17 Juni 2020

Bupati OKI Proyeksi Penggunaan Big Data Dalam Sistem Keungan Daerah

Liputansumsel.com
OKI--LiputanSumSel.Com -Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, Se memproyeksikan pemanfaatan Big Data dalam pengelolaan sistem kuangan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir. Dikatakan Iskandar Pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) telah melahirkan peradaban baru dan pemerintah harus bersiap terhadap tatanan baru itu.
“Meski banyak dampaknya virus ini membawa sesuatu yang positif, yakni "memaksa" manusia memasuki new normal dan beralih ke peradaban baru” Ungkap Iskandar saat menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI perwakilan Sumatera Selatan di Palembang, Rabu, (17/6/20).
Peradaban yang menurut dia melatih manusia agar lebih menghargai kualitas hidup dan peradaban yang didominasi penggunaan teknologi digital. Demikian dengan penyelenggaraan urusan pemerintahan.
“Hampir tiga bulan ini kita hidup berdampingan dengan Covid-19, kita beradaptasi demikian dengan audit yang dilakukan oleh BPK semua dilakukan dengan manfaatkan teknologi informasi” ungkapnya.
Untuk itu, Iskandar menjelasnya jajarannya sudah bersiap untuk tatanan normal baru itu dengan digitalisasi layanan publik termasuk dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Kita berfokus pada pengumpulan dataset pemerintah dengan memperhatikan ketersediaan data, aksesibilitas data, dan kualitas data. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan layanan pemerintah dalam peningkatan kualitas kebijakan publik, partisipasi masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan big data pemerintah” ujar Iskandar.
Membangun Big Data bagi semua instansi pemerintah bagi Iskandar tidak hanya membutuhkan teknologi Big Data dan infrastruktur Teknologi Informasi (TI) saja, tetapi juga membutuhkan kebijakan, tata kelola, dan kompetensi SDM terkait dengan pemanfaatan data pemerintah itu tambahnya.
Sementara Kepala BPK RI Perwakilan Sumatera Selatan, Hary Purwaka mengungkap lembaganya tidak melonggarkan pengawasan terkait keuangan negara selama masa pandemi Covid-19.
"Dalam keadaan pandemi ini, maka tentu ada yang berubah dalam proses pemeriksaan, Tapi, standar pemeriksaan, profesionalisme, tidak kita kurangi," ujar Hary.

Dengan standar yang dijaga itu, Hary Purwaka mengatakan lembaganya bisa tetap memiliki keyakinan untuk menyatakan pendapat dan memitigasi risiko menjadi temuan. Sehingga, ia menegaskan bahwa dalam keadaan bencana pun kontrol tetap ada dan tidak ditiadakan. Namun, disesuaikan dengan kondisi.

"Pertemuan fisik mungkin kami batasi selama proses audit namun mekanisme pemeriksaan tetap kita jalankan” ungkapnya.

Untuk itu tambah Purwaka pihaknya mendorong kepada Pemda untuk melakukan digitalisasi sistem keuangan daerah maupun digitilisasi dokumen pertanggungjawaban.

“Tentu upaya ini akan memudahkan Pemda juga untuk melaksanakan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah” tutupnya.(PD)

Pemkab OKI Pertahankan Opini WTP 9 Kali Berturut-turut

Liputansumsel.com
Kayuagung---LiputanSumSel.Com Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kembali meraih Opini Wajar  Tanpa Pengecualian (WTP) atas Hasil Pemeriksaan (LHP) dan Laporan Hasil  Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumsel. Torehan ini membuat Pemkab OKI mempertahankan opini WTP sembilan kali berturut-turut.

Kepala Perwakilan BPK Sumatera Selatan, Hary Purwaka, mengatakan bahwa opini WTP merupakan penilaian pemeriksa atas kesesuaian penyusunan laporan keuangan daerah yang dianggap sudah memenuhi kriteria standar akuntansi keuangan pemerintah

"Saya ucapkan selamat kepada Kabupaten OKI yang telah menerima WTP, ini untuk kesembilan kalinya," kata Hary dalam acara penyerahan dan penandatanganan berita acara serah terima LHP LKPD Tahun Anggaran 2019 Kabupaten OKI di Kantor BPK Perwakilan Sumsel, Palembang. Rabu (17/6/2020)

Hary Purwaka berharap daerah yang menerima WTP untuk mampu mempertahankan predikat tertinggi dalam standar pemeriksaan keuangan itu serta jadi momentum untuk mendorong akuntabilitas, dan transparansi kualitas pengelolaan keuangan negara.

"WTP memang bukan sebuah jaminan namun jadi momentum untuk mendorong akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah" Ungkapnya.

Sementara itu, Bupati OKI, H. Iskandar, SE, mengaku bersyukur atas WTP ke-9 yang diraih oleh Kabupaten OKI. Menurut dia raihan ini berawal dari proses panjang mulai dari Musrenbangdes hingga ditetapkannya APBD bersama DPRD.

"Saya yakin dan percaya setiap penetapan WTP itu sebuah proses yang panjang. Mulai dari perencanaan hingga laporan pertanggungjawaban kepada DPRD dan audit oleh BPK" ungkap Iskandar.

Mempertahankan opini WTP 9 kali berturut-turut tambah Iskandar tentu tidak semudah saat pertama kali mendapatkan. Untuk itu, tambah dia jajaran pemkab OKI akan terus melakukan perbaikan dalam pelaksanaan dan penyajian laporan keuangan daerah agar dapat dihitung, bisa dipertanggungjawaban, dan berkesinambungan.

"Akuntabilitas dan kesinambungan dalam penggelolaan keuangan daerah kita butuhkan karena pembangunan tidak boleh berhenti" tandasnya.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten OKI, Abdiyanto Fikri juga sangat mengapresiasi atas capaian Kabupaten OKI yang mampu mempertahankan WTP sembilan kali berturut-turut.

Menurut Abdiyanto kinerja Pemkab OKI memuaskan dalam pencapaian visi misi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

"Jadi di sinilah bentuk kerjasamanya antara pihak legislatif dan eksekutif dan apa-apa yang akan dilakukan selalu kita koordinasi. Saya sebagai Ketua DPRD Kabupaten OKI berharap mudah-mudahan raihan ini bisa dipertahankan," tandasnya.(PD)

“Cindo” Cara Diskominfo OKI Sapa Warga Lewat Dunia Maya

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) membuat program penyebarluasan informasi melalui dialog virtual atau live podcast dengan tajuk Cerita Informasi Seputaran OKI atau Cindo.

Dialog virtual itu disiarkan secara langsung melalui berbagai kanal resmi media sosial seperti Facebook, Instagram dan kanal Youtube milik Diskominfo OKI.

Pada edisi perdananyo Cindo mengangkat tema pengawalan dan pengawasan Dana Bantuan Sosial (Bansos) dan Refocusing Dana Covid-19 dengan menghadirkan Inspektur Kabupaten OKI, Syarifudin, SP, M. Si sebagai narasumber.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKI, Alexsander Bustomi yang membawakan langsung dialog virtual itu mengatakan Cindo merupakan sarana informasi pemerintah Kabupaten OKI melalui berbagai platform media sosial untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait isu terkini.

“Program ini kami inisiasi sebagai ruang informasi antara pemerintah dan masyarakat melalui media sosial” ungkap Alex, Selasa, (16/6).

Terkait percepatan penangan Covid-19 kata Alex isu Bantuan Sosial dan Penggunaan Dana Covid menjadi sorotan publik.

“Agar tepat sasaran, perlu keterlibatan semua pihak bukan hanya pemerintah” kata Alex.
Inspektur Kabupaten OKI, Syarifuddin, SP, M. Si mengungkap terkait kebijakan pemerintah dalam menangani Covid-19 Inspektorat diminta untuk mengawal dana refocusing dan bantuan sosial yang diserahkan kepada masyarakat.

Covid-19 menurut Syarifuddin telah mengelompokkan masyarakat OKI pada beberapa klaster seperti rentan miskin hingga miskin.

“Ada penurunan klaster dari dulunya sejahtera, pra sejahtera menjadi rentan miskin bahkan berada di bawah garis kemiskinan” untuk itu tambah dia pemerintah harus hadir tidak hanya menanggulangi dampak kesehatan tapi juga jaring pengaman sosial dan dampak ekonomi.

Masih kata Syarifudin anggaran besar yang dialokasikan untuk penanganan covid tentu menuntut tanggungjawab besar pula.
“Oleh karenanya aparat pengawas internal maupun APH melakukan pendampingan agar jangan ada keraguan dari penggunaan anggaran juga jangan ada penyelewengan” ujar dia.

Pihaknya tambah dia terus berkoordinasi dengan BPKP baik dalam perencanaan, pelaksanaan maupun pelaporan Bansos dan Dana Covid-19. Syarifudin juga mewanti-wanti para kepala desa dan pengguna anggaran agar setepat mungkin dalam merealisasikan dana Covid-19.

“Pengawasan kita melekat, mulai dari pusat hingga daerah juga peran serta lembaga sosial masyarakat (LSM) maupun media massa turut mengawasi” tutupnya.(PD)

Walikota Palembang Apresiasi Kepada Donatur yang Telah Memberikan Bantuan Dalam Memutus Rantai Penyebaran Covid-19

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Walikota Palembang H. Harnojoyo mengapresiasi kepada semua para donatur yang telah memberikan bantuan baik kepada tim medis dan masyarakat guna memutus rantai penyebaran covid 19.

"Saya ucapkan terima kasih  kepada semua donatur yang telah turut berpartisipasi dalam memberikan bantuan baik itu berupa sembako dan bantuan alat medis. Seperti kita ketahui tanpa adanya rasa peduli serta gotong-royong dari semua eleman masyarakat, Pemkot tidak bisa berbuat lebih dalam upaya penanganan wabah ini,"

"Alhamdulilah hari ini kita menerima bantuan dari Bantuan Forum TJSL/CSR Kota Palembang dari
MR. DIY dan PT Media Elektrika kepada Tim Gugus Tugas

Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kota Palembang.  Maka dari itu ada beberapa rangkaian yang harus tetap kita taati seperti menjalankan protokol kesehatan dan menjaga pola hidup sehat.

Hari ini bantuan yang diberikan seperti 200 box masker medis, 500 rapid test dan 50 buah Alat Pelindung Diri (APD). Bantuan tersebut dari MR. DIY, PT Media Elektrika dan PT Mulia Maju,"jelasnya selasa (16/6/2020) usai menerima bantuan dari para donatur di rumah dinas walikota.

Dilain hal juga, ia menambahkan  jika Pelaksanaan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) tahap dua hari ini (16/6/2020) telah berakhir, maka dari itu Pemkot Palembang segera melakukan beberapa pembahasan dari hasil pelaksanaan PSBB tersebut.

Mudah-mudahan apa yang telah kita lakukan selama ini dalam memutus rantai penyebaran covid 19 ini bisa membawa manfaat terhusus kepada masyarakat untuk terus melakukan ketaatan dalam menjalankan semua anjuran dari Pemerintah.(Rl/A2)

Pemkot Prabumulih Lakukan Rapid Test Terhadap Pedagang Pasar Pagi

Liputansumsel.com
Prabumulih,liputansumsel.com--Memasuki tatanan baru atau new normal, Pemerintah Kota Prabumulih terus gencar mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat dipusat-pusat keramaian saat beraktifitas.

Sosialisasi salah satunya diberikan kepada para pedagang pasar pagi yang berjualan disepanjang kawasan Jalan Jenderal Sudirman.

Sosialisasi dilakukan dengan menggunakan mobil calling keliling Dinas Komunikasi dan Informasi (kominfo), maupun sosialisasi langsung kepada para pedagang.

Tak hanya sosialisasi, untuk mendeteksi penyebaran virus corona atau covid 19, Pemerintah Kota Prabumulih juga melakukan rapid test terhadap para pedagang pasar pagi. Rapid test dilakukan subuh tadi, Rabu (17/6) sekitar pukul 05.00 wib.

Kegiatan ini dipimpin langsung Sekda Kota Prabumulih, Elman, bersama Staf Ahli bidang Pemerintahan, Mulyadi Musa, Kepala Dinas Kesehatan, dr Happy Tedjo dan Kepala Dinas Perhubungan, Martodi.

Sekda Kota Pabumulih, Elman mengatakan Pemerintah tidak henti-hentinya menghimbau masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan dalam beraktifitas selama new normal berlangsung.

"Sebagai antisipasi penyebaran virus covid 19 ini, kita lakukan rapid test kepada para pedagang secara acak," ujarnya.

Rapid test, kata Elman, tak hanya dilakukan di pasar saja. Tapi juga akan dilakukan ditempat keramaian lainnya seperti pertokoan, Mall juga perkantoran.

"Mudah-mudahan dengan rapid test ini kesadaran masyarakat meningkat lagi begitupun juga kedisiplinan. Karena virus jni bisa mengenai kita dimana saja dan kapan saja," ungkapnya.

Hasil rapid testnya sendiri, lanjut Elman, akan dikeluarkan secepatnya setelah proses pemeriksaan selesai dilakukan. "Mudah-mudahan masyarakat Prabumulih tidak terkena virus ini dan inilah cara Pemerintah mengantisipasinya dengan rapid test," terang Elman.

Lebih jauh, Elman berharap masyarakat dan para pedagang tetap mengikuti protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan serta menjaga jarak.

"Karena ini untuk masyarakat, keluarga dan teman-teman sendiri. Kalau terpapar kan meraka juga yang rugi," bebernya.