13 Juli 2020

Bantuan PRS akan Realisasi di Kota Palembang

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Kementrerian PUPR melalui Kepala Satuan Kerja Penyediaan Rumah Swadaya (PRS) Kementerian PUPR Serdju Bindarum kunjungi Rumah Dinas Walikota Palembang.

Hal ini dilakukan dalam rangka penerimaan rencana bantuan pembangunan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Serdju mengungkapkan, ada beberapa unsur yang masuk dalam kategori masyarakat yang dapat menerima bantuan tersebut, yaitu para pegawai daerah yang berpenghasilan rendah, tukang ojek ataupun guru honorer.

"Untuk total kuota usulan Walikota Palembang sendiri tadi sebanyak 1.129 dengan persyaratan memiliki legalitas tanah. Kalau dia hak waris, harus ada pernyataan warisnya, ujarnya saat di rumah Dinas Walikota, Jalan Tasik Palembang, Senin (13/07/2020).

Lanjut Serdju, Kalau memang tidak ada keterangan warisnya, harus ada keterangan dari desa atau Kelurahannya, selain persyaratan legalitas tanah, masyarakat juga diwajibkan memenuhi standar status Kepala Keluarga (KK), yaitu masyarkat yang berada dalam satu rumah bersama KK yang lainnya.

"Jadi intinya ini bantuan untukmasyarakat berpenghasilan rendah yang dalam satu rumah terdiri dari beberapa KK," ujarnya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP), Affan Mahalli juga menjelaskan, bahwa pihaknya saat ini masih melakukan proses penyeleksian kriteria penerima manfaat tersebut, baik dari kelayakan ataupun identitas.

"Ini akan didahulukan dari data Backlog, seperti didalam satu rumah itu ada tiga Kepala Keluarga atau lebih dari tiga KK. Itulah yang akan kita lepaskan," tutupnya. (Rl/A2).

Pulau Maspari OKI, Masuk Nominasi Surga Tersembunyi

Liputansumsel.com
OKI-LiputanSumSel.Com Pulau Maspari di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, masuk nominasi surga tersembunyi terpopuler dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020.

Pulau eksotis berbentuk ikan pari itu berada di Desa Sungai Lumpur, Kecamatan Tulung Selapan, OKI.

Keberadaan pulau ini menguatkan fakta bahwa Sumatera Selatan juga mempunyai hamparan pantai putih nan indah.

Secara fisiografis bentang alam Ogan Komering Ilir merupakan dataran rendah dengan rawa-rawa sebagai unsur utamanya. Ogan Komering Ilir juga menjadi wilayah di Sumsel dengan garis pantai terpanjang.

Bupati OKI, H. Iskandar, SE di Kayuagung mengatakan, pemkab sangat merespon positif anugerah ini karena menjadi media untuk promosi wisata daerah.

“Memang belum dipastikan bisa menang atau tidak, tapi setidaknya ini sudah satu langkah maju karena pariwisata itu membutuhkan promosi,” kata dia.

Peluang dari Pulau Maspari ini akan terpilih pada ajang anugerah yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini cukup terbuka karena beberapa keunggulan yang dimiliki.

Pulau yang berada di paling timur Provinsi Sumatera Selatan ini memiliki keindahan alam yang sangat alami seperti terdapatnya batu karang, pasir putih, serta air laut yang masih jernih.

"Tentunya kami semua merasa sangat bangga dengan potensi alam nan indah di pulau Maspari," ujarnya.

Di pulau Maspari sudah dikembangka n penangkaran kelompok Penyu Sisik salah satu jenis penyu yang sudah cukup langka.

Pulau ini masuk dalam kawasan terdepan berbatasan dengan Provinsi Bangka Belitung dan Lampung. Pulau Maspari ini akan menjadi ikon pariwisata, yang sangat membanggakan warga Sumsel untuk menyedot wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Dengan pengelolaan yang baik, Maspari akan dikenal hingga ke Mancanegara dan menjadi salah satu wisata andalan di Provinsi Sumatera Selatan

Besar harapan Bupati, kepada masyarakat untuk memberikan dukungan yang bertujuan mempromosikan pariwisata asal Kabupaten OKI ini.

"Alhamdulillah juga saat ini masuk di nominasi 'surga tersembunyi terpopuler' dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API)

Ayo bersama - sama kita dukung Pulau Maspari jadi pemenang API Award 2020 dengan cara kirim sms ketik API (spasi) 18G kirim ke - 99386, atau via Instagram dan Youtube melalui @APIaward," tutur Bupati.(PD)

Warga Binaan Makin Mandiri, Siap Berwirausaha.

Liputansumsel.com
OKI- LiputanSumSel.Com Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. OKI bersama dengan Lembaga Permasyarakatan (LAPAS) Kelas II B Kayuagung memberikan pelatihan dan pembinaan kemandirian para narapidana guna memberikan bekal agar mereka dapat memiliki keahlian baru untuk memenuhi kebutuhan ekonomi selepas masa pembinaan di Lapas.
.
Hamdi Hasibuan, ST, SH, M.Hum, Kepala LAPAS Kayuagung menyampaikan bahwa tahun ini pelaksanaan kedua untuk pelatihan dan pembinaan kemandirian, sebelumnya telah ada puluhan warga binaan yang berhasil mendapatkan pekerjaan bahkan ada yang mampu memiliki usaha mandiri.
.
"Kami menyadari, warga binaan harus difasilitasi untuk pengembangan minat dan keahlian seperti menjahit, pembuatan hidroponik, pembuatan sapu dan lain sebagainya sehingga mereka memiliki keahlian baru yang dapat menjadi sumber pencaharian, dan tidak menggulang lagi masa binaan di Lapas ini" ungkap Hamdi.
.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab OKI, Ir. Imlan Khairun, M.Si mendorong kemandirian dan pengembangan minat para warga binaan. Dalam sambutannya, Imlan menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan dan pembinaan semacam ini harus dipertahankan dan ditingkatkan.

"Melalui pembekalan semacam ini, bukan tidak mungkin hasil produksi para warga binaan seperti misalnya pakaian sekolah dan pakaian dinas hasil dari pelatihan menjahit, sayuran dan tanaman hasil dari pertanian hidroponik dapat dipasarkan dan menjadi media persiapan bagi mereka untuk memiliki usaha mandiri" (13/07/2020). Jelas Imlan.
.
Sebelumnya Pelatihan keterampilan yang diberikan meliputi keterampilan komputer, bengkel las listrik, menjahit, pertukangan, dan pertanian. Namun, mengingat antusiasme dan keberhasilan yang dicapai.
Kedepannya, bidang pelatihan dan pembinaan di Lapas kayuagung ini akan ditambah seperti bidang otomotif dan pendingin AC. Dengan begini, para warga binaan jadi memiliki daya tawar dan memiliki semangat baru berkat pembinaan yang diikutinya.(PD)

Tak Hanya Ngaji, Santri Ponpes Sabillilah OKI Juga Jago Otomotif

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Tidak hanyak jago mengaji para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilillah OKI juga piawai memodifikasi mesin otomatif.

Pimpinan Ponpes Sabilililah Ust. A. Uyaina Al Haris mengatakan jurusan otomatif dibuka dipesantren ini untuk mengajari para santri dengan ketrampilan otomatif sebagai bekal ketika lulus nanti.

"Hari ini kita buka secara resmi jurusan otomotif bagi para santri Semoga mereka tidak hanya pandai mengaji, ilmu otomatif ini bisa bermanfaat bagi masa depan mereka" Ungkapnya saat peresmian gedung Kejuruan Otomotif Pesantren Sabilillah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Senin, (13/7).
.
Ustadz Alharis mengatakan sebenarnha pesantren ini tak memiliki latar belakang pendidikan otomotif. pesantrennya total mengajarkan ilmu agama dan membaca kitab.

"Saya cuma ingin membuktikan bahwa santri yang hanya belajar mengaji dan tidak bersekolah khusus ilmu permesinan pun bisa memodifikasi mobil asalkan mau belajar," katanya.

Bupati OKI yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan H. Fahrul Rozi S.Sos, MM menyambut baik pendidikan otomatif bagi para santri di Ponpes Sabilillah.
.
"Program yang seperti inilah yang harus kita jadi prioritas di Kab. OKI ini, mengajari keahlian agar lulusan memiliki skil kerja dan bisa membantu pemerintah mengurangi tingkat penggangguran" Ungkap Fahrulrozi (PD)

SMPN 1 Mesuji Makmur Butuhkan Laboratorium Komputer Dan Ruang UKS

Liputansumsel.com

OKI -LiputanSumSel.Com Sudah selayaknya setiap Sekolah membutuhkan Fasilitas belajar mengajar yang nyaman agar bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas para siswa. Terutama Ruang Kelas, karena ruang kelas adalah fasilitas yang sangat vital dalam kegiatan Pembelajaran di Sekolah dan akan lebih baik lagi jika ditambahkan Laboratorium Komputer, UKS, dan fasilitas penunjang lainnya.

Begitupun yang dibutuhkan SMPN 1 mesuji Makmur, menurut keterangan Eti Yuli Ismiati selaku Kepala Sekolah saat dibincangi  di kediamannya 12/07/20 Mengatakan"Kalau dari sisi RKB di SMPN 1 Sementara ini masih Cukup, namun kami masih membutuhkan ruang Laboraturium Komputer dan UKS tersendiri, dan terkait Proposal untuk kedua usulan itu pun sudah kami ajukan ke DikNas OKI, kami berharap mudah mudahan bisa di kabulkan"Terangnya.

Lanjut Eti"Beberapa kegiatan positif yang sudah SMPN 1 lakukan, Sebanyak 373 siswa aktif dengan kegiatan exstrakulikulernya yakni Pramuka, Sedangkan rutin setiap Jumat kami mengajak siswa siswi untuk yasinan bersama dan juga setiap hari sholat Dhuhur bersama untuk mengingatkan siswa betapa pentingnya taat kepada agama untuk membangun karakter siswa yang Religius"Ungkapnya.

Ditambahkannya lagi"Untuk proses belajar di masa Pandemi kami terapkan pada semua siswa tetap belajar dari Rumah(BDR) dengan menggunakan Android dengan Aplikasi Kelas Room dan Rumah Belajar, dan Alhamdulilah Siswa kami tetap disiplin belajar dari rumah, semoga Pandemi Virus Corona ini cepat berlalu agar dunia pendidikan kembali normal agar semua bisa belajar seperti biasa karena tatap muka lebih Efektif Dibandingkan Belajar Dari Rumah" Tutup Eti. (Povi)