28 Desember 2020

KEGIATAN PADAT KARYA PEMDES SINAR TUNGKAL MELAKUKAN TEBAS BAYANG JALUR PT.MEP

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com---pemerintah desa sinar tungkal kecamatan tungkal jaya kabupaten Musi Banyuasin melakukan tebas bayang pohon-pohon,dedaunan bahkan ranting yang menutup kabal pada sepanjang jalur PT.MUBA ELECTRIK POWER (MEP) yang berdampak pada listrik sering padam.


Sementara Indra Gunawan selaku kepala desa Sinar tungkal kecamatan tungkal jaya saat di konfirmasi awak media Melalui pesan singkat WhatsaApp, Minggu (27/12/20) membenarkan bahwasanya Kegiatan tersebut di mulai pada selasa(22/12/20) hingga selesai pada hari Sabtu (26/12/20).


"Kegiatan tersebut bersumber dari anggaran dana ADD/K yang bernilai Rp.230juta namun di serap sekitar Rp.32 juta di karenakan dana tersebut masuk ke rekening desa pada tanggal 16 desember 2020 sedangkan SPJ diselesaikan pada tanggal 23 desember 2020,jadi pemerintah desa sinar tungkal kecamatan tungkal jaya cuma berani mencairkan khusus untuk kegiatan padat karya sedangkan untuk fisik nya tidak berani di karenakan kendala waktu,adapun sebagian dana di belikan untuk makan minum pekerja dan peralatan yg di butuhkan 2 unit sewa sinsu dan beli minyak bensin,oli bekas dan lain sebagainya".jelas indra


Lanjutnya,adapun jumlah pekerja Kegiatan tersebut berjumlah 40 orang selama 5 hari Kegiatan tersebut di laksanakan,satu orang tenaga kerja Rp125,000 per harinya,jarak yang di kerjakan sepanjang 14 km arah timur berbatas dengan desa tampang baru barat berbatas dengan desa simpang tungkal,utara berbatas dengan desa sumber harum,cetus indra.


Harapan kami selaku pemerintah desa Sinar tungkal dengan adanya pemangkasan ini pihak PT.MEP agar bisa menjaga kebersihan jalur kabelnya biar tidak terjadi lg banyak nya tanam tumbuh yg berada di sekitar jalur PT.MEP,


Terpisah, sementara Edi yang ikut serta dalam kegiatan tersebut mengatakan intinya kami selaku masyarakat bersyukur dengan adanya kegiatan padat karya ini bisa membuka lapangan pekerjaan walaupun hanya sebentar kami masyarakat merasa sangat terbantu sekali.kata Edi.(agung).

Modal Semangat Gotong-royong, Warga Muba Bangun Jembatan

Liputansumsel.com


Bayung Lencir,liputansumsel.com--- Kompak dan menginspirasi, meski tanpa upah dan hanya bermodalkan semangat gotong-royong, warga Dusun 3 Desa Simpang Bayat berhasil membangun jembatan yang menghubungkan antara Dusun 2 dan Dusun 3 Desa Simpang Bayat, Kecamatan Bayung Lencir, Muba melalui program Padat Karya Tunai (PKT).


Program PKT ini adalah program pembangunan Desa yang memberdayakan warga Desa setempat, biasanya warga yang terlibat menerima upah.


Namun berbeda dengan warga Dusun 3 Desa Simpang Bayat, Kecamatan Bayung Lencir, Muba, yang rela menghibahkan upahnya untuk pembelian material bangunan jembatan. Tak tanggung-tanggung secara bergotong royong membangun jembatan permanen.


Salah satu warga Dusun 3 Desa Simpang Bayat, Roni, mengaku warga semua kompak secara bersama membangun jembatan yang menghubungkan Dusun 1 dan Dusun 2.


"Ya karena memang satu-satunya akses warga, jembatan yang lama sudah lapuk, apalagi disini rawan sering kebanjiran (air sungai meluap), jadi mesti dibangun yang permanen, kami ikhlas gotong royong, upah kami kami hibahkan kembali untuk membeli material bangunan jembatan ini," ujarnya.


Sementara Kades Simpang Bayat, Alek membenarkan adanya pembangunan jembatan di Dusun 3 Desa Simpang Bayat melalui program PKT ADD/K APBD Muba tahun 2020. Pihaknya juga membenarkan adanya warga yang rela menghibahkan Harian Orang Kerja (HOK).


"1434 HOK yang dihibahkan senilai Rp 155 juta. Dengan 75 juta untuk pembelian material. Jadi dengan jumlah itu bisa membangun jembatan yang lebih pakem dan permanen, terimakasih kepada Pak Bupati Dodi Reza Alex, melalui program ini masyarakat sangat gembira akan adanya pembangunan di Desa, terutama jembatan ini sudah 5 tahun dinantikan warga," ungkapnya.


Sementara Camat Bayung Lencir, M Imron SE MSI, keistimewaan program Padat Karya Tunai di Desa Simpang Bayat ini adanya rasa memiliki dan kekompakan yang ditunjukkan oleh warga.


"Memang PKT ini melibatkan warga, tapi yang lebih keren disini warga secara sukarela menghibahkan upah mereka demi membangun jembatan yang kokoh untuk kepentingan akses transportasi hasil kebun warga itu sendiri," kata dia.


Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ

MBA mengapresiasi semangat gotong-royong dan rasa kebersamaan serta rasa memiliki yang ditunjukkan oleh warga Desa Simpang Bayat.


"Luar biasa apa yang dilakukan oleh warga Desa Simpang Bayat ini, mereka rela membangun jembatan yang permanen tanpa menerima upah, saya salut mendengar ada warga yang sangat tangguh seperti ini, memang program Padat Karya Tunai ini merupakan program Pemkab Muba di masa pandemi dalam upaya percepatan pembangunan dan pemulihan ekonomi Desa," ujarnya.


Kepala Daerah Inovatif ini menambahkan, apa yang sudah dilakukan warga Simpang Bayat Bayung Lencir ini harus diikuti oleh Kecamatan lainnya di Muba. "Semangat kebersamaan dan gotong-royong ini harus ditularkan ke Kecamatan lainnya, ini gerakan nyata merealisasikan pembangunan daerah," tandasnya.

27 Desember 2020

Evaluasi Akhir Tahun SMSI: Polisi Siber Silakan Diaktifkan

Liputansumsel.com


liputansumsel.com--Rencana pemerintah RI mengaktifkan dan memasifkan polisi siber pada tahun 2021, mendapat sambutan baik dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dalam rapat evaluasi karya jurnalistik akhir tahun 2020.


Keputusan pemerintah untuk mengaktifkan polisi siber itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.


“Serangan digital memang dilematis, tetapi kami sudah memutuskan ada polisi siber," kata Mahfud seperti dikutip Kompas.id, Sabtu (26/12/2020).


“Silakan saja diaktifkan polisi siber. Kami bekerja dilindungi undang-undang pers. Polisi siber sudah lama ada, silakan diaktifkan,” kata Ketua Dewan Pakar SMSI Pusat Hendry Ch Bangun, Minggu (27/12/2020) dalam rapat evaluasi karya jurnalistik akhir tahun di Hotel Marbella, Anyer, Provinsi Banten.


SMSI tidak khawatir dengan diaktifkannya polisi siber karena semua wartawan yang bekerja di media anggota SMSI sudah mentaati undang-undang dan kode etik jurnalistik. Sasaran polisi siber lebih pada media sosial yang mengumbar kata kebencian dan fitnah. Pers profesional tidak akan menyebarluaskan ujaran kebencian dan fitnah. 


Kita punya undang-undang Pers No 40 Tahun 1999, Kode Etik Jurnalistik sebagai peraturan Dewan Pers No: 03/SK-DP/III/2006, Pedoman Pemberitaan Media Siber sebagai peraturan Dewan Pers No: 1/Peraturan-DP/III/2012, dan Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA) yang disahkan oleh Dewan Pers pada 9 Februari 2011. 


“Semua itu sudah dilaksanakan oleh media anggota SMSI. Tidak ada masalah, adapun masalah kontranarasi, silahkan saja. Artinya kontranarasi menyajikan informasi yang benar dan dengan media yang benar juga” kata Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus yang hadir dalam rapat evaluasi itu. 


“Evaluasi akhir tahun ini penting, karena dapat dijadikan acuan perbaikan-perbaikan pada tahun 2021,” tutur Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan SMSI Pusat M. Nasir.


Secara khusus rapat evaluasi menyoroti karya jurnalistik produksi media siber anggota SMSI yang berjumlah 1.224 media. 

 

Menurut penilaian Hendry Ch Bangun yang juga Direktur Utama Siberindo.co, kualitas karya jurnalistik media anggota SMSI cukup baik, pelanggaran kode etik bisa ditemukan dengan jumlah yang sangat kecil, antara satu-dua saja. 


Pelanggaran itu antara lain ada wartawan yang memihak dan kurang berimbang dalam pemberitaan seperti ketika meliput pemilihan kepala daerah beberapa waktu lalu. 


“Masih ada yang partisan. “Saya sudah ingatkan itu. Kedepan,  tidak boleh begitu. Akan dipantau hal yang begini-begini ini,” kata Hendry. 


Dari sisi karya jurnalistik, masih ada yang belum standar, jumlahnya sekitar 5-10 persen. Dari sisi isi berita masih ditemukan berlebihan dalam jumlah untuk obyek berita yang sama sehingga terkesan beritanya itu-itu saja. 


Begitu pula dalam menyajikan aktualitas berita, masih ditemukan beberapa media yang belum mampu menangkap aktualitas yang sedang dimaui pembaca. 


Kekurangan ini akan menjadi perhatian dalam program pendidikan dan pelatihan tahun 2021. (*)

Terpilih Aklamasi, Maulidini Bertekad Berdayakan Pemuda untuk Pulihkan Ekonomi

Liputansumsel.com


 OKI---LiputanSumSel.Com Ketua Karang Taruna Kabupaten Ogan Komering, Maulidini terpilih kembali untuk memimpin organisasi kepemudaan itu untuk periode 2020-2025 dalam acara Temu Karya Daerah (TKD) yang digelar 21-26 Desember 2020, di Kayuagung.


Ia terpilih secara aklamasi setelah mengantongi suara dari 18 pengurus Kecamatan Karang Taruna se Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sabtu, (26/12).


Deni mengungkap sudah menyiapkan sejumlah program prioritas dikepemimpinan periode ke dua ini. Antara lain,  penguatan kelembagaan Karang Taruna tingkat kecamatan hingga desa serta menguatkan potensi pemberdayaan pemuda


"Sebagai organisasi sosial dengan keanggotaan didominasi oleh generasi muda Karang Taruna memiliki potensi besar secara sumber daya manusia untuk membantu pemerintah dalam upaya pemberdayaan ekonomi" Ungkap Deni. 


Masih menurut Deni, keberadaan organisasi pemuda seperti Karang Taruna juga berperan penting dalam kondisi saat pandemi sekarang ini  bersama pemerintah dia berharap Karang Taruna dapat ambil bagian dalam rangka recovery ekonomi dampak dari pandemi Covid-19 


"Yang pertama adalah membantu pemerintah mensosialisasikan protokol kesehatan, lalu inovasi para kaum muda untuk membangkitkan lagi ekonomi di masa pandemi" terangnya.

.

Sebelumnya Wakil Bupati OKI, H.M. Dja'far Shodiq yang membuka langsung gelaran TKD Karang Taruna OKI, mengajak pengurus karang Taruna OKI untuk visioner membantu pemerintah memajukan daerah dimulai dari desa. Shodiq mengungkap selaku organisasi sosial yang lahir dari akar rumput Karang Taruna dapat menyuarakan aspirasi masyarakat. 

.

“Pengurus karang taruna harus berpikir kedepan turut memajukan daerah dan membawa aspirasi masyarakat agar disampaikan ke pemerintah daerah serta menjadi pelopor dan panutan di lingkungan masing-masing”ajak Wabup

.

Wabup Shodiq turut mengapresiasi pelaksanaan TKD Karang Taruna OKI yang berlangsung kondusif dan taat protokol kesehatan. TKD ini menurutnya sebagai pembelajaran dan pendewasaan bagi Karang Taruna kedepannya untuk melahirkan para kader dan pemimpin berwatak sosial.


"Saat ini Karang Taruna harus semakin mengokohkan komitmen dan loyalitasnya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, saya yakin melalui Karang Taruna lahir pemimpin berjiwa sosial tinggi" tutupnya.(PD)

Cuti Bersama, Disdukcapil OKI Tetap Layani Warga

Liputansumsel.com


OKI---LiputanSumSel.Com Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ogan Komering Ilir terlihat tetap ramai dikunjungi warga untuk mengurus administrasi kependudukan meski hari ini (Kamis, 24/12) merupakan hari libur nasional natal dan tahun baru 2020.

“Kalau hari biasakan ramai, jadi hari ini bisa bikin Kartu Keluarga (KK). Di hari biasa saya juga sibuk menjaga toko” ungkap Sarmin salah warga Kecamatan Pampangan yang mengurus dokumen kependudukan di Disduk Capil OKI, (Kamis, 24/12)

Sarmin mengapreasiasi pelayanan yang diberikan disdukcapil OKI.

"Luar biasa, sangat membantu, dengan layanan ini kami bisa mengurus dokumen kependudukan meski di hari libur”. Terangny.

Sarmin mengungkap mengetahui layanan Disdukcapil OKI tetap buka di hari libur Nataru dari media sosial Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKI.

“Taunya dari Medsos Diskominfo, jadi pagi tadi berangkat dari rumah” tegasnya.

Kepala Disdukcapil Kabupaten OKI, Hendri M. Si mengatakan pihaknya tetap produktif dalam memberikan pelayanan di hari libur untuk memaksimalkan pelayanan kependudukan bagi masyarakat.

"Layanan kita buka tanggal 24 s.d. 27 Desember 2020 mulai pukul 08.00 pagi sampai 12 siang”. Ujar Hendri. 

Dihari pertama libur Nataru (Kamis/24) pihaknya melayani puluhan dokumen kependudukan.

“Mereka antusias karena di hari kerja biasanya sibuk” terang Hendri.

Untuk memaksimalkan layanan di hari libur, Hendri membagi anak buahnya menjadi beberapa shif kerja.

"Pelayanan di hari libur seperti sekarang ini bagian dari piket khusus pelayanan percepatan perekaman dan pencetakan e-KTP dan Kartu Keluarga," ujarnya.

Untuk pelayanan perekaman e-KTP dibuka pukul 08.00 hingga pukul 13.00 Wib dan percetakan e-KTP dan KK dilakukan hari yang sama. “Sehingga mereka tak perlu menunggu keesokan harinya” tungkasnya.

Hendri menghimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan di hari libur seperti ini agar tidak terlalu ramai. Dia juga memastikan pelaksanaan layanan di hari libur tetap dengan menerapkan protokol kesehatan.(PD)