28 Juli 2020

Wawako Palembang Fitrianti Agustinda Dengarkan Secara Langsung Keluhan Penggiat UMKM

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel .Com - Guna mendengarkan langsung keluhan dari para ibu-ibu penggiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kota Palembang, Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda sengaja mengunjungi langsung lokasi usaha pembuatan masker kain milik Sonia yang beralamat di Jalan Padat Karya, Lorong Rintisan, Sukarami Palembang.

"Hari ini saya sengaja bertemu langsung dengan ibu-ibu UKM kita yang Ownernya itu ibu Sonya. Rasa senang dan bahagiah pastinya, karena disini saya mendengarkan secara langsung tentang apa yang menjadi keluhan mereka semua," kata Fitrianti Agustinda, Senin, (27/07/2020).

Dijelaskan Fitri, bahwa dari kehadirannya tersebut, berbagai keluhan disampaikan oleh para penggiat UMKM tersebut, baik dari kurangnya sarana dan prasarana, maupun sulitnya dalam pemasaran.

"Meraka tadi keluhkan mesin jahit yang mungkin kurang, serta cara memasarkan produknya memang kurang. Dan semuanya memang sudah kita dengarkan dengan baik, nantinya akan kita coba bantu agar mereka kuat," jelasnya.

Wakil Walikota dua periode tersebut juga mengharapkan kepada para penggiat UMKM untuk tetap kuat, meskipun di tengah kondisi Pandemi yang saat ini masih melanda.

"UMKM kita ini harus selalu tangguh. Kami Pemerintah kota Palembang tidak akan tinggal diam. Kita nanti akan memberikan pinjaman modal tanpa bunga tanpa anggunan, dan kita juga akan segera merealisasikan apa yang diminta oleh kawan-kawan, mulai dari mesin jahit, dan juga pendampingan usaha, supaya hasil yang mereka inginkan sesuai dengan apa yang mereka harapkan," ujarnya.

Fitri juga nampak memberikan apresiasinya terkait hasil kreativitas tangan dari penggiat UMKM tersebut.

"Disini mereka juga membuat masker untuk anak-anak dengan gambar-gambar yang lucu. Kalau untuk bapak-bapak dan ibu-ibunya tadi saya lihat menggunakan kain khas kota Palembang, ini luar biasa sekali," tuturnya.(Rl/A2)

Akhirnya, Warga Desa Merah Mata miliki Musholla Pertama

Liputansumsel.com
Banyuasin, Liputan Sumsel .Com - Lembaga Sosial kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumsel melalui Kitabisa.com , bangunkan sebuah Musholla permanen untuk masyarakat, kali ini berlokasi di wilayah Desa Merah Mata, Kecamatan Banyuasin 1, RT 03 RW 01, Banyuasin.

Selama 14 tahun para warga telah melakukan urunan dana, bahkan sebagian besar masyarakat yang berprofesi sebagai petani dan nelayan, juga telah berupaya mengumpulkan kayu bekas untuk mendukung renovasi musholla, namun tak kunjung terlaksana akibat terkendala biaya. Selain itu kondisi sumber air yang kurang memadai, juga menjadi faktor terhambatnya aktivitas ibadah para warga.

Melihat kondisi ini, ACT Sumsel pun sebelumnya telah lebih dulu membangun sebuah sumur wakaf untuk para warga, kemudian dilanjutkan dengan pembagunan Musholla untuk para warga di desa Merah Mata, Banyuasin dari hasil urunan dana bersama kitabisa.com.

Herman, selaku ketua RT 03 desa merah mata menuturkan kebahagiaannya atas kehadiran Sumur Wakaf dan satu buah Musholla untuk para warganya.
“Alhamdulillah kami ucapkan terimakasih banyak untuk ACT dan dermawan yang sudah memberikan musholla dan sumur untuk kami, semoga Allah membalas kebaikan kalian semua dengan berlipat ganda pahala,” ujarnya

Musholla yang diresmikan sore ini sudah mencapai tahap finishing, ini terlihat dari kondisi Musholla yang telah rapi lengkap dengan sajadah dan peralatan sholat lainnya serta fasilitas untuk berwudhu, sehingga sudah dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar.

Aris Lazuardi, selaku tim program ACT Sumsel menjelaskan bahwa, pembangunan sumur wakaf dan Musholla pertama di desa merah mata merupakan iktiar yang dilakukan ACT untuk mendukung sarana dan prasarana ibadah & aktivitas sehari-hari warga desa Merah Mata.

"Jadi peresmian hari ini menjadi simbol serah terima amanah dari para dermawan melalui lembaga ACT Sumsel kepada para warga di desa ini, kami berharap ikhtiar yang kami lakukan ini dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi para warga, sekaligus menjadi ladang amal jariyah untuk kita semua,” kata dia

Selain di desa Merah Mata, ACT Sumsel juga menargetkan pembangunan Musholla dan sumur wakaf lainnya yang tersebar di wilayah Sumatera Selatan, bagi yang ingin berkontribusi menyalurkan hartanya melalui wakaf, ACT Sumsel membuka kesempatan melalui rekening khusus wakaf di ( 66 0000 940 ) a.n Yayasan Global Wakaf dan konfirmasi melalui WA di 081369007979.(Ril/Ali)

Tumbuhkan Minat Pariwisata, Fitrianti Agustinda Lakukan Kegiatan Penanaman Pohon

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda yang secara langsung mendampingi Anggota DPD RI Dapil Sumatera Selatan, Arniza Nilawati melakukan kegiatan penanaman ratusan pohon buah di kawasan wisata Pulau Kemaro khususnya di Bungalow Pulau Kemaro, Selasa (28/07/2020).

Terdapat beberapa jenis pohon buah yang ditanam dikawasan tersebut, seperti pohon buah durian, buah mangga, jeruk dan beberapa jenis buah lainnya.

"Ada sekitar 500 pohon buah yang sudah disiapkan  oleh beliau bantuan dari Pemerintah untuk supaya nanti bisa ditanam di Bungalo atau di Pulau Kemaro," ujar Fitri.

Selainpenanaman pohon, pihaknya juga sengaja menyempatkan untuk melakukan kegiatan bergotong-royong guna menambah kenyaman bagi para wisatawan.

"Tadi juga kita sekaligus melakukan bersih-bersih khususnya di Pulau Kemaro. Tentunya ini tujuannya supaya nanti pariwisata di kota Palembang jauh lebih siap," ujarnya.

Fitri menambahkan, Setidaknya kebersihan itu adalah utama dari sektor pariwisata ini yang nantinya menunjang daya tarik wisatawan khususnya ke kota Palembang," tutupnya. (Rl/A2).

Nyaris Bentrok Mahasiswa Dan POL -PP Tekait Penyegelan Kantor Bupati OKI

Liputansumsel.com
OKI ,LiputanSumSel.Com–Pasca melakukan penyegelan terhadap Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) karena permintaannya untuk bertemu dengan anggota DPRD OKI tak terpenuhi, puluhan massa gabungan dari Forum Mahasiswa OKI dan Organisasi Masyarakat, Buruh dan Tani meneruskan aksi damai mereka di kantor Bupati OKI, Senin (27/07).

Aksi damai kembali dilanjutkan lagi dengan menyuarakan beberapa tuntutan yang sama dalam orasinya di depan kantor DPRD OKI sebelumnya diantaranya yaitu : mengusut tuntas seluruh kasus kasus penyelewengan dana bantuan langsung tunai (BLT) maupun bantuan sosial lainnya, menyelesaikan seluruh kasus sengketa lahan yang terjadi diseluruh Kabupaten OKI,  memastikan bahwasannya CSR seluruh PT di OKI diperuntukkan untuk kesejahteraan masyarakat dan mencabut izin PT yang terbukti limbahnya mencemari lingkungan,memberikan Transfaransi dana khusus penanggulan covid-19 baik yang telah habis pakai maupun yang masih ada, itulah beberapa tuntutan yang disuarakan dalam orasinya.

Di Kantor Bupati OKI, keinginan massa yang  ingin bertemu langsung dengan Bupati bukan melalui perwakilannya tidak juga terjadi hanya Sekda (H.Husin S.Pd) yang menanggapi orasi mereka. Bahkan suasana semakin Ricuh hampir bentrok dan sempat terjadi adu mulut dengan petugas Pol-PP namun hal tersebut tak menghalangi massa untuk kembali berusaha menyegel kantor Bupati OKI ini.

Namun selang beberapa menit kemudian setelah dilakukan dialog dan negosiasi bersama pihak Pemkab OKI yang saat itu diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) OKI, H Husin SPd massa bersedia membuka gembok yang terpasang di pintu utama Kantor Bupati OKI.

Sekda OKI yang mewakili Pemkab OKI mengatakan, pihaknya siap menerima masukan dan berdialog serta mendengar masukan dari masyarakat untuk kemajuan Kabupaten OKI.“Silahkan mau dialog dengan pemerintah, dialog dengan DPRD itu satu hal yang sudah diatur dan dilindungi oleh undang-undang dan akan jadi masukan untuk pembangunan,” ujarnya.
Menurutnya, dialog dan diskusi merupakan bagian dari proses kelahiran pemerintah Kabupaten OKI.

Setelah diterima oleh Sekda OKI dan jajaran di sepakati akan dilakukan dialog bersama Bupati OKI, H Iskandar SE di tanggal 3 sampai dengan 7 Agustus 2020 mendatang atau melihat jadwal Pemkab OKI khususnya Bupati OKI.

Koordinator aksi, Andi Leo mengungkapkan" pihaknya berterimakasih atas rencana penjadwalan audiensi dengan Bupati OKI ini. Dirinya berharap agar hal itu dapat berjalan lancar sehingga apa yang menjadi masalah dan keluhan dari masyarakat dan mahasiswa dapat terjawab dan diselesaikan. (Povi)

Tak Tanggapi Aspirasi Pengunjuk Rasa, Kantor DPRD OKI DiSegel Masa

Liputansumsel.com
OKI–LiputanSumSel.Com Masa Gabungan Forum Mahasiswa Tani Buruh Dan Masyarakat OKI Menggugat  melakukan aksi damai di Kantor DPRD Kabupaten OKI, Senin (27/07) siang. Bahkan, karena keinginan mereka tak kunjung dipenuhi, massa nekat menyegel kantor DPRD OKI.

Kedatangan massa ini untuk menyuarakan keadilan di Kabupaten OKI dan aspirasi rakyat Kabupaten OKI, mulai dari masalah dalam penanganan COVID-19, hingga masalah pertanian dan agraria. Hal ini juga terlihat dari spanduk dan selebaran yang dibawa dan diungkapkan oleh koordinator aksi dalam orasinya.

“Kantor DPRD adalah kantor rakyat, mereka adalah wakil rakyat. Untuk itu kami datang ke sini untuk menyampaikan apa yang dirasakan oleh masyarakat,” ungkap koordinator aksi, Andi Leo

Pantauan di lokasi, massa menanti kehadiran dari wakil rakyat yang diharapkan bisa menemui mereka. Namun, setelah menunggu lebih dari satu jam massa ini tak juga berhasil menemui wakil rakyat yang mereka inginkan hingga akhirnya massa menyegel Kantor DPRD Kabupaten OKI ini.

Menggunakan kertas karton putih bertulisan ‘DPRD OKI disegel’ yang ditempel di pintu masuk utama kantor DPRD OKI, secara simbolis massa menyegel kantor. usai menyegel, massa bergeser ke kantor Bupati OKI dengan melakukan long march.

Informasi yang dihimpun, para wakil rakyat di DPRD OKI saat ini tengah menjalani kegiatan Dinas Luar. Dan pantauan di lokasi, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD OKI, Hilwen mencoba menemui massa aksi namun massa menolak hingga akhirnya menyegel kantor DPRD OKI.(PD)