28 September 2020

Ini Tanggapan Dinas Pendidikan Terkait Dugaan Kerugian Negara Proyek RKB SD 12

Liputansumsel.com

Indralaya.liputansumsel.com--Terkait dugaan proyek Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SDN 12  Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir yang terindikasi merugikan negara, terutama dalam penggunaan bahan material berupa besi behel mendapat perhatian dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan ilir.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Oi Arianto, melalui PPTK Wawan Kurniawan, kalau pengerjaannya memang agak terlambat, karena adanya pengurangan anggaran Covid 19 kemarin.

"Ya memang pengerjaan nya tertunda, karena adanya pengurangan anggaran Covid kemarin, alhamdulilah sekarang sudah mulai dikerjakan, tadinya proyek tersebut dua ruangan kelas baru, namun karena pengurangan anggaran akhirnya di kerjakan hanya satu ruangan", ujar nya.

Masih menurut Wawan, "terkait adanya dugaan pekerjaan yang tidak sesuai RAB, sudah kita sampaikan ke pihak ketiga, dan secepatnya . Kita akan turun kelokasi," ujar nya.

Seperti diberitakan sebelumnya, proyek RKB SD 12 Rambang kuang, yang diduga merugikan negara, terutama dalam penggunaan bahan material besi yang digunakan untuk pembangunan proyek tersebut hanya behel 8 dan 10, dengan rincian untuk tiang menggunakan besi behel 8, dan cor balok menggunakan besi behel 10.

Fakta di lapangan, besi behel 12 tidak ada, yang ada hanya 8 dan 10, seharusnya besi 12 digunakan untuk cor balok, dan behel 8 digunakan untuk cincin.

Selain itu, proyek tersebut terkesan siluman tanpa adanya papan proyek di lokasi proyek. Sehingga tidak diketahui berapa dana yang digunakan dan anggaran dari mana.(rul)

DRA Usulkan Pembangunan Jalan Provinsi Gunakan Aspal Karet Muba

Liputansumsel.com


MUBA- liputansumsel.com--Operasional pabrik aspal karet di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang akan berjalan pada Oktober 2020 mendatang dan menjadi pabrik pertama di Indonesia menjadi mimpi yang terwujud bagi petani karet rakyat. 


Dalam kesempatan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Musi Banyuasin dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-64 Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2020 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Musi Banyuasin, Senin (28/9/2020) dihadapan Gubernur Sumsel Herman Deru, Bupati Musi Banyuasin Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA mengusulkan agar pembangunan jalan provinsi bisa memanfaatkan atau menggunakan aspal karet di Muba. 


"Kami mengusulkan kepada pak Gubernur agar pembangunan jalan provinsi bisa menggunakan aspal karet di Muba," ucapnya. 


Pabrik aspal karet di Muba nantinya diproyeksi dapat menyerap 25 ribu ton karet pertahun dari petani rakyat yang tidak hanya di Muba tetapi juga di Sumsel. 


"Sedikitnya akan ada sebanyak 25 ribu ton pertahun karet petani yang nantinya dapat terserap oleh keberadaan pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks Pravulkanisasi," terangnya. 


"Untuk alat operasional di support oleh pihak Pusat Penelitian Karet, sambil menunggu operasional berjalan Pusat Penelitian Karet juga akan melatih petani karet di Muba," tambahnya. 


Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengapresiasi realisasi pabril aspal karet di Muba yang merupakan inovasi nyata dalam upaya meningkatkan harga karet di kalangan petani rakyat.


"Ini inovasi yang sangat baik sekali, semoga nantinya implementasi sangat berdampak positif kepada perekonomian warga Muba khususnya petani karet rakyat," tandasnya.(agung/ril).

Masuk Usia 64 Tahun, Muba Semakin Terdepan

Liputansumsel.com


MUBA- liputansumsel.com--Tepat pada Senin 28 September 2020, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menduduki usia 64 tahun. Dibawah kepemimpinan Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA bersama Wakil Bupati Beni Hernedi SIP Kabupaten Muba menjadi Kabupaten yang terdepan di Indonesia. 


Capaian prestasi dan percepatan pembangunan terus direalisasikan, tak lain hal ini dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bumi Serasan Sekate secara merata. 


Kali ini, meski perayaan HUT Muba ke-64 dilakukan terbatas dan tetap mematuhi protokol kesehatan karena masih dihadapkan pada pandemi COVID-19, namun Perayaan HUT Muba ke-64 berjalan khidmat dan menjadi pemecut warga masyarakat Muba untuk turut andil terus berkontribusi mewujudkan Muba Maju Berjaya di tahun 2020. 


"Insha Allah kita akan terus berusaha menjadi Kabupaten yang terdepan dengan capaian prestasi dan realisasi program yang nyata dan berkontribusi untuk masyarakat luas," ungkap Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA di sela Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Musi Banyuasin dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-64 Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2020 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Musi Banyuasin. 


Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia ini melaporkan, meski saat ini Muba dihadapkan pada pandemi COVID-19 namun realisasi pembangunan dan capaian prestasi tidak terhenti meskipun dihadapkan pada keterbatasan. 


"Baru-baru ini, reward untuk Muba diberikan oleh Kementerian Keuangan berupa DID dimana tahap pertama sebesar Rp11,9 Miliar dan di tahap kedua sebesar Rp15,7 Miliar dimana DID ini diberikan atas kepiawaian Muba dalam mengelola anggaran untuk penanganan COVID-19," ungkap peraih Penghargaan Kepala Daerah Terpopuler di Indonesia ini.  


Kemudian, Kabupaten Muba juga baru-baru ini mendapatkan penghargaan sebagai Kabupaten Terbaik Implementasi KSWP dari DJP Sumsel-Babel. 


"Banyaknya capaian prestasi dan reward yang diraih ini tentu tidak terlepas dari kerja keras seluruh OPD terkait," ucapnya. 


Dodi menyebutkan, upaya-upaya perbaikan perekonomian warga juga terus dilakukan di tengah pandemi COVID-19, kemudian pula bantuan-bantuan terus disalurkan untuk warga masyarakat Muba yang terdampak COVID-19. 


"Bantuan-bantuan terus disalurkan kepada warga masyarakat Muba terdampak COVID-19 hingga ke pelosok secara merata baik bantuan dari Pemkab Muba hingga Pemerintah Pusat," sebutnya. 


Kemudian, upaya lain yang dilakukan Pemkab Muba untuk memberikan bantuan kepada UMKM di Muba yakni dengan mensupport modal kepada UMKM dengan membantu para penjahit di Muba dengan memberikan modal untuk membuat masker dan dibagikan secara gratis dengan seluruh masyarakat sebanyak 1 juta masker. "Melalui Disdagperin kita berdayakan penjahit di Muba diberi modal untuk membuat masker yang akan diberikan secara gratis kepada warga Muba, Alhamdulillah lewat program ini penjahit yang tentu terdampak COVID-19 menjadi terbantu dengan program sejuta masker tersebut," ulasnya. 


Ketua KADIN Sumsel ini melanjutkan, Pemkab Muba  juga memberikan becak motor (bentor) hingga bantuan dana mencapai Rp10 Juta tiap UMKM di Muba yang terdampak COVID-19. Lalu, ada juga bantuan Bupati Muba untuk pelaku usaha/pedagang berupa sarana usaha yakni 100 unit Gerobak Kuliner, 50 Unit Bentor untuk pedagang keliling, dan 500 unit timbangan standar tera serta bantuan lainnya untuk pedagang pasar yang akan segera di salurkan pada akhir tahun 2020 "Ini kita lakukan dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat terdampak pandemi COVID-19," terangnya. 


Dodi merinci, ada sebanyak 1.600 pedagang ultra mikro yang mendapatkan bantuan Presiden masing-masing Rp2,4 juta dengan total Rp3.840.000.000. "Selain dari itu kita juga punya program yang inisiasi Pemkab Muba yang memberikan sarana dan prasarana usaha seperti motor bentor untuk pedang keliling yang biasanya memakai sepeda yang dikayuh, pedagang sayur komplek kita diberikan sepeda motor gerobak sehingga mereka bisa meningkatkan omset usaha," bebernya.


Lanjutnya, melalui program bantuan tersebut Dodi berkeyakinan perekonomian pelaku UMKM Muba akan membaik di tengah wabah COVID-19. "Upaya-upaya akan terus kita gencarkan demi pemulihan kestabilan perekonomian di Muba," ujarnya.


Lalu, Muba juga menjadi pilot project keberhasilan menekan angka penularan wabah COVID-19 yang tidak hanya membuat tempat isolasi outdoor dengan konsep camping, Muba juga menjadi daerah yang menyediakan alat rapid test antigen di Sumatera Selatan (Sumsel). 


"Kabupaten Muba melakukan langkah cepat, dalam mendeteksi seberapa tinggi penularan COVID-19 ke warganya, ini semua demi melindungi warga Muba dan memutus rantai penularan COVID-19," ujar Dodi Reza.


Dodi melanjutkan, bahwa Kabupaten Musi Banyuasin telah menganggarkan dana sebesar 303 milyar  untuk menangani covid-19, ditambahkan olehnya bahwa Musi Banyuasin masuk dalam 5 Kabupaten dengan anggaran terbesar yang melakukan penyesuaian APBD untuk menangani COVID-19.


“Angka 303 milyar, menurut laporan dari Mendagri, bahwa anggaran kami, merupakan 5 kabupaten dengan anggaran terbesar yang melakukan penyesuaian APBD, jadi secara absolut paling besar, dan secara presentase adalah 5 besar di Indonesia, kabupaten yang serius menangani COVID-19,” ujarnya.


Ia menambahkan bahwa anggaran sebesar 303 milyar, bila digunakan untuk pembangunan akan dapat membangun banyak jembatan dan jalan, namun karena keseriusan pemerintah Musi Banyuasin untuk menangani COVID-19 ini, maka anggaran difokuskan kesana.


“Bagi kami keselamatan rakyatlah yang pertama, kedua memberi bantuan adalah utama juga, membangun jembatan bisa dilakukan tahun depan, karena penanganan COVID-19 urgen, kami bekerja berdasarkan prioritas,” ujarnya.


Dodi juga menambahkan, akhir tahun 2020 ini Muba akan merealisasikan langkah konkrit dan nyata dalam upaya meningkatkan harga komoditas kelapa sawit dan karet di kalangan petani rakyat dengan realisasi pendirian pabrik aspal karet serta pabrik biofuel pertama di Indonesia dan akan berada di Muba. 


"Insha Allah kedua pabrik ini pada tahun 2021 nanti mulai operasional demi kesejahteraan masyarakat Muba dan Indonesia," ulasnya. Dodi Reza menargetkan, Muba pada tahun 2030 nanti ditargetkan menjadi ibu kota dunia di bidang energi baru terbarukan. 


Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru SH MM mengapresiasi segala capaian yang dilakukan Bupati Muba Dodi Reza terhadap Kabupaten Muba. "Saya berharap semua Kepala Daerah Kabupaten/Kota di Sumsel ini punya komitmen dan inovasi seperti yang telah direalisasikan Bupati Muba," tegasnya.  


Lanjut Herman Deru, pihak Pemprov Sumsel akan mengucurkan Bantuan Gubernur (Bangub) sebesar Rp50 Miliar untuk mensupport percepatan pembangunan di Muba. 


"Semoga nantinya bermanfaat untuk turut andil mewujudkan merealisasikan Muba Maju Berjaya di tahun 2022," tandasnya.


Dalam kesempatan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Musi Banyuasin dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-64 Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2020 juga turut dihadiri secara virtual oleh Pangdam II/Sriwijaya, Kapolda Sumsel, serta Bupati/Wali Kota se-Sumsel. Kemudian, hadir secara fisik Forkopimda Muba Dandim 0401 Muba Letkol Arh Faris Kurniawan SST MT, Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SH SIK, Kajari Muba Suyanto SH MH, Kepala Pengadilan Negeri Hendra Halomoan SH MH, dan Kepala Pengadilan Agama Saifullah Anshari SAg MAg .(agung/ril).

DI DESAK EKONOMI PRIA 18TAHUN INI NEKAT MELAKUKAN CURAT

Liputansumsel.com


Muba -liputansumsel.com--Demi memenuhi kebutuhan Sehari - hari Remaja 18 tahun ini nekat melakukan Pencurian dengan pemberatan di Warung Klontongan Pasar Baru milik korban CIK MANIK (45) warga Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin.


Dia bernama TEGUH ILHAMSYA, remaja yang putus sekolah ini merupakan warga  Kelurahan Kecamatan Bayung lencir Kab.Muba harus berurusan dengan pihak berwajib Unit Reskrim Sektor Bayung Lincir Resor Muba. 


Kapolsek Bayung Lincir IPTU A.FIRMAN, SH, MH mewakili Kapolres Musi Banyuasin AKBP ERLIN TANGJAYA SH, S.ik, Senin 28 September 2020 menerangkan pada Kamis 24 September 2020 sekitar pukul 07.00 wib, terjadi Pencurian dengan pemberatan di Warung korban CIK MANIK. 


Kamis Subuh Pelaku masuk ke warung korban dengan menjebol Seng dapur dari pintu belakang,kemudian mengambil rokok serta uang tunai sebesar Rp.7.800.000. Pada saat diamankan ditemukan uang tunai sebesar Rp.85.000 di kantong celana pelaku.


"Pelaku saat ini dalam proses penyidikan kita, untuk barang bukti sudah kita amankan"Jelasnya. 


Polisi Unit reskrim Polsek Bayung Lincir setelah menerima laporan langsung melakukan penyelidikan  dengan mendatangi lokasi dan berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku Kamis Malam nya sekitar pukul 11.00 Wib. Aparat pun mengamankan sisa Uang tunai Rp.20.000 sebanyak 3 (tiga) lembar, Uang tunai Rp.10.000 sebanyak 1 (satu) lembar, Uang tunai Rp.5000 sebanyak 3 ( tiga) lembar. 


"Atas perbuatannya tersebut pelaku melanggar pasal 363 ayat (1) angka ke-3, ke-5 KUHP pidana tentang pencurian dan pemberatan dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal tujuh tahun penjara," ungkapnya. (agung/humas).

DPMD OKI Gelar Pembinaan Aparatur Desa dan Kelembagaan Desa Di Pangkalan Lampam

Liputansumsel.com

OKI - LiputanSumSel.Com Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), menggelar kegiatan pembinaan aparatur desa dan kelembagaan desa se-Kecamatan Pangkalan Lampam di Balai Desa Deling Kecamatan Pangkalan Lampam. 


Acara tersebut di hadiri langsung oleh Kepala DPMD OKI, Hj. Nursula, S.Sos, Camat Pangkalan Lampam Tasuhian Mika, S.Sos, Sekretaris DPMD Kanapi, Kabid Pemerintahan Desa dan Kelembagaan, Pauzan Nasrul, Ketua BKPRMI OKI, Samsuriadi,, Kades Deling, Amir Hamzah sebagai tuan rumah, para Kades dan jajaran pemerintahan desa se-Kecamatan Pangkalan Lampam, ibu-ibu TP PKK, dan para pengurus BUMDes.


Kepala DPMD Kabupaten OKI, Hj. Nursula memaparkan, desa mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemajuan desa dalam pembangunan adalah salah satu variabel penting kemajuan sebuah negara.


"Peran penting yang dimiliki desa dalam membangun negara telah diatur dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2014, yang kemudian diatur lebih rinci dalam Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa," kata dia.


Salah satu aspek penting dari kegiatan ini, lanjut Nursula, untuk mensosialisasikan tugas pokok dan fungsi perangkat dan kelembagaan desa sehingga tercipta keharmonisan, keseragaman, keterbukaan dalam tugas sehari-hari.


"Ini semua harus dilakukan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa itu sendiri," ujarnya.


Sementara itu, Camat Pangkalan Lampam mengatakan, dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan perangkat dan kelembagaan desa yang ada di Kecamatan Pangkalan Lampam ini kapasitas dan kompetensinya lebih mumpuni lagi.


"Diharapkan mereka lebih memahami tugas dan fungsinya, dan kerjasama yang selama ini sudah terjalin akan lebih meningkat lagi diantara masing-masing aparatur desa," katanya.


Kepala Desa Deling, Amir Hamzah selaku tuan rumah mengucapkan rasa terimakasih atas suksesnya kegitan tersebut.


“Alhamdulillah, kami ucapkan terimakasih kepada  semua pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini, karena berkat kerjasama yang baik acara ini bisa berlangsung Suksel dan lancar ungkapnya."(Povi)