10 Juni 2020

Tim Medis RSUD Sekayu Bahagia Terima Insentif Tahap 2

Liputansumsel.com
Muba-liputansumsel.com-
Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA kembali menyerahkan insentif covid19 bagi tim Medis RSUD Sekayu, Selasa (9/6/2020) di RSUD Sekayu.

Pemberian insentif ini sebagai bentuk apresiasi Pemkab Muba yang dikomandoi Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin kepada para tim medis yang menjadi garda terdepan dalam menangani pandemi.

Berdasarkan rincian Direktur RSUD Sekayu, dr Makson Parulian insentif yang disiapkan sebesar Rp. 6.296.560.000 juta untuk 3 bulan. Selain itu, pihak RSUD Sekayu juga menyiapkan Rp. 750.000.000 untuk santunan apabila ada tenaga medis yang sakit atau meninggal dunia.

Insentif yang diberikan variatif, ada untuk tenaga medis atau dokter, maksimal mendapatkan Rp15 juta. Insentif minimal berjumlah Rp1,4 Juta," ungkap Makson.

Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan Insentif tenaga medis bukan hanya diberikan untuk ASN di RSUD Sekayu, namun juga dibagikan kepada pegawai tetap, pegawai kontrak, PHL, pegawai magang mulai dokter spesialis hingga  tenaga cleaning servis.  Besarannya sesuai dengan aturan yang di tetapkan.

"Alhamdulillah, tidak hanya insentif saja yang kita berikan, dalam penyembuhan pasien tim medis dilindungi asuransi, dan santunan kematian. Diberikan juga fasilitas akomodasi di wisma atlet dan lain-lain sehingga bisa merawat melayani pasien sampai sembuh dengan hati yang ikhlas. Tim medis terjamin dan diamankan dari seluruh risiko. Ini yang paling penting seluruh risiko diminimalkan dan diberikan tunjangan karena jerih payah mereka. Kita juga mengerti keadaan tenaga medis. Mereka ada  keluarga, ada tanggungan.  Mereka ingin terlindungi sementara  sumpah etika profesi harus merawat dan melayani pasien sampai sembuh,"ungkap Dodi.

Terakhir, DRA   menyampaikan dirinya juga ingin tim medis RSUD Sekayu dapat upgrade pengetahuan dan skill lagi. Sehingga RSUD kian berkualitas dan terdepan.

"Saya berikan wewenang kepada Direktur RSUD untuk memberikan reward. Dan saya juga ingin mereka-mereka ini juga mendapatkan upgrade pengetahuan dan skill bagaimana nanti bisa mengoperasikan laboratorium yang canggih. Agar  nanti bisa mengoperasikan ICU yang memang mempunyai standar WHO. Jadi dengan kita lengkapi sarana prasarana rumah sakit yang seperti dalam gambar ini. Maka SDM kita tingkatkan seiring dan sejalan. Dokter dan lainnya yang  perlu sekolah, kita sekolahkan. Yang perlu belajar kita persilahkan,"terangnya.

Kepada seluruh warga Muba, Dodi, meminta  untuk bersama-sama melindungi diri sendiri, disiplin, serta menjaga imunitas tubuh dan upgrading sistem kesehatan.

Dari data di RSUD Sekayu,  saat ini sedang membuka 150 formasi bagi perubahan status tenaga Kesehatan yaitu perawat dan bidan, yang diberikan kesempatan untuk mengikuti perubahan status pegawai kontrak menjadi pegawai tetap.

Terpisah, dr Febri Rahmayanti SpPD, salah satu tim medis RSUD Sekayu yang menerima insentif menyampaikan terima kasih dan siap menjalankan tugas-tugasnya dengan semaksimal mungkin dan profesional.

"Terima kasih, kami ucapkan kepada Pemkab Muba khususnya kepada Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin dan wakil Bupati Muba Beni Hernedi atas segala perhatian, semoga kedepannya kami dapat menjadi lebih baik lagi, dan bermanfaat bagi masyarakat Muba,"Pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin didampingi Dandim 0401 Muba Letkol Arm Muhammad Saiffudin Khoiruzzamani SSos Mhan, Kajari Muba Suyanto SH MH, Perwakilan Polres Muba, Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi, Plt. Asisten  Bidang Pemerintahan dan Kesra H Yudi Herzandi SH MH, Kepala BPKAD Mirwan Susanto SE,
Kepala BKPSDM Sunaryo, Kepala Dinkes dr Azmi Dariusmansyah, Kepala Dinkominfo Herryandi Sinulingga AP,
Direktur RSUD Sekayu dr Makson Parulian, Plt. Kepala BPBD Indita Purnama, dan Plt. Kepala Dinsos Ahmad Nasuhi.(agung/rill).

Kedaulatan Petani Kecil di Lahan Gambut atas Pangan jadi Masa Depan Ketahanan Pangan Indonesia.

Liputansumsel.com
Artikel ini mengeksplorasi ide tentang pemenuhan kedaulatan petani kecil Indonesia yang berpotensi menimbulkan peluang ganda bagi bangsa, yaitu:
  1. Memastikan amannya ketahanan pangan Indonesia dimasa depan; Prof. Dwi Andreas menyatakan kedaulatan petani kecil atas pangan - termasuk didalamnya kesempatan akses ke pasar dan metode pertanian sesuai dengan budaya dan ekologi - merupakan komponen penting karena ketahanan pangan jangka panjang tergantung pada mereka yang memproduksi bahan pangan.
  2. Membantu upaya restorasi ekosistem gambut; upaya pelatihan untuk pemenuhan potensi dan kapasitas petani sangat krusial dalam proses restorasi ekosistem gambut Indonesia. Harapannya, petani memiliki kecukupan informasi untuk peningkatan produktivitas sambil menjaga ekosistem gambut tetap baik. Tindakan ini secara otomatis akan membuat upaya restorasi ekosistem gambut berjalan berkelanjutan.
Namun sebelum sampai ke titik para petani kecil di lahan gambut memiliki kedaulatan untuk dapat memproduksi mandiri kebutuhan pangannya dan bahkan menjadikannya komoditas ekonomi potensial, terdapat berbagai tugas restorasi ekosistem gambut yang perlu dilaksanakan oleh seluruh pihak terkait.

Artikel ini diharapkan menjadi ajakan bagi para pembaca untuk bersama mendukung penghidupan dan kesejahteraan para petani kecil, terutama mereka yang berada di lahan gambut, dengan meningkatkan kepedulian akan lestarinya lahan gambut Indonesia.Oka oleh :Ciptantio Octorama

Analisa Epidemologi Menyongsong Persiapan New Normal

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Pemerintah Sumatera Selatan (Sumsel) sejauh ini telah melakukan sejumlah persiapan  menuju Sumsel New Normal. Salah satunya persiapan melalui Analisis Epidemiologi Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 Di Provinsi Sumatera Selatan Berdasarkan Indikator Epidemilogi melalui  converence pers bersama dipimpin langsung oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra  Setda Sumsel, Akhmad Najib, Selasa(09/6) sore.


Bedasarkan hasil analisis pada dua minggu sebelumnya  terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 812 kasus. Sedangkan pada  minggu ke 3 per tanggal 25 mei 2020  sebanyak 1129 kasus.  Sementara pada minggu ke 1 per tanggal 7 juni 2020 terjadi  peningkatan kasus sebesar 39,04% .

Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan kegiatan Surveilans (Tracing dan Tracking) serta tes laboratorium di Sumsel dinilai sudah sangat baik. 

Dilain pihak trend kasus 2 minggu terakhir menunjukan jumlah OTG, PDP, dan ODP sebanyak 10.742 kasus di minggu ke 3 per tanggal 25 mei 2020 dan 14.340 kasus di minggu 1 per tanggal 7 Juni 2020. Dengan peningkatan kasus sebesar 33,49% artinya hasil kontak tracer di sumatera selatan cukup bagus. 



Untuk trend  kematian kasus positif per tanggal 6 Mei 2020 sebanyak 6 orang yang artinya bertambah 22 orang. Sedangkan pertanggal 7 Juni  2020 hanya  terjadi penambahan 14 orang sehingga menjadi sehingga ada penurunan angka kematian sebesar 36.3 %



Dilain pihak jumlah pasien covid yang dinyatakan sembuh di Sumsel per tanggal 25 Mei 2020 sebanyak 14,04%.  Serta per tanggal 7 Juni 2020 sebanyak 30,47%. Dengan demikian peningkatan sembuh dari kasus positif sebanyak 16,43%.


"Artinya pelayanan kesehatan di  Provinsi Sumatera Selatan telah diupayakan secara optimal serta masih dapat ditingkatkan dengan peningkatan kapasitas laboratorium," tegas Dr. Hibsah


Berdasarkan data di atas begitu para epidemoligi merekomendasikan 4 saran agar Sumsel dapat menyongsong New Normal antara lain, protokol kesehatan di berbagai sektor dijalankan secara maksimal dengan pengawasan yang ketat Kontak tracing yang agresif terus dilakukan. Peningkatan edukasi tentang Covid-19 secara aktif, Peningkatan keterlibatan dan pemberdayaan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.

Menurut keterangan dari Kepala BBLK Dr. Andi Yussianto saat ini saat ini kemampuan pemeriksaan Laboratorium BBLK meningkat menjadi 550 sampai 800 perhari, setelah mendapat bsntuan alat PCR dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

"Setelah mendapat bantuan alat PCR dari Pemerintah Provinsi Sumsel sekarang kemampuan pemeriksaan laboratorium BBLK meningkat menjadi 550- 800 perhari." Ujarnya


Terkait dengan anggaran Covid 19 di Sumatera Selatan  Kepala Dinas Kesehatan  Sumsel, Lesty Nurainy menjelaskan anggaran untuk penanganan Covid 19 untuk tahap pertama sudah tercapai dan masih sebagian dalam proses realisasi.


"Anggaran untuk penanganan Covid-19 ini sebanyak Rp 84,7 Milliar yang merupakan tahap pertama dengan peritungan hingga Juni dan sampai saat ini realisasi cara fisik sudah lebih dari 90% tercapai serta secara keuangan memang masih rata- rata masih dalam proses administrasi pembayaran," paparnya.


 

Dijelaskan, seluruh anggaran covid tersebut sudah dimanfaatkan dan telah didistribusikan untuk mendukung kegiatan penangan covid untuk trecing termasuk APD yang digunakan karantina di rumah sehat sebagai OPD center dan sebagai  PDP ringan dan pusat sceaning serta digunakan untuk treatment para pasien positif covid19.


dalam kesempatan yang sama juga dilakukan converence pers update perkembangan Covid yang di sampaikan oleh Prof Yuwono yang menyebut jumlah kasus terkonfirmasi sembuh  per 9 juni 2020 sebanyak 53 orang.


"Jumlah kasus terkonfirmasi sembuh dari positif per 9 juni 2020 sebanyak 53 orang yang dimana 11 orang berasal dari Palembang, 2 orang berasal dari Banyuasin, 3 orang berasal dari Prabumulih, 19 orang dari Ogan Ilir, 3 orang dari Musi Rawas, dan 14 orang dari OKU," jelasnya


Sedangkan hingga  saat ini terkonfirmasi kasus positif Covid -19 per 9 juni 2020 bertambah sebanyak 30 orang serta total ODP mencapai  7071 orang. 5172 sudah selesai pemantauan dan 1899 orang masih proses pemantauan. Sementara PDP ada sebanyak 701 orang.

Turut hadir Kepala BBLK Dr. Andy Yussianto, serta beberapa epidemiologi antara lain Gandi khosim,SKM, MSc,  Dr. Hibsah, Dr. Nugi Nurdin, M. Hatta Mamat M.epid, Dr. iche A Liberty, Dr Rizal sanif Spog ketua IDI Sumsel, Dr. Nur Purwoko, dan Yusri, SKM, MKM

Feby Deru Sumbang Buah-buhan Segar untuk Penghuni Rumah Sehat JSC

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Patut diapresiasi upayang yang dilakukan jajaran pengurus Tim Penggerak (TP) PKK Sumsel, setelah sebelumnya berbagi sembako dan makanan siap saji bagi warga yang terdampak pandemi Covid 19 disejumlah lokasi dalam Kota Palembang, aksi serupa terus dijalankan hannya saja kali ini bantuan diberikan khusus bagi  tenaga kesehatan dan warga yang tengah menjalani isolasi di rumah sehat  wisma atelit Jakabaring Sport City Palembang. Bantuan berupa buah-buahan segar.


Menurut Ketua PKK Hj Feby Deru didampingi Wakil Ketua PKK Hj Fauziah Mawardi yahya  disela-sela panen hasil buah-buahan  di kebun Agro Teknologi PKK Jakabaring, Selasa (9/6) pagi  menyebut  sejuab jenis buah yang dipanen yakni melon, labu, kedondong, dan jeruk serta sayuran.


"Buah segar ini akan kita  serahkan  Rumah Sehat Covid-19 Wisma Altelit. Sebagai bentuk kepedulian kita sekaligus untuk penambah nutrisi tubuh para  tim satgas, PDP dan ODP yang ada di rumah sehat," ungkap Ketua TP PKK sumsel Hj Febrita Lustia.


Penyerahan hasil panen buah segar di 

kebun agro teknologi PKK Jakabaring dibawah pengelolaan TP PKK Sumsel tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Gugus Tugas Rumah Sehat Covid -19 JSC Aufa Syahrizal dan Asisten 1 Pemerintah Sumsel Ahmad Najib.


Aufa memberikan apresiasi dan ucapan terikasih atas kepedulian jajaran TP PKK sumsel terhadap para penghuni rumah sehat. Dengan harapan mereka yang tengah menjalani isolasi segera dapat kembali ke rumahnya masing-masing.


"Kami sangat beterima kasih kepada ketua PKK ibu Feby dan Wakil Ketua PKK Ibu Fauziah telah memberikan bantuan berupa buah segar dari kebun agro teknologi PKK Jakabaring. Tentunya nutrisi vitamin dari buah-buhan ini ini sangat membantu kesembuhan dan kesegaran tubuh para tim satgas, PDP, dan ODP yang ada di Rumah Sehat" tandas  Aufa. 

Kades Pagar Kaye Kankangi Perintah Bupati Dalam Pembagian BLT

Liputansumsel.com
Muba-Liputansumsel.com-Puluhan warga desa Pagar Kaye kecamatan Sungai Keruh kabupten Musi Banyuasin datangi kantor Dinas Pemerdayaan Masyarakat Dan Desa ( DPMD) di Sekayu Selasa ( 09/06/20).

Kedatangan warga ini untuk mempertayakan Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) Dana Desa yang terdampak Covid 19 yang menurut warga ini timpang tindih antara KK dan nama penerimah.
Warga juga mempertanyakan             penerimah BLT di desa pagar kaye yang seharusnya 30% dari pagu anggaran DD yang seharusnya 181 KK namun di bagikan 100 KK, sisanya di kemanakan, " jalas warga.

Sedangkan warga penyadap karet yang menyadap karet orang lain ( kebon orang lain )  tidak dapat BLT sedangkan yang punya kebun dapat BLT,serta ada data 42 KK yang tidak sesuai dengan penerimahnya," ungkap warga di kantor DPMD.

Para warga ini langsung di terima oleh kepala dinas pemberdayaan masyarakat desa (DPMD) kabupaten Musi Banyuasin (Muba) H Richard Chahyadi SP. MSi.

Richard mengatakan  dengan kedatangan warga pagar kaye ini sangat berterimah kasih pada warga yang telah menyampaikan apa yang terjadi permasalah BLT di desa, dengan adanya pengaduan ini bearti kepala desa nya tidak mengindahkan perintah Bupati Dodi Reza. yang mana Bupati memerintahkan untuk melakukan pola maksimal, namun  yang di lakukan kades dengan pola minimal

Kita berharap kepada kepala desa pagar kaya jika memang masih ada warga yg terdampak belum menerima JPS  yang memenuhi syarat diperintahkan agar dana desa digunakan dengan pola maksimal agar mesyarakat bisa merasakan dan terbantu dengan adanya BLT DD 2020 dan lakukan infenterisasi kembali warga yg benar benar berhak mendapatkan  bantuan ," jelas Richard.(rill).