11 Oktober 2020

Tebar Benih Ikan di Pagaralam, HD Ajak Warga Jaga Keseimbangan Alam

Liputansumsel.com


PAGARALAM - liputansumsel.com--Sektor perikanan menjadi perhatian Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru. Sebab sektor perikanan tersebut juga diyakini  mampu  mendongrak perekonomian masyarakat di samping sektor pertanian.



Seperti pada Jum'at (9/10) pagi, Herman Deru melakukan penebaran benih ikan di Desa Tebat Gheban Kelurahan Alun Dua Kecamatan Pagaralam Utara Kota Pagaralam. Sebayakn  300 ribu benih ikan ditebar dilokasi tersebut.


"Kita harapkan ini dapat memantik sesuatu yang besar di masyarakat. Sebab, dari hal kecil yang dilakukan ini akan bermanfaat besar bagi kita. Mulai dari manfaat ekonomi hingga pariwisata," kata Herman Deru.


Dari sisi ekonomi, sektor perikanan sendiri memang dapat menjadi alternatif bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian melalui budidaya.


Tidak hanya bisa meningkatkan ekonomi, budidaya ikan juga dapat mendorong kelestarian alam.


"Ikan ini dapat menjadi laboratorium bagi alam. Jadi ikan ini dapat menentukan layak atau tidaknya air. Untuk itu, jagalah alam ini. Alam akan tetap produktif jika kita terus menjaganya," tuturnya.


Terlebih, lanjut Herman Deru, Kota Pagaralam  memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Majunya pariwisata di Kota Pagaralam tentu harus didorong dengan kelestarian alamnya.


"Pagaralam memiliki destinasi wisata yang sangat baik. Agar terus berkembang, upaya untuk menjaga keamanan juga harus dilakukan agar para pendatang merasa nyaman," paparnya.


Selain menebar benih ikan, Herman Deru juga melakukan tatap muka dengan penggiat kopi Pagaralam. Satu persatu kopi asli khas Kota Pagaralam tersebut dicicipinya.


Menurutnya, kopi Pagaralam juga harus didorong perkembangannya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


"Pagaralam ini juga terkenal akan kopinya. Ini harus didorong juga perkembangannya. Pemprov Sumsel komitmen untuk mendukung semua yang ada di Pagaralam ini asal membawa manfaat bagi masyarakat," imbuhnya.


Sebagai bentuk dukungannya, HD pun memberikan bantuan benih ikan, 200 batang bibit kopi robusta, dan 40 ribu Kg pupuk organik. 


Walikota Pagaralam Alpian Maskoni dikesempatan ini menyebut, Pemkot Pagar Alam berkomitmen untuk terus mendongkak pariwisata Pagaralam. Dia meyakini, pariwisata Pagaralam dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Sumsel.


"Apalagi ini didukung oleh Gubernur. Tentu langkah kita untuk mengembangkan Kota Pagaralam ini semakin cepat," pungkasnya.


Irjen Kementan RI Puji Herman Deru Gigih Majukan Sektor Pertanian di Sumsel

Liputansumsel.com


Palembang -liputansumsel.com-- Irjen Kementan RI memuji kegigihan Herman Deru dalam hal memajukan Sektor Pertanian di Sumsel. 


Hal itu dikatakannya saat Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program Strategis Kementerian Pertanian (Kementan) di Provinsi Sumsel Tahun Anggaran 2020 bersama Inspektur Jenderal Kementan RI DR.Ir Sumarjo Gatot Irianto MS., DAA bersama Gubernur Sumsel H.Herman Deru dan jajarannya di Griya Agung, Kamis (08/10/20) malam.


Irjen Kementan RI DR.Ir Sumarjo Gatot Irianto MS., DAA mengatakan sangat mengapresiasi kegigihan Gubernur Sumsel Herman Deru yang dinilainya sangat luar biasa dalam mengembangkan sektor pertanian.


"Komitmen Gubernur Sumsel ini memang sangat luar biasa pada pertanian. Kami kenal sejak dulu dan Beliau (Gubernur HD) tidak pernah menyerah untuk memajukan pertanian sampai sekarang," kata Sumarjo.


Dalam kesempatan itu, Iapun meminta Pemprov Sumsel mendukung program 

Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) seluas 50.000 hektare. Puluhan ribu lahan yang dibutuhkan itu kata Sumarjo adalah areal yang belum pernah ditanami padi sama sekali. Lahan ini akan dikembangkan dengan bantuan penuh dari pemerintah. Selain program tersebut, Irjen berharap Pemprov Sumsel ikut ambil bagian dalam program pengembangan 1000 desa sapu yang mereka canangkan.


"Kita jangan berteori lagi. Kalau sektor dua itu maju, kita akan dorong bantuan lebuh keras lagi," tegas Sumarjo.


Terkait evaluasi itu, Gubernur Herman Deru menjelaskan bahwa apa yang telah dicanangkan Irjen soal Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) dan ketahanan pangan akan menjadi fokus perhatian Pemprov Sumsel. Ia juga berkomitmen target 50.000 hektare PATB di Sumsel dari Irjen Kementan segera terealisasi karena hingga saat ini sudah lebih dari 25.000 hektare lahan yang terverifikasi.


" Potensi kita banyak ada di Banyuasin, Musirawas juga di OKI dan Empat Lawang," ujar HD.


HD mengatakan kunci utama pengembangan pertanian adalah komitmen, terutama dari kepala daerah itu sendiri. Karena itu pula meski sudah masuk jajaran 5 besar Provinsi penghasil pangan terbesar di Indonesia Ia mengaku belum puas. Menurutnya peningkatan produksi harus terus dilakukan terutama untuk produksi beras.


Berdasarkan data BPS sampai 30 September kata HD, capaian produksi padi di Sumsel mencapai 3.453.274 ton, jagung sebanyak 777.512 ton. Pemprov dalam hal ini Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikuktura beserta instansi terkait menilai potensi masih cukup besar dalam mencapai target tahun ini meski berbagai kendala dihadapi di antaranya adanya konversi lahan pertanian ke non pertanian juga perubahan iklim.


Berbagai upaya peningkatan produksi terus dilakukan. Di antaranya perluasan areal tanam dan luas panen termasuk PATB, penambahan dari IP 100 menjari IP 200 bahkan IP 300.


Kemudian penggunaan teknologi pembuatan Alsintan seperti Pompa Air, Driyer hingga Combine. Termasuk juga rencana perekrutan 1000 tenaga pendamping pertanian sektor tanaman pangan dan hortikuktura, sektor perkebunan dan sektor peternakan.


"Selain kemudahan kredit, alat yang modern terpenting kuncinya komitmen dan konsisten. Pemerintah tidak boleh membiarkan petani bergerak sendiri. Makanya Saya sering ikut Panen Raya ke daerah untuk menyemangati petani, biar mereka tahu kalau pemerintah selalu hadir untuk mereka," ujar HD.


Selain membahas peningkatan produksi beras, HD juga menyinggung soal peternakan di Sumsel. Dimana saat ini sektor peternakan masih sangat potensial di Sumsel. Salah satunya yang harus dikemas lagi adalah potensi kerbau rawa di Kabupaten OI dan Banyuasin.


"Tapi kita harus pikirkan juga jaminan pemasarannya. Suplai demandnya harus seimbang. Saya yakin kita bisa karena tahun 2000-2003 kita pernag menjadi daerah penghasil daging yang luar biasa," tambah HD. 


Dengan cara-cara itu HD berharap cita-citanya mensejahterakan masyarakat semakin cepat terwujud sekaligus mengembalikan kejayaan Sumsel sebagai daerah lumbung pangan nasional.


Hadir dalam kesempatan tersebut Inspektur I (Mengawasi Ditjen Hortikultura, BPPSDN Pertanian dan Setjen), Ir Sutanto, MM, Inspektur II (Mengawasi Ditjen Tanaman Pangan dan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian), Tin Latifah, SP, M.Si, Inspektur III (Mengawasi Ditjen Perkebunan dan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dan Ketahanan Pangan), Fuadi, MPA, Inspektur IV (Mengawasi Ditjen Kementan, Ditjen Peternakan dan Keseharan Hewan dan Badan Karantina Pertanian) drh. IGMN Kuswandana, MM, Bupati Banyuasin Askolani, Pjs Bupati Ogan Ilir Aufa Syahrizal dan Pjs Bupati Musirawas Ahmad Rizali serta sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.



MUI OKU Rakerda Bahas Rencana Program Tahun 2021

Liputansumsel.com


Baturaja - liputansumsel.com--Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten OKU mengadakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2020 di masjid Al-Wahab Airpaoh pada Sabtu (10/10).

Dalam Rakerda tersebut dibahas kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan MUI OKU tahun 2020, serta agenda kegiatan apa yang akan dilakukan pada tahun 2021 nanti. 

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum MUI OKU Ustad Drs. H. Admiathi Somad melalui Ustad H. Rokhmat Subeki, S.Ag MSi selaku Wakil Ketua Umum sekaligus Ketua Panitia Rakerda MUI OKU Tahun 2020 kepada media ini di sela-sela acara.

"Rakerda ini selain bertujuan untuk silaturahim sesama pengurus, juga untuk merumuskan program kerja 2021, apa yang harus dikerjakan nanti. Dan, itu harus disepakati oleh seluruh pengurus," ujar Ketua BKPRMI OKU ini.

Lebih lanjut Ustad Rokhmat Subeki mengatakan para peserta Rakerda merupakan para pengurus harian dan komisi MUI OKU serta Ketua MUI Kecamatan.

Ustad Rokhmat berharap dengan adanya Rakerda itu, program kerja yang mereka rumuskan nanti mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah dan stake holder lainnya khususnya DPRD OKU.

"Hasil Rakerda dapat betul-betul menjadi acuan kita dalam melakukan kegiatan di tahun 2021 nanti. Oleh karena itu perlu didukung oleh semua pengurus MUI OKU," harapnya.

Melalui pantauan di kegiatan, ada 11 bagian program kerja yang dibahas dalam Rakerda tersebut yakni bagian Kesekretariatan, Komisi Fatwa dan Pengajian, Komisi Ukhuwah, Komisi Dakwah, Komisi Pendidikan dan Kaderisasi, Komisi Hukum dan Perundang-Undangan, Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat, Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga, Komisi Kerukunan, Komisi Pembinaan Seni Budaya Islam dan Komisi Informasi dan Media Massa. 

(Dn)

10 Oktober 2020

Pemkot Palembang Audiensi Bersama Pangdam II/SWJ

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Rencana perpindahan kantor Walikota Palembang ke Wilayah Keramasan Karyajaya terus dilakukan suatu perencanaan. Beriringan dengan hal tersebut, Pemerintah kota Palembang juga rencana akan menjadikan Kantor Walikota yang saat ini aktif serta Benteng Kuto Besak (BKB) sebagai destinasi cagar budaya serta kawasan kota tua.


Dalam hal ini, Walikota Palembang, H. Harnojoyo sengaja audiensi bersama Panglima Kodam (Pangdam) II/SWJ guna menyampaikan apa yang menjadi harapan dari Pemerintah kota Palembang, Selasa, 6 Oktober 2020.


"Kami berharap Pandam II/SWJ merespon keinginan Pemerintah kota Palembang, seperti yang disampaikan oleh DPRD, bahwa pengelolaan Benteng Kuto Besak (BKB), bentengnya itu dialihkan ke Pemerintah kota Palembang, karena saat ini pengeloaan Benteng masih dikelolah oleh pihak TNI," kata Harnojoyo.


Namun, terkait target penyelesaian perencanaan tersebut, Walikota Palembang dua periode itu menyampaikan bahwa, target penyelesaian tersebut saat ini masih belum dipastikan.


"Untuk targetnya kita sesuaikan nantinya. Kita juga berharap akan ada pihak investor dapat melirik semua perencanaan ini," harapnya. (Rl/A2)

Pasca Kegaduhan Surat Sakti, Kali ini Pjs Bupati Oi Kangkangi Pergub Dan Maklumat Kapolri

Liputansumsel.com


Indralaya,lipitansumsel.com--Jelang pelaksanaan pilkada di kabupaten Ogan ilir suhu politik semaki hari semakin memanas, setelah cutinya Bupati Oi HM Ilyas Panji alam karena ditetapkan sebagai calon Bupati, dan dilantiknya Pjs Bupati Aufa Syahrizal, justru membuat suhu politik semakin memanas dan gaduh.

Baru dua hari dilantik menjadi Pjs Bupati, Aufa syahrizal mengeluarkan surat sakti perihal rekomendasi pencairan keuangan, dan dianggap membuat kegaduhan oleh DPRD Oi melalui wakil ketua Wahyudi Maruan.


Kali ini Pjs Bupati kembali membuat suasana menjadi semakin panas dan gaduh,


Pasalnya Pjs Bupati diduga telah menjadwalkan kunjungan ke seluruh kecamatan sekabupaten Ogan ilir.


Seperti pada kegiatan belum lama ini, Pjs Bupati melakukan kunjungan ke kecamatan Tanjung raja yang dihadiri camat dan seluruh staf, selain itu juga hadir seluruh kades, dan juga guru guru yang ada dikecamatan tanjung raja.


Menanggapi kegiatan  Pjs bupati Oi ini, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Al Fathan, mengatakan.


“Sepertinya Pjs Bupati OI ini lagi  cari panggung. Entah itu tujuannya untuk kemana kita belum tau. Seharusnya, sebagai pjs dia cukup melakukan tugas pokok dan fungsinya yakni menjalankan tugas bupati yang sedang cuti, tanpa harus merubah kebijakan,” cetus Al Fathan.


Terkait Pjs Bupati mengumpulkan kades dan UPTD kecamatan, Al fathan mengatakan, terlalu berlebihan karena sekarang momentumnya pilkada. “Jadi jangan melakukan kegiatan yang sifatnya bisa bikin masyarakat bingung, Karena sekarang fokus masyarakat Ogan Ilir sedang tertuju pada pelaksanaan Pilkada", ujar ketua Partai Hanura Oi ini.


Sementara Anggota DPRD Fraksi PDIP Amril Aulia mengatakan, kegiatan Pjs Bupati yang mengumpulkan kades dan Asn sekecamatan Tanjung raja sudah mengangkangi maklumat Kapolri dan Pergub terkait wabah corona.


"Ditengah pandemi saat ini, kok bisa bisanya seorang Pjs Bupati mengumpulkan para kades dan Asn sekecamatan, kan berbahaya untuk kesehatan warga ditengah wabah covid 19 ini, apa lagi bapak Kapolri sudah mengeluarkan maklumat, sudah ada Pergub, yang melarang mengumpulkan massa lebih dari 50 orang, kok ini dilanggar, tujuannya apa," ujar Politisi PDIP ini.(rul)