahan lahan, Seperti memberikan hak masyarakat an Azuan CS

DPRD Muba merekomendasikan kepada Bupati Musi Banyuasin Agar membentuk team gabungan Pencari fakta yang melibatkan seluruh perangkat dakerah terkait, kepolisian dan kejaksaan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dan mintak kepada badan pertanahan Nasional untuk memberi data Izin lokasi dan izin hak guna usaha (HGU) Seluruh perusahaan perkebunan di Musi Banyuasin,

Apabila usaha-usaha penyelesaian tersebut Masih tidak ada penyelesaian atau jalan keluar yang baik maka akan di jadwalkan rapat dengar pendapat kembali.(agung/rill).

DI DUGA KADES TERUSAN SURU WARGA TTD SURAT PERNYATAAN UNTUK BLT TAHAP K-2

Liputansumsel.com
MUBA -liputansumsel.Com - Penyaluran bantuan langsung tunai ( BLT) tahap dua Desa Terusan ,Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin, pemerintah Desa terusan meminta kepada warga penerima bantuan  BLT untuk mendatangani surat pernyataan.

Warga yang di minta untuk menandatangani surat pernyataan di buat bingung pasalnya, pemerintah Desa Terusan meminta kepada warga yang menerima bantuan BLT untuk menandatanggani surat pernyataan bahwa, warga yang mendapat  bantuan BLT tahap dua tidak menerima uang bantuan tersebut dan akan menerima  bantuan BLT di tahap (3) tiga.

Menurut warga Desa Terusan penerima bantuan langsung tunai (BLT) yang tidak mau di sebutkan namanya saat di bincangi oleh awak media mengatakan dengan bahasa daerahnya.

"Kami kak binggung pak , tahap pertame kami  kak dapat bantuan pas Rp.600 ribu dan tahap kedue kami di suruh nande tangani bae, bahwa kami kak la nerime bantuan tahap kedue, tapi sennye dak nerime jadi di kemaneke sen BLT ikak," jelas warga dengan mengunakan bahasa daerah, Sabtu (30/5/20).


Menurut Muhammad Fathoni,SH selaku Juru bicara POM covid-19 menyikapi hal tersebut mengatakan, Berdasarkan aturan kita melihat  Kebijakan yang diambil oleh oknum Kepala Desa ini diluar mekanisme dan menerjang aturan, ini merupakan indikasi manipulasi data dan diduga upaya untuk menggelapkan anggaran penanggulangan wabah Covid-19 yang bersumber dari dana desa( DD), dugaan kuat melakukan korupsi dan MARK UP anggaran.

Dugaan ini berhasil di himpun berdasarkan data dari penjelasan perangkat desa, data penerima BLT 188 KK dikali tiga bulan secara bergilir berjumlah 564 KK penerima PKH 107 KK penerima BPNT 101 KK dan penerima BST 30 KK.

Lanjutnya,"Jika di kalkulasikan seluruh penerima manfaat desa terusan berjumlah 743 KK sedangkan seluruh KK yang terdata 746 KK ,artinya hanya 3 KK  warga Desa terusan yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah desa, hal ini di duga jelas banyak terjadi tumpang tindih dalam pembagian  bantuan BLT - DD," pungkasnya.

Sementara,Kepala desa terusan pada saat di konfirmasi terkait masalah tersebut melalui via telpon 08127397xxxx tidak aktif dan ketika dibtemui ke rumah dan rumahnya terkunci dan tidak ada di rumah sampai berita ini di terbitkan kepala desa belum bisa di konfirmasi.


Sementara Eva Amuera sekertaris Desa Terusan juga merupakan menantu  kepala desa terusan. menjelaskan, memang kebijakan pemerintah desa menerapkan sistem roling supaya masyarakat menerima BLT secara merata, data awal penerimaan BLT secara menyeluruh  dengan sistim roling namun masih ada uang sisa dari anggaran DD untuk bantuan Covid-19 itupun akan di kembalikan kepada negara atau di SILVA," ungkapnya.(team).