28 Agustus 2020

LSM A2PN Akan Segera Laporkan DinSos OKI ke KeJati terkait Dugaan Indikasi Korupsi BanSos Covid-19

Liputansumsel.com


OKI-LiputanSumSel.Com  Berdasarkan keterangan Rilis Ketua LSM A2PN yang diberikan kepada media Rabu 27/08/20 Ing Suardi SE mengatakan"Kurang Transfarannya kepada Publik, anggaran Covid-19 Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) merupakan dampak dari Akibat lemahnya pengawasan terhadap anggaran bantuan masyarakat terdampak covid19, terutama anggaran bantuan sosial berupa Sembilan bahan pokok"Ungkapnya.


Lanjut Ing Suardi" Bantuan Sembako tersebut disalurkan melalui Dinas Sosial Kabupaten OKI yang anggaran tersebut melalui realokasi anggaran APBD dengan nilai yang cukup fantastis yakni sebesar Rp16.500.250.000, bantuan Sembako ini diberikan guna dapat memenuhi kebutuhan mendasar kehidupan sementara bagi masyarakat di daerah Kabupaten OKI, terutama masyarakat yang terdampak Covid-19 masyarakat miskin atau pun miskin baru, dimana virus ini sangat merugikan semua lapisan masyarakat" Terangnya.


Adapun bantuan  sembilan bahan pokok yang sudah dianggarkan jika dirupiahkan, per KK sebesar Rp.200.000, bagi masyarakat yang menerima bantuan,  dampak covid 19, miskin dan miskin baru, yang melanda kab Ogan Komering Ilir, provinsi sumatera selatan.


Menurut keterangan Ing Suardi ketua dari LSM A2PN sumatera selatan," Sangat disayangkan, berdasarkan dari hasil temuan kami terdapat indikasi diduga adanya tindak pidana korupsi pada Dinas sosial kabupaten OKI terkait anggaran Bansos dampak Covid-19, dimana jumlah yang diterima masyarakat  per KK sangatlah bervariatif, sungguh tidak sesuai berapa yang dianggarkan dan berapa diterima dari anggaran tersebut, atas dasar temuan inilah kami dari A2PN sumatera selatan, akan Segera melaporkan kepada pihak Kejati sumatera selatan"Tegasnya.(Povi)

Feby Deru Ajak Majelis Taklim Jalin Erat Silaturahmi

Liputansumsel.com

TP PKK Sumsel Peringati Tahun Baru Islam 1442 Hijriah


Palembang - liputansumsel.com--Puluhan  ibu-ibu pengajian yang tergabung dalam majelis taklim di Kota Palembang turut hadir dalam acara peringatan tahun baru Islam 1442 hijriah yang digelar oleh jajaran pengurus TP PKK Provinsi Sumsel bertempat diMasjid Al-Griya, Kamis(27/8).




Dalam kegiatan yang juga dikemas dalam pengajian rutin tersebut dihadiri langsung oleh Ketua TP PKK Sumsel Hj. Febrita Lustia  dan Wakil Ketua TP PKK Hj. Fauziah Mawardi Yahya.



Ketua TP PKK Sumsel Hj. Feby Deru  mengucapkan Alhamdulilah meskipun di tengah Pandemi Covid19 pengajian rutin bulanan sekaligus peringatan tahun baru Islam 1442 Hijriah masih dapat digelar  sebagai wadah menambah ilmu keagamaan serta dijadikan ajang untuk bersilaturahmi antar majelis taklim dan sesama umat muslim lainnya.



"Seharusnya kita ini menggelar peringatan tahun baru islam tepat waktu namun dikarenakan covid19 maka harus di mundurkan jadwalnya. Alhamdulillah kita bisa mengadakan perayaannya walaupun dengan jumlah terbatas," ujar Feby Deru.



Feby juga berharap agar seluruh masyarakat Sumatera Selatan selalu sehat dan dapat melewati ujian covid19 serta dapat melakukan berbagai kegiatan dengan normal.



"Semoga kita semua dalam hal ini masyarakat Sumsel selalu sehat dan semoga covid 19 ini dapat hilang dari tempat kita dan kita serta kita dapat bersilaturahmi,bekerja,sekolah seperti biasanya," harapnya.



Dalam  tausiahnya  Ustadzah Umi Kalsum kembali mengajak jemaah untuk dapat mengisi tahun-tahun mendatang dengan kegiatan positif meski dalam kondisi yang terbatas di tengah cobaan yang tengah melanda negeri ini.



Adapun majelis taklim yang hadir dalam kegiatan kali ini meliputi  majelis Taklim Babus Salam, Majelis Taklim Al-Ittihad, Majelis Taklim Taman Kenten, Majelis Taklim Al-Hijrah, Majelis Taklim Al-Amanah, Majelis Taklim Baiturahman, Majelis Taklim Al-Husein, Majelis Taklim Nur Hidayah

Gubernur Herman Deru Terpilih Sebagai Top Pembina BUMD Awards 2020

Liputansumsel.com

Penghargaan Diterima oleh Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya 


Jakarta -liputansumsel.com-- Hanya berselang satu hari setelah dinobatkan sebagai Kepala Daerah Inovatif 2020 dan satu-satunya Gubernur yang menerima penghargaan kategori ekonomi 2020 dari koran Sindo dan Sindonews, kembali kali ini Gubernur Sumsel Herman Deru terpilih sebagai Top Pembina BUMD Awards 2020 dari majalah Top Business.


Bertempat di The Sultan Hotel, Jakarta, Kamis (27/08/2020) siang, penghargaan Top BUMD Awards 2020 kategori Top Pembina BUMD untuk Gubernur Sumsel H.Herman Deru tersebut diterima langsung oleh Wakil Gubernur Mawardi Yahya.


Dibincangi sesaat usai menerima penghargaan, Wagub Mawardi Yahya mengatakan Top BUMD Awards 2020 merupakan apresiasi bagi pemprov Sumsel di bawah kepemimpinan HDMY selama 2 tahun terakhir ini.


"Alhamdulillah, ini merupakan hasil kerja keras kita selama 2 tahun bagaimana pemprov Sumsel di bawah kepemimpinan HDMY berkomitmen untuk membenahi manajemen BUMD di Sumsel", kata Mawardi.


Menurutnya kinerja HDMY tak sia-sia. Perhatian dan kerja keras HDMY mendapatkan penilaian positif terbukti dengan diraihnya penghargaan Top BUMD kategori Top Pembina BUMD.


"Ke depan kita akan terus membenahi manajemen BUMD di Sumsel dalam tata kelolanya yang baik hingga pada akhirnya jika berkembang lebih besar bisa meningkatkan saham", pungkasnya.


Sementara itu, M. Lutfi Handayani, Ketua Penyelenggara Top BUMD Awards 2020 menyampaikan Top BUMD Awards merupakan kegiatan penghargaan tahunan berupa penilaian terhadap kinerja dan performa BUMD yang telah bekerja dengan baik.


Kegiatan tersebut merupakan ajang penghargaan terbesar di Indonesia yang terselenggara sejak tahun 2016.


"Mudah-mudahan bisa menjadi ajang penghargaan paling terbesar dan kredibel di Indonesia. Dewan juri yang terlibat dalam penilaian terdiri dari 8 orang profesor,  beberapa diantaranya juga ada doktor ", jelasnya.


Lebih jauh dia menambahkan ajang penghargaan itu bertujuan untuk mendorong daya saing BUMD sekaligus mendorong pemulihan ekonomi yang sempat terpuruk selama pandemi covid-19.


Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam sambutan virtualnya mengapresiasi ajang penghargaan Top BUMD yang dinilainya dapat memacu kinerja dan layanan BUMD untuk memberikan kontribusi pembangunan daerah dan mendorong pemulihan ekonomi Nasional.


"Semoga melalui ajang ini bisa memberikan manfaat bagi perkembangan ekonomi dan kemajuan daerah. Tantangan BUMD ke depan semakin berat. Oleh karenanya, BUMD dituntut untuk terus menciptakan inovasi-inovasi", ujar Ma'ruf.


Untuk informasi, Top BUMD merupakan satu-satunya corporate rating (penilaian kinerja BUMD) yang terbesar dan komprehensif di Indonesia. 


Top BUMD memberikan penghargaan kepada BUMD terbaik atas achievement (prestasi) dan improvement (perbaikan), yang telah dilakukan terkait dengan kinerja bisnis, layanan, kontribusi terhadap perekonomian daerah. Penilaian Top BUMD 2020 ini, melibatkan 2.000-an BUMD yang tersebar di seluruh Indonesia, diseleksi secara objektif dan independen dengan tim penilai dari berbagai instansi

Sekda Nasrun Umar sebagai Pembicara Webinar Korpri

Liputansumsel.com

Sekda sampaikan Dua Point Masa Adaptasi Kehidupan Baru


Palembang - liputansumsel.com--Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel dan juga Ketua Forsesdasi H. Nasrun Umar menghadiri Webinar Korpri "Peran Korpri dalam mewujudkan ASN yang Profesional, Modern dan Produktif dalam masa adaptasi kehidupan baru bertempat di Command Center Kantor Gubernur Sumsel, Kamis (27/8).


Webinar Korpri di buka langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refomasi Birokrasi RI, Tjahyo Kumolo. Selain Sekda Provinsi Sumsel Nasrun Umar sebagai narasumber ada juga Ketua KASN Prof Agus Pramusinto, Sekjen Kemendagri Muhammad Hudori, Sekda Kota Balikpapan Sayid M.N Fadly dan Akademisi Prof Eko Prasojo.


Dalam Webinar Korpri ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refomasi Birokrasi RI, Tjahyo Kumolo memaparkan beberapa point yang harus diperhatikan diantaranya peran Korpri dalam optimalisasi peran dan fungsi korpri dalam reformasi birokrasi dan penataan sistem manajemen SDM ASN.


Termasuk juga di masa pandemi Covid-19 menurutnya peran ASN sangat penting dalam ikut menggerakan untuk melakukan pola baru yaitu menerapkan disiplin protokol kesehatan. 


"Bagaimana kita tetap melawan pandemi covid-19 tetap pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan lainnya. kita tetap kerja dan kerja dalam melayani masyarakat baik Pemerintah Pusat dan daerah hal ini juga guna meningkatkan pertumbuhan daerah,"katanya.


Selain itu, dia juga menyebutkan tantangan bangsa kedepan masih sama seperti radikalisme dan terorisme, narkoba, korupsi serta bencana alam. "Maka itu peran ASN ini kita harus melawan itu semua. Kalau kita punya semangat punya rasa persatuan dan kesatuan dan semangat gotong royong, saya yakin tantangan bangsa ini kita selesaikan dengan baik,"tutupnya.


Sementara itu, Ketua Umum DPN Korpri, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan posisi ASN harus tetap menunjukan ke profesionalnya apalagi saat ini sedang menghadapi 2 hal yang besar yaitu pandemi Covid-19 dan Pilkada.


"ASN harus profesional karena kita menghadapi 2 hal besar diantaranya kita harus produktif di era pandemi covid-19. Kemudian di situasi dalam menghadapi pilkada. Ini yang harus kita jaga sebagai ASN agar kita tetap selalu produktif, netral dan profesional,"tutupnya.


Sementara itu, Sekda Provinsi Sumsel dan juga selaku Ketua Umum Forsesdasi, H. Nasrun Umar dalam hal ini memaparkan terkait harapan dan aspirasi daerah terhadap peran dan fungsi Korpri untuk mewujudkan ASN yang Profesional, Modern dan Produktif dalam masa adaptasi kehidupan baru.


Menurut Nasrun ada dua tantangan menuju adaptasi kehidupan baru (AKB) diantaranya pemulihan ekonomi baik itu di sektor pertambangan, perindustrian, perdagangan, investasi, pertanian, tranpotasi dan lainnya.


Kemudian pemanfaatan teknologi informasi yaitu percepatan peningkatan pelayanan publik dan administrasi pemerintahan dengan pemanfaatan teknologi informasi. 


"Kita tidak tahu kapan Covid-19 akan berakhir, namun Pemerintahan dan Perekonomian harus tetap berjalan di era digitalisasi ini kita harus mengembangkan teknologi dalam setiap layanan, dengan memanfaatkan teknologi ini diharapkan Akuntabilitas Kinerja daan Transparansi lebih efektif dan efisien menuju persaingan global,"katanya.


Selain itu, Nasrun juga mengaku diperlukannya komitmen yang kuat dari level tingkat pusat hingga daerah dalam mempersiapkan ASN menuju Wold Class Bureaucracy. 


"Untuk itu diperlukan pertemuan nasional Korpri membahas percepatan perubahan dalam penyelenggaraan pemerintahan menuju adaptasi kehidupan baru di masa pandemi Covid-19 dengan melibatkan pakar ekonomi, pakar kebijakan publik, pakar sosiologi, pakar kesehatan masyarakat dan pakar teknologi,"lanjutnya.


"Yang paling penting kita tetap produktif meski dimasa pendemi Covid-19. Kami harap selalu dapat bimbingan dari pemerintah pusat sehingga tetap terus berjalan baik dan lancar,"pungkasnya.

HD Ingatkan Peserta PKN Jangan Hanya Kejar Sertifikat

Liputansumsel.com


Palembang - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H.Herman Deru dengan tegas mengingatkan agar para peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat II Angkatan XVIII Tahun 2020 jangan hanya mengejar syarat dan sertifikat. Melalui pelatihan ini peserta diharapkan dapat mendapat ilmu baru dan menempa diri menjadi pemimpin yang membawa perubahan.


" Menjadi kepala lembaga, institusi atau apapun itu bukan berarti kita sudah sempurna. Justru melalui jenjang latihan kepemimpinan inilah kita dapat mengisi kekurangan itu. Makanya Saya berharap peserta dapat mengikutin pelatihan ini dengan benar jangan hanya ikut untuk memenuhi syarat dan mengejar sertifikat saja" tegasnya saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional tingkat II Angkatan XVIII Tahun 2020 dan Soft Opening Unit Layanan Assement Center Pemprov Sumsel, di Griya Agung, Kamis (26/08/20).


Lebih jauh, pria yang baru saja dinobatkan sebagai Gubernur Inovatif Tahun 2020 itu mengatakan saat ini perubahan di dunia begitu cepat terjadi sehingga dibutuhkan pemimpin-pemimpin yang cepat beradaptasi. Namun demikian pemimpin juga tak boleh sampai lepas kendali dan mengabaikan aspek legalitas.


Seperti halnya dalam menghadapi pandemi Covid seperti sekarang. Sebagai pemimpin di daerah, Ia menjadi salah satu Gubernur yang tidak emosional saat merefocusing anggaran. Kebijakannya ini memang sempat menuai pro kontra. Namun setelah ratas dengan Presiden 15 Juli lalu, dan dengan argumen yang tepat HD mengaku justru kebijakannya untuk tidak emosional mengeluarkan anggaran saat pandemi itu justru diakui menjadi kebijakan yang tepat. 


" Harus seperti itu, sebagai seorang pemimpin kita tahu kapan harus injak gas kapan harus mengerem. Itulah kenapa dalam menanggulangi pandemi di Sumsel ada 3 aspek yang sangat saya perhatikan. Pertama tentu aspek kesehatan, kemudian aspek ekonomi dan ketiga aspek sosial," tambahnya.


Lebih jauh, HD mengaku sangat bangga dengan penyelenggaraan PKN kali ini karena meski pandemi jumlah pesertanya masih cukup banyak. Bahkan ikut ambil bagian juga beberapa peserta dari provinsi lainnya.


Banyaknya peserta itu kata HD tentu tak lepas dari kepercayaan peserta itu sendiri dan institusi tempat peserta bernaung. Oleh karena Ia mengajak semua peserta dapat memahami tujuan awal mereka mengikuti diklat. 


" Nanti akan banyak sekali ilmu yang didapat dari berbagai nara sumber Belajarlah sebaik mungkin agar nanti ilmunya dapat diterapkan di lapangan," ujarnya.


Terkait soft opening Assement Centre Pemprov Sumsel, HD berharap baik Provinsi, instansi vertikal yang ada di Sumsel di kab/kota menurutnya tidak perlu melakukan assement ad hoc untuk membentuk panitia baru dan cukup ke Assement Center saja. " Jadi Kab/Kota tidak perlu lagi itu (bentuk ad hoc) sehingga ini lebih hemat biaya ," jelasnya.


Di tempat yang sama, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) diwakili Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi, Basseng, mengatakan sangat mengapresiasi Gubernur Sumsel beserta n jajaran dan staf yang hari ini telah menunjukkan komitmenya membantu program pemerintah pusat untuk menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan nasional.


" Kami bangga dengan dukungan ini. Karena dari 34 provinsi di Indonesia tidak semua provinsi dipercaya untuk memberikan dukungan ini," jelasnya.


Kepada puluhan peserta, Iapun mengucapkan selamat karena telah terpilih. Selama 17 minggu kedepan diharapkannya peserta yang tergabung dalam learning community akan ditempa tentang kepemimpinan dan menjadi pemimpin yang membawa perubahan.


Sementara itu Kepala BPSDM Sumsel, Tarbiyah menjelaskan bahwa pelatihan yang diikuti 60 peserta ini akan digelar selama 4 bulan mulai 27 Agustus hingga 11 Desember mendatang.


Untuk tahap awal kata Tarbiyah, pembelajarannya adalah clasical. Dari pelatihan ini nanti peserta diharapkan punya kemampuan terbiasa menggunakan aplikasi teknologi seperti WhatsApp, google, Skype, Zoom Cloud Meeting dan berbagai aplikasi lainnya.


" Kami juga sangat berterimakasig pada LAN yang sudah memberikan kepercayaan pada kami untuk menyelenggarakan pelatihan ini secara kemitraan. Dan telah memfasilitasi Assement Pemprov Centre Sumsel telah dapat persetujuan Kemendagri," jelasnya.


Selain pembukaan pelatihan yang ditandai dengan pemukulan gendang dan penyematan tanda peserta, dalam kesempatan itu juga dilakukan secara soft opening Assement Center pemprov Sumsel