11 September 2020

WAH!! OKNUM KADES DAN POLRI DI MUBA DI DUGA BERMAIN ILLEGAL LOGING

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com--Masyarakat Desa Sungai Napal kecamatan Batang Hari Leko Kabupaten Musi Banyuasin membuat masyarakat resah ada nya Sawmil yang beroperasi di desa nya, di duga mengelola kayu yang di ambil dari hutan kawasan berada di desa Pangkalan Bulian.


Dalam Pantauan awak media salah satu narasumber kami warga desa sungai napal yang bisa kami pertanggung jawabkan sekitar setengah bulan yang lalu menyampaikan bahwa ada sawmil di desa Sungai Napal kecamatan Batang Hari Leko kabupaten Musi Banyuasin yang di duga mengelola kayu dari hutan kawasan yang berada di desa Pangkalan Bulian kecamatan Batang hari leko.


Di jelaskan sumber kami,bahwa kami berharap kepada pemerintah tolong di tindak lanjuti permasalahan ini di lakukan pembiaran hutan kawasan akan gundul dikarenakan kayu di lindungi di ambil terus menerus,Kami masyarakat tidak mau hutan lindung kami jadi gundul karena di hutan itu banyak peninggalan sejarah nenek moyang kami jadi kami resah ada nya sawmil di sungai napal karena hutan lindung tersebut menjadi rusak dan habis.


Lebih lanjutnya,dan sangat di sayangkan lebih miris lagi di duga ada salah satu Oknum polri dan oknum kepala desa sungai napal yang bermain kayu di duga ilegal logging tersebut.


Terpisah saat di konfirmasi pengelola sawmil Hery , berlokasi di desa sungai napal untuk memastikan kebenaran yang beredar simpang siur di masyarakat 

Dirinya membenarkan bahwa oknum kepala desa sungai napal berinisial (AK) bermain kayu di duga ilegal logging merentalkan mobil nya untuk beroperasi mengangkut kayu di duga ilegal logging di hutan kawasan yang berada di desa pangkalan Bulian dan di duga di bekingi oleh oknum polri setempat,jelas pengelola sawmil tersebut.(agung/rill).

Ocktap Riady Meminta Kapolda Sulawesi Barat Bertindak Cepat Mengusut Kematian Wartawan Mamuju

Liputansumsel.com

Liputansumsel.com-- Ketua advokasi/pembelaan wartawan pwi pusat, ocktap riady meminta kapolda sulawesi Barat bertindak cepat mengusut kematian wartawan Mamuju Barat Demas Laira yg tewas dibunuh Rabu 19 agustus lalu. 

"Ini sudah hampir tiga minggu tapi kasus ini belum.menemukan titik terang. Kami minta jajaran Polda Sulbar bergerak lebih cepat. Jelas wartawan tewas dibunuh dengan 8 tusukan. Tolong diusut lebih cepat lagi," ujar Ocktap.

Ocktap menilai kasus ini merupakan kasus besar yg harus diungkap. Harus jelas diketahui apakah almarhum.meninggal atau dibunuh karena kasus lain atau kasus yang berkaitan dengan tulisan tulisan dia di onlinenya," ujar Ocktap

Menurut ocktap jika akhirnya terungkap kematian demas laira karena berita polisi harus menangkap dalang atau otak perencanaan pembunuhan tersebut. 

Ocktap juga menyambut baik langkah Dewan Pers yang sudah ikut memantau kasus ini

[11/9 15:50] Oktaf Riadi: Dewan pers sudah membentuk satuan tugas penanganan kasus ini jadi kiranya polisi di mamaju barat bergerak lebih cepat. "Saya berharap Kapolri juga memantau kasus ini. Kapolri perintahkan Kapolda Sulbar untuk membentuk.tim agar kasus ini terungkap cepat."harap Ockap

[11/9 15:50] Oktaf Riadi: Ocktap juga meminta kepada semua pihak menggunakan hak jawab jika berkeberatan dwngam suatu pembetitaan bukan melalui jalan kekerasan. Ayo budayakan hak jawab dan hak koreksi ujarnya. Untuk siketahui pada 19 Agustus lalu Demas Laira ditemukan tewas terbunuh. Wartawan Kabardaerah.com ini ditubuhnya ditemukan swdiktnya 7 tusukan senjata tajam. Sayang sampai saat ini belum ada tersangka pelaku yang berhasil ditangkap.

Sembuh Dari Corona, Sekda OKI Siap Kembali Bertugas

Liputansumsel.com


OKI---LiputanSumSel.Com-- Sekretaris Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), H. Husin, S. Pd, MM siap kembali bertugas di sekretariat daerah Kabupaten OKI usai menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumah. Isolasi mandiri dilakukan setelah Husin dinyatakan negatif virus corona Covid-19. 


"Sudah (4) empat kali diambil SWAB dan hasilnya dinyatakan negatif. Pak Sekda juga sudah lakukan isolasi mandiri" ungkap Direktur RSUD Kayuagung, Dr. T Mirda Zulaicha, Jum'at, (11/9).


Sebelumnya Sekda OKI dinyatakan positif terjangkit Coranavirus Diseas (Covid-19) dan langsung menjalani karantina di RSMH Palembang.


Setelah menjalani isolasi, Husin akhirnya diperbolehkan pulang oleh tim dokter lantaran sehat secara klinis dan dinyatakan negatif berdasarkan hasil SWAB


Husin juga telah mengikuti prosedur yakni menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.


Pada tanggal 9 September 2020, RSMH Palembang mengumumkan hasil sampel swab test ke empat Husin yang juga dinyatakan negatif Covid-19.


Melalui pesan WhatsApp Sekda Husin membagi kiat sembuh dari Covid-19. Manajemen stres dan motivasi diri menurutnya mempercepat masa karantina.


"Kita tidak boleh stres, kita harus fokus,” kata Husin. Semakin banyak pikiran, imun semakin menurun. “Jadi, tetap semangat untuk sembuh" tulisnya.


Selain memanajemen pikiran, Kata Husin Konsumsi makanan, berjemur, dan berolahraga juga penting.


Dia melakukan aktivitas itu selama kurang lebih tiga pekan saat menjalani perawatan di rumah sakit.(PD)

GARA GARA MENGELAPKAN SEPEDA MOTOR, NARTO DI AMANKAN POLSEK SEKAYU

Liputansumsel.com


Muba -liputansumsel.com- Unit Reskrim Polsek Sekayu menangkap NARTO (37), yang merupakan pelaku penggelapan kendaraan sepeda motor roda dua di Kel Balai Agung Sekayu. 


IPTU ADE NURDIN, SH Kapolsek Sekayu mewakili Kapolres Musi Banyuasin AKBP ERLIN TANGJAYA, SH, S.ik mengatakan Narto ditangkap desa bukit selabu kec. Batang hari leko pada Rabu, (09/09/2020). Disebutkan Ade, pelaku menghilang dari kejaran polisi selama hampir empat bulan. 


"Ini Terjadi Rabu (17/06/2020) pagi, pelaku mendatangi rumah korban 

perumahan MBR kel. Balai agung kec. Sekayu. Dengan alasan hendak kesekayu meminjam motor nya dan akan dikembalikan pada siang hari. Korban yang kesal karena tak kunjung dikembalikan, akhirnya melaporkan ke Polsek kita" Ucap Ade. 


Lanjut ade, atas kasus penggelapan sepeda motor yang dilakukan Pelaku dan tak kunjung mengembalikan motor honda revo itu. Membuat berang korban BANI SAPUTRA AR dengan melaporkan ke mapolsek sekayu. 


Polisi, yang menerima laporan tersebut, langsung melakukan penyelidikan. Pelaku bisa ditangkap dirumah nya di wilayah Selabu. 


"Untuk kerugian korban ditafsir seharga Rp. 8.000.000,.(Delapan juta rupiah)" Katanya.. 


Aksi tindak pidana penggelapan yang dilakukan pelaku dikenakan pasal 372 KUHPidana. Saat ini dalam proses selanjutnya.(agung/rill).

Lukisan Mural Tiga Dimensi Hiasi Dinding Tembok di Lebak Mulyo Kecamatan Kemuning

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Sebagai langkah penataan lingkungan ditengah Pandemi Covid-19 sekaligus mengedukasi dan membangun usaha masyarakat, Pemerintah Kecamatan Kemuning mendirikan Kampung Jaga Siaga Covid-19 (Pujangga Sivid).


Camat Kemuning M. Irman  SSTP,.MSI mengungkapkan kampung Jaga Siaga Covid-19  atau sering disebut warga dengan sebutan Pujangga Sivid dibuat sebagai saranan dalam penataan lingkungan  sekaligus mengedukasi kemasyarakat  mengenai  peningkatan disiplin dan penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan penularan dan memutus rantai virus Corona atau Covid-19.



"Kampung pujangga Sivid ini merupakan sebuah penataan lingkungan yang telah menjadi rangkaian program dari pemerintah Kecamatan Kemuning.   Dimana Kampung Jaga siaga Covid ini kita bersama dengan masyarakat RT 03 dan 04 Kelurahan  Lebak Mulyo membuat sarana tempat edukasi kepada masyarakat dengan menghiasi dinding tembok bangunan dengan lukisan Mural 3 Dimensi ,"Ujar Irman, Kamis (10 /09/2020).


Irman menyampaikan dikampung Jaga Siaga Covid yang berlokasi di RT 03 dan 04 di Kelurahan Lebak Mulyo, Kota Palembang tersebut ditangan kreatif masyarakat setempat beberapa tembok dinding bangunan warga dilukis dengan lukisan 3D atau tiga dimensi yang sangat indah dan menakjubkan yang menarik perhatian warga masyarakat.


"Dikampung Jaga Siaga Covid ini tidak hanya menampilkan berbagai lukisan mural 3  dimensi saja, akan tetapi ditempat tersebut kita jadikan sebagai sarana dalam mensosialisasikan mengenai Protokol kesehatan seperti memasang spanduk-spanduk informasi mengenai Covid-19 serta memberikan program ketahanan pangan bagi masyarakat sekitar,"ungkapnya.


Kampung Jaga Siaga Covid-19 di sediakan juga fasilitas seperti tempat cuci tangan serta pojok WiFi yang dapat digunakan anak didik untuk mengisi waktu dengan kegiatan belajar.


"Ditengah Pandemi seperti sekarang ini, dibutuhkan warga yang bergotong royong untuk membangun daerah tinggalnya, dengan dibuatnya kampung seperti ini kita berharap dapat memberi manfaat bagi masyarakat sekitar sekaligus  menjadi daya tarik orang luar,"ujar Irman. 


Irman mengharapkan agar program ini dapat meningkatkan perekonomian ditengah masyarakat seperti dibidang  UMKM, sekaligus menjadikan Kampung Jaga Siaga Covid-19 (Pujangga Sivid)  sebagai salah satu tempat destinasi Wisata yang ada di kelurahan lebak Mulyo Kecamatan Kemuning Kota Palembang, tutupnya. (Ali)