20 Oktober 2020

Herman Deru : Bendungan Tiga Dihaji, Bakal Perkokoh Sumsel Lumbung Pangan

Liputansumsel.com


MUARADUA -liputansumsel.com-- Gubernur Sumsel H Herman Deru meyakini pembangunan bendungan Tiga Dihaji yang berada di Desa Sukabumi Kecamatan Tiga Dihaji Kabupaten OKU Selatan, akan membawa manfaat besar bagi sektor pertanian di Sumsel.



Dimana bendungan Tiga Dihaji yang akan menjadi bendungan satu-satunya di Sumsel itu berfungsi sebagai bendungan multi purpose untuk mengaliri lahan irigasi baru seluas 25.423 hektar.


"Ini merupakan proyek strategis nasional. Tentu pembangunan ini kabar baik bagi pertanian kita. Sebab, saat ini kita konsisten untuk meningkatkan produksi pertanian khususnya beras. Bendungan ini nantinya dapat menyuplai air secara konstan ke berbagai kabupaten yang terdapat lahan pertanian," kata HD saat melakukan monitoring dan peninjauan pembangunan bendungan Tiga Dihaji di Desa Sukabumi Kecamatan Tiga Dihaji Kabupaten OKU Selatan, Selasa (13/10).


Dia menuturkan, pembangunan bendungan ini merupakan salah satu jawaban dari keluhan para petani terkait pengairan untuk lahan pertanian.


"Ini jawaban atas keinginan para petani. Bendungan ini juga akan mengairi 15 ribu hektar lahan cetak sawah baru  Namun kita juga harus terus bersinergi. Dimana upaya untuk meningkatkan hasil pertanian ini tidak boleh berhenti. Salah satunya soal pengendalian harga. Produksi harus tetap stabil sehingga harga jual tidak menurun," tuturnya.


Menurutnya, bendungan tersebut nantinya mampu menampung sedikitnya 105 juta meter kubik air.


"Kita komitmen untuk meningkatkan hasil pertanian dan menargetkan menjadi nomor satu sebagai daerah lumbung pangan. Semua pihak juga sepakat mengembalikan Sumsel menjadi daerah lumbung pangan nasional," tegasnya.


Lebih lanjut dikatakannya, proyek senilai Rp3 triliyun lebih itu juga harus memiliki manfaat besar bagi sektor lainnya. Diantaranya perikanan, air baku PDAM, sumber energi listrik, hingga pariwisata.


"Tentu ini bisa jadi wisata baru di OKU Selatan. Kita juga akan mengusulkan akses jalan baru sejauh 7 KM yang menghubungkan bendungan ini ke Danau Ranau. Sehingga tempat ini nantinya bisa menjadi kawasan wisata alternatif," bebernya.


Disisi lain, dia juga berpesan kepada kontraktor untuk semaksimal mungkin melibatkan masyarakat di proyek tersebut.


"Pembangunan ini juga membawa manfaat bagi masyarakat. Lapangan kerja terbuka dan saya harapakan terus libatkan masyarakat. Saya jug berharap pihak keamanan, pamong desa tetap menjaga kemanan para pekerja dan memperhatikan keselamatan kerja," imbuhnya.


Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Birendrajana mengatakan, proyek bendungan tersebut masih dalam progres pengerjaan.


"Tahun 2023 atau 2024 mudah-mudahan bisa selesai dan siap dimanfaatkan. Yang pasti masyarakat mendukung dibangunnya bendungan ini," terangnya.


Dia juga mengungkapkan apresiasinya kepada Herman Deru yang juga turut mendukung pembangunan ini.


"Di tengah wabah covid-19 ini, pak gubernur masih menyempatkan diri meninjau proyek ini. Tentu itu merupakan dukungan yang sangat berharga bagi kami," pungkasnya

Herman Deru Yakin Sumsel Segera Menjadi Jawara Penghasil Pangan di Indonesia

Liputansumsel.com

Panen Raya Bersama Petani di OKUS


OKUS -liputansumsel.com-- Gubernur Sumsel H.Herman Deru melakukan Panen Raya Padi Sawah Varietas Mikongga bersama para petani di Desa Surabaya Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan, Selasa (12/10/20). 



Didampingi Pjs Bupati Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) Nora Elisya SH.MH.  Herman Deru melihat hasil produksi pertanian di OKUS dan dia optimis Sumsel tak lama lagi menjadi jawara penghasil pangan tingkat nasional.



Menurut HD, Ia sempat kaget mengetahui bahwa produksi gabah kering panen (GKP) di OKUS yang mencapai 9 ton per hektare. Kalau saja produksi itu merata di Sumsel, Ia yakin Sumsel segera menjadi juara satu penghasil pangan khususnya beras di Indonesia.



"Karena pada angka rata-rata 6,5 ton perhektare saja bisa menjadikan Sumsel peringkat 5 penghasil pangan terbesar tingkat nasional. Apapagi kalau 9 ton itu bisa merata di Sumsel. Pasti kita bisa juara 1 se Indonesia," ujarnya.



Namun demikian kata HD, adanya lahan subur dan alat modern tidak akan maksimal jika petani tidak semangat membajak sawah. Karena itu Ia selalu berupaya menyemangati petani dengan turun langsung ikut panen bersama petani di daerah-daerah. 



Ia mencontohkan seperti Singapura, saat ini salah satu jagoan ekonomi di Asia itu terkena dampak Covid yang membuat perekonomian mereka terkontraksi. Sementara Sumsel, meski terjadi kontraksi yang tidak besar tetap menjadi yang tertinggi di Sumatera. Ia meyakini salah satu sektor yang berkontribusi menjaga perekonomian itu dari hantaman pandemi itu adalah pertanian dan UMKM yang kuat.



" Petani kita masih semangat, meski pandemi mereka masih tetap beraktivitas. Makanya Saya apresiasi sekali. Prestasi kita sebagai 5 besar penghasil pangan ini sudah sepantasnya kita persembahkan pada mereka para petani," jelasnya.



Agar semangat petani terjaga, dan produktivitas pangan ikut terdongkrak, kepala daerah kata Herman Deru harus ikut aktif membimbing petani secara terus menerus. Pemprov pun menurutnya tak tinggal diam, karena tahun depan akan menyebar 1000 tenaga pendamping pertanian ke daerah-daerah.



"Sekali lagi Saya ucapkan terima kasih ke petani OKU Selatan. Melihat pertanian yang luar biasa di sini, Saya kembali ingin menegaskan bahwa kedepan icon Sumsel bukan hanya perkebunan saja tapi  juga pertanian," tegasnya.



Soal data penyusutan luas tanam kata HD dari sekitar 17.000 menjadi 7000 sebenarnya bukan penyusutan melainkan data adminsitrasi pendaftaran tanah belum maksimal. Makanya untuk memastikan luas tanam itu Ia menghimbau Dinas Pertanian dan BPN OKUS memvalidasi luas lahan itu.



"Mari kita perbaiki ini, karena kita sudang tidak sabar jadi juara satu nasional penghasil pangan," tambah HD.



Dalam kesempatan itu Ia juga berpesan kepada masyarakat OKUS agar tetap produktif namun tidak meninggalkan protokol kesehatan. Terlebih Pergub 37 tahun 2020 tentang protokol kesehatan sudah dikeluarkan. Ia juga berpesan agar masyarakat tetap menjaga kondusifitas menjelang Pilkada bulan Desember mendatang.



Tak hanya hadir panen bersama petani, dalam kesempatan itu Gubernur HD juga ikut serta melakukan restocking benih ikan nila di Danau Ranau. Upaya ini dilakukan untuk menjaga kelestarian ekosistem di Danau kebanggaan masyarakat Sumsel tersebut.



Dalam kegiatan restocking ini, Gubernur melepas 200.000 benih ikan nila yang merupakan bantuan dari Dinas Kelautan  dan PerikananProvinsi serta Dinas Perikanan dan Peternakan OKU Selatan



"Danau ranau ini tanpa ditebar sebenarnya ikannya sudah banyak. Tapi inikan restocking, kalau diambil terus tanpa pembaharuan ini akan habis padahal ini titipan untuk anak cucu kita" jelasnya.



Dalam kesempatan itu Ia juga ikut menyerahkan bantuan kepada para petani dan nelayan. Bantuan tersebut meliputi paket bantuan lengkap PATB lahan kering dari kementerian. Bantuan benih padi 1 ton dari BPTP Sumsel serta Power thresser dari Dinas Pertanian dan Holtikultura Sumsel.



Sementara itu Pjs Bupati OKU Selatan, Nora Elisya SH.MH dalam sambutannya menjelaskan bahwa Panen Raya kali ini hanya sebagian kecil di penghujung musim panen pada periode tanam April-September 2020.



Saat ini lanjut Nora, luas lahan pertanian di OKUS sebesar 16.905 hektare yang terdiri dari sebagian besar sawah dengan irigasi desa dan tadah hujan. Dimana produksi gabah kering panen di OKUS tercatat sebanyak 190.315 ton.



"Dan ini sudah bisa mencukupi kebutuhan pangan kita sendiri. Bahkan kami juga bangga karena selama 5 tahun bersama mendampingi OKU Timur mulai 2008 mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten yang berhasil meningkatkan produksi di atas 5 persen," jelas Nora.



Selain pertanian lanjut Nora, OKU Selatan memiliki potensi perikanan dan destinasi danau indah yang mulai menggeliat. Begitupun potensi perairan dengan ikan hasil tangkapan yang besar.



Tampak hadir dalam kegiatan tersebut yakni Ketua DPRD OKU Selatan, Heri Martadinata dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.


Herman Deru Gubernur Inovatif Bidang Pembangunan dan Pertanian Versi KG

Liputansumsel.com

 


 Feby HD Peduli Keluarga Miskin



PALEMBANG - liputansumsel.com--Setelah sebelumnya dianugrahi penghargaan sebagai Kepala Daerah inovatif kategori ekonomi dari Koran Sindo (MNC Group), kini peran aktif Gubernur Sumsel H Herman Deru dalam melakukan pembangunan infrastruktur dan mengembalikan kejayaan Sumsel sebagai daerah Lumbung Pangan di Sumsel, menuai hal serupa.



Terbukti, orang nomor satu di Bumi Sriwijaya tersebut kembali dinobatkan dan dianugrahi penghargaan sebagai Gubernur Inovatif dalam membangun infrastruktur dan pengembalian lumbung pertanian di Sumsel dalam acara Kompas Gramedia Award 2020.



Penghargaan tersebut diberikan bertepatan dengan HUT Koran Harian Sriwijaya Post (Kompas Group) yang digelar secara virtual, Senin (12/10) malam.



"Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini. Tentu penghargaan ini akan lebih memacu kami khususnya Pemprov Sumsel untuk lebih semangat dalam membangun Sumsel ini," kata HD.



Kendati begitu, dia juga berpesan kepada Kompas Gramedia khususnya Sriwijaya Post untuk tidak meninggalkan surat kabar yang selama ini sudah membesarkan namanya.



"Saran saya, Sriwijaya Post jangan tinggalkan surat kabar, walau pun di era digital ini. Kita hanya harus menyesuaikan kebutuhan pasar. karena koran ini menjadi kebanggan untuk mendapatkan informasi. Surat kabar adalah hal yang penting dimasyarakat," tuturnya.



Diketahui, diajang Kompas Gramedia Award 2020, tim penilai dari Sriwijaya Post bersama Tribun Sumsel dan tim Kompas Gramedia Award 2020 Sumsel memutuskan memberikan penghargaan kepada 47 pemenang dengan 17 kategori.



Bahkan, Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj Febrita Lustia Herman Deru pun turut diberikan penghargaan dengan kategori Ketua TP PKK peduli keluarga miskin terdampak covid-19.



"Penghargaan ini juga akan menjadi penyemangat kami dalam memberikan bantuan kepada masyarakat dan semoga juga TP PKK dapat terus berkontribusi untuk kemajuan Sumsel. Tak lupa kami juga mengucapkan  selamat ulang tahun untuk Sriwijaya Post," ujar Feby.



Selain itu, Rumah Sakit Umum Daerah Siti Fatimah juga mendapatkan penghargaan dengan kategori Rumah Sakit Tanggap Covid-19.



Tidak hanya itu, acara tersebut juga turut dihadiri Bupati/Walikota di 17 Kabupaten Kota serta 3 lembaga penyelenggara Pemilu, 14 lembaga negara dan 12 perusahaan swasta. Tamu yang hadir tersebut juga diketahui menerima penghargaan dari Kompas Gramedia Award 2020

Hadiri HUT Prabumulih ke-19, Herman Deru Guyur Bantuan Rp62 Miliar

Liputansumsel.com


Palembang - liputansumsel.com--Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel)  H. Herman Deru menghadiri Rapat Paripurna ke II masa Sidang ke I tahun 2020 DPRD Kota Prabumulih dalam rangka memperingati HUT Kota Prabumulih yang ke-19, Sabtu (17/10/20).

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengapresiasi kemajuan yang telah ditunjukkan Kota Prabumulih. Bersama-sama HD pun berharap dapat mendorong kemajuan Kota Prabumulih sejajar dengan kota lainnya di Sumsel. Caranya dengan memaksimalkan bantuan yang mencapai Rp62 miliar jumlahnya.

Menurut HD tidak perlu heran kenapa dirinya fokus membangun infrastruktur di Sumsel. Karena hampir sebagian besar kabupaten dan kota di Sumsel adalah daerah pemekaran baru. Daerah-daerah ini belum memiliki APBD memadai untuk memenuhi kebutuhan infrastrukturnya.

"Oleh karena itu jangan heran jika Saya akan fokus ke infrastruktur di daerah-daerah pemekaran seperti salah satunya Kota Prabumulih," ujar HDDalam kesempatan itu Ia juga mengucapkan selamat Ulang Tahun Kota Prabumulih yang ke 19 semoga dengan adanya bantuan sebesar Rp 62 Miliar ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin membantu meningkatkan infrastruktur di Prabumulih baik itu jalan, jembatan mauoun irigasi.

Selain membahas infrastruktur, dalam sambutannya itu Herman Deru juga mengapresiasi kinerja Walikota beserta jajaran dalam penanganan covid19 di Kota Prabumulih.
"Saya mengapresiasi Walikota Prabumulih beserta jajaran yang sangat cepat menangani Covid19 di Kota Prabumulih," tambahnya. 

Selanjutnya di usianya yang menuju dewasa, Gubernur Sumsel berpesan kepada pemerintah Kota prabumulih agar dapat meningkatkan upaya pelestarian kearifan lokal dan memperbaiki sektor pariwisata dan penunjangnya.

"Untuk mewujudkan semua itu kunci utamanya bersinergi. Salah satu komponen yang sangat berpengaruh yaitu sprit masyarakat dan ini yang harus di perhatikan serta saya minta juga sektor pariwisata dan penunjang di prabumulih ini harus kita perbaiki juga demi menjaga kearifan lokal sumatera selatan ini," tutur Herman Deru.

Sementara itu Walikota Prabumulih Ridho Yahya mengajelaskan tentang pencapaiam beberapa program kerjanya. Salah satunya yakni penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu seperti tukang becak dan petugas kebersihan sampah"Terimakasih banyak pak gubernur atas bantuan 62 Miliarnyaa insyaallah akan kita gunakan dengan sebaik mungkin," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Herman Deru tampak didampingi Ketua Tp PKK Provinsi Sumatera Selatah Hj. Febrita Lustia. Serta Wakil Walikota Prabumulih H. Ardiansyah Fikri, Ketua TP PKK Kota Prabumulih Hj. Suryati Ngesti Rahayu, Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Samsyudin Forkompinda Kota Prabumulih, dan para Kepala OPD Provinsi Sumsel maupun Kota Prabumulih.

Herman Deru Arahkan Kepala Daerah Fokus ke Sektor Pertanian

Liputansumsel.com

# Buka Webinar Mengamankan Lumbung Pangan di Masa Pandemi



Palembang - liputansumsel.com--Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru membuka Webinar Sarasehan Data dengan tema "Peta Potensi Pangan Strategis Sumatera Selatan, Mengamankan Lumbung Pangan di Masa Pandemi" diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel secara virtual di Command Center, Jumat (16/10/20).


Dalam kesempatan itu HD meminta agar kepala daerah menjadikan pertanian sebagai fokus dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi di masa Pandemi Covid 19.


"Saya minta kepada kepala daerah masing-masing jadikan ini fokus kita bersama demi mempertahankan pertumbuhan ekonomi kita di masa pandemi covid19 ini," jelasnya.


Menurutnya potensi sektor pertanian yang dimiliki Sumsel sangat banyak seperti tersebar di Kabupaten Banyuasij, OKI, OKU Timur, Empat Lawang bahkan OKU Selatan dan lainnya. Jika produktivitas pangan di daerah-dserah tersebut ditingkat, Sumsel bisa menjadinyang tertinggi penghasil pangan di Indonesia. 


"Dan ini sudah terbukti karena kita fokus ke pertanian, kontraksi yang terjadi tidak berpengaruh banyak pada pertumbuhan ekonomi ini Sumatera Selatan. Bahkan kita masih dalam posisi terbaik di pulau Sumatera. Ini artinya kita tidak salah pilih fokus ke pertanian." ujar HD.


Karena itu sejak awal, Gubernur Sumsel terus mendorong pembangunan infrastruktur dan pertanian karena dua terswbut sangat erat kaitannya. "Kalau bicara pertanian kita tidak bisa bicara hulu saja tapi hilir juga makanya kita juga fokus membangun infrastruktur karena ini penting untuk menunjang pemasaran," jelasnya.


"Kalau aktif mengikuti berita Sumsel 2 tahun ini, ada 2 fokus utama kita. Pertama infrastruktur dan Alhamdulillah Saya berani mengatakan tahun 2020 ini tuntas 100 persen," ujar HD dalam sambutannya di Command Center.


Lebih jauh HD mengatakan sangat antusias dengan kegiatan webinar yang mengusung tema sangat relevan dengan peringatan hari pangan sedunia untuk mengamankan lumbung pangan ditengah pandemi covid-19. Terlebih hal ini sejalan dengan salah satu program pemerintah yaitu mewujudkan kedaulatan pangan yang tepat waktu, tepat sasaran dan berkualitas.


Menurut data BPS yang dipaparkan Direktur Statistik Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan BPS RI DR Kadarmanto M.A, sektor pertanian adalah salah satu leading sektor dalam perekonomian nasional dan penyerapan tenaga kerja Indonesia.


Di mana untuk di Sumatera Selatan sektor pertanian melakukan penyerapan tenaga kerja sebesar 1,82 juta tenaga kerja/setara dengan 45,91% penduduk yang bekerja pada bulan Agustus 2019.


Selain itu tercatat pula ada 3 kabupaten di Sumatera Selatan tanf termasuk di dalam 30 kabupaten/kota penghasil produksi beras terbesar tahun 2020 antara lain Kabupaten Banyuasin sebanyak 527,294 Ton beras, kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebanyak 359,37 Ton beras, serta Kabupaten Ogan Komering Ilir sebanyak 293,138 Ton beras.


Untuk diketahui, dampak pandemi Covid 19 terhadap perekonomian antara lain mobilitas terganggu para pelaku usaha gulung tikar serta penurunan kapasitas. Oleh sebab itu BPS melakukan survei dan Hasil survei BPS memperlihatkan bahwa sebanyak 76,63% perusahaan pertanian masih beroperasi seperti biasa di masa Pandemi covid 19. 


Sementara itu Kepala BPS Provinsi Sumsel Endang Sri Wahyuningsih menjelaskan berdasarkan data BPS 2020, bahwa produksi pangan mengalami peningkatan sekutar 35,9% dari tahun 2019. Peningkatan ini ditopang oleh Kab OKU Timur dan Banyuasin.